Anda di halaman 1dari 2

PERPUSTAKAAN ISLAM

PENGERTIAN
Menurut beberapa pakar, pengertian dari kata perpustakaan adalah sebagaimana berikut: Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno, 2006; dalam Riadi, 2012). Perpustakaan adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat (Saleh, 2006). Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Basuki, 1991). Jadi makna dari Perpustakaan Islam adalah tempat pengumpulan pustaka tertata yang sesuai kaidah keislaman ataupun berasaskan nilai-nilai keislaman mencakup akidah, syariat, dan akhlak, berfungsi sebagai pusat informasi, pusat media, pusat rujukan dan sumber pendidikan yang bertujuan untuk mencari keridhaan Allah karena dalam islam menganjurkan kita untuk banyak membaca sesuai dengan firman Allah dalam surat AlAlaq: Sedangkan makna dari kata Islam adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada segenap umat manusia sepanjang masa dan seluruh alam yang bertujuan untuk mencari keridhaan Allah, rahmat bagi segenap alam, kebahagiaan di dunia dan akhirat dan pada garis besarnya terdiri atas akidah, syariat dan akhlak yang bersumber pada Alquran dan hadist.

KAIDAH KEISLAMAN DALAM PERPUSTAKAAN


Bentuk bangunan Perpustakaan Islam mengadopsi dari lingkungan sekitar yang bertujuan agar menyatu dan serasi dengan lingkungan , juga sebagai pembeda dari perpustakaan pada umumnya. Terdapat pemisahan atau pembagian ruang bagi laki-laki dan perempuan sehingga sesuai dengan syariat. Mempunyai pembagian atas area privat dan publik. Ruangan diusahakan untuk fungsional secara keseluruhan sesuai dengan asas dalam keislaman yang menghindari kemubaziran. Tidak terdapat ornamentasi ataupun penggunaan gambar makluk bernyawa dan juga patung-patung. Perletakan toilet diusahakan untuk tidak menghadap kiblat.

Perancangan Arsitektur VI

M. Yafi Ilyas A. (10660060)

PERPUSTAKAAN ISLAM
KRITERIA PEMBENTUKAN PERPUSTAKAAN
Persyaratan pembentukan perpustakaan menurut Djajuliyanto (2003) adalah sebagai berikut: 1) Perpustakaan tipe A a. Memiliki gedung dengan luas sekurang-kurangnya 500m2. b. Memiliki koleksi dengan bahan pustaka minimal 10.000 ekslempar yang terdiri dari sekurang-kurangnya 5000 judul. c. Memiliki pegawai sekurang-kurangnya 15 orang. 2) Perpustakaan tipe B a. Memiliki gedung dengan luas sekurang-kurangnya 300m2 b. Memiliki koleksi dengan bahan pustaka minimal 5000 ekslempar yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2500 judul. c. Memiliki pegawai sekurang-kurangnya 10 orang.

TATA LETAK PERABOT DAN PERLENGKAPAN


1) Rak buku Penempatan rak-rak buku harus meperhatikan kondisi cahaya dan pertukaran udara. Bagian depan harus menghadap pada sumber cahaya (matahari/lampu). Koleksi rak-rak hendaknya juga ditempatkan di ruang yang pertukarannya baik namun tidak di daerah yang lembab udara. 2) Meja baca Tempat meja baca harus ditempatkan di tempat yang dan berudar segar dan sejuk. 3) Meja sirkulasi Meja sirkulasi yang berada di ruang pelayanan diletakkan pada tempat yang mudah diawasi secara menyeluruh. Diusakan posisinya berada di tempat dimana petugas yang berada di meja dapat meliahat keadaan ruang baca dan koleksi. 4) Loker Loker berada diruang pelayanan dekat pintu masuk/keluar tetapi sebelum meja sirkulasi. 5) Lemari katalog Lemari katalog berisi kartu yang ditempatkan di ruang pelayanan berada di jalur masuk menuju ruang koleksi. Lemari katalog pada bangunan perpustakaan yang menerapkan sistem perpustakaan otomasi digantikan dengan unit-unit komputer. Unit komputer katalog ini diletakkan dibeberapa tempat dekat dengan lemari koleksi untuk memudahkan pencarian buku. 6) Papan/rak peraga Papan/rak ini ditempatkan di ruang pelayanan namun dapat dipindahkan, penempatannya bisa juga di teras depan bagian luar, dekat pintu masuk. Papan/rak ini harus mudah dilihat secara dekat oleh pengunjung. 7) Papan pengumuman Papan pengumuman merupakan perlengkapan yang dapat diangkat dan dipindahkan. Papan pengumuman ini digantung di dinding atau tempat di ruang pelayanan atau teras depan dekat pintu masuk perpustakaan yang mudah sekali dilihat dan memungkinkan pengunjung membaca dari dekat.

PEMBAGIAN FUNGSI PERPUSTAKAAN


Pembagian fungsi perpustakaan tersebut menjadi dua bagian (Noerhayati, 1987) yaitu sebagai berikut: 1) Ditinjau dari segi proses pelayanannya berfungsi sebagai: pusat pengumpulan informasi, pusat pelestarian informasi, pusat pengelolaan informasi, pusat pemanfaatan informasi dan pusat penyebarluasan informasi. 2) Ditinjau dari segi program berfungsi sebagai pusat pelayanan informasi untuk: program pendidikan dan pengajaran, program penelitian dan program pengabdian masyarakat.

FAKTOR_FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN


1) Gedung atau ruang perpustakaan hendaknya disesuaikan dengan tata tertib administrasi yang efektif dan ekonomis untuk memudahkan kelancaran tugas-tugas perpustakaan. 2) Diusahakan agar pertukaran udara berjalan baik. 3) Hendaknya diusahakan agar cahaya dalam ruangan perpustakaan tidak berasal dari sinar matahari secara langsung melainkan tampias/pantulan 4) Lantai perpustakaan hendaknya tidak menimbulkan bunyi. 5) Dinding perpustakaan hendaknya menyerap bunyi. 6) Pengaturan jendela yang baik agar dapat membantu pertukaran yang sehat dan pengaturan cahaya yang cukup. 7) Langit-langit jangan terlalu rendah. 8) Harus ada pintu darurat.

Perancangan Arsitektur VI

M. Yafi Ilyas A. (10660060)

Anda mungkin juga menyukai