Anda di halaman 1dari 4

GASTRITIS2.1 Definisi Gastritis adalah inflamasi dari dinding lambung terutama pada mukosa gaster.

(Sudjono Hadi, 2002)Gastritis merupakan salah satu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambungyang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. (Sylvia, A price, 2006).Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung.Secara histopologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang pada daerahtersebut. Gastritis adalah salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai di klinik penyakit dalam pada umumnya (Herlan, 2006). 2.2 Epidemiologi Pada negara yang sedang berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan padanegara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua.Angka kejadian infeksi Gastritis Helicobacter pylori pada beberapa daerah di Indonesia menunjukkan data yang cukuptinggi. Kota Surabaya dengan angka kejadian Gastritis sebesar 31,2%, Denpasar 46%,sedangkan di Medan angka kejadian infeksi cukup tinggi sebesar 91,6%.Dari hasil penelitian para pakar, didapatkan jumlah penderita gastritis antara pria danwanita, ternyata gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat menyerang sejak usiadewasa muda hingga lanjut usia. Di Inggris 6-20% menderita Gastritis pada usia 55tahun dengan prevelensi 22% insiden total untuk segala umur pada tahun 1988 adalah 16kasus/1000 pada kelompok umur 45-64 tahun. Insiden sepanjang usia untuk gastritisadalah 10%.Kejadian gastritis kronik, meningkat sesuai dengan peningkatan usia. Di negara Barat, populasi yang usianya pada dekade ke-6 hampir 80% menderita gastritis kronik danmenjadi 100% pada saat usia mencapai dekade ke-7. 11 2.3 Klasifikasi Gastritisa. Gastritis akut Inflamasi akut mukosa lambung pada sebagian besar kasus merupakan penyakit yangringan dan sembuh sempurna. Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi klinisnyadapat berbentuk penyakit yang berat adalah gastritis erosif atau gastritis hemoragik.Disebut gastritis hemoragik karena pada penyakit ini dijumpai perdarahan mukosalambung dalam berbagai derajat dan terjadi erosi yang berarti hilangnya kontinuitas.Penyakit lain dari Gastritis akut mencakup alkohol, aspirin, refluk, empedu, atau terapiradiasi.Bentuk terberat dari penyakit Gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam ataualkali kuat, yang menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau perforasi. Pembentukan jaringan parut dapat terjadi, yang mengakibatkan obstruksi piloris. Gastritis jugamerupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut.Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan, biasanya bersifat jinak merupakan respon mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal. Endotoksin bakteri(setelah menelan makanan terkontaminasi), kafein, alkohol dan aspirin merupakan agen pencetus yang lazim. b . Gastritis kronis Gastritis kronis adalah inflamasi lama yang disebabkan oleh ulkus benigna ataumaligna dari lambung oleh bakteri Helicobacter Pylori. Disebut gastritis kronis apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi pada lamina propria dan daerah intra epitelial terutama terdiri atas sel-sel radang kronik, yaitu limfosit dan neutrofil pada daerah tersebut menandakan adanya aktivitas.Gastritis kronis ditandai oleh Atropi Progresif Epitel kelenjar disertai kehilangansel parietal dan chief cell.

Dinding lambung menjadi tipis dan mukosa mempunyai permukaan yang nyata. 1 2 2.4 Etiologia. Gastritis akut Merupakan imflamasi akut dari dinding lambung, biasanya terbatas pada mukosanyasaja.a. Gastritis eksugen akut. Disebabkan faktor dari luar yang terdiri dari beberapa bagian:Gastritis eksogen akut yang simple, disebabkan oleh :~Makanan dan minuman panas yang dapat merusak mukosa lambung, sepertirempah-rempah, alcohol dan sebagainya.~ Obat-obatan seperti, digitalis, iodium, kortison, dsb.. Gastritis akut korosiva, disebabkan oleh:~ Obat-obatan seperti : Analgetik, Anti inflamasi, antibiotik dsb.~ Bahan kimia dan minuman yang bersifat korosif, bahan alkali yang kuat seperti,soda,kaustik, (no hydroxide) korosiv sublimat. b. Gastritis endogen akut.disebabkan kelainandalam tubuh yang terdiri dalam beberapa bagian :Gastritis infeksiosa akut, disebabkan oleh toksin atau bakteri yang beredar dalam darah dan masuk ke jantung, misalnya morbili, difteri ,variola dsb.Gastritis egmonos akute, di sebabkan oleh invasi langsung dari bakteri pirogenada dinding lambung, seperti streptococcus , staphylococcus dsb c . Gastritis kronik Merupakan suatu imflamasi kronik yang terjadi pada waktu lama pada permukaan mukosa lambung, penyebabnya belum diketahui secara langsung, namun diduga disebabkan oleh : Bakteri, infeksi staphylococcus (akut) mungkin pada akhirnya akan menjadikronis. Infeksi lokal, infeksi pada sinus, gigi dan post nasal dapat menimbulkangastritis. Alkohol dapat menyebabkan kelainan pada mukosa lambung. Faktor psikologis dapat menimbulkan hipersekresi asam lambung. Dua aspek penting sebagai etiologi gastritis kronis yakni aspek imunologi danaspek mikrobiologis. Pengobatan gastritis akibat infeksi kuman Helicobacter pylori bertujuan untuk melakukan eradikasi kuman tersebut. Pada saat ini indikasi yang disetujui secarauniversal untuk melakukan eradikasi adalah infeksi kuman Helicobacter pylori

yangada hubungannya dengan tukak peptik dan yang berhubungan dengan low grade Bcell lymphoma . Sedangkan pasien yang menderita dyspepsia non tukak. Eradikasidilakukan dengan kombinasi antara berbagai antibiotik dan proton pump inhibitor (PPI), Antibiotika yang dianjurkan adalah klaritomisin, amoksisilin, metronidazol dantetrasiklin. Bila PPI dan kombinasi 2 antibiotika gagal dianjurkan menambahkan bismuth subsalisilat/subsitral.Regimen untuk Eradikasi Infeksi Helicobacter pylori (diberikan selama 1 minggu) PPI dosis ganda Klarithomisin(2 x 500 mg)Amoksisilin(2 x 500 mg)PPI dosis ganda Klarithomisin(2 x 500 mg)Metronidazol(2 x 500 mg)PPI dosis ganda Tetrasiklin(4 x 500 mg)Metronidazol(2 x 500 mg)Subsalisilat/subsitralPengelolaan gastritis autoimun ditujukan pada 2 hal yakni defisiensi kobalamin danlesi pada mukosa gaster. Atrofi mukosa gaster merupakan keadaan yang irreversible.Kuman sering bersama-sama dengan penyakit autoimun yang lain, sebaliknya penyakityang menyertai tersebut diterapi. Memperbaiki defisiensi kobalamin sering dapatmemperbaiki komplikasi yang timbul akibat defisiensi tersebut. a.Gastritis akut Faktor utama adalah dengan menghilangkan etiologinya, diet lambung dengan posisikecil dan sering. Obatobatan ditujukan untuk mengatur sekresi asam lambung berupaantagonis reseptor H2, Proton Pump Inhibitor (PPI), antikolinergik dan antasid jugaditujukan sebagai sito protektor berupa sukralfat dan prostaglandin. Pencegahan ini terutama bagi pasien yang menderita penyakit dengan keadaan klinisyang berat. Untuk pengguna aspirin atau anti inflamasi nonsteroid pencegahan yangterbaik adalah dengan Misaprostol, atau Devivat Prostaglandin Mukosa. b.Gastritis kronis Faktor utama adalah ditandai oleh progesif epitel kelenjar disertai sel parietal dan chief cell . Dinding lambung menjadi tipis dan mukosa mempunyai permukaan yang rata,Gastritis kronis ini digolongkan menjadi dua kategori Tipe A (Altrofik atau Fundal) dantipe B (Antral).Gastritis kronis Tipe A disebut juga Gastritis altrofik atau fundal, karena mempunyaifundus pada lambung Gastritis kronis Tipe A merupakan suatu penyakit auto imun yangdisebabkan oleh adanya auto antibodi terhadap sel. Parietal kelenjar lambung dan faktor intrinsik dan berkaitan dengan tidak adanya sel parietal dan Chief Cell , yang menurunkansekresi asam dan menyebabkan tingginya kadar gastrin.Gastritis kronis Tipe B disebut juga sebagai Gastritis antral karena umunya mengenaidaerah atrium lambung dan lebih sering terjadi dibandingkan dengan Gastritis kronis TipeA.Jadi penyebab utama Gastritis Tipe B adalah infeksi kronis oleh Helicobacter pylori .Faktor etiologi Gastritis kronis lainnya adalah asupan alkohol yang berlebihan, merokok,dan refluks dapat mencetuskan terjadinya ulkus peptikum dan karsinoma.Pengobatan Gastritis kronis bervariasi, tergantung pada penyakit yang dicurigai. Bilaterdapat ulkus dedenum, dapat diberikan antibiotik untuk membatasi Helicobacter pylori . Namun demikian lesi tidak selalu muncul dengan Gastritis kronis. Alkohol dan obat yangdiketahui mengiritasi lambung harus dihindari. Bila terjadi anemia defisiensi besi (yangdisebabkan oleh perdarahan kronis), maka penyakit ini harus diobati, pada anemia pernisiosa harus diberi pengobatan vitamin B.12 dan terapi yang sesuai. Gastritis kronisdiatasi dengan memodifikasi diet pasien, meningkatkan istirahat mengurangi danmemulai farmakoterapi. Helicobacter pylori dapat diatasi dengan antibiotik (sepertiTetrasiklin atau Amoxicillin) dan garam bismut (Pepto bismol). Pasien dengan GastritisTipe A biasanya mengalami malabsorbsi vitamin B.12.

Komplikasi Gastritis Akuta.: a. Perdarahan saluran cerna atas, hingga anemia dan kematian. b. Ulkus pada lambung. c. Perfurasi lambung. Gastritis Kronis: a. Gangguan penyerapan Vitamin B12 karena atropi lambung dan akan terjadi anemia pernisiosa. b. Gangguan penyerapan zat besi. c. Penyempitan daearah pilorus. d. Kanker lambung. Prognosis Prognosis sesuai dengan penanganan yang diberikan Ketika telah teridentifikasi penyebab gastritis dan pengobatan dimulai prospek untuk pemulihan penuh sangat baik. Namun, jika gastritis berhubungan dengan alkohol atau tembakau, harus siapuntuk mengubah gaya hidup untuk menghilangkan iritasi ini.

Anda mungkin juga menyukai