Oleh
Hasnul hidayati (080610007)
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. Z Umur : 15 tahun Jenis Kelamin : laki-laki Suku : Aceh Agama : Islam Alamat : Syamtalira Bayu No. RM : 03-52-12 Tanggal Masuk : 18-1-2013 jam 23.00 WIB Tanggal Pemeriksaan : 19-1-2013
ANAMNESE
Keluhan Utama Keluhan Tambahan
: pucat : lemas
Pasien datang dengan keluhan pucat. Selain itu os tampak lemas sejak 1 hari SMRS, sesak nafas (-), mual (-), muntah (-) BAB dan BAK normal. Os datang untuk melakukan transfusi darah. Os merupakan anak kedua dari 5 bersaudara, diketahui menderita talasemia mayor sejak usia 2 tahun dan telah melakukan transfusi darah selama 13 tahun. Menurut orangtua, os lahir dengan persalinan normal dibantu oleh bidan dengan berat 4500 gram sewaktu lahir pasien tampak normal dan tidak diberitahu memiliki kelainan. Namun ketika usia pasien beranjak 2 tahun pasien mengalami demam, lemas, mata nampak kuning, tidak nafsu makan, berat badan turun dan batuk yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah berobat ke dokter, selain itu os juga tampak malas beraktivitas. Kemudian dilakukan berbagai pemeriksaan seperti pemeriksaan darah lengkap, indeks eritrosit, gambaran darah tepi, termasuk pemerikasaan sumsum tulang belakang, pasien terdiagnosa sebagai talasemia mayor. Sejak saat itu orang tua pasien rutin membawa anaknya sebulan sekali untuk melakukan transfusi darah di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.
os telah didiagnosa talasemia mayor sejak 13 tahun yang lalu. Riwayat Penyakit Keluarga : Kakak : talasemia (+) Adik laki-laki : talasemia (+)
Heart rate
Frekuensi napas Temperatur
STATUS GENERAL
A. KEPALA Bentuk Wajah Rambut
Mata
: Kesan Normocephali. : facies cooley. : Berwarna hitam, sukar dicabut : Conj palpebra inf pucat (+/+), sklera ikterik (+/+) , Pupil isokor. RC +/+.
- Hidung
: Pucat (-), sianosis (-) : Karies (-) : Beslag (-), tremor (-) : Basah (+) : Hiperemis (-) : Hiperemis (-)
: Serumen (-)
C. KULIT Hiperpigmentasi.
THORAK
1. INSPEKSI
Bentuk dan Gerak
Tipe Pernafasan
Retraksi
: Kesan simetris, massa (-) : Thorakoabdominal : Suprasternalis (-), Intercostalis (-) Epigastrik (-)
2. PALPASI Stem fremitus : normal +/+ 3. PERKUSI sonor +/+ 4. AUSKULTASI vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis teraba pada ICS V, 1 cm medial lnea midclavicula sinistra : Batas jantung : - Atas : ICS III Sinistra - Kiri : 1 cm linea midclavicularis sinistra - Kanan: Linea parasternal dextra : BJ I > BJ II , reguler,bising (-)
ABDOMEN
Inspeksi Palpasi Dinding abdomen Hepar cm
Spleen
Perkusi
Dinding Abdomen
: kuadran kanan atas, redup (+) Kuadran kiri atas, redup (+) Kuadran kanan bawah, timpani (+) Kuadran kiri bawah, timpani (+)
Inferior kiri -
Gerakan
Tonus otot Sensibilitas Atrofi otot Reflek patologis
Normal
Normal N -
Normal
Normal N + -
Normal
Normal N + -
Normal
Normal N + -
Refleks fisiologis +
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi (Darah Rutin) Tanggal 17 Desember 2012
Hemoglobin : 6,9 gr%
RESUME
Pasien an Z, laki-laki, 15 tahun datang dengan keluhan pucat sejak 1
hari SMRS, lemas (+), sesak nafas (-). Pasien datang untuk melakukan transfusi darah. Pemeriksaan Fisik VITAL SIGN Keadaan umum : sedang Kesadaran : Compos Mentis Heart Rate : 92 x/menit Respiratory Rate : 26 x/ menit Temperatur : 36,8 0C Berat badan sekarang : 28 Kg
KEPALA
: bentuk : facies cooley. Mata : Conj palpebra inf pucat (+/+), sklera ikterik (+/+) , Pupil isokor. Mulut : dbn LEHER : dbn KULIT : hiperpigmentasi THORAK : dbn JANTUNG : dbn ABDOMEN : hepar : 4 cm di bawah arcus costae dan 3 cm di bawah processus xiphoideus, konsistensi keras, tepi tajam dan permukaan rata, nyeri tekan (-). Spleen : schuffner IV, nyeri tekan (-). EKSTREMITAS : dbn GENETALIA : laki-laki
Pemeriksaan splenomegali
Pemeriksaan hepatomegali
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan hemoglobin tanggal 17 Desember 2012 Hb = 6,9 gr/dl. DIAGNOSA BANDING 1. Talasemia mayor 2. Anemia defisiensi besi DIAGNOSA KERJA Talasemia mayor PENATALAKSANAAN PRC = 3 x 175 cc
KEADAAN PULANG Pasien pulang tanggal 19 desember 2012 jam 23 WIB dengan nilai Hb 10,8 gr/dl atas persetujuan dokter dan melakukan kontrol ulang ke poliklinik anak.
TANGGAL
TERAPI
Pucat. Lemas.
Talasemia mayor
Bed rest IVFD Nacl 0.9% 16 gtt/i Pre transf : inj furosemid 1/2 amp inj dexamethason 1 amp. PRC I : 00.30 WIB PRC II : 06.25 WIB PRC III : 20.00 WIB As folat : 2x1 Exjade : 2x1
PEMBAHASAN
# penyakit talasemia disebabkan oleh adanya kelainan/perubahan/mutasi pada gen globin alpha atau gen globin beta sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang atau tidak ada. # akibatnya produksi Hb berkurang dan sel darah merah mudah sekali rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari).
Insiden
Geografis
= tersebar di seluruh dunia = terbanyak daerah mediterania = di Indonesia talasemia merupakan penyakit terbanyak diantara golongan anemia hemolitik Sex sama laki-laki dan wanita Umur mulai menyerang anak-anak umur kurang dari 2 tahun.
Patogenesis talasemia
merupakan penyakit herediter
Anemia ringan dengan mikrositik dan hipokromik Anemia hemolitik menuju ke berat Ikterus dan splenomegali Anemia berat ( Hb < 6 gr% ), hepatosplenomegali, facies cooley, gangguan tumbuh kembang. Beberapa jenis thalasemia tanpa terapi transfusi reguler.
Thalasemia intermedia
Facies cooley
Laboratorium,,,
Thalasemia major
@ anemia sangat berat dengan RBC kurang 2 juta/m3. @ MCV, MCH turun. MCT turun, MCD normal. @ gambaran darah anisositosis, poikilositosis, polikromasi, hipokromik, mikrositik anemia.
Penatalaksanaan
farmakologis
1.Iron chelating (desferoxamine) 2. Vit C 3. Asam folat 4. Vit E agent
nonfarmakologis
Terimoeng genaseh,,,,