Anda di halaman 1dari 15

BAB 14 Etika, Hukum dan Perlakuan yang Adil dalam Manajemen SDM

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perilaku yang etis saat bekerja. Arti Etika.
Etika adalah prinsip-prinsip melaksanakan pengaturan terhadap individu atau suatu kelompok; khususnya standar-standar yang anda gunakan untuk memutuskan bagaiman cara anda meleksanakan sesuatu. Keputusan yang berkaitan dengan etika selalu memiliki dua karakteristik. Pertama, keputusan-keputusan tersebut selalu melibatkan penilaian normatif. Penilaian normative mengimplikasikan bahwa sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah, lebih baik atau lebih buruk. Keputusan etika selalu melibatkan moralitas, standar-standar perilaku mana yang diterima oleh masyarakat. Standar-standar moral berbeda dengan standar lain dalam beberapa hal. Mereka berkaitan dengan perilaku yang memiliki konsekuensi serius terhadap kese ahteraan masyarakat, seperti pembunuhan, penipuan, dan pencemaran nama baik. Mereka tidak dapat dibangun dan diubah oleh keputusan badan kewenangan tertentu seperti legisltif dan mereka harus lebih penting daripada keinginan pribadi. !anyak orang percaya bahwa penilaian moral tidak pernah situsional. Penilaian moral cenderung memicu emosi. Etika dan Hukum. "ukum bukanlah hal terbaik dalam hal etika, karena sesuatu bisa sa a sah tapi tidak benar, dan sesuatubisa sa a benar tapi tidak sah. #nda dapat membuat keputusan yang melibatkan etika berdasarkan apa yang sah. $tika adalah membuat keputusan yang

merupakan representatif dari apa yang kita dukung, tidak hanya menurut hukum kadang kala perilaku tidak sah dan etis. Etika, Perilaku Yang Adil , dan Hukum. eadilan adalah bagian yang terintegrasi dari apa yang dipikirkan orang sebagai hukum. Para ahli umumnya mendefinisikan hukum organisasional dalam tiga komponen% &' Hukum distributi! mengacu pada keadilan dan dari hasil suatu keputusan. (' Hukum pr"#edural mengacu pada keadilan suatu proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengalokasikan kenaikan tun angan. )' Hukum $nteraksi"nal atau *nterpersonal mengacu pada perilaku saat mana er melakukan hubungan antarpersonal mereka mereka dengan para karyawan, dan khususnya pada tingkatan mana mereka memperlakukan karyawan dengan rasa hormat sebagai lawan dari tindak kekerasan dan ketidakhormatan.

Mendiskusikan %akt"r&%akt"r Penting Yamg Membentuk Perilaku Etis Saat Bekerja.

Apa Yang Membentuk Perilaku Yang Etis Saat Bekerja.

%akt"r& %akt"r Per"rangan. Karena orang membawa nilai-nalai apa yang mereka anggap benar dan salah ke peker aan mereka, setiap individu harus menanggung beban kredit untuk pilihan etika yang dibuatnya. +alam kasus apapun u ian ke u uran menun ukan bahwa sebagian orang lebih cenderung untuk membuat pilihan etis yang salah. %akt"r&%akt"r e"rganisasian.

Pengaru' Atasan.

#tasan menetapkan karakter umum, tindakan merupakan sinyal-sinyal tentang apa yang benar dan apa yang salah. +isini terdapat beberapa contoh tentang bagaimana para penylelia secara sadar mengarahkan bawahan untuk melakukan hal yang tidak benar % &.Mengatakan pada para staf untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai hasil. (.Membebani berlebihan orang-orang dengan kiner a puncak untuk memastikan peker aan tersebut selesai. ).Mencari alan lain saat ter adi hal-hal illegal. ,.Mengambil hasil ker a orang lain atau menghindari kesalahan. Aturan Hukum dan ebijakan Etika.

#turan dan kebi akan etika adalah satu tanda bahwa perusahaan serius dalam masalah etika. Kadang kala aturan etika ber alan dengan baik, dan kadang kala tidak. Sebagian perusahaan sangat mendorong karyawannya untuk mengikuti -tes etika. cepat untuk mengevaluasi apa yang akan mereka lakukan sesuai dengan aturan sikap di perusahaan yang bersangkutan. Budaya (rganisasi. Karakteristik nilai, tradisi dan perilaku perusahaan yang dimiliki oleh para karyawan. Apa yang dimaksud dengan budaya organisasi? Karakteristik nilai, tradisi dan perilaku perusahaan yang dimiliki oleh para karyawan. /ilai adalah keyakinan dasar tentang apa yang benar atau apa yang salah, atau apa yang harus anda lakukan atau tidak. /ilai penting karena nilai-nilai itu memberikan pedoman dan menghubungkan perilaku. Para mana er harus memikirkan cara untuk mengirimkan sinyal yang benar pada para karyawan mereka. #ntara lain % Mengklarifikasikan "arapan. 0unakan Sinyal dan Persimbolan. Menyediakan +ukungan 1isik.

Menggunakan Se arah. Mengatur ritual dan upacara.

Menjelaskan Paling )idak Empat *ara Spesi!ik Manajeman SDM Dapat Mempengaru'i Perilaku Etis Saat Bekerja.
Peran Manajeman SDM Dalam Meningkatkan Etika Dan Perlakuan Yang Adil. Mengapa memperlakukan karya+an dengan adil, #dalah suatu pertanyaan yang bersifat retoris, karena hampir semua orang bela ar di usia sangat dini, beberapa versi dari aturan-aturan yang utama. 2api ada uga alasan praktis untuk memperlakukan karyawan perusahaan dengan keadilan dan hukum sesuai dengan apa yang men adi hak mereka. Meningkatnya kesadaran karyawan terhadap hukum adalah satu alasan. Para mana er ingin memastikan prosedur pendisplinan dan hukuman akan men adikan mereka dapat membela diri terhadap observasi dari para arbitrator dan pengadilan dan mereka tidak akan dapat membela diri ika prosedurnya tidak adil. Persepsi mengenai keadilan berhubungan dengan komitmen karyawan; untuk menungkatkan kualitas kepuasaan terhadap organisasi, peker aan, dan dengan para pemimpin dan untuk perilaku keanggotaan organisasi. Para pelamar yang pecaya mereka diperlakukan secara tidak adil akan lebih menun ukan ketidaksutu uan terhadap hasil dan orang mengamsumsikan, untuk menga ukan tuntutan. Para pelamar melihat prosedur seleksi perusahaan sebagai proses yang adil tidak hanya akan bereaksi lebuh bauk terhadap prosedur tersebut, tapi melihat perusahaan dan peker a tersebut sebagai sesuatu yang lebih menarik. Akti-itas Etis SDM.

Penyusunan Sta! dan Seleksi. Mana er dapat melakukan beberapa hal untuk memastikan bahwa orang lain uga menilai metode penilaian perusahaan sebagai sesuatu yang adil. Sebagai contoh,

karyawan akan cenderung melihat prosedur resmi 3seperti wawancara seleksi' adalah adil ika mencakup kriteria yang berkaitan dengan peker aan, memberikan kesempatan untuk menun ukan kompetensi, memberikan cara untuk memperbaiki kesalahan, dan digunakan untuk secara konsisten pada semua pelamar 3atau karyawan'. Perlakuan antarpersonel dari seorang harus menggambarkan hal-hal seperti pertanyaan-pertanyaan yang sesuai, kesopanan dan respek dari orang yang melakukan penilaian dan adanya kesempatan komunikasi dua arah. Pelati'an. Pelatihan etika umumnya berperan penting dalam membantu perusahaan untuk mengembangkan bidaya etika dan keadilan. Pelatihan seperti ini biasanya termasuk menunu ukan pada karyawan bagaimana mengenali diliema etika, bagaimana menggunakan kerangka etika 3seperti aturan pelaksanaan' untuk menyelesaikan permasalahan, bagaiman menggunakan fungsi-fungsi S+M 3separti praktik-paraktik wawancara pendisplinan' secara etis. +isamping itu pelatihan uga harus menekankan pada dukungan moral dari pilihan etika dan komitmen yang mendalam dari integritas dan etika. Penilaian inerja.

Proses penilaian kiner a perusahaan memberikan kesempatan lain untuk menekankan komitmennya terhadap etika dan keadilan. Pertama, penilain men elaskan bahwa perushaan tidak hanya mengklaim bahwa mereka percaya dan melakukan standar etika yang tinggi, tapi uga benar-benar mengukur 3dan kemudian menghargai' para karyawan yang mengikuti standar tersebut. Kedua, bagimana para penyelia melakukan penilaian adlah hal yang penting. Studi mengonfirmasi bahwa, praktiknya, sebagai mana er mengabaikan akurasi dan ke u uran dari nilai penilain kiner a dan lebih menggunakannya untuk tu uan politik. Sistem Peng'argaan dan Pendisplinan 4ntuk mencapai perilaku sebagai fungsi dari konsekuensinya adlah tanggung awab perusahaan dan S+M untuk memastikan bahwa perusahaan menghargai perilaku

yang etis dan menghukum perilaku yang tidak etis. 1aktanya, penilitian memberikan sarn bahwa karyawan mengharapkan organisasi untuk mendistribusukan hukuman terhadap pelanggaran terhadap pelanggaran etika. Agresi dan Pelanggaran di )empat erja.

Karyawan yang memandang diri mereka sebagi dibayar dibawah standar dapat melakukan tindakan negatif yang bervariasi mulai dari pencurian sampai pengrusakan terhadap barang-barang milik perusahaan. !anyak tindakan S+M, termasuk perumahan karyawan, mengabaikan promosinya, pemberhentian dan disiplin dapat menimbulkan persepsi mengenai perlakuan tidak adil. Akti-itas Etika SDM .ainnya. Komite etika perusahaan akan sering melibatkan para professional. Komite ini memastikan bahwa para pemimpin senior perusahaan terlibat dalam diskusi tentang masalh-masalah etika. Membangun "munikasi Dua Ara'.

Kesempatan kumunikasi dua arah memainkan peran penting dalam pemahaman tentang bagiman kita diperlakukan dengan adil. Satu studi menyimpulkan bahwa ada tiga tindakan yang berkontribusi untuk peduli pada keadilan dalam kerangka bisnis% 1/ Keterikatan. Melibatkan individu dalam keputusan-keputusan yang berpengaruh pada mereka dengan menayakan masukan dari mereka dan memungkinkan mereka untuk menolak ide dan asumsi orang lain. 0/ Penjelasan. Memastikan bahwa setiap orang terlibat dan terkena dampaknya paham keputusan akhir dibuat dan pemikiran yang mengarisbahawi keputusan tersebut; dan 1/ Kejelasan harapan. Memastikan semua orang tahu sebelumnya dengan standar apamereka akn nilai dan denda bagi kegagalan.

Menerapkan Praktik&Praktik Pendisplinan Yang Adil.

D$S$P.$2 DA2 P3$4AS$

A3YA5A2.

2u uan disiplin adalah untuk mendorong karyawan berperilaku hati-hati dlam peker aan 3berhati-hati didefinisikan sesuai peraturan dan perundang-undangan'. Proses yang adil adan disiplin didasarkan pada tiga pilar% Peraturan dan Perundanga-4ndangan yang elas, Sistem denda yang progresif dan Proses serius. Peraturan perilaku dan perundang-undangan menyelesaikan permasalahan seperti, perusakan property perusahaan, mabuk ditempat ker a dan tidak patuh. 5ontoh-contoh termasuk% &' Kinerja yang buruk tidak diterima. Setiap karyawan diharapkan untuk melakukan peker aanya dengan benar dan efisien untuk mencapai standar kualitas yang ada. (' Akohol dan narkoba tidak boleh dicampur adukan dengan pekerjaan. Menggunakan keduanya selam am ker a dan laporan beker a dibwah pengaruh keduanya secara ketat dilarang. 3) Menjual apapun diperusahaan tanpa kewenangan tidak diizinkan juga berjudi dalam bentuk apapun dilarang. Sebuah sistem yang progresif adlah pilar kedua dari disiplin yang efektif. "ukuman ini bisa mencakup dari peringatan yang disampaikan secara langsung sampai tertulis dari dikeluarkan untuk sementara sampai pemberhentian dari peker aan. 2untutan peker aan biasanya fungsi dari enis pelanggaran dan berapa kali pelanggaran dan atau pendisplinan. Pr"ses Perm"'"nan Pendisplinan %"rmal. Program multi tahap perlakuan adil di amin dalam 1ed$6. )a'ap 1, Review Manaejemen, penuntut memasukkan keluhan tertulis pada anggota mane emen 3mana er, mana er senior atau direktur pengelola' dalam 7 hari se ak ter adinya masalah. 8ika tidak puas dengan keputusan itu, maka ta'ap 0, Petugas Keluhan, penuntut memasukkan permohonan tertulis pada wakil direktur atau wakil direktur senior dalam divisi 7 hari se ak keputusan tahap &. #khirnya, dita'ap 1, Review Persetujuan Eksekutif, yamg

menga ukan tuntutan dapat memasukkan keluhan tertulis dalm waktu 7 hari se ah keputusan tahap (, kedepartemen hubungan karyawan.

Disiplin )anpa Hukuman. +isiplin tanpa hukuman biasanya melibatkan sistem peringatan langsung secara

oral dan penerapan cuti dibayar satu hari senagai pengganti dari hukuman tradisional. +isiplin tanpa hukuman bertu uan untuk mrmghindari masalah-masalah pendisplinan. 5ara ini melakukannya dengan membuat para karyawan menerima aturan dan mengurangi hukuman dari disiplin itu sendiri. !erikut ini adalah cara penerapanya% &' (' Mengeluarkan peringatan dengan kata-kata. !ila pelanggaran meningkat dalam enam minggu, keluarkan peringatan tertulis yang formal, copy dari peringatan tertilis dimasukkan dalm file personel karyawan. )' ,' !erikan cuti, satu hari untuk -membuat keputusan yang dibayar.. 8ika tidak ter adi lagi pelanggaran dalam dsetahun kedepan, cuti satu hari yang dibayar tersebut duhapus dari filenya pribadinya. Pri-asi arya+an.

$mpat enis pelanggaran privasi terhadap karywan yang utama yang disutu ui oleh pengadilan adalah pelanggaran terhadap area pribadi 3pengintipan diruang ganti dan kamar mandi', publikasi masalah pribadi, membuka catatn kesehatan dan pemanfaatan nama karyawan atau kemiripan dengan dia untuk tu uan komersial. Pengecekan latar belakang, pengawasan kegiatan diluar ker a dan gaya hidup, tes penggunaan narkoba, pencarian tempat ker a dan pengawasan kegiatan di tempat ker a memici sebagian besar pelanggaran privasi. #da dua pembatasan dalam pengawasan ditempat ker a% 4ndang-4ndang Privasi Komunikasi $lektronik 3$lectronic 5ommunication Privacy #ct-$5P#' dan perlindungan hukum terhadp invasi privasi. $5P# sebagian tu uannya untuk membatasi penghalang dan mengawasi komunikasi oral dan kabel, tapi dengan dua pengecualian%

pengusaha dapat menun ukan alasan bisnis yang sah menurut hukum untuk melakukannya dan harus mendapatkan i9in dari karyawan untuk melakukannya.

Menuliskan Paling )idak Empat %akt"r Penting Dalam Melakukan Pember'entian Se#ara E!ekti!.

Mengel"la pember'entian. Pemberhentian adalah pemecatan karyawan dari perusahaan tanpa didasarkan

oleh keinginan orang tersebut. 2iga perlindungan perundang-undangan dan hukum tradisional pada hukuman yang salah telah menghapus doktrin kapan sa a, pengecualian kebi akan publik, pengecualian kontrak yang diindikasikan dan pengeculian kontrak niat baik. !erdasarkan pengeculian kebi akan pubik, pengadilan menyatakan hukuman tersebut salah bila berlawanan dengan kebi akan umum yang telah mapan dan eksplisit. !erdasarkan pengecualian yang diindikasikan dalam kontrak, pengadilan menyatakan bahwa, meskipun tidak ada instrument yang mengekspresikan secara tertulis, kintrak tersebut ada berdasarkan resprestasi dibuku pegangan karyawan. Pengecualian berdasarkan niat baik menyarankan bahwa pengusaha tidak boleh memberhentikannya para karyawan tanpa sebab yang benar. Dasar Pember'entian. #da empat dasar pemberhentian% &' Kiner a yang tidak memuaskan. (' Kecenderungan untuk terus-menerus gagl melaksanakan kewa iban mencapai standar peker aan. )' Perilaku yang tidak dapat diterima. ,' Pelanggaran yang terus-menerus dan disenga a terhadap peraturan perusahaan. :' +an bisa termasuk pencurian, keributan, dan ketidakpatuhan.

;' 2idak memenuhi kualifikasi peker aan. 7' Ketidakmampuan karyawan untuk melaksanakan tugas meskioun dia ra in. <' Perubahan persyaratan 3atau eliminasi' peker aan. =' Ketidakmampuan karyawan untuk melakukan tugasnya, setelah sifat peker aan tersebut diubah. Ketidakpatuhan adalah bentuk dari perilaku yang tidak dapat diterima, kadang kala men adi penyebab pemberhentian. Pencurian, keterlambatan kronis dan kulitas ker a yang rendah adalah alasan konkret untuk pemberhentian, tapi ketidakpatuhan kadang kala lebih sulit untuk diter emahkan kedlam kata-kata. Mungkin bermanfaat untuk mengingat bahwa sebagian tindakan adalah atau dianggap sebagai ketidakpatuhan kapan pun dan diman pun hal tersebut ter adi. Misalnya% &' (' )' ,' :' ;' 7' 2idak menghargai secara langsung kewenangan atasan. Sangat tidak patuh, atau menolak untuk mematuhi, perintah atasan khususnya didepan orang lain. Penolakan keras yang yang terus-menerus terhadap kebi akan, peraturan dan perundang-undngan dan prosedur perusahaan yang telah dinyatakan dengan elas. Kritik didepan umum terhadap atasan. Menun ukan rasa menghargai atau tidak menghargai. 2idak menghargai rantai perintah, ditun ukan dengan mendatangi penyelia atau mana er langsung dengan keluhan, saran atau manuver politik. !erpartisipasi dalam 3atau memimpin' usaha untuk merusak dan menghilangkan kekuasaan atasan. 5a+asan inerja )inggi.

Mengukur keamanan adalah hal yang penting saat pemberhentian dilakukan. #kal sehat selalu didikte oleh daftar cek untuk memastikan para karyawan yang dipecat mengembalikan semua kunci dan barang-barang perusahaan dan seringkali membawa mereka keluar kantor dan gedung. Meng'indari )untutan )er'adap Hukuman yang Sala'.

"ukuman yang salah yaitu pemberhentian seorang karyawan yang tidak sesuai dengan hukum atau tidak sesuai dengan pernyataan tentang disusun dalam kontrak atau diindikasikan oleh perusahaan melalui formulir aplikasi peker aan, buku informasi karyawan atau per an ian lainnya. Menghindari dua tuntutan yang salah mensyaratkan dua pasangan pendekatan. Pertama, tetapkan kebi akan peker aan dan prosedur resolusi argumentasi yang membuat para kayawan merasa mereka diperlakukan dengan adil. Kedua, lakukan persiapan ker a mulai dengan aplikasi peker aan yang akan membantu menghindari tuntutan. )anggung 6a+ab Penyelia Pers"nel. #da beberapa cara untuk menghindari terciptanya situasi dimana tanggung awab personal men adi suatu masalah. Para mana ar harus familiar sepenuhnya dengan perundang-undangan persyaratan mereka. Mengikuti kebi akan dan prosedur karyawan, karena seorang karyawan dapat memulai sebuah klaim terhadap penyelia perorangan yang tidak mengikuti prosedur dan kebu akan perusahaan. 5a+an#ara Pember'etian. >awancara pemberhentian adalah wawancara untuk memberitahukan karyawan tentang fakta bahwa dia telah diberhentikan. Pedoman untuk wawancara pemberhentian sendiri adalah sebagai berikut% &. (. ). ,. :. ;. ?encanakan wawancara dengan hati-hati. @angsung pada intinya. 8elaskan Situasi. +engarkan. ?eview semua eleman paket pembayaran pemberhentian. *dentifikasi @angkah selan utnya. "nseling Penempatan embali.

Konseling penempatan kembali adalah proses sistematis dimana orang yang diberhentikan dilatih dan diberi bantuan dalam teknik penilaian diri dan mengamankan posisinya yang baru.

5a+an#ara

eluar.

>awancara keluar adalah wawancara dengan para karyawan yang meninggalkan perusahaan, dilakukan dengan tu uan memperoleh informasi tentang peker aan atau masalah yang terkait dengan peker aan untuk memberi pengusaha wawasan tentang perusahaan. Hukum Meruma'kan dan Hukum Penutupan Perusa'aan. Merumahkan karyawan yang bukan disebabkan oleh tindakan pendisplinan adalah kenyataan kehidupan perusahaan. !agi pengusaha, menurutnya pen ualan pegawai atau keuntungan bisa adi membutuhkan pengurangan atau perampingan pegawai. Hukum Pentupan Perusa'aan. Pengusaha bertanggung awab untuk memberi peringatan pada karyawan yang akan berurusan dengan -kehilangan peker aan.. Perumahan karyawan saat para peker a dirumahkan untuk sementara waktu, adalah situsi saat ter adi tiga kondisi% &' (' )' 2idak ada peker aan yang tersedia untuk para karyawan tersebut. Mana emem mengharapkan situasi tudak ada peker aan bersifat sementara untuk angka pendek. Mana emen kembali berniat untuk memanggil kembali para karyawan ika peker aan tersedia kembali. Pr"sedur Meruma'kan7Pengembalian. Prosedur detail yang menentukan siapa yang akn dirumahkan ika tidak ada peker aan yang tersedia% umumnya memungkinkan karyawan untuk menggunakan senioritas &. (. mereka untuk bertahan dipeker aan. Sebagian besar prosedur perumahanApengembalian memiliki fitur yang sama% Senioritas adalah penentu utama siapa yang tetap beker a. Senioritas bisa men adi petun uk terhadap kamampuan atau kesempurnaan ker a, tapi biasanya hanya ika tidak ada karyawan senior yang khusus memenuhi kualifikasi untuk peker aan tertentu.

). ,.

Senioritas biasanya berdasarkan tanggal karyawan bergabung dengan organisasi, bukan tanggal dia melakukan peker aan tertentu. Karena senioritas bisanya diseluruh perusahaan.

Meruma'kan Alternati! Selain #da beberapa alternatif. +engan pengurangan sukarela dalam rencana pengga ian,

semua karyawan setu u untuk mengurangi ga i mereka agar semua orang tetap beker a. Pengusaha lainya setu u untuk melakukan waktu tidak beker a sukarela, yang sekali lagi memiliki dampak pengurangan beban bayaran ga i dan menghindari merumahkan karyawan. Penyesuaian pada Perampingan dan Penggabungan Perampingan adalah proses mengurangi, biasanya secara dramatis, *dentifikasi sasaran dan kendala. !entuk tim perampingan. Menyelesaikan masalh hokum. ?encanakan tindakan pascaimplementasi. Selesaikan maslah keamanan. umlah

karyawan oleh perusahaan. Pedoman untuk menerapkan upaya pengurangan tersebut%

$S)$.AH

82*$

Budaya "rganisasi 9 #dalah karakteristik nilai, tradisi, dan prilaku perusahaan yang dimiliki oleh para karyawan.

Disiplin tanpa 'ukuman 9 #dalah melibatkan sistem perigatan langsung secara oral dan penerapan cuti dibayar satu hari sebagai pengganti dari hukuman tradisional.

Etika 9 #dalah Prinsip-prinsip melaksanakan pengaturan terhadap individu atau suatu kelompok khususnya standar-standar yang anda gunakan untuk memutuskan bagaimana cara anda melaksanakan sesuatu.

Hukum distributi! 9 #dalah Keadilan dan hhukum dari hasil suatu keputusan.

Hukum interaksi"nal 9 #dalah Prilaku para mana er dalam hubungan antar personal dengan para karyawan.

Hukum pr"sedural 9 #dalah Keadilan suatu proses.

8ndang&undang pri-asi k"munikasi elektr"nik % #dalah Sebagian tu uannya untuk membatasi penghalang dan mengawasi komunikasi oral dan kabel tapi dengan dua pengecualian% pengusaha dapat menunu ukan alasan bisnis yang sah menurut hukum utuk melakukannya, dan harus mendapatkan i9in dari karyawan untuk melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai