Anda di halaman 1dari 8

Belajar memahami kontrak bisnis, dan mengetahui cara membuat kontrak bisnis.

Kontrak atau perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjannji kepada orang lain atau dua orang saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Kontrak dalam hal ini fungsinya sama dengan UU. tapi hanya berlaku bagi pihak yang membuatnya. Yang ingkar/melanggar digugat dengan gugatan wanprestasi (ingkar janji . !eperti kita ketahui bahwa banyak peraturan perundang"undangan kita yang masih berasal dari masa pemerintahan #india Belanda. $ada masa reformasi ini telah banyak dihasilkan produk perundang"undangan seperti UU %o &' (ahun '))) tentang Kehutanan, UU %o *+ (ahun '))) tentang ,rbitrase dan $enyelesaian !engketa di -uar $engadilan, UU %o '. (ahun '))) (entang /asa Konstruksi 0ll dimana semua itu rata"rata adalah bentukan hukum dibidang sektoral dan bukan paada pembaharuan hukum yang bersifat dasar (Basic -aw . #ukum kontrak kita masih mengacu pada Kitab Undang"Undang #ukum $erdata atau Burgerlijk 1etboek Bab 222 tentang $erikatan (selanjutnya disebut buku 222 yang masuk dan diakui oleh $emerintahan #india Belanda melalui asas Konkordansi yaitu asas yang menyatakan bahwa peraturan yang berlaku di negeri Belanda berlaku pula pada pemerintahan #india Belanda (2ndonesia , hal tersebut untuk memudahkan para pelaku bisnis eropa/ Belanda agar lebih mudah dalam mengerti hukum. 0an seiring berjalannya waktu maka pelaku bisnis lokal pun harus pula mengerti isi peraturan dari KU#$erdata terutama Buku 222 yang masih merupakan acuan umum bagi pembuatan kontrak di 2ndonesia. KONTRAK ,. $engertian $ara pakar banyak yang memberikan definisi tentang kontrak. 3enurut penulis bahwa kontrak adalah4 Kaidah/aturan hukum yang mengatur hubungan hukum antar para pihak berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum untuk melaksanakan suatu prestasi/obyek perjanjian4 dan $engaturan umum tentang kontrak diatur dalam KU#$erdata buku 222. B. ,sas hukum kontrak '. ,sas kebebasan berkontrak yaitu asas yang membebaskan para pihak untuk5 mengadakan perjanjian dengan siapapun, menentukan isi perjanjian, pelaksanaan dan persyaratan, menentukan bentuknya mau tertulis atau cukup lisan. 6. ,sas konsensualisme *. ,sas $acta !unt !er7anda

&. ,sas 2tikad baik 8. ,sas Kepribadian yaitu asas yang menentukan bahwa seseorang yang akan membuat kontrak hanya untuk kepentingn persoon itu sendiri. !umber hukum kontrak dalam 9i7il -aw (2ndonesia dan sebagian besar %egara :ropa adalah Undang"undang, $erjanjian antar %egara, Yurisprudensi dan Kebiasaan !ementara ,merika, 2nggris (juga %egeri $ersemakmuran yang menganut system 9ommon -aw adalah /udicial ;pinion/Keputusan #akim, !tatutory -aw/perundang"undangan, the <estatement (rumusan ulang tentang hukum dikeluarkan oleh 2nstitut #ukum ,merika/,-2 , dan -egal commentary. 9. !yarat sahnya kontrak menurut KU#$erdata adalah 5 '. !epakat 5 (anpa paksaan, kekhilafan maupun penipuan 6. 9akap dalam melakukan perbuatan hukum *. 3engenai hal tertentu &. !uatu sebab yang halal 3omentum terjadinya kontrak pada umumnya adalah ketika telah tercapai kata sepakat yang ditandai dengan penandatanganan kontrak sebagai bentuk kesepakatan oleh para pihak. =ungsi kontrak adalah demi memberikan kepastian hukum bagi para pihak. ,gar mereka tenang dan mengetahui dengan jelas akan hak dan kewajiban mereka. Kontrak menurut beberapa praktisi hukum ada 6 macam yaitu Kontrak %ominaat atau bernama dan 2nnominaat atau tidak bernama. 3aksud dari kontrak %ominaat adalah bahwa kontrak tersebut telah dikenal dan diatur oleh KU#$erdata sedang 2nnominaat maksudnya adalah bahwa jenis kontrak tersebut belum dikenal dalam KU#$erdata dan pengaturannya diluar KU#$erdata. !ifat pengaturan buku 222 ini adalah terbuka (open artinya dimungkinkan dilakukan suatu bentuk perjanjian lain selain yang telah diatur dalam KU#$erdata. #al ini didasarkan pada asas kebebasan berkontrak sehingga seiring kebutuhan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhannya ada saja suatu bentuk kontrak/perjanjian yang belum dikenal oleh KU#$erdata. Kontrak %ominaat contohnya adalah tentang jual beli, sewa menyewa, tukar menukar, hibah dll. !ementara itu 2nnominaat adalah franchise, joint 7enture, kontrak rahim, leasing, belisewa, production sharing dll yang akan muncul sesuai perkembangan >aman dan sesuai kebutuhan manusia.

Ketentuan"ketentuan Umum dalam #ukum Kontrak. '. !omasi 0iatur dalam pasal '6*. KU#$erdata dan '6&* KU#$erdata. !omasi adalah teguran dari si berpiutang (kreditur kepada si berutang (debitur agar dapat memenuhi prestasi sesuai dengan isi perjanjian yang telah disepakati bersama. !omasi timbul karena debitur tidak melaksanakan prestasi sesuai yang diperjanjikan. 6. 1anprestasi ,dalah tidak terpenuhinya suatu prestasi oleh salah satu pihak. 0apat dikatakan wanprestasi jika sebelumnya pihak berhutang telah diberi surat teguran atau somasi sebanyak minimal tiga kali. (untutan atas dasar wanprestasi dapat berupa5 meminta pemenuhan prestasi dilakukan, menuntut prestasi dilakukan disertai ganti kerugian, meminta ganti kerugian saja, menuntut pembatalan perjanjian, menuntut pembatalan perjanjian disertai ganti kerugian. *. ?anti rugi ?anti rugi karena wanprestasi diatur dalam pasal '6&* hingga '686 KU#$erdata. ?anti rugi ini timbul karena salah satu pihak telah wanprestasi atau tidak memenuhi isi perjanjian yang telah disepakati bersama. ?anti kerugian yang dapat dituntut berupa5 kerugian yang telah nyata"nyata diterima, kerugian berupa keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh (ditujukan kepada bunga"bunga . &. Keadaan memaksa/force majeur 0iatur dalam pasal '6&& KU#$erdata dan '6&8 KU#$erdata. Ketentuan ini memberikan kelonggaran kepada debitur untuk tidak melakukan penggantian biaya, ganti kerugian ataupun bunga kepada kreditur oleh karena suatu keadaan yang berada diluar kekuasaanya dalam upayanya melakukan prestasi.

8. <isiko ,dalah suatu ketentuan yang mengatur mengenai pihak mana yang memikul kerugian/menanggung akibat, jika ada sesuatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak yang menimpa obyek perjanjian. 3isal ketika telah terjadi suatu kesepakatan pembangunan gedung, maka segala sesuatu akibat sebelum penyerahan terjadi menjadi

tanggung jawab pihak ketiga selaku risk insurance. /ika terjadi kebakaran sebelum diserahkan maka itu risiko pihak asuransi yang harus dipertanggungjawabkan. Penyusunan Kontrak Bisnis $enyusunan suatu kontrak bisnis meliputi bebrapa tahapan sejak persiapan atau perencanaan sampai dengan pelaksanaan isi kontrak. (ahapan"tahapan tersebut adalah sebagai berikut5 '. $rakontrak a. %egosiasi@ b. 3emorandum of Understanding (3oU @ c. !tudi kelayakan@ d. %egosiasi (lanjutan . 6. Kontrak a. $enulisan naskah awal@ b. $erbaikan naskah@ c. $enulisan naskah akhir@ d. $enandatanganan. *. $ascakontrak a. $elaksanaan@ b. $enafsiran@ c. $enyelesaian sengketa. !ebelum kontrak disusun atau sebelum transaksi bisnis berlangsung, biasanya terlebih dahulu dilakukan negosiasi awal. %egosiasi merupakan suatu proses upaya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain. 0alam negosiasi inilah proses tawar menawar berlangsung. (ahapan berikutnya pembuatan 3emorandum of Understanding (3oU . 3oU merupakan pencatatan atau pendokumentasian hasil negosiasi awal tersebut dalam bentuk tertulis. 3oU walaupun belum merupakan kontrak, penting sebagai pegangan untuk digunakan lebih lanjut di dalam negosiasi lanjutan atau sebagai dasar untuk melakukan studi kelayakan atau pembuatan kontrak. !etelah pihak"pihak memperoleh 3oU sebagai pegangan atau pedoman sementara, baru dilanjutkan dengan tahapan studi kelayakan (feasibility study, due diligent untuk melihat tingkat kelayakan dan prospek transaksi bisnis tersebut dari berbagai sudut pandang yang diperlukan misalnya ekonomi, keuangan, pemasaran, teknik, lingkungan, sosial budaya dan hukum. #asil studi kelayakan ini diperlukan dalam menilai apakah perlu atau tidaknya melanjutkan transaksi atau negosiasi

lanjutan. apabila diperlukan, akan diadakan negosiasi lanjutan dan hasilnya dituangkan dalam kontrak.0alam penulisan naskah kontrak di samping diperlukan kejelian dalam menangkap berbagai keinginan pihak"pihak, juga memahami aspek hukum, dan bahasa kontrak. $enulisan kontrak perlu mempergunakan bahasa yang baik dan benar dengan berpegang pada aturan tata bahasa yang berlaku. 0alam penggunaan bahasa, baik bahasa 2ndonesia maupun bahasa asing harus tepat, singkat, jelas dan sistematis. 1alaupun tidak ditentukan suatu format baku di dalam perundang"undangan, dalam praktek biasanya penulisan kontrak bisnis mengikuti suatu pola umum yang merupakan anatomi dari sebuah kontrak, sebagai berikut 5 (' /udul@ (6 $embukaan@ (* $ihak"pihak@ (& -atar belakang kesepakatan (<ecital @ (8 2si@ (A $enutupan. /udul harus dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas misalnya /ual Beli !ewa, !ewa 3enyewa, /oint Benture ,greement atau -icense ,greement. Berikutnya pembukaan terdiri dari kata"kata pembuka, misalnya dirumuskan sebagai berikut 5 CYang bertanda tangan di bawah ini atau $ada hari ini !enin tanggal dua /anuari tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini.4 !etelah itu dijelaskan identitas lengkap pihak"pihak. !ebutkan nama pekerjaan atau jabatan, tempat tinggal, dan bertindak untuk siapa. Bagi perusahaan/badan hukum sebutkan tempat kedudukannya sebagai pengganti tempat tinggal. 9ontoh penulisan identitas pihak"pihak pada perjanjian jual beli sebagai berikut 5 '. %ama ....@ $ekerjaan ....@ Bertempat tinggal di .... dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri/untuk dan atas nama .... berkedudukan di .... selanjutnya disebut penjual@

6. %ama ....@ $ekerjaan ....@ Bertempat tinggal di .... dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri/selaku kuasa dari dan oleh karenanya bertindak untuk atas nama .... berkedudukan di .... selanjutnya disebut pembeli. $ada bagian berikutnya diuraikan secara ringkas latar belakang terjadinya kesepakatan (recital . 9ontoh perumusannya seperti ini 5 Cdengan menerangkan penjual telah menjual kepada pembeli dan pembeli telah membeli dari penjual sebuah mobil/sepeda motor baru merek .... tipe .... dengan ciri"ciri berikut ini 5 :ngine %o. .... 9hasis ...., (ahun $embuatan .... dan =aktur Kendaraan tertulis atas nama .... alamat .... dengan syarat"syarat yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli seperti berikut ini.4$ada bagian inti dari sebuah kontrak diuraikan panjang lebar isi kontrak yang dapat dibuat dalam bentuk pasal"pasal, ayat"ayat, huruf"huruf, angka"angka tertentu. 2si kontrak paling banyak mengatur secara detail hak dan kewajiban pihak"pihak, dan bebagai janji atau ketentuan atau klausula yang disepakati bersama. /ika semua hal yang diperlukan telah tertampung di dalam bagian isi tersebut, baru dirumuskan penutupan dengan menuliskan kata"kata penutup, misalnya5 C0ibuat dan ditandatangani di .... pada hari ini .... tanggal .... 0i bagian bawah kontrak dibubuhkan tanda tangan kedua belah pihak dan para saksi (kalau ada . 0an akhirnya diberikan materai. Untuk perusahaan/badan hukum memakai cap lembaga masing"masing.4 3enurut UU %o '. (ahun '))) tentang /asa Konstruksi pasal 66 ayat (6 kontrak minimal harus terdiri atas5 '. $ara pihak 6. <umusan pekerjaan *. %ilai pekerjaan &. 3asa pertanggungan/pemeliharaan 8. (enaga ahli A. #ak dan kewajiban D. 9ara pembayaran .. 9edera janji ). $enyelesaian perselisihan '+.$emutusan kontrak kerja ''. Keadaan memaksa '6. $erlindungan pekerja '*. ,spek lingkungan

Pola Penyelesaian Sengketa dalam kontrak $ada umumnya dibagi dua yaitu melalui pengadilan dan alternatif penyelesaian sengketa (,lternati7e 0ispute <esolution/,0< . ,0< yang biasa digunakan adalah ,rbitrase dan 3ediasi. ,rbitrase menurut =rank ,lkoury dan :duar :lkoury adalah suatu proses yang mudah dan simple yang dipilih oleh para pihak secara sukarela yang ingin agar perkaranya diputus oleh juru sita yang netral sesuai dengan pilihan mereka, dimana putusan mereka didasarkan dalil"dalil dalam perkara. $ara pihak setuju sejak semula untuk menerima putusan tersebut secara final dan mengikat 3ediasi menurut para hukum mania adalah metode penyelesaian yang dilakukan dengan sukarela, tanpa paksaan dengan dibantu mediator yang ditunjuk oleh para pihak namun mediator tersebut tidak memiliki kekuatan apapun untuk memutus ia hanya berfungsi untuk mencari jalan tengah, jadi keputusan akhir dan eksekusi tetap ada di para pihak. Banyak permasalahan yang terjadi pada suatu kontrak bila tidak tersusun dengan baik, rapi dan jelas. $ermasalahan tersebut akan semakin merugikan pihak yang lemah kedudukannya dalam kontrak tersebut bila terjadi perselisihan dan terpaksa memasuki jalur pengadilan. ;leh karena itu, kita harus memperhatikan dengan seksama efek atau akibat kontrak tersebut sebelum menandatanganinya. ,pakah kita telah memiliki kedudukan yang seimbang atau tidak. 3engingat pengaturan hukum kontrak kita yang memang tidak berubah sejak masa pemerintahan #india Belanda, tidak ada salahnya bagi kita para praktisi, bisnis, masyarakat maupun akademis untuk mempelajari dan mengerti. (ak kalah penting pula untuk memperhatikan peratuan perundang"undangan lain yang terkait dengan kontrak yang hendak dilakukan.

0aftar $ustaka http5//asiamaya.com/konsultasiEhukum/istEhukum/kontrak.htm !ubekti, $rof. Kitab Undang Undang #ukum $erdata Burgerlijk 1etboek dengan (ambahan UU $okok ,graria dan UU $erkawinan. $radnya $aramita./akarta 9etakan ke *+. 6++*. !alim #.!. #ukum Kontrak (eori dan (eknik $enyusunan. !inar ?rafika5/akarta. 9etakan Keempat@ %o7ember 6++A. Undang"Undang %o '. (ahun '))) (entang /asa Konstruksi. 6+++. #ar7arindo.

Anda mungkin juga menyukai