Anda di halaman 1dari 9

BAB I

I.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Dunia pelayaran di indonesia merupakan suatu kegiatan yang menjadi salah satu mata
pencaharian yang paling banyak mempunyai sumbangsih bagi negara ini.
Dilihat dari kedaaan geografis negara Indonesia sebagai negara maritim dan negara
kepulauan yang struktur geografisnya diapid oleh dua benua dan dua samudera,maka
letak negara Indonesia menjadi wilayah yang sentral dalam lalu lintas perdagangan dunia
Sejarah pelayaran bangsa indonesia sudah dimulai sejak jaman dahulu dimana Para
penjelajah laut dari nusantara diperkirakan sudah menjejakan kaki mereka
di benua Afrika melaui Madagaskar sejak masa-masa awal tarikh masehi. Jauh lebih awal
dari bangsa Eropa mengenal Afrika selain gurun Saharanya dan jauh sebelum bangsa
Arab dan Zhirazi dengan perahu Dhow mereka menemukan kota-kota excotis di Afrika,
seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar.Pelayaran pada masa itu lebih ditujukan dan
dimanfaatkan sebagai alat untuk melakukan penjelajahan seiring dengan berkembangnya
waktu maka pelayaran tidak hanya digunakan sebagai alat untuk melakukan penjelajahan
namun digunakan sebagai alat pengangkutan barang dalam negara maupun antar negara
hal ini dapat dilihat dari sejarah bangsa Indonesia yang bekerja sama dengan bangsa
Timur tengah,Hindia serta Cina di bidang perdagangan.Hal ini ditandai dengan datangnya
bangsa-bangsa Ttimur tengah serta bangsa-bangsa Gujarat pada abad ke-14 ke Indonesia
untuk berjualan serta mengangkut barang yang berupa rempah-rempah.Dari situlah dapat
dilihat sejarah bangsa Indonesia dalam melaksanakan kegiatan pelayaran yang dilakukan
oleh nenek moyang bangsa Iindonesia sejak berabad-abad yang lalu.
Namun pada saat sekarang pelayaran tidak hanya digunakan sebagai alat penjelajahan
maupun sebagai alat pengangkutan barang,namun pelayaran sekarang ini juga digunakan
sebagai alat pengangkutan manusia atau sebagai alat transportasi yang sifatnya begitu
luas dan vital bagi kehidupan masyarakat.
Bila melihat kedudukan dari wilayah Indonesia yang sangat sentral dalam lalu lintas
pedagangan dunia serta menilik dari sejarah pelayaran Indonesia yang sudah dimulai dari
berabad-abad yang lalu,serta perkembangan pelayaran di Indonesia sekarang ini yang
fungsinya semakain maju tidak hanya sebagai alat untuk mengangkut barang namun juga
sebagai alat transportasi laut yang beban resikonya akan semakin besar,kaerna tidak
hanya menyangkut keselamatan barang namun juga keselamatan penumpang. Maka
dalam hal ini harus ada peraturan khusus yang mengatur tentang jalanya lalu lintas
pelayaran di indonesia.

I.2. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana sejarah pelayaran di Indonesia?
2. Apa tujuan diselenggarakanya pelayaran berdasarkan UU.no 17 Tahun 2008?
3. Bagaimana Hubungan Asas-asas hukum ekonomi dengan hukum pelayaran yang
ada?
4. Bagaimanakah peran pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayaran di
Indonesia?

I.3. TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayaran di Indonesia
2. Untuk mengetahui tujuan diselenggarakanya pelayaran di Indonesia
3. Untuk mengetahui hubungan Asas-asas hukum ekonomi dengan hukum pelayaran
yang ada
4. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayaran di
Indonesia
BAB II

II.1 SEJARAH PELAYARAN DI INDONESIA


Sejarah pelayaran bangsa indonesia sudah dimulai sejak jaman dahulu dimana Para
penjelajah laut dari nusantara diperkirakan sudah menjejakan kaki mereka
di benua Afrika melaui Madagaskar sejak masa-masa awal tarikh masehi. Jauh lebih awal
dari bangsa Eropa mengenal Afrika selain gurun Saharanya dan jauh sebelum bangsa
Arab dan Zhirazi dengan perahu Dhow mereka menemukan kota-kota excotis di Afrika,
seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar.Pelayaran pada masa itu lebih ditujukan dan
dimanfaatkan sebagai alat untuk melakukan penjelajahan seiring dengan berkembangnya
waktu maka pelayaran tidak hanya digunakan sebagai alat untuk melakukan penjelajahan
namun digunakan sebagai alat pengangkutan barang dalam negara maupun antar negara
hal ini dapat dilihat dari sejarah bangsa indonesia yang bekerja sama dengan bangsa
timur tengah,india serta cina di bidang perdagangan.Hal ini ditandai dengan datangnya
bangsa-bangsa timur tengah serta bangsa-bangsa gujarat pada abad ke-14 ke indonesia
untuk berjualan serta mengangkut barang yang berupa rempah-rempah.Hubungan
pelayaran antara Bangsa Indonesia dengan Bangsa cina Dimulai dari pelayaran I-Tsing
ke Indonesia melalu laut utara.dimana hal itu merupakan awal mula bangsa cina
mendaratkan kakinya di bumi Indonesia ini.Dari situlah maka hubungan pelayaran antara
bangsa Indonesia Dengan Bangsa cina terjalin dan berkembang sehingga memunculkan
jalur pelayaran tersendiri yang di namakan jalur sutera pada saat itulah pelayaran
indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Akan tetapi, pada abad ke XVIII
masyarakat Nusantara dengan budaya maritimnya yang kental itu megalami
kemunduran. Monopoli perdagangan dan pelayaran yang diberlakukan pemerintah
kolonial Belanda, walau tidak mematikan, sangat membatasi ruang gerak kapal-kapal
pelaut Indonesia.
II.2 TUJUAN DISELENGGARAKANYA PELAYARAN DI INDONESIA

Tujuan diselenggarakanya pelayaran di indonesia berdasarkan UU no.17 Tahun 2008


adalah:
1. Memperlancar arus perpindahan orang dan atau barang melalui perairan dengan
mengutamakan dan melindungi angkutan di perairan dalam rangka
memmperlancar kegiatan perekonomian nasional.
2. Membina jiwa kebaharian
3. Menjunjung kedaulatan negara
4. Menciptakan daya saing dengan mengembangkan industri angkutan perairan
nasional
5. menunjang,menggerakan,dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan
nasional
6. Memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa dalam rangka perwujudan
Wawasan Nusantara dan
7. Meningkatkan ketahanan nasional

II.3 HUBUNGAN ASAS-ASAS HUKUM EKONOMI DENGAN HUKUM


PELAYARAN

Dalam UU no.17 Tahun 2008 terdapat hubungan yang erat dalam kaitanya dengan
asas-asas hukum ekonomi:
a. Pasal 5 ayat 6 butir (g) yang berbunyi” Memenuhi perlindungan lingkungan
maritim dengan upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran yang
bersumber dari kegiatan angkutan di perairan,pelabuhan serta keselamatan
dan keamanan.
Dalam pasal ini menjelaskan tentang perlindungan terhadap lingkungan serta
pencegahan terhadap pencemaran dan upaya pencegahan penanggulangan.Hal ini
terkait dengan asas berwawasan lingkungan hidup dalam hubunganya dengan
asas-asas hukum ekonomi.
b. Pasal 24 ayat 1 “Agkutan di perairan untuk daerah masih tertinggal dan atau
wilayah terpencil wajib dilaksanakan oleh pemerintah dan atau pemerintah
daerah”
Ayat tersebut mencerminkan asas keserasian dan keseimbangan dalam hukum
ekonomi dimana pengelolaan pelayaran harus dilaksanakan secara seimbang dan
merata di setiap lini kehidupan masyarakat.
c. Pasal 35 ayat 2 “Tarif angkutan penumpang kelas ekonomi di tetapkan oleh
pemerintah”
Pasal ini menunjukan bahwa pemerintah sangat memperhatikan kepentingan
umum dimana kebanyakan masyarakat sangat tergantung dengan angkutan kelas
ekonomi,dan hal ini sangat terkait dengan asas kepentingan umum dalam hukum
ekonomi.
d. Pasal 35 ayat 3 “Tarif angkutan penumpang non ekonomi ditetapkan oleh
penyelenggara angkutan berdasarkan tingkat pelayanan yang diberikan”
Ayat tersebut mencerminkan asas keadilan dalah hukum ekonomi dimana besar
tarif angkutan di dasarkan pada pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara jasa
angkutan kepada konsumen.
e. Pasal 40 ayat 1 “ Perusahaan angkutan perairan bertanggung jawab terhadap
keselamatan dan keamanan penumpang dan atau barang yang diangkutnya”
Pasal ini mencerminkan asas kepentingan umum dalam kaitanya dengan hukum
ekonomi dimana kepentingan umum dalam hal ini lebih di utamakan dari pada
kepentingan pribadi.
f. Pasal 57 ayat 1 “ Perusahaan industri angkutan perairan nasional sebagaimana
dimaksud dalam pasal 56 wajib dilakukan oleh pemerintah dengan:
1. Memberikan fasilitas pembiyayaan dan perpajakan
2. Memfasilitasi kemitraan kontak jangka panjang antara pemilik barang
dan pemilik kapal dan
3. Memberikan jaminan ketersediaan bahan bakar minyak untuk
angkutan di perairan.
Dalam ayat tersebut mencerminkan asas usaha bersama yang erat hubunganya
dengan asas-asas hukum ekonomi dimana bukan hanya pemerintah saja yang bekerja
untuk meningkatkan perusahaan industri angkutan pelayaran nasional namun juga dengan
melibatkan dan mengikut sertakan pihak-pihak yang terkait.

II.4 PERAN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYARAN DI


INDONESIA
1. Menciptakan UU yang terkait dengan bidang pelayaran agar tidak terjadi
kesalahan-kesalahan di masa yang akan datang
2. Mengikut sertakan pihak-pihak yang terkait dalam upaya untuk meningkatkan
mutu pelayaran yang ada
3. Memfasilitasi para mitra baik mitra aktif maupin mitra pasif dalam kaitanya
unyuk memacu mutu pelayaran Indonesia kearah yang lebih baik
4. Memberikan sarana dan prasarana baik infrastruktur maupu modal terkait dengan
usaha peningkatan mutu pelayaran di Indonesia
5. Menciptakan daya saing dengan mengembangkan industri angkutan perairan
nasional
6. Melakukan pembinaan,pengawasan,dan pengembangan dalam pelayaran di
Indonesia.
BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMPULAN
Pelayaran di Indonesia sudah dimulai sejak jaman nenek moyang dahulu dimana
pelayaran bangsa Indonesia dimulai sejak abad ke-11 ketika I-Tsing seorang pelayar dari
Negara Cina melakukan pelayaranya ke Indonesia.Di situlah dimulainya sejarah
pelayaran di Indonesia.
Pada awalnya pelayaran hanya digunakan sebagai untuk melakukan penjelajahan dalam
menemukan dunia baru. Namun seiring berkembangnya zaman pelayaran tidak hanya
ditujukan sebagai alat untuk melakukan penjelajahan namun berkembang menjadi alat
pengangkutan barang serta perdagangan. Hal ini bermula ketika pada abad ke-14 bangsa
Arab,Gujarat Serta Bangsa Hindia mendaratkan kaki di Indonesia dan memulai kegiatan
pengangkutan barang serta melakukan kegiatan perdagangan.
Pada zaman sekarang ini pelayaran tidak hanya digunakan sebagai alat penjelajahan serta
alat pengangkutan barang namun sudah berkembang menjadi transportasi di air serta
sebagai industri yang tentu saja resiko dalam penanggunganya akan semakin
besar.Disinilah diperlukan peran pemerintah dalam mengatur segala bentuk aktivitas
pelayaran yang ada maka,pemerintah membentuk UU.no.17 Tahun 2008.Tujuan
diselenggarakanya pelayaran di Indonesia ini berdasarkan UU no.17 Tahun 2008 salah
satunya adalah untuk memperlancar arus perpindahan orang atau barang melalui perairan
dengan mengutamakan dan melindungi angkutan di periran dalam rangka memperlancar
kegiatan perekonomian nasional.Hal ini sangat berhubungan erat dengan asas-asas
hukum ekonomi dimana asas manfaat diterapkan dalam salah satu tujuan di
selenggarakanya pelayaran di Indonesia.Pemerintah dalam hal menyelenggarakan
kegiatan pelayaran selalu berusaha meningkatkan mutu pelyaran yang sudah ada salah
satunya dengan caramemberikan sarana dan prasarana baik infrastruktur maupun modal
serta upaya-upaya lain dalam rangka meningkatkan mutu pelayaran di Indonesia.
III.2 SARAN
a. Sebagai Negara maritim yang mempunyai sejarah pelayaran yang sangat
panjang maka diperlukan peran dari pemerintah serta masyarakat untuk
menjaga sejarah dan mengembangkanya agar sejarah yang pernah terjadi
menjadi pemicu untuk menjadikan dan meningkatkan mutu pelayaran di
Indonesia.
b. Memberikan suatu dorongan baik materiil maupun formil sehingga tujuan
yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka di selenggarakanya pelayaran
dapat tercapai.
c. Pemerintah dan pihak terkait serta masyarakat harus bekerjasama dalam upaya
tercapainya asas-asas hukum ekonomi dalam bidang pelayaran yang sudah
ada.
d. Pemerintah harus selalu meningkatkan mutu pelayaran yang ada sehingga
dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat banyak.
Maka dengan hal ini diharapkan dengan adanya hukum ekonomi harus dapat
meningkatkan serta memberikan kemanfaatan dalam kaitanya dengan
diselenggarakanya pelayaran di Indonesia baik dari segi ekonomi,lingkungandan
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
1. www.kompas.co.id
2. www.wikipedia.co.id
3. www.pelni.go.id
4. www.seputar-indonesia.co.id

Anda mungkin juga menyukai