Anda di halaman 1dari 6

1. UU No. 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan Bab II (tugas Pemerintah), pasal 10 antara lain men ebutkan bah!

a pemerintah mengatur ke"u"ukan hukum, !e!enang "an kesanggupan hukum. #. UU No. 6 tahun 196$ tentang tenaga kesehatan UU ini merupakan pen%abaran "ari UU No. 9 tahun 1960. UU ini membe"akan tenaga kesehatan sar%ana "an bukan sar%ana. &enaga sar%ana meliputi "okter, "oter gigi "an apoteker. &enaga pera!at termasuk "alam tenaga bukan sar%ana atau tenaga kesehatan "engan pen"i"ikan ren"ah, termasuk bi"an "an asisten 'armasi "imana "alam men%alankan tugas "iba!ah penga!asan "okter, "okter gigi "an apoteker. Pa"a kea"aan tertentu kepa"a tenaga pen"i"ik ren"ah "apat "iberika(n ke!enangan terbats untuk men%alankan peker%aann a tanpa penga!asan langsung. UU ini boleh "ikatakan su"ah using karena han a mengklaripikasikan tenaga kesehatan se)ara "ikotomis (tenaga sar%ana "an bukan sar%ana). UU ini %uga ti"ak mengatur lan"asan hukum bagi tenaga kesehatan "alam men%alankan peker%aann a. *alam UU ini %uga belum ter)antum berbagai %enis tenaga sar%ana kepera!atan seperti sekarang ini "an pera!at "itempatkan pa"a posisi ang se)ara hukum ti"ak mempun ai tanggung %a!ab man"iri karena harus tergantung pa"a tenaga kesehatan lainn a. $. UU kesehatan No. 1+ tahun 196+, tentang !a%ib ke%a parame"i) Pa"a pasal #,a at ($) "i%elasakan bah!a tenaga kesehatan sar%ana mu"a, menengah "an ren"ah !(a%ib men%alankan !a%ib ker%a pa"a pemerintah selama $ tahun. *alam pasal $ "ihelaskan bah!a selama beker%a pa"a pemerintah, tenaga kesehatan ang "imaksut pa"a pasal # memiliki ke"u"ukan sebagain pega!ai negeri sehingga peraturan-peraturan pega!ai negeri %uga "iberlakukan terha"apn a. UU ini untuk saat ini su"ah ti"ak sesuai "engan kemampuan pemerintah "alam mengangkat pega!ai negeri. Penatalaksanaan !a%ib ker%a %uga ti"ak %elas "alam UU tersebut sebagai )ontoh bagai mana sisitem rekruitmen )alon pesrta !a%ib ker%a, apa sangsin a bila seseorang ti"ak men%alanka(n !a%ib ker%a "ll. ,ang perlu "iperhatikan "alam UU ini,lagi posisi pera!at "in atakan sebagai tenaga ker%a pembantu bagi tenaga kesehatan aka"emis termasuk "okter, sehingga "ari aspek propesionalisasian, pera!at rasan a masih %auh "ari ke!enangan tanggung %a!ab terha"ap pela anann a sen"iri. +. -. /enkes No. #6#0per01II01929 tahun 1929

/embe"akan para me"is men%a"i "ua golongan aitu parame"i) kepera!atan (termasuk bi"an) "an parame"i) non kepera!ata. *ari aspek hukum, sartu hal ang perlu "i)atat "isini bah!a tenaga bi"an ti"ak lagi terpisah tetapi %uga termasuk kategori tenaga kepera!atan. 3. Permenkes. No. $6$0 /enkes0 per04401950 tahun 1950 Pemerintah membuat suatu pern ataan ang %elas perbe"aan antara tenaga kepera!atan "an bi"an. Bi"an seperti haln a "okter, "ii6inkan menga"akan praktik s!asta, se"angkan tenaga kepera!atan se)ara resmi ti"ak "ii6inkan. *okter "apat membuka praktik s!asta untuk mengobati orang sakit "an bi"an "apat menolong persalinan "an pela anan .B. Peraturan ini boleh "ikatakan kurang rele7an atau a"il bagi propesi kepera!atan. .ita ketahuai Negara lain pera!at "ii6inkan membuka praktik s!asta. *alam bi"ang kurati' ban ak pera!at harus menggantikan atau mengisi keku%rangan tenaga "okter untuk mengobati pen akit terutam "ipuskesmas- puskesmas tetapi se)ara hukum hal tersebut ti"ak "ilin"ungi terutama bagi pera!at ang memperpan%ang pela anan "irumah. Bila memang se)ara resmi ti"ak "iakui, maka seharusn a pera!at "ibebaskan "ari pela anan kurati' atau pengobatan untuk benar-benar melakuan nursing )are. 6. -. /entri Negara Pen"a agunaan 8paratur Negara No. 9+0/enpan0 1956,tanggal + Nopember 1959, tentang %abatan 'ungsional tenaga kepera!atan "an s stem kre"it poin. *alam s stem ini "i%elaskan bah!a tenaga kepera!atan "apat naik %abatann a atau naik pangkatn a setiap # tahun bila memenuhi angka kre"it tertentu. *alam -. ini, tenaga kepera!atan ang "imaksu" a"alah 9 pen enang kesehatan, ang su"ah men)apai golongan II0a, Pengatur :a!at0 Pera!at .esehatan0Bi"an, -ar%ana /u"a0* III .epera!atan "an -ar%ana0- I .epera!atan. - stem ini menguntungkan pera!at karena "apat naik pangkatn a "an ti"ak tergantung kepa"a pangkat0 golongan atasann a 2. UU kesehatan No. #$ tahun 199# /erupakan UU ang ban ak member kesempatan bagi perkembangan termasuk praktik

kepera!atan pro'essional karena "alam UU ini "in atakan tentang stan"ar praktik, hak-hak pasien, ke!enangan, maupun perlin"ungan hukum bagi pro'esi kesehatan termasuk kepera!atan. Beberapa pern ataan UU kes. No. #$ &h. 199# ang "apat "ipakai sebagai a)uan pembuatan UU praaktik kepera!atan a"alah 9

a.

Pasal $# a at +. Pelaksanaan pengobatan "an atau pera!atan ber"asarkan ilmu ke"okteran "an ilmu kepera!atan, han a "apat "ilaksanakan oleh tenaga kesehatan ang mempun ai keahlian "an ke!enangan untuk itu.

b. Pasal 3$ a at I. &enaga kesehatan berhak memperoleh perlin"ungan hukum "alam melaksanakan tugas sesui "engan pro'esin a. ). Pasal 3$ a at #. &enaga kesehatan "alam melakukan tugasn a berke!a%iban untuk mematuhi stan"ar pro'esi "an menghormati hak pasien.

D. Definisi Regulasi :egulasi kepera!atan (regristrasi ; praktik kepera!atan) a"alah kebi%akan atau ketentuan ang mengatur pro'esi kepera!atan "alam melaksanakan tugas pro'esin a "an terkait "engan ke!a%iban "an hak. :egistrasi merupakan pen)antuman nama seseorang "an in'ormasi lain pa"a ba"an resmi baik milik pemerintah maupun non pemerintah. Pera!at ang telah ter"a'tar "ii6inkan memakai sebutan registere" nurse. Untuk "apat ter"a'tar, pera!at harus telah men elesaikan pen"i"ikan kepera!atan "an lulus u%ian "ari ba"an pen"a'taran "engan nilai ang "iterima. I6in praktik maupun registrasi harus "iperbaharui setiap satu atau "ua tahun. Un"ang < un"ang praktik kepera!atan su"ah lama men%a"i bahan "iskusi para pera!at. PPNI pa"a kongres Nasional ke"uan a "i -uraba a tahun 1950 mulai merekomen"asikan perlun a bahan-bahan perun"ang-un"angan untuk perlin"ungan hukum bagi tenaga kepera!atan. &i"ak a"an a un"ang-un"ang perlin"ungan bagi pera!at men ebabkan pera!at se)ara penuh belum "apat bertanggung %a!ab terha"ap pela anan ang mereka lakukan. &umpang tin"ih antara tugas "okter "an pera!at masih sering ter%a"i "an beberapa pera!at lulusan pen"i"ikan tinggi merasa 'rustasi karena ti"ak a"an a ke%elasan tentang peran, 'ungsi "an

ke!enangann a. =al ini %uga men ebabkan semua pera!at "ianggap sama pengetahuan "an ketrampilann a, tanpa memperhatikan latar belakang ilmiah ang mereka miliki. E. Klasifikasi Regulasi *alam masa transisi pro'essional kepera!atan "i In"onesia, sistem pemberian i6in praktik "an registrasi su"ah saatn a segera "i!u%u"kan untuk semua pera!at baik bagi lulusan -P., aka"emi, sar%ana kepera!atan maupun program master kepera!atan "engan lingkup praktik sesuai "engan kompetensi masing-masing. Pengaturan praktik pera!at "ilakukan melalui .epmenkes nomor 1#$9 tahun #001 tentang :egistrasi "an Praktik Pera!at, aitu setiap pera!at ang melakukan praktik "i unit pela anan kesehatan milik pemerintah maupun s!asta "iharuskan memiliki -urat I6in Praktik (-IP) "an -urat I6in .er%a (-I.). Penga!asan "an pembinaan terha"ap praktik priba"i pera!at "ilakukan se)ara ber%en%ang, mulai "ari tingkat Propinsi, .abupaten sampai ke tingkat puskesmas. Penga!asan ang telah "ilakukan selama ini oleh pemerintah (*inas .esehatan .abupaten &an%ung >abung &imur) belum sesuai "engan .eputusan /enteri .esehatan nomor 1#$9 tahun #001. -IP a"alah suatu bukti tertulis pemberian ke!enangan untuk men%alankan peker%aan kepera!atan "iseluruh !ila ah in"onesia oleh "epartemen kesehatan. -I. a"alah bukti tertulis ang "iberikan pera!at untuk melakukan praktek kepera!atan "isarana pela anan kesehatan. -IPP a"alah bukti tertulis ang "iberikan kepa"a pera!at untuk men%alankan praktik per!at perorangan atau bekelompok, Pera!at ang memiliki -IPP "apat melakukan asuhan "alam bentuk kun%ungan rumah. -tan"ar pro'esi aitu pe"oman ang harus "ipergunakan sebagai petun%uk "alam men%alankan pro'esi se)ara baik. F. Tujuan Dari Regulasi 8"apun tu%uan "ari makalah ini a"alah untuk mengetahui masalah-masalah :UU praktik kepera!atan. 1. /engetahui "e'inisi "an tu%uan praktik kepera!atan #. /engetahui pentingn a Un"ang-un"ang Praktik .epera!atan terkait "engan pro'esi

$. +.

Untuk meningkatkan kebutuhan mas arakat akan pela anan kesehatan khususn a pela anan kepera!atan /engetahui isi Un"ang-Un"ang kepera!atan ang a"a "i In"onesia ang berkaitan "engan praktik

3. /engetahui tugas pokok "an 'ungsi .epera!atan "alam :UU .epera!atan G. Komponen Regulasi Pertama, kepera!atan sebagai pro'esi memiliki karakteristik aitu a"an a kelompok pengetahuan (bo" o' .no!le"ge) ang melan"asi keperampilan untuk men elesaikan masalah "alam tatanan praktik kepera!atan? pen"i"ikan ang memenuhi stan"ar "an "iselenggarakan "iperguruan tinggi? pengen"alian terha"ap stn"ar praktik? bertanggung %a!ab "an bertangguang gugat terha"ap tin"akan ang "ilakukan? memilih pro'esi kepera!atan sebagai karir seumur hi"up? "an memperoleh pengakuan mas arakat karena 'ungsi man"iri "an ke!enangan penuh untuk melakukan pela anan "an asuhan kepera!atan ang berorientasi pa"a kebutuhan s stem klien (in"i7i"u, keluarga, kelompok "an komunitas). Kedua, ke!enangan penuh untuk beker%a sesuai "engan keilmuan kepera!atan ang "ipela%ari "alam suatu s stem pen"i"ikan kepera!atan ang 'ormal "an terstan"ar menurut pera!at untuk akuntabel terha"ap keputusan "an tin"akan ang "ilakukann a. .e!enangan ang "imiliki berimplikasi terha"ap kese"iaan untuk "igugat, apabila pera!at ti"ak beker%a sesuai stan"ar "an ko"e etik. @leh karena itu, perlu "iatur s stem registarasi, lisensi "an serti'ikasi ang "itetapkan "enga nperaturan "an perun"ang-un"angan. -istem ini akan melin"ungi mas arakat "ari praktik pera!at ang ti"ak kompeten, karena konsil kepera!atan In"onesia ang kelak "itetapkan "alam UU praktik kepera!atan akan men%alankan 'ungsin a. .onsil .epera!atan melalui u%i kompetensi akan membatasi pemberian ke!enagan melaksanakan praktik kepera!atan han a bagi pera!at ang mempun ai pengetahuan ang "ipers aratakan untuk praktik. -istem registrasi, lisensi "an serti'ikasi ini akan me akinkan mas arakat bah!a pera!at ang melakukan praktik kepera!atan mempun ai pengetahuan ang "iperlukan untuk beker%a sesuai stan"ar. Ketiga, pera!at telah memberikan konstibusi besar "alam meningkatkan "era%at kesehatan. Pera!at berperan "alam memberikan pela anan kesehatan mulai "ari la anan pemerintah "an s!asta, "ari perkotaan hingga pelosok "esa terpen)il "an perbatasan. &etapi

pengab"ian tersebut pa"a ken ataann a belum "iimbangi "engan pemberioan perlin"ungan hukum, bahkan )en"rung men%a"i ob%ek hukum. Pera!at %uga memiliki kompetensi keilmuan, sikap rasional, etis "an pro'essional, semangat pengab"ian ang tinggi, ber"isiplin, kreati', terampil, berbu"i luhur, "an "apat memegang teguh etika pro'esi. *isamping itu, UU ini memiliki tu%uan lingkup pro'esi ang %elas, kemutlakan pro'esi, kepentingan bersama berbagai pihak (mas arakat, pro'esi, pemerintah "an pihak terkait lainn a), keter!akilan ang seimbang, optimalisasi pro'esi, 'leksibilitas, e'isiensi "an keselarasan, uni7ersal, kea"ilan, serta kesetaraan "an kesesuaian interpro'esioan (A=@, #00#). Keempat, kebutuhan mas arakat akan pela anan kesehatan khususn a pela anan kepera!atan semakin meningkat. =al ini karena a"an a pergeseran para"igm "alam pemberian pela anan kesehatan, "ari mo"el me"i)al ang menitikberatkan pela anan pa"a "iagnosis pen akit "an pengobatan, ke para"igm sehat ang lebih holisti) ang melihat pen akit "an ge%ala sebagai in'ormasi "an bukan sebagai 'o)us pela anan (Bohen, 1996). *isamping itu, mas arakat membutuhkan pela anan kepera!atan ang mu"ah "i%angkau, pela anan kepera!eatan ang bermutu sebagai bagian ang integrar "ari pela anan kesehatan, "an memperoleh kepastian hukum kepa"a pemberian "an pen elenggaraan pela anan kepera!atan.

Anda mungkin juga menyukai