Anda di halaman 1dari 1

Kebersamaan dalam Masyarakat, Peace !! Dilingkungan yang saya ketuai ini, kebersamaan antar umat beragamanya cukup baik.

Sesama anggota lingkungan yang saya ketuai saling menghargai dan menghormati. Semua warganya saling bantu-membantu jika ada warga lainnya yang memerlukan bantuan. Begitupun antar warga lainnya yang tinggal dilingkungan rumah kami. Walaupun kami jarang bertegur sapa, jarang bertemu namun kami tetap saling menghargai dan saling menolong jika ada tetangga kami yang membutuhkan bantuan. Hal ini seperti dalam pengalaman saya pribadi, beberapa waktu yang lalu Mami saya jatuh didepan tangga didepan rumah saya. Saya yang saat itu bekerja tidak mungkin bisa cepat menolongnya. Namun, ada tetangga dekar rumah saya yang dengan sigap menolong Mami saya tersebut. Memang tetangga saya itu biasanya bersikap agak judes dan jarang sekali mengobrol dengan saya. Namun ternyata dibalik sikapnya yang terkadang judes itu dia ternyata orang yang baik dan peduli dengan tetangganya. Itu hanya sebagian kecil kisah dari banyak kisah yang mungkin saudara-saudari lain pernah alami dengan tetangga atau orang lain yang bahkan tidak kalian kenal. Hal-hal seperti itu memang mungkin terjadi karena kepekaan dari individu masingmasing. Kita sesama manusia memang seperti keluarga yang saling membutuhkan satu sama lain. Entah kita suku apa, agama apa, memang kita butuh bantuan dari yang lainnya. Kita sebagai manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri. Tidak mungkin kan kita bisa membuat nasi kalau tidak ada beras, minum teh kalau tidak ada daun the yang dipetik dikebun?? Pastinya kita butuh bantuan dari orang lain yang memang ahli dibidang itu bukan??

Memang kita pasti butuh bantuan mereka, dan tidak mungkin kan kita membeda-bedakan mereka?? Masa iya, kita hanya mau makan beras yang diproduksi orang yang agamanya A saja, atau Makan Ikan yng ditangkap oleh agama B saja. Pastinya kita tidak mungkin membedakannya. Maka dari itu, sudah seharusnya kita saling menghargai dan menghormati antar satu agama dengan yang lainnya. Jangan membeda-bedakan antar umat lainnya. Ingat Tuhan menciptakan kita itu sama, sama-sama manusia yang memilik harkat dam martabat yang sama. Selain itu, ada beberapa cara untuk kita agar dapat tetap rukun dengan umat lain khususnya dilingkungan sekitar rumah kita. Yang pertama ialah dengan bertegur sapa jika bertemu diluar rumah atau ditempat lainnya. Kedua dengan cara menolong jika ada tetangga kita yang membutuhkan batuan, terutama jika memang mereka sedang dalam kesusahan. Selain itu, bisa juga kita berbagi dengan mereka. Jika kita punya sesuatu yang mungkin tidak terlau kita perlukan kita bisa berikan pada tetangga kita yang mungkin memerlukannya. Dan yang terakhir ialah dengan mengobrol bersama masalah lingkungan atau bermusyawarah dilingkungan rumah agar ada permasahalan apa dapat langsung terselesaikan dan solusinya cepat ditemukan. Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan mengenai kehidupan beragama, khususnya kebersamaan dalam masyarakat yang bisa saya lihat saat ini. ( B2125 )

Sumber : Ibu Mirah Murni ( Ketua Lingkungan Paroki St. Paulus )

Anda mungkin juga menyukai