Anda di halaman 1dari 1

SELASA (PAHING) 23 APRIL 2013 12 JUMADIL AKHIR 1434 H JUMADIL AKHIR1946

29
Anak Putih Abu-abu

Berburu Karier di Job Education Fair


K
ETIKA seusia kita yang udah duduk di bangku kelas tingkat akhir, tentu dong butuh suatu informasi untuk tahu warta terbaru tentang dunia kerja atau pendidikan tinggi. Dengan begitu, kita jadi nggak ragu lagi untuk mengambil langkah tepat dalam memutuskan lanjutan karier kita, apakah mau kuliah, kerja, atau kerja sambil kuliah. Nah di Job Education Fair 2013 di SMKN 1 Bandung, Jalan Wastukancana No. 3, Bandung, Sabtu (20/4), segala informasi itu tercakup. Acara ini sudah terlaksana dua kali dan telah diprogram untuk ada setiap tahun. Secara garis besar peserta stan terdiri dari dunia usaha dan industri di wilayah Bandung serta Jakarta, juga lembaga pendidikan dan perguruan tinggi. Selain kompetensi, sekolah sendiri telah menetapkan sasaran mutu seperti penyerapan tenaga kerja hingga yang melanjutkan ke perguruan tinggi, terang Pak Dalail sebagai koordinator acara. Nah, selain cari tentang lowongan kerja, pengunjung pun bisa dapat info mengenai pendidikan tinggi. Di sini mereka diberikan pencerahan dan sosialisasi gimana persiapan memasuki perguruan tinggi. Mereka harus memahami bahwa nggak ada lagi dikotomi PTN dan PTS karena sejak tahun 1994 sudah ada sistem akreditasi oleh BAN PT. Di sini pencerahan dan motivasi diberikan bahwa kedudukan PTN dan PTS itu sama karena sinergi bawah output-nya bisa kerja di berbagai instansi, perusahaan, dan pemda mana saja. Tanggapan anakanak pun positif karena mereka bisa menilai bahwa hal yang harus dilihat dari memilih tempat kuliah adalah akreditasi, biaya, dan output-nya, jelas Bu Ike, dosen Fakultas Hukum Unpas, salah satu peserta stan. Selain menjembatani kepada karir yang diinginkan, acara ini juga menyedot antusiasme besar lho. Nggak hanya dari siswa SMKN 1, tapi juga sekolah lain hingga masyarakat umum. Gimana nggak? Selain gratis ini, gelaran ini pun memfasilitsasi pembuatan kartu kuning secara cumacuma! Di hari sebelumnya, siswa SMKN 1 juga diberi pembekalan seputar proses mencari kerja dari persyaratan hingga wawancara. Kebetulan saya udah kelas XII dan ingin cari tempat magang sebelum kuliah. UN kan bulan April, sedangkan kuliah baru September. Nah tadi itu pas ada lowongan juga, jadi acara ini benar-benar menyalurkan, tutur Awanny, salah seorang siswa SMKN 1. Suatu acara yang informatif sekaligus edukatif! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Foto: HaniFa ParamitHa siswanti

Menolong Bumi yang Sakit

ERNAHKAH terpikir oleh sobat-sobat Belia bahwa bumi kita, bumi tempat kita berpijak ini tengah sakit? Lihatlah bagaimana banjir terjadi di mana-mana. Bagaimana longsor terjadi di mana-mana, serta bagaimana tanah ambles dan retak menganga terjadi di mana-mana. Ada apa dengan bumi kita? Sepertinya bumi memang sedang sakit. Bumi sudah lelah diinjak-injak oleh orang-orang yang pongah. Bagaimana jika sakitnya bumi bertambah parah hingga tak mampu lagi menyokong kita di atasnya. Lalu ke mana kita harus pergi? Oleh sebab itu, segeralah tolong bumi kita. Sembuhkanlah dan selamatkanlah bumi kita

dari ancaman kehancurannya. Menyelamatkan bumi sama saja dengan menyelamatkan kehidupan kita sendiri. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk sedikit membantu kesembuhan bumi, di antaranya: 1. Hemat kertas, tisu, serta benda-benda lainnya yang berbahan kertas. Bukankah kertas dibuat dari serat pohon? Itu berarti sudah berapa ribu batang pohon yang ditebang untuk pembuatan kertas. Padahal, pohon berfungsi menahan struktur tanah dan menjaga ketersediaan air di dalamnya. Jangan menambah bencana banjir serta longsor karena gaya hidupmu yang boros kertas. Jika kamu

hanya butuh satu lembar tisu, jangan ambil hingga tiga lembar. Jika kamu memiliki kertaskertas gagal saat mengerjakan tugas sekolah, gunakanlah kembali untuk membantumu menulis catatan-catatan kecil atau untuk menghitung pelajaran matematika. 2. Hemat plastik dan tinggalkan sterofoam. Mulailah membiasakan diri tanpa plastik. Jika kita mampu membeli kemasan isi ulang untuk barang-barang kebutuhan kita, jangan beli kemasan sachet. Lihatlah di antara tumpukan sampah-sampah. Kemasan sachet begitu melimpah, membuat bumi bertambah 'sakit', karena perlu 100 tahun untuk mengurai bahan plastik. Jika kita mampu makan menggunakan tempat lain, mengapa harus memilih sterofoam yang akan 'menyesakkan' bumi saat kita membuangnya.

3. Mulailah memilah sampah yang kita buang. Pemilahan sampah dari titik awal, akan memudahkan petugas sampah untuk memproses sampah-sampah yang ada. Jika kita telanjur memiliki sampah plastik, buanglah pada tempat sampah yang sesuai peruntukannya. Jika kita tidak menemukannya, lebih baik tahan sampah itu dalam tas kita, hingga kita menemukan tempat sampah yang tepat untuknya. 4. Hemat listrik dan air. Jika televisi, komputer, atau handphone kita tidak perlu menyala, lebih baik matikan saja, daripada kita jadi harus terus menerus mencharge handphone kita. Tindakan sederhana, namun konsisten dilakukan, dapat 'menyembuhkan' bumi kita. A.Eka, Kelas XI, SMAN 1 Rancaekek.

INI mungkin semuanya akan berakhir masa itu, masa di mana penuh dengan sebuah kepahitan dan kemanisan. Masa putih abu abu akan segera berakhir. Tapi mungkinkah semuanya berakhir dengan begitu saja. Aku rasa tidak mungkin masa itu tak semudah membalik kan telapak tangan untuk dilupakan walaupun masa itu penuh dengan kepahitan. Aku teringat ketika aku kesiangan karena angkot yang aku naiki banyak berhenti di setiap gang rumah-rumah di sekitar jalan, aku merasakan kekesalan pada supir itu karena aku takut kesiangan sedangkan teman-temanku yang seangkot bersamaku cuek saja seakan tidak memperdulikan dirinya sendiri takut kesiangan tetapi malah cuek saja tak seperti saya. Aku merasa sangat gelisah ketika mobil angkot yang aku tumpangi itu selalu saja berhenti dan berhenti mencari muatan kesalku pada supir angkot itu. Sesampainya aku di sekolah tepatnya pukul 07.00 WIB ternyata gerbang sekolahku sudah terkunci dan akupun terpaksa menunggu selama 1 jam pelajaran berlangsung dan aku tidak bisa mengikuti jam kegiatan belajar selama 1 jam pelajaran. Aku pun memasang wajah yang murung karena aku merasa malu terhadap guru-guru yang mengenaliku karena pada pagi itu pertama kali aku kesiangan datang ke sekolah betapa malu, marah, dan kesal perasaanku pagi itu. Waktu pun tak terasa sudah menunjukkan pukul 07.45 WIB dimana 1 jam pelajaran sudah berakhir menuju jam ke 2 gerbang sekolahpun di buka oleh pa satpam dan akupun masuk dengan siswa lain yang sama pada pagi itu kesiangan betapa malunya wajahku, aku pun memerah dan menunundukkan kepala karena merasa malu. Tetapi teman-temanku dengan tidak merasakan malu mereka malah tertawa senang hati seperti yang tidak merasa salah aku heran sama mereka sangat heran. Aku pun segera bergegas masuk ke dalam kelas dengan perasaan penuh rasa malu karena aku tidak seperti biasanya kesiangan yang membuat aku sangat malu yaitu dengan guru bahasa jepangku karena pagi itu sedang berlangsungnya pelajaran bahasa jepang mata pelajaran kesukaanku. "Kenapa kamu bisa kesiangan" tanya guru bahasa Jepangku " Ini pak tadi gara gara waktu aku berangkat mobil angkot yang aku tumpangi banyak berhenti di setiap gang Pak mencari penumpang padahal tidak ada seorang penumpang Pak jadi aku kesiangan" aku tertunduk karena merasa malu terhadap guruku itu. "Ya sudah duduk saja tidak jadi masalah lain kali jangan sampai kesiangan lagi ya " guruku berkomentar memberi saran. Aku pun terduduk dengan memasang wajah pucat dan tak bersemangat. Kenapa kamu tak seperti biasanya seperti ini Tran tanya teman sebangku ku, tapi aku hanya menggelengkan kepala ku saja. Aku tak mau kejadian ini terjadi lagi untuk ke depan nya cukup untuk saat ini saja dan akan aku lebih baik lagi untuk ke depan nya. Hal itu tak bisa aku lupakan di masa putih abu-abu ku itu masa itu akan segera berakhir dengan seiring bejalannya waktu. Selamat tinggal masa putih abu-abu. Tranika Rahma XII Bahasa SMAN 1 Banjaran

Foto: Dyah atmaningrum

Friday Joy

Gig Musik Lintas Genre yang Enjoy

Jambore Ska Indonesia

ERNAH merasakan pertunjukan musik yang bersanding dengan permainan visual dan MC jingle? Ini dia konsep unik yang ditawarkan dalam perhelatan Friday Joy di Dago Tea House, Jalan Bukit Pakar, Bandung, Jumat (19/4). Line up yang dihadirkan adalah para dedengkot band indie yang namanya udah pasti nggak terlupakan dan selalu terngiang hingga kapanpun, yaitu The S.I.G.I.T, Sarasvati, Efek Rumah Kaca, Cherry Bombshell, Polyester Embassy, Under The Big Bright Yellow Sun, Zaggle Griff, dan Another Dean. Coba banyangin seperti apa keriaan yang terkandung dalam event multi genre ini? Tentu aja seru berat! Dibuka sejak sore, acara ini udah menyedot perhatian banyak orang. Meskipun hujan turun tak mau berhenti, para penonton nggak mempermasalahkannya tuh. Terbukti pasca Polyester Embassy tampil,bondong-bondong orang maju mendekati panggung tatkala Efek Rumah Kaca (ERK) beraksi. Band yang punya stok lagu-lagu berlirik cerdas ini langsung menyapa dengan lagu yang pas pisan: Hujan Jangan Marah. Nggak usah nunggu lama, deretan hitsnya yang keren seperti Jangan Bakar Buku, Di Udara, hingga Desember segera berkumandang yang diiringi sing along para penonton. Tepuk tangan riuh pun mewarnai setiap kali satu lagu mereka selesai dibawakan. Kelar bernyanyi bersama ERK, ada Sarasvati nih yang tampil dengan kostum gelap. Lagu Fighting Club membuka penampilan mereka yang sesudahnya mengalirlah tembang ciamik lainnya kayak Ivanna, Aku dan Buih,

Story of Peter, dan Mirror yang spesial dibawakan live barengan Cholil ERK. Sst..dandanan kelam yang jadi tema malam itu rupanya terjadi karena itu merupakan manggung terakhir Sarasvati bersama sang gitaris, Egi Anggara. So deep! Sajian pamungkas kemudian dipersembahkan oleh band yang paling ditunggu: The S.I.G.I.T! Yes, setelah sempat vakum dan bertapa kemudian kemarenan muncul dengan album terbarunya, Detourn, band tersebut kembali hadir mewarnai ranah permusikan. Penampakan The S.I.G.I.T langsung disambut gegap gempita para Insurgent Army yang udah nunggu sedari awal. Sebagai band kojo, The S.I.G.I.T tampil menggigit lewat nomor-nomor yang dibawakan seperti Its Gonna Be Alright, Let The Right One In, Money Making, dan Black Amplifier. Berbagai gimmick asyik terus menerus merongrong di sajian terakhir tersebut. Waktu pun seakan nggak terasa hingga akhirnya semua sadar bahwa penampilan mereka telah usai dan Friday Joy pun kelar. Ah, we want more! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Enjoy The Ska

Foto: bayu arga

ERTEMPAT di Bandung Convention Center, Jalan Soekarno-Hatta 354 Bandung, Minggu (21/4) digelar event musik Jambore Ska Indonesia. Ini merupakan gelaran perdana Jambore Ska di Indonesia untuk para penikmat genre musik ini. Persiapan yang dilakukan selama empat bulan membuahkan hasil yang manis. Dengan menggandeng beberapa komunitas ska tanah air, 7 Activation dan Union Street berhasil membuat event ini mendapat apresiasi positif. Sekitar 15.000 orang pun datang untuk menyaksikan pagelaran musik ska terbesar di tanah air ini. Tujuan diadakannya Jambore Ska ini untuk menyatukan penggemar musik ska dari berbagai generasi di Indonesia, ujar Gumgum, perwakilan dari 7 Activation. Kurang lebih ada 30 band ska kenamaan Indonesia yang meramaikan perhelatan musik ini. Di antaranya Shaggydog (Yogyakarta), Authentic

(Jakarta), Donlego (Bandung), Heavy Monster (Surabaya), The Paps (Bandung), Aimee! (Semarang), One Step Beyond (Purwokerto), Mobster (Solo), Brother Oi! (Lampung), Ibaratskata (Kudus), Gang Holiday (Malang) serta Banana Steady Beat (Blitar). Jambore Ska dimulai sejak pukul 10.00 hingga 22.00. Meskipun sempat diguyur hujan di sore hari, para rude boy dan rude girl (sebutan bagi para fans musik ska) tetap khusuk menikmati acara ini sambil melakukan skanking. Penonton bisa menyaksikan suguhan musik di dua panggung yang disediakan, yaitu mainstage dan welcoming stage. Kumbank, vokalis Donlego juga mengatakan bahwa antusiasme penonton bagus sekali di acara ini dan berharap bisa memuaskan kecintaan penonton pada musik ska. Penonton yang hadir pun ternyata banyak yang datang dari luar kota. Seperti Adis, salah satu penonton yang datang bersama dua orang temannya

langsung dari Sukabumi secara khusus untuk menyaksikan event musik ini. Acaranya seru banget. Saya memang nungguin acara ska seperti ini dan ternyata ada juga di Indonesia, tidak perlu ke luar negeri, ujarnya. Adis berharap dengan adanya event seperti ini komunitas musik ska di Indonesia tidak akan mati, dan ska di Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata oleh negara-negara Barat. Mudah-mudahan bisa menjadi acara yang terus berlanjut. Harapannya bisa tampil juga band-band lama dalam negeri maupun band dari luar negeri, pungkas Gungun. Kita tungguin aja ya.*** dyahatmaningrum@gmail.com

Road to Soundrenaline Entak Bandung! K


ALAU kamu penikmat musik rock Indonesia pasti sudah gak asing lagi sama perhelatan tahunan musik rock Indonesia Sondrenaline. Nah, festival musik bergensi ini kembali hadir untuk melepaskan dahaga para penikmat musik rock Indonesia. Dalam rangkaiannya, Paris Van Java terpilih sebagai destinasi pertama Road to Soundrenaline. Para pencinta musik Bandung dientak dengan sederet musisi rock legendaris terbaik Indonesia seperti Slank, Noah, Netral, dan Pas Band. Dua band lokal Bandung pun menjadi penampil pembuka dalam acara akbar ini. Memasuki tahun kesebelasnya sejak 2002, Soundrenaline masih tetap berhasil menggaet hati para penikmat musik Indonesia. Di Bandung dari open gate pukul 24.00 WIB hingga closing pukul 23.00 WIB, acara tahunan ini menyita perhatian 9000 penonton. Wow, keren banget kan? Walaupun terjadi sedikit keterlambatan namun para Passer, Slanker, Sahabat Noah, dan para fans Netral tetap setia menunggu penampilan band favoritnya. Panggung yang megah dan penampilan musisi idola yang spektakuler membuat fans tak memperdulikan masalah waktu ini. Kalau masalah keterlambatan gak masalah kok, walau cukup lama juga menunggunya, tapi penampilan band yang keren, dan tata panggung serta sound yang mendukung sudah membayar ngaretnya acara, ungkap Rido, salah satu Sahabat Noah asal Bandung. Setelah dibuka oleh 70s Orgasm Club dan Komunal, Netral memanaskan suasana Lapangan Gasibu dengan sepuluh lagu yang sudah gak asing buat penggemarnya. Penampilan Noah pun tak kalah seru. Setelah tertunda sekitar setengah jam dari jadwal aslinya, namun penonton tetap terpukau dengan penampilan tujuh lagu dari Ariel dan kawan-kawan. Ketika intro lagu Topeng menggema di Gasibu, para sahabat Noah langsung berbondongbondong mendekati panggung. Passer pun tak mau kalah, sepuluh lagu

yang dibawakan Pas Band berhasil membuat para fans yang datang dari berbagai daerah ini bergoyang dan sing a long bersama. Apalagi saat Yuki cs menutup penampilan mereka dengan lagu Persib. Semua penonton menyanyi lagu kebangsaan tim sepak bola kebanggan Jawa Barat itu bersama-sama. Penampilan sang legend Slank pun menutup Road Soundrenaline yang pertama. Bendera Slankers berkibar. Jamming drum dari Bimbim menyentak para fans yang sudah menunggu-nunggu penampilan mereka sejak siang. Satu jam terakhir diisi dengan lantunan medley beberapa lagu-lagu hits dari Slank Seperti Bangbang Tut, Memang, Gara-gara Kamu, dan Balikin. *** aulialrizal@gmail.com

Foto: bayu arga

Anda mungkin juga menyukai