Anda di halaman 1dari 4

Defenisi Filsafat Komunikasi 1.

Filsafat komunikasi adalah suatu displin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan metodenya. Pada dasarnya filsafat komunikasi memberikan pengetahuan tentang kedudukan Ilmu Komunikasi dari perspektif epistemology: Ontologis: What It Is? Ontologi berarti studi tentang arti ada dan berada, tentang cirri-ciri esensial dari yang ada dalam dirinya sendiri, menurut bentuknya yang paling abstrak (Suparlan: 2005). Ontolgi sendiri berarti memahami hakikat jenis ilmu pengetahuan itu sendiri yang dalam hal ini adalah Ilmu Komunikasi. Epistemologis: How To Get? Hakikat pribadi ilmu (Komunikasi) yaitu berkaitan dengan pengetahuan mengenai pengetahuan ilmu (Komunikasi) sendiri atau Theory of Knowledge. Persoalan utama epsitemologis Ilmu Komunikasi adalah mengenai persoalan apa yang dapat ita ketahui dan bagaimana cara mengetahuinya, what can we know, and how do we know it? (Lacey: 1976). Menurut Lacey, hal-hal yang terkait meliputi belief, understanding, reson, judgement, sensation, imagination, supposing, guesting, learning, and forgetting. Aksiologis: What For? Hakikat individual ilmu pengetahuan yang bersitaf etik terkait aspek kebermanfaat ilmu itu sendiri. Seperti yang telah disinggung pada aspek epistemologis bahwa aspek aksiologis sangat terkait dengan tujuan pragmatic filosofis yaitu azas kebermanfaatan dengan tujuan kepentingan manusia itu sendiri. Perkembangan ilmu Komunikasi erat kaitannya dengan kebutuhan manusia akan komunikasi.

2.

Definisi filsafat dari beberapa pakar: Plato (427-384 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli. Aristoteles (382-322 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalam ilmu-ilmu (metafisika, logika, etika, retorika, ekonomi, politik, dan estetika). Al Farabi (870-950 M), filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud bagaimana hakekatnya yang sebenar-benarnya. Maujud=kongkrit.

Rene Descrates (1590-1650 M), filsafat adalah segala pengetahuan dimana Tuhan, alam , dan manusia menjadi pokok penyelidikan. Immanuel Kant (1724-1804 M), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala ilmu pengetahuan yang tercakup didalam 4 persoalan : Apakah yang dapat diketahui (jawaban=metafisika) Apakah yang seharusnya kita ketahui (jawaban=etika) Apakah/sampai dimanakah harapan kita (jawaban=agama) Apakah yang dinamakan manusia (jawaban=antropologi) Menurut I. R. Poedjewijatna filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalamdalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Sedangkan filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara fundamental, sistematis, analisis, krisis, dan holistic teori serta proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatananya, tujuanya, fungsinya, dan tekniknya serta metodenya.

3.

Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, MA, dalam bukunya Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, bahwa Filsafat Komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analisis, kritis, dan holistis teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, teknik dan perannya.

4.

Filsafat komunikasi merupakan suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara mendalam (verstehen) mengenai teori dan proses komunikasi. Selanjutnya menurut Departemen of Communication University of Hawaii menyatakan Communication as a social science, yaitu mencakupi tiga kriteria bidang komunikasi sebagai suatu ilmu sosial, antara lain: The field of study is theory based Bidang studi komunikasi yang berdasarkan teori. The field of study is grounded in quantitive or empirical analysis Bidang studi komunikasi berlandaskan kuantitatif atau analisis empiris. The field of study has a recognized tradition Bidang studi komunikasi mempunyai tradisi yang sudah diakui.

5.

Filsafat Komunikasi dapat juga disebut sebagai penjabaran dari filsafat ilmu melalui tiga hakikatnya sebagai landasan filosofisnya. Aspek-apsek komunikasi sebagai ilmu pengetahuan, seperti fenomena komunikasi manusia (sebagai suatu obyek), bagaimana mendapatkan pengetahuan tentang komunikasi manusia sebagai ilmu secara benar atau berdasarkan cara-cara tertentu, dan untuk apa komunikasi manusia sebagai ilmu pengetahuan digunakan, dan berbagai ragam pertanyaan filsafat ilmu lainnya tentang komunikasi manusia sebagai sebuah obyek adalah merupakan ruang lingkup dan lokus filsafat komunikasi.

Uraian sebagai penjabaran dapat dilihat dengan memulai pertanyaan: apa yang menjadi obyek telaah ilmu komunikasi? Pertanyaan ontologis ini tentu harus menjawab sejumlah pertanyaan yang merupakan pertanyaan-pertanyaan ontologis seperti wujud dari obyek itu. Katakanlah pesan antar manusia sebagai obyek telaah ilmu komunikasi, apa hakikat pesan-pesan itu, bagaimana wujud pesan-pesan itu. Secara epistemologis, dalam cara tertentu yang memenuhi unsur-unsur ilmiah, pesan-pesan antar menusia ini disusun hingga menjadi sebuah ilmu pengetahuan. Lalu terakhir, apa-apa saja manfaat dan kegunaan ilmu komunikasi itu bagi kehidupan manusia. Jadi, filsafat komunikasi memberikan petunjuk-petunjuk mengenai bagaimana pengetahuan tentang pesan-pesan antar manusia itu dapat diwujudkan sebagai pengetahuan ilmiah. Sampai di sinilah batas kewenangan filsafat komunikasi. Selanjutnya, bagaimana komunikasi itu berkembang dan perkembangannya mengarah ke mana, itu menjadi tugas ilmu pengetahuan, alias tugas ilmu komunikasi itu sendiri. Filsafat komunikasi sesungguhnya bukan hanya penjabaran belaka dari filsafat ilmu untuk melegitimasi eksistensi ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu tersendiri yang dapat dibedakan dari ilmu-ilmu lainnya. Fenomena komunikasi manusia merupakan sentra bagi ilmu-ilmu tentang prilaku manusia. Oleh karena itu, kajian filsafat tentang komunikasi manusia juga sekaligus menjadi petunjuk bagi ilmu-ilmu lain yang menelaah perilaku manusia.

Daftar Pustaka
Suhartono, Suparlan. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Ar Ruzz. 2005. Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya..2001. Effendy, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung. Remaja Rosdakarya. 1994 Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Revisi. Jakarta. Raja Grafindo Persada. 2008.

Anda mungkin juga menyukai