Angel SK 4
Angel SK 4
Anamnesis
Identitas Tingkah laku anak di sekolah dan di rumah Pencapaian akademik anak di sekolah Pola asuh anak di rumah Hubungan anak dengan lingkungan sekitar Konsentrasi anak Riwayat kehamilan ibu
Pemeriksaan Fisik
lipatan epikantus (kelopak mata di daerah kulit yang menutupi sudut dalam pandangan mata) letak telinga yang lebih rendah arkus palatum yang tinggi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan neuropsikologik : EEG (Elektroencelophalogram) mencatat jenis impuls listrik yang dilepaskan oleh sel-sel saraf di otak dan merekam jumlah denyut setiap detiknya.
Pertumbuhan
(+) ukuran jumlah sel serta jaringan interselular (+) ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian/keseluruhan dapat diukur dengan satuan panjang dan berat
(+) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, Perkembangan gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian.
Perkembangan
Fisik
pertumbuhan sistem dan jaringan tubuh serta penyempurnaan fungsi tubuh
Kognitif/intelektual (Piaget)
perkembangan proses berpikir atau nalar dan kemampuan inteligent lainnya
Moral (Kohlberg)
proses belajar mengembangkan norma perilaku menyesusaikan dengan norma perilaku yang diterima lingkungan masyarakat dan budaya ditempat dia hidup
Psikoseksual (Freud)
perkembangan emosional kearah maturasi seksual.
Praoperasional
2-4 tahun
7-11 tahun
4 11-15 tahun
2 2 konvensional 3 4
pribadi keserasian interpersonal dan konformitas otoritas dan pemeliharaan aturan sosial
3 pascakonvensional
5
6
kontrak sosial
kebaikan universal
Diagnosis Differential
Retardasi mental Depresi Hiperaktif - ADHD ADD (Attention Deficit Disorder)
Retardasi Mental
Retardasi Mental
Penyebab Kelainan genetik Infeksi, trauma, radiasi, alcohol syndrome Kemiskinan gizi Ciri-ciri : Fungsi intelektual / IQ (Inteligence Quotient) 70 Gangguan fungsi adaptif : komunikasi, kemampuan menolong diri sendiri, berumah tangga, sosial, pekerjaan, kesehatan dan keamanan Usia <18 tahun
Depresi
Merasa bosan, tidak berenergi dan mengalami masalah konsentrasi Kehilangan minat dan ketertarikan pada kegiatan yang biasa disukainya Mudah tersinggung dan cenderung untuk mengamuk Mengalami masalah di sekolah atau sering bolos Sering mengeluh sakit kepala, sakit perut atau sakit lainnya
Kurang nafsu makan karena merasa semua makanan tidak enak, atau makan berlebihan karena mencoba menenangkan diri Mengalami gangguan tidur atau tidur terlalu banyak, yang terjadi setiap hari Mengalami kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain Tertarik dengan kematian yang tidak biasa
Hiperaktif
Gangguan Pemusatan Pemikiran dengan Hiperaktivitas (GPPH) Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) 4-14 tahun
Penyebab :
Faktor genetik Ketidakseimbangan neurotransmitter Perubahan pada otak Infeksi, gizi buruk, pemakaian obat-obat terlarang saat kehamilan Cedera atau gangguan perkembangan otak Paparan zat beracun
Impulsive Karakteristik bertindak tanda berpikir tidak sabar menunggu giliran sering menggangu teman sulit bertahan dalam satu kegiatan dan mudah untuk berpindah ke kegiatan lain Penyebab : anak cenderung berkeinginan untuk dilihat keberadaannya dengan menunjukan dirinya nomor satu. Tidak dapat memusatkan perhatian sulit menerima pelajaran selalu membuat kesalahan karena tidak teliti tugas tugas yang diberikan tidak diselesaikan dengan baik. Hiperaktif sulit duduk dan diam sejenak sering melompat kesana kemari banyak berbicara sering meninggalkan tempat duduknya.
Penatalaksanaan
Medika-mentosa
Metilfenidat, dekstroamfitamin, dan pemolin : meningkatkan pelepasan serta penghambatan pengambilan dopamine dan epinephrine dari neuron di SSP Sebagai stimulan untuk mengendalikan hiperaktifitas dan membantuk untuk dapat berkonsentrasi lebih lama Efek samping : gangguan tidur (insomnia), tidak nafsu makan, depresi, sakit kepala, sakit perut, hipertensi. Efek samping hilang jika obat dihentikan. Pada kasus ini digunakan non-stimulan untuk usia > 6 tahun
Non-medika-mentosa
Penanganan tingkah laku Komunikasi yang dekat antara guru dan orang tua Pendidikan khusus
Kesimpulan
Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pola asuh, lingkungan, mood/perasaan dan perilaku. Apabila terdapat gangguan pada salah satu atau seluruh faktor, maka akan menimbulkan tumbuh kembang anak yang tidak optimal. Hal tersebut dapat terlihat pada tingkah laku anak.