HUTANG JANGKA PANJANG

HUTANG OBLIGASI
Merupakan sebuah surat kontrak yang berisi janji tertulis untuk membayar:
(1) Sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo, plus (2) Bunga periodik dengan tarif tertentu dari nilai jatuh

tempo (nilai nominal)

Contoh Obligasi
Perusahaan penerbit obligasi

Tanggal Jatuh tempo

Suku bunga kontrak

Nilai nominal

Istilah-Istilah dalam Obligasi

1. Nilai nominal atau nilai pari adalah nilai yang menunjukkan jumlah yang harus dibayar perusahaan pada waktu obligasi jatuh tempo. 2. tingkat bunga obligasi adalah sejumlah prosentase tertentu (dari nilai nominal) yang harus dibayarkan secara periodik kepada pemegang obligasi, biasanya dinyatakan dalam satu tahun walaupun pembayarannya bisa diatur dalam jangka waktu tertentu 3. Tanggal bunga, yaitu tanggal yang menunjukkan kapan perusahaan akan membayar bunga 4. Tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal yang menunjukkan waktu obligasi tersebut akan dilunasi oleh perusahaan.

 Harga jual penerbitan obligasi ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan antara penjual dan pembeli, resiko relatif, kondisi pasar dan keadaan ekonomi suatu negara Jika tingkat bunga yang digunakan oleh pembeli berbeda dengan tingkat bunga nominal, maka nilai tunai obligasi yang dihitung oleh pembeli akan berbeda dengan nilai nominal. Perbedaan antara nilai nominal dengan nilai tunai obligasi disebut Premium dan Diskonto

Masalah Akuntansi Terhadap Hutang Obligasi

1. Pada saat pengeluaran hutang obligasi 2. Selama obligasi dalam peredaran - Pembayaran bunga periodik - Amortisasi diskonto dan premium 3. Pelunasan kembali hutang obligasi - Pada saat jatuh tempo - Sebelum tanggal jatuh tempo - Pertukaran dengan saham - Refunding Bond

Pengeluaran Hutang Obligasi

A. Pada tanggal pembayaran bunga Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2001, dikeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp 500.000 berjangka 10 tahun dengan tingkat bunga tahunan 10% dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Lalu apabila obligasi dijual dengan kurs 97% dan 105%. Bagaimanakah jurnal untuk pengeluaran obligasi tersebut?