Sasaran :
Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer (LAN, MAN, WAN), protokol komunikasi, topologi jaringan, model-model jaringan komputer, alokasi IP Address (subnet masking) dan koneksi ke internet
Jim Michael Widi, S.Kom
2
Daftar Pustaka
Buku Pintar TCP/IP, Standart, Design dan implementasi, Ono W. Purbo, Elexmedia Komputindo, Jakarta 1999 Data dan computer communication, 6th, William Stalling, Prentice Hall 2000 Jaringan Komputer, Andri Kristanto, Graha Ilmu 2003 Networking with TCP/IP, Principles, Protokols, and architecture, Douglas Comer, Prentice Hall, 1998 Computer Network, 4th, Andrew S. Tanenbaum, Prentice Hall, 2003
Materi
Pengenalan Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan metode transmisi Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan geografis Model Jaringan Komputer Hardware Jaringan Komputer Topologi Jaringan Komputer Konsep Dasar Protokol TCP/IP Masking (Teknik Pembagian Jaringan) Routing di Jaringan TCP/IP ke internet Implementasi IP Address di internet Protokol Aplikasi TCP/IP
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi sejumlah komputer). Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Jim Michael Widi, S.Kom
5
Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat. Penggabungan antara teknologi komputer sebagai pengolah data dengan teknologi komunikasi.
Next
Resource Sharing
Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
Back
Reliabilitas Tinggi
Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan.
Back
10
Skalabilitas
Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.
Back
11
Akses ke informasi yang berada di tempat jauh. Komunikasi ke orang-orang Hiburan interaktif
Back
12
Multi I/O NIC (Network Interface Card) Router Bridge Gateway Repeater Modem Media (kabel, Gelombang Radio) HUB Swicth Hub
13
Next
14
Broadcast
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersamasama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.
Back
Jim Michael Widi, S.Kom
15
Point to Point
Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Jim Michael Widi, S.Kom
Back
16
Local Area Network (LAN) (10m 1 km) Metropolitan Area Network (MAN) (10 km) Wide Area Network (WAN) (100 1000 km) Jaringan Tanpa Kabel Internetwork (10.000 Km)
Next
Jim Michael Widi, S.Kom
17
Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps Topologi: Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet. Ring IEEE 802.5 (token ring IBM)
Back
18
Seperti LAN, cuma ukurannya lebih besar Biasanya digunakan oleh perusahaanperusahaan Lingkungan dalam 1 kota
Back
19
Lingkungan dalam negara atau benua Host dihubungkan dengan sebuah subnet Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host lainnya Komponen subnet: kabel transmisi dan element
switching
Element Switching sering juga disebut sebagai: Packet switching node Intermediate system Data switching exchange Router
Jim Michael Widi, S.Kom
Back
20
Manfaatnya: kantor portable, armada truk, taksi, bis, kepentingan militer di medan perang. Kelemahannya: lambat daripada kabel (umumnya 2 Mbps), laju kesalahan lebih besar, transimisi yang berbeda dapat mengganggu.
Jim Michael Widi, S.Kom
Back
21
Internetwork
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut Internetwork atau Internet. Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN. Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini adalah keberadaan host. Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet. Bila sistemnya terdiri dari router dan host, maka itulah WAN.
Jim Michael Widi, S.Kom
Back
22
Next
Jim Michael Widi, S.Kom
23
Peer to Peer
Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer. Adalah suatu model di mana setiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja
Jim Michael Widi, S.Kom
24
Client - Server
Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta layanan dari server. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Jim Michael Widi, S.Kom
25
File Server
Memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
Print Server
Memberikan layanan fungsi pencetakan.
Database Server
Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
Adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses transfer file.
27
Sistem Terdistribusi
Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan host) Beberapa host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah/beberapa pekerjaan besar bersama. Host melayani beberapa terminal & melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal
28
Sistem Terdistribusi
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem. Lamanya proses tergantung sistem operasi yang akan memilih prosesor komputer yang akan digunakan. User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host.
Metode komunikasi antar komputer Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to Peer atau tersentralisasi di host. Client Server.
Jim Michael Widi, S.Kom
29
Sistem Terdistribusi
Masing-masing terminal membutuhkan host untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain. Antar terminal tidak dapat sharing file atau resource tanpa campur tangan host.
30
31
Sistem Terdistribusi
Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan. harus
Spesifikasi hardware server tidak Spesifikasi hardware host harus lebih baik dari client. lebih baik dari terminal.
Merupakan sistem yang Merupakan sistem perangkat lunak menggabungkan kinerja perangkat yang dibuat & bekerja pada lapisan dan aplikasi dari physical layer atas sebuah sistem sampai dengan application layer.
Back
Jim Michael Widi, S.Kom
32
33
Kabel
Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu :
34
Coaxial
Thick Coaxial
Thin Coaxial
35
Thick Coaxial
Spesifikasi jaringan : Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1 watt. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa populated segments. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk repeaters. Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet ( 500 meter) Max jarak antar segment adalah 4920 feet ( 1500 meter) Setiap segment harus diberi ground. Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke perangkat adalah 16 feet ( 5 meter) Jarak Min antar tap adalah 8 feet ( 2,5 meter)
Jim Michael Widi, S.Kom
36
Thin Coaxial
Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm. Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated segments). Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater. Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan. Max panjang kabel adalah 606.8 feet ( 185 meter) Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet ( 555 meter) Setiap segment harus diberi ground. Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet ( 0,5 meter)
Jim Michael Widi, S.Kom
37
UTP (Unshielded Twisted Pair) STP (Shielded Twisted Pair) Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data. Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.
Jim Michael Widi, S.Kom
38
Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :
39
Digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1 8 1 8
Putih Orange Orange Putih Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat
40
Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya. Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.
Jim Michael Widi, S.Kom
41
Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.
42
1 8
1 8
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Putih Orange Orange Putih Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat
TX+ TXRX+
RX-
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Putih Hijau Hijau Putih Orange Biru Putih Biru Orange Putih Coklat Coklat
43
Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Putih Orange Orange Putih Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Coklat Putih Coklat Hijau Putih Biru Biru Putih Hijau Orange Putih Orange
44
Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.
Back
Jim Michael Widi, S.Kom
45
Ethernet Card
Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address). Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.
Jim Michael Widi, S.Kom
46
Ethernet Card
NIC model 10Base umumnya menyediakan port koneksi untuk coaxial ataupun kabel UTP. Jika didesain untuk kabel coaxial konektornya adalah BNC. Jika didesain untuk kabel UTP konektornya adalah RJ-45.
Jim Michael Widi, S.Kom
telah kabel
maka
maka
47
Hub & Switch biasanya disebut konsentrator. Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub atau switch. Menggunakan konektor RJ-45 Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh. Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub. Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data juga dapat diberi IP address.
Jim Michael Widi, S.Kom
48
Repeater
Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh.
Jim Michael Widi, S.Kom
49
Bridge
Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering. Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward. Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.
Jim Michael Widi, S.Kom
50
Router
Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan fleksibel bridge. Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya. Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.
51
Router
Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET. Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet. Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol. Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star. Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTP
Jim Michael Widi, S.Kom
Back
52
Topologi
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
Topologi Star Topologi Hierarchical/Tree Topologi Bus Topologi Ring Topologi Daisy Chain (Linear) Topologi Mesh dan Full Connected
53
Topologi Star
Switch
54
Topologi Star
Karakteristik dari topologi ini adalah node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus.
Jim Michael Widi, S.Kom
55
Topologi Star
Keuntungan : Akses ke Station lain cepat. Dapat menerima workstation baru selama port di central node masih tersedia. Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator Hub/Switch dapat disusun seri untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan. User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring
Jim Michael Widi, S.Kom
56
Topologi Star
Kerugian : Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain.
Jim Michael Widi, S.Kom
57
Topologi Hierarkis/Tree
Switch
Switch
Switch
58
Topologi Hierarkis/Tree
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung ada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan kedudukan stasiun yang sama, disebut peer topology.
Jim Michael Widi, S.Kom
59
Topologi Bus
60
Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node. Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi. Keuntungan :
Kerugian : Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.
Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak tersedia dipasaran. Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.
61
Topologi Ring
62
Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.
Jim Michael Widi, S.Kom
63
Topologi Ring
Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai: Listen State Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu Transmit State Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali. Bypass State Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. Keuntungan : Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung. Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil Kerugian : Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.
64
65
67
Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Jim Michael Widi, S.Kom
68
Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan
Back
69
Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
Jim Michael Widi, S.Kom
70
Sejarah
Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam. Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :
Terciptanya protokol-protokol umum Meningkatkan efisiensi komunikasi data Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada Mudah dikonfigurasikan
71
Sejarah (Continued)
1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching. Sekarang dikenal dengan internet.
72
Layanan TCP/IP
Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan. Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan. Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan: SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal. Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda. Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet. IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.
Jim Michael Widi, S.Kom
73
TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
Jim Michael Widi, S.Kom
74
IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP tidak bertanggung jawab jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data. Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
Jim Michael Widi, S.Kom
75
Arsitektur TCP/IP
Application Layer (SMTP, FTP, HTTP, dll) Transport Layer (TCP, UDP) TCP/IP Stack
Jaringan Fisik
76
Protokol-Protokol TCP/IP
Network Interface layer Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :
Ethernet Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC SLIP (Serial Line Interface Protokol) Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame. PPP (Point to Point Protokol) terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link. Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user. Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP) Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacammacam protokol jaringan yang melalui PPP.
77
Protokol-Protokol TCP/IP
Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
Format Datagram IP
Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram Flags Fragment Offset Indetification Time To Live Protokol Source IP Address Destination IP Address Options Strict Source Routing, Loose Source Routing Data
Jim Michael Widi, S.Kom
79
Header Checksum
Format Datagram IP
Version, bersisi versi dari IP yang dipakai Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini. Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte. Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket. Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP. Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP. Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP. IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket. Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan. Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
Jim Michael Widi, S.Kom
80
ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesanpesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus
81
Time Exceeded Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana
kesalahan terdeteksi. Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses. Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
Jim Michael Widi, S.Kom
82
(Address
Resolution
Protocol),
84
Protokol-Protokol TCP/IP
Transport Layer Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
TCP (Transmission Control Protocol) Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:
Application Layer
UDP (User Datagram Protocol) Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake Reliable, TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi. Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
85
IP Versi 4
IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiaptiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
Jim Michael Widi, S.Kom
86
Format IP Address
IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet. Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx 10000100.01011100.01111001.00000001 132 92 121 1
Jim Michael Widi, S.Kom
87
Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP. Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada. Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
88
Pembagian IP Address
Dikenal dua cara pembagian IP address:
89
Classfull Addressing
Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas
A B C D E
Jim Michael Widi, S.Kom
90
Kelas A
Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh Bit Pertama :0 Panjang NetID : 8 bit Panjang HostID : 24 Bit Byte Pertama : 0-127 Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan) Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
91
Kelas B
Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh Bit Pertama : 10 Panjang NetID : 16 bit Panjang HostID : 16 Bit Byte Pertama : 128-191 Jumlah : 16.384 Kelas B Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
92
Kelas C
Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh Bit Pertama : 110 Panjang NetID : 24 bit Panjang HostID : 8 Bit Byte Pertama : 192-223 Jumlah : 2.097.152 Kelas C Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
93
Kelas D
94
Kelas E
95
Classless Addressing
Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
96
Pengalokasian IP
Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu
97
Pengalokasian IP
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan : Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back). Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan. Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host. Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
98
Pengalokasian IP
Aturan lain : 0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254 Host/net : 16.777.214 10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254 Host/net : 16.777.214 127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254 Host/net : 16.777.214 169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254 Host/net : 65.534 172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254 Host/net : 1.048.574 (Private Internet) 192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254 Host/net : 254 192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254 Host/net :65534 Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.
99
Subnet
Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address. Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask
Jim Michael Widi, S.Kom
100
Contoh Subnet
Subnet 1 2 3 4 Subnet Mask Host 62 62 62 62 Network Address 202.91.8.0/26 202.91.8.64/26 202.91.8.128/26 202.91.8.192/26 255.255.255.192 Subnet 1 2 3 4 16 4094 169.254.240.0/20 Host 4094 4094 4094 4094 Network Address 169.254.0.0/20 169.254.16.0/20 169.254.32.0/20 169.254.64.0/20
Subnet Mask
255.255.240.0
101
Tabel subnet
Bit Host Masked CIDR Subnet Net Mask Host Per Network
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 4 8 16 32 64 128 256
9
10 11 12 13
/17
/18 /19 /20 /21
512
1024 2048 4096 8912
255.255.128.0
255.255.192.0 255.255.224.0 255.255.240.0 255.255.248.0
32766
16382 8910 4094 2046
102
Tabel subnet
Bit Host Masked
CIDR
Subnet/ Network
Net Mask
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
/22 /23 /24 /25 /26 /27 /28 /29 /30 /31
16384 255.255.252.0 32768 255.255.254.0 65536 255.255.255.0 131072 255.255.255.128 262144 255.255.255.192 524288 255.255.255.224 1048576 255.255.255.240 2097152 255.255.255.248 4194304 255.255.255.252 Invalid 255.255.255.254
Jim Michael Widi, S.Kom
Subnetting
Jumlah Host per Network 2n-2 n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi. Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22 222-2=4194302
Jim Michael Widi, S.Kom
104
Subnetting
Jumlah subnet = 2N Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8 Contoh: network prefix /10, maka N=10-8 = 2 22=4
105
2
3 4
6
5 4
/26
/27 /28
4
8 16
255.255.255.192
255.255.255.224 255.255.255.240
248
240 224
62
30 14
5
6
3
2
/29
/30
32
64
255.255.255.248
255.255.255.252
192
128
6
2
106
Latihan
IP kelas C 202.152.0.1 Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya. 202.152.0.1/27 32-27 = 5 Host : 214-2=30
Jim Michael Widi, S.Kom
107
Latihan
IP kelas C 192.168.1.1 Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya. 192.168.1.1/28 32-28 = 4 Host : 24-2=14 IP Host Awal : 192.168.1.1 IP Host Akhir : 192.168.1.14 Subnet Mask : 255.255.255.240
Jim Michael Widi, S.Kom
108
Latihan
1. 2. 3. 4.
192.168.0.0/26, 192.168.0.xx/26, 192.168.0.xxx/26, 192.168.0.xxx/26 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?
Jim Michael Widi, S.Kom
109
Latihan
1. 2. 3. 4.
192.168.0.0/27, 192.168.0.xx/27, 192.168.0.xxx/27, 192.168.0.xxx/27 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?
Jim Michael Widi, S.Kom
110
Latihan
1. 2. 3. 4.
192.168.0.0/27, 192.168.0.xx/26, 192.168.0.xx/28, 192.168.0.xxx/29 Host : ? IP Host Awal : ? IP Host Akhir : ? Subnet Mask : ?
Jim Michael Widi, S.Kom
111
Latihan
INTERNET
IP Awal : 202.134.0.0
Router A Router D Router E
Subnet X1
Subnet X2
Router B
Router C
Router F
Router G
Subnet X4 Host=10
Subnet X5 Host=12
Subnet X6 Host=9
112
Latihan
INTERNET
IP Awal : 200.192.2.0
Router A Subnet B IP Total =8
Router C
Router B
IP Total =16
IP Total =16
Subnet F
IP Total =32
IP Total =16
Subnet C
Subnet D
113
Materi Routing
Konsep dasar Routing Jenis-jenis routing Tabel routing Protokol-protokol routing Cara kerja protokol routing
114
Routing adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.
Jim Michael Widi, S.Kom
115
Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan. Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat. Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain
Jim Michael Widi, S.Kom
116
Jenis-jenis routing
Routing Statik
Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.
Proses pengisian data routing di table secara otomatis. Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entrientri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
Jim Michael Widi, S.Kom
117
Routing Dinamik
Routing tabel dibuat dan dihapus Routing tabel dibuat dan dihapus secara manual secara dinamis oleh router Tidak menggunakan protokol routing Terdapat routing protokol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed Microsoft mendukung RIP untuk IP system seperti router dan IPX/SPX
118
Tabel Routing
Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.
119
Protokol-protokol Routing
Protokol yang menangani routing jaringan pada sebuah autonomous system, Terdiri dari
Protokol
yang
antar
120
Lambat mengetahui perubahan Dapat membentuk heirarki routing jaringan menggunakan konsep area
Cepat mengetahui perubahan pada jaringan dan dapat menggunakan bebarapa macam metrik
121
Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN atau intranet.
Jim Michael Widi, S.Kom
122
Keunggulan DNS
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer). Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah. Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.
Jim Michael Widi, S.Kom
123