Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BIOLOGI MEDIK SISTEM RESPIRASI

DI SUSUN OLEH: LINDA APRIANTI (04071002009) DEVI CRISTIYANTI (04071002012) VIVI YUS INA (0407100204!) BERNA E" PAN#AITAN (040710020$%) #AYUSMANTO EKA PUTRA (040&100201&)

AKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRI'I#AYA 2010

BAB I PENDAHULUAN A" L()(* B+,(-(./ Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. 1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , peparu , tulang rusuk , otot interkosta, bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma. 2. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea. 3. Dinding trakea disokong oleh gelang ra an supa!a men"adi kuat dan sentiasa terbuka. #. $rakea ber%abang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri !ang disambungkan kepada peparu. &. 'edua-dua bronkus ber%abang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hu"ung bronkiol. (. )lveolus mempun!ai pen!esuaian untuk memudahkan pertukaran gas. Paru merupakan organ penting bagi tubuh !ang mempun!ai fungsi utama sebagai alat pernafasan *respirasi+. Proses pernafasan !aitu pengambilan oksigen dari udara luar dan pengeluaran ,-2 dari paru . paru. Sistem pernafasan memba a udara melalui hidung dengan /210 , 2(0,, rh &/-(/ 1 ke dalam alveoli Dirongga hidung udara dibersihkan dari debu ukuran 2 . 1/ u, dipanaskan dan dilembabkan oleh bulu dan lendir hidung sebelum masuk ke trakea. Debu !ang lolos ditangkap oleh lendir dari sel-sel mukosa di bronkus dan bronkioli, %ilia set mukosa ini bergerak berirama mendorong kotoran keluar dengan ke%epatan 1( mm2menit. Proses transfer oksigen setelah sampai di alveoli ter"adi proses difusi oksigen ke eritrosit !ang terikat oleh haemoglobin se"umlah 2/ ml21// ml darah dan sebagian ke%il larut dalam plasma /,3 ml2 1// ,,, "ika 3b 1& gr1 Dan sebalikn!a karbondioksida dari darah diba a ke alveoli untuk dikeluarkan melalui

udara ekspirasi. Proses ventilasi *keluar masukn!a udara+ didukung oleh unsurunsur "alan nafas, "aringanparu, rongga thora4, otot natas dan saraf nafas. B" T010(. - Untuk memahami struktur organ pernafasan - Untuk memahami fungsi organ pernafasan dan dapat men"elaskan fungsi organ pernafasan

BAB II PEMBAHASAN ). S23)+4 P+*.(5(3(. 1" P+./+*)2(. P+*.(5(3(. Pernapasan *respirasi+ adalah peristi a menghirup udara dari luar !ang mengandung -2 *oksigen+ ke dalam tubuh serta menghembuskan udara !ang ban!ak mengandung ,-2 *karbondioksida+ sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi *S!aifuddin, 155(+. Sistem pernapasan terdiri atas paru-paru dan sistem saluran !ang menghubungkan "aringan paru dengan lingkungan luar paru !ang berfungsi untuk men!ediakan oksigen untuk darah dan membuang karbondioksida. Sistem pernapasan se%ara umum terbagi atas 6 1. 7agian 'onduksi 7agian konduksi terdiri atas rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. 7agian ini berfungsi untuk men!ediakan saluran udara untuk mengalir ke dan dari paru-paru untuk membersihkan, membasahi, dan menghangatkan udara !ang diinspirasi. 2. 7agian 8espirasi 7agian ini terdiri dari alveoli, dan struktur !ang berhubungan. Pertukaran gas antara udara dan darah ter"adi dalam alveoli. Selain struktur diatas terdapat pula struktur !ang lain, seperti bulu-bulu pada pintu masuk !ang penting untuk men!aring partikel-partikel !ang masuk. Sistem pernafasan memiliki sistem pertahanan tersendiri dalam mela an setiap bahan !ang masuk !ang dapat merusak *)lsagaff, 2//2+. $erdapat tiga kelompok mekanisme pertahanan !aitu 6 a. )rsitektur saluran nafas9 bentuk, struktur, dan %aliber saluran nafas !ang berbeda-beda merupakan saringan mekanik terhadap udara !ang dihirup, mulai dari hidung, nasofaring, laring, serta per%abangan trakeobronkial. :ritasi mekanik atau kimia i merangsang reseptor disaluran nafas, sehingga ter"adi bronkokonstriksi serta bersin atau

batuk !ang mampu mengurangi penetrasi debu dan gas toksik kedalam saluran nafas *$abrani 8ab, 155(+. b. ;apisan %airan serta silia !ang melapisi saluran nafas, !ang mampu menangkap partikel debu dan mengeluarkann!a. %. Mekanisme pertahanan spesifik, !aitu sistem imunitas di paru !ang berperan terhadap partikel-partikel biokimia i !ang tertumpuk di saluran nafas *$abrani 8ab, 155(+. 2" S)*0-)0* S23)+4 R+352*(32 S23)+4 *+352*(32 )+*62*2 6(*2: 1. Saluran nafas bagian atas Pada bagian ini udara !ang masuk ke tubuh dihangatkan, disarung dan dilembabkan. 2. Saluran nafas bagian ba ah 7agian ini menghantarkan udara !ang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli 3. )lveoli ter"adi pertukaran gas anatara -2 dan ,-2 #. Sirkulasi paru Pembuluh darah arteri menu"u paru, sedangkan pembuluh darah vena meninggalkan paru. &. Paru terdiri dari 6 a. Saluran nafas bagian ba ah b. )lveoli %. Sirkulasi paru (. 8ongga Pleura $erbentuk dari dua selaput serosa, !ang meluputi dinding dalam rongga dada !ang disebut pleura parietalis, dan !ang meliputi paru atau pleura veseralis. <. 8ongga dan dinding dada Merupakan pompa muskuloskeletal !ang mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi.

S(,0*(. N(7(3 B(/2(. A)(3

a. 8ongga hidung Udara !ang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal 6 Dihangatkan Disaring Dan dilembabkan =ang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi * terdiri dari 6 Psedostrafied ciliated columnar epitelium !ang berfungsi menggerakkan partikel partikel halus kearah faring sedangkan partikel !ang besar akan disaring oleh bulu hidung, sel golbet dan kelen"ar serous !ang berfungsi melembabkan udara !ang masuk, pembuluh darah !ang berfungsi menghangatkan udara+. 'etiga hal tersebut dibantu dengan concha. 'emudian udara akan diteruskan ke Nasofaring *terdapat pharyngeal tonsil dan Tuba Eustachius+ b. Orofaring *merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah+ %. Laringofaring*ter"adi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan+ S(,0*(. N(7(3 B(/2(. B(8(9

a. ;aring $erdiri dari tiga struktur !ang penting $ulang ra an krikoid Selaput2pita suara Epilotis Glotis Merupakan pipa silider dengan pan"ang > 11 %m, berbentuk ? %in%in tulang ra an seperti huruf ,. 7agian belakang dihubungkan oleh membran fibroelastic menempel pada dinding depan usofagus.

b. $rakhea

%. 7ronkhi Merupakan per%abangan trakhea kanan dan kiri. $empat per%abangan ini disebut carina. trachea. rochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan ronchus kanan ber%abang men"adi ! lobus superior, medius, inferior.

rochus kiri terdiri dari ! lobus superior dan inferior

d.

)lveoli

$erdiri dari 6 membran alveolar dan ruang interstisial. a. Membran alveolar 6 "mall alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga alveoli Large alveolar cell mengandung inclusion bodies !ang menghasilkan surfactant.

#nastomosing capillary, merupakan s!stem vena dan arteri !ang saling berhubungan langsung, ini terdiri dari 6 sel endotel, aliran darah dalam rongga endotel

$nterstitial space merupakan ruangan !ang dibentuk oleh 6 endotel kapiler, epitel alveoli, saluran limfe, "aringan kolagen dan sedikit serum.

b. )liran pertukaran gas Proses pertukaran gas berlangsung sebagai berikut6 alveoli epitel alveoli membran dasar endotel kapiler plasma eitrosit. %embran sitoplasma eritrosit molekul hemoglobin -@ %. Surfa%tant Mengatur hubungan antara %airan dan gas. Dalam keadaan normal surfactant ini akan menurunkan tekanan permukaan pada sehingga kolaps alveoli dapat dihindari. B" S2*-0,(32 P(*0 Mengatur aliran darah vena & vena dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan mengalirkan darah !ang bersifat arterial melaului vena pulmonalis kembali ke ventrikel kiri. 1" R:.//( 6(. D2.62./ D(6( 8ongga ini terbentuk oleh6 -tot .otot interkostalis -tot . otot pektoralis mayor dan minor -tot . otot trape'ius -tot .otot seratus anterior(posterior 'osta- kosta dan kolumna vertebralis 'edua hemi diafragma aktu ekspirasi, ,o@

=ang se%ara aktif mengatur mekanik respirasi. 2" A.():42 P(*0 Saluran pernafasan terdiri dari rongga hidung, rongga mulut, faring, laring, trakea, dan paru. ;aring membagi saluran pernafasan men"adi 2 bagian, !akni

saluran pernafasan atas dan saluran pernafasan ba ah. Pada pernafasan melalui paru-paru atau pernafasan e)ternal, oksigen di pungut melalui hidung dan mulut. Pada pulmunaris. 3an!a satu lapis membran !aitu membran alveoli, memisahkan oksigen dan darah oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan diba a ke "antung. Dari sini dipompa didalam arteri kesemua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru-paru pada tekanan oksigen 1// mm hg dan tingkat ini hemoglobinn!a 5&1. Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan. Metabolisme menembus membran alveoli, kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui pipa bron%hial, trakea, dinafaskan keluar melalui hidung dan mulut. Paru-paru merupakan "alinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, s!araf, sistem limfatik. aktu bernafas, oksigen masuk melalui trakea dan pipa bron%hial ke alveoli dan dapat erat hubungan dengan darah didalam kapiler

%" S2*-0,(32 P(*0 a. Pulmonary blood flo* total A & liter2menit +entilasi alveolar A # liter2menit Sehingga ratio ventilasi dengan aliran darah dalam keadaan normal A #2& A /,B b. $ekanan arteri pulmonal A 2&21/ mm3g dengan rata-rata A 1& mm3g. $ekanan vena pulmolais A & mm3g, mean capilary pressure A < mm3g Sehingga pada keadaan normal terdapat perbedaan 1/ mm3g untuk mengalirkan darah dari arteri pulmonalis ke vena pulmonalis %. )dan!a mean capilary pressure mengakibatkan garam dan air mengalir dari rongga kapiler ke rongga interstitial, sedangkan osmotic

colloid pressure akan menarik garam dan air dari rongga interstitial kearah rongga kapiler. 'ondisi ini dalam keadaan normal selalu seimbang.Peningkatan tekanan kapiler atau penurunan koloid akan men!ebabkan peningkatan akumulasi air dan garam dalam rongga interstitial. 4" T*(.35:* O-32/+. a. 3emoglobin -ksigen dalam darah diangkut dalam dua bentuk6 'elarutan fisik dalam plasma :katan kimia i dengan hemoglobin :katan hemoglobin dengan tergantung pada saturasi -2, "umlahn!a dipengaruhi oleh p3 darah dan suhu tubuh. Setiap penurunan p3 dan kenaikkan suhu tubuh mengakibatkan ikatan hemoglobin dan -2 menurun. b. -ksigen %ontent Cumlah oksigen !ang diba a oleh darah dikenal sebagai oksigen content ,-a O. / Plasma 0emoglobin

$" R+/0,(32 V+.)2,(32 'ontrol dari pengaturan ventilasi dilakukan oleh sistem s!araf dan kadar2konsentrasi gas-gas !ang ada di dalam darah Pusat respirasi di medulla oblongata mengatur6 1ate impuls 1espirasi rate #mplitudo impuls Tidal volume Pusat inspirasi dan ekspirasi 6 posterior medulla oblongata, pusat kemo reseptor 6 anterior medulla oblongata, pusat apneu dan pneumothoraks ! pons. 8angsang ventilasi ter"adi atas 6 Pa,o2, p3 darah, Pa-2. C" V:,04+ 6(. -(5(32)(3 5(*0;5(*0 V:,04+ 3)()23 5(*0;5(*0

Dolume tidal *D$+ A "umlah udara !ang dihirup dan dihembuskan setiap kali bernafas pada saat istirahat. Dolume tidal normal bagi 3&/-#// ml.

Dolume residu *8D+ A "umlah gas !ang tersisa di paru-paru setelah menghembuskan nafas se%ara maksimal atau ekspirasi paksa. Eilai normaln!a adalah 12// ml.

'apasitas vital *D,+ A "umlah gas !ang dapat diekspirasi setelah inspirasi se%ara maksimal. D, A D$ F :8D F G8D *seharusn!a B/ 1 $;,+ 7esarn!a adalah #B// ml.

'apasitas total paru-paru *$;,+ A !aitu "umlah total udara !ang dapat dimasukkan ke dlm paru-paru setelah inspirasi maksimal. $;, A D$ F :8D F G8D F 8D. 7esarn!a adalah (/// ml. 'apasitas residu fungsional *H8,+ A "umlah gas !ang tertinggal di paru-paru setelah ekspirasi volume tidal normal. H8, A G8D F 8D. 7esarn!a berkisar 2#// ml.

'apasitas inspirasi *:,+ A "umlah udara maksimal !ang dapat diinspirasi setelah ekspirasi normal. :, A D$ F :8D. Eilai normaln!a sekitar 3(// ml.

Dolume %adangan inspirasi *:8D+ A "umlah udara !ang dapat diinspirasi se%ara paksa sesudah inspirasi volume tidal normal Dolume %adangan ekspirasi *G8D+ A "umlah udara !ang dapat diekspirasi se%ara paksa sesudah ekspirasi volume tidal normal

D" 0./32 S23)+4 P+*.(5(3(. 1. Pertukaran karbon dioksida dan oksigen antara darah dan udara berlangsung di alveolus paru. Pertukaran tersebut diatur oleh ke%epatan dan dalamn!a aliran udara timbale balik *pernapasan+, dan tergantung pada difusi oksigen dari alveoli ke dalam darah kapiler dinding alveoli. 3al !ang sama "uga berlaku untuk gas dan uap !ang dihirup. Paru-paru merupakan "alur masuk terpenting dari bahan-bahan berbaha!a le at udara pada paparan ker"a *I3-, 155&+. 2. 'eseimbangan asam basa

3. 'eseimbangan %airan #. 'eseimbangan suhu tubuh &. Membantu venous return darah ke atrium kanan selama fase inspirasi (. Endokrin 6 keseimbangan bahan vaso aktif, histamine, serotonin, E-2 dan angiotensin <. Perlindungan terhadap infeksi6 makrofag !ang akan membunuh bakteri E" M+-(.234+ K+*1( S23)+4 P+*.(5(3(. )gar ter"adi pertukaran se"umlah gas untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha keras pernafasan !ang tergantung pada6 1. $ekanan intar-pleural Dinding dada merupakan suatu kompartemen tertutup melingkupi paru. Dalam keadaan normal paru seakan melekat pada dinding dada, hal ini disebabkan karena ada perbedaan tekanan atau selisih tekanan atmosfir * <(/ mm3g+ dan tekanan intra pleural *<&& mm3g+. Se aktu inspirasi diafrgama berkontraksi, volume rongga dada meningkat, tekanan intar pleural dan intar alveolar turun diba ah tekanan atmosfir sehingga udara masuk Sedangkan aktu ekspirasi volum rongga dada menge%il mengakibatkan tekanan intra pleural dan tekanan intra alveolar meningkat diatas atmosfir sehingga udara mengalir keluar. 2. ,omplian%e 3ubungan antara perubahan tekanan dengan perubahan volume dan aliran dikenal sebagai copliance. )da dua bentuk %omplian%e6 "tatic compliance, perubahan volum paru persatuan perubahan tekanan saluran nafas , air*ay pressure/ se aktu paru tidak bergerak. Pada orang de asa muda normal 6 1// ml2%m 32Effective -ompliance 6 ,tidal volume(peak pressure/ selama fase pernafasan. Eormal6 >&/ ml2%m 32-ompliance dapat menurun karena6 Pulmonary stiffes 6 atelektasis, pneumonia, edema paru, fibrosis paru.

"pace occupying prosess6 effuse pleura, pneumothorak. -hest*all abdomen. undistensibility6 compliance akan kifoskoliosis, obesitas, distensi

Penurunan

mengabikabtkan

meningkatn!a

usaha2ker"a nafas. 3. #ir*ay resistance *tahanan saluran nafas+ 8asio dari perubahan tekanan "alan nafas. " S+<(<;3+<(< 0)(4( 5+.=(-2) 5+*.(7(3(. 1. Mikroorganisme pathogen !ang mampu bertahan terhadap fagositosis 2. Partikel-partikel mineral !ang men!ebabkan kerusakan atau kematian makrofag !ang menelann!a, sehingga menghambat pembersihan dan merangsang reaksi "aringan. 3. Partikel-partikel organik !ang merangsang respon imun. #. 'elebihan beban sistem akibat paparan terus-menerus terhadap debu respirasi berkadar tinggi !ang menumpuk di sekitar saluran nafas terminal. Stimulasi saluran nafas berulang *bahkan mungkin "uga oleh partikelpartikel inert+, men!ebabkan penebalan dinding bronki, meningkatkan sekresi mu%us, merendahkan ambang refleks pen!empitan dan batuk, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi pernafasan dan ge"ala-ge"ala asmatik. Daerah perifer paru-paru terutama dirusak oleh debu fibrogenik. Umumn!a partikel fibrogenik !ang masuk paru-paru dibersihkan sebagian dan diendapkan pada kelen"arkelen"ar limfe hilus. Di sana, partikel-partikel tersebut merangsang reaksi "aringan, penebalan dan pembentukan "aringan parut pada kelen"ar-kelen"ar tersebut. Drainase limfatik men"adi tersebut, sehingga partikel-partikel pada paparan lebih lan"ut akan menumpuk di dekat kelen"ar-kelen"ar !ang berparut tersebut, dan se%ara progresif memperbesar daerah parut. Pembentukan "aringan parut dengan berbagai %ara ini mengakibatkan pengerutan paru-paru, peregangan berlebihan pada "aringan paru-paru !ang tersisa, ventilasi tidak merata dan tipe emfisema tertentu *)min, 1552+.

G" K+,(2.(.>G(.//0(.>P+.=(-2) S23)+4 P+*.(5(3(.>R+352*(32 M(.032( Sistem peredaran oksigen !ang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai pen"elasan pengertian atau definisi singkat !aitu seperti 6 1" K+,(2.(.>G(.//0(.>P+.=(-2) S(,0*(. P+*.(5(3(. a. Pen!empitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. 7ronkis disebabkan oleh bronkus !ang dikelilingi lendir %airan peradangan sedangkan asma adalah pen!empitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi !ang mengganggu "alan napas. b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas. %. 8enitis, adalah gangguan radang pada hidung. d. Pembengkakan kelen"ar limfe pada sekitar tekak dan hidung !ang mempersempit "alan nafas. Penderita umumn!a lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas. e. Pleuritis? !aitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura. f. 7ronkitis, adalah radang pada bronkus. 2" K+,(2.(.>G(.//0(.>P+.=(-2) D2.62./ A,@+:,03 (" Pneumonia 2 Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplo%o%%us pneumonia !ang men!ebabkan peradangan pada dinding alveolus. <" $uberkolosis 2 $7,, merupakan pen!akit !ang disebabkan oleh baksil !ang mengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus. A" Masukn!a air ke alveolus. %" K+,(2.(.>G(.//0(.>P+.=(-2) S23)+4 T*(.35:*)(32 U6(*( )sma adalah pen!akit inflamasi *radang+ kronik saluran napas men!ebabkan peningkatan hiperesponsif "alan nafas !ang menimbulkan ge"ala episodik berulang berupa mengi *nafas berbun!i ngik-ngik+, sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam men"elang dini

hari. Je"ala tersebut ter"adi berhubungan dengan obstruksi "alan nafas !ang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.

BAB III PENUTUP

K+32450,(. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung, trakea, paru-paru, tulang rusuk, otot interkosta, bronkus, bronkiol, alveolus dan diafragma. Dalam mekanismen!a, udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea, dinding trakea disokong oleh gelang ra an supa!a men"adi kuat dan senantiasa terbuka trakea ber%abang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri !ang disambungkan kepada paru-paru, kedua-dua bronkus ber%abang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada

hu"ung bronkiol. )lveolus mempun!ai pen!esuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas. Penulis men!impulkan sistem pernafasan adalah sistem dalam tubuh !ang harus di"aga dan dipelihara, karena "ika salah satu organ pernafasan rusak akan mengganggu organ s!stem pernafasan !ang lain.

Anda mungkin juga menyukai