Anda di halaman 1dari 4

1INAYAH

(Pengertian dan Sebab-Sebabnya)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam hukum Islam ada yang dikenal dengan istilah jinayat (jinayah) merupakan salah satu dari bagian
syariat Islam, jinayah ini bermacam-macam jenis dan sebabnya. Dalam makalah ini kami mencoba untuk
membahasnya sesuai dengan batas kemampuan yang kami miliki.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian jinayah?
b. Apa saja macam-macam jinayah?
c. Apa sebab-sebab jinayah?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian 1inayah
ecara bahasa kata jinaayaat adalah bentuk jama dari kata jinaayah yang berasal dari janaa dzanba
yajniihi jinaayatan yang berarti melakukan dosa. ekalipun isim mashdar (kata dasar), kata jinaayah dijamakan
karena ia mencakup banyak jenis perbuatan dosa. !adang-kadang ia mengenai ji"a dan anggota badan, baik
disengaja ataupun tidak. #enurut istilah syari, kata jinaayah berarti menganiaya badan sehingga pelakunya
"ajib dijatuhi hukuman $ishash atau membayar denda.
%ujuan disyariatkannya adalah dalam rangka untuk memelihara akal, ji"a, harta dan keturunan. &uang
lingkupnya meliputi berbagai tindak kejahatan kriminal, seperti ' (encurian, per)inahan, homoseksual, menuduh
seseorang berbuat )ina, minum khamar, membunuh atau melukai orang lain, merusak harta orang dan
melakukan gerakan kekacauan dan lain sebagainya. Di kalangan *u$aha, perkataan jinayah berarti perbuatan +
perbuatan yang terlarang menurut syara
,
-,.. elain itu, terdapat *u$aha/ yang membatasi istilah jinayah kepada
perbuatan-perbuatan yang diancam dengan hukuman hudud dan qishash +tidak termasuk perbuatan-perbuatan
yang diancam dengan hukuman tazir. Istilah lain yang sepadan dengan istilah jinayah adalah jarimah, yaitu
larangan + larangan syara yang diancam Allah dengan hukuman had atau tazir.
2.2. Macam-Macam 1inayah
a. 0inayah %erhadap 0i"a
0inayah terhadap ji"a atau pelanggaran terhadap seseorang dengan menghilangkan nya"a merupakan hal
sangat dilarang oleh Allah %aala. Apalagi manakala pelanggaran tersebut dilakukan secara sadar dan sengaja,
serta yang dibunuh adalah seorang mukmin, maka Allah memberikan ancaman berupa kutukan dari Allah dan
a)ab yang besar, yaitu siksa api neraka jahannam bagi pelakunya. Allah %aala ber*irman'
o@_m _@ _c_ n_:@__ _@@:nc :o:o g: v m
m og_@ o\:cgm @mm ocg g@
g _ @
Artinya' Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja Maka balasannya ialah
Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang
besar baginya.(1. An-2isaa' 34)
5
-5..
b. 0inayah %erhadap 6adan
0inayat terhadap tubuh adalah jinayat atas salah satu organ tubuh manusia, atau atas tulang dari tulang-
tulang tubuh manusia, atau atas kepalanya, atau atas bagian dari tubuh manusia dengan sebuah pelukaan. (ara
ahli *i$h menetapkan berlakunya $ishas selain pada ji"a, yaitu pada organ-organ tubuh manusia. Allah %aala
ber*irman' ! ! !
# $ % &'( ) * + , ( - . / 0'1 . 2 3 4 5 * 6 7 8 9 : ;

< /* =>
1
2
Artinya' Dan kami elah tetapkan terhadap mereka di dalamnya !At aurat" bah#asanya ji#a !dibalas"
dengan ji#a, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka
!pun" ada kisasnya. barangsiapa yang melepaskan !hak qishas" nya, Maka melepaskan hak itu !menjadi"
penebus dosa baginya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka
mereka itu adalah orang$orang yang zalim.(1. Al-#aidah' 78)
0inayat terhadap tubuh dikelompokan menjadi empat kategori besar, yaitu sebagai berikut'
,. 0inayat yang menimbulkan diyat penuh
0inayat terhadap anggota tubuh yang dapat menimbulkan diyat penuh apabila terjadi pada hal-hal berikut'
9 :ilangnya akal
9 :ilangnya pendengaran karena kedua telinga dihilangkan
9 :ilagnya penglihatan karena kedua mata dirusak
9 :ilangnya suara karena lidah atau dua bibir dipotong
9 :ilangnya daya cium karena hidung dipotong
9 :ilangnya kemampuan melakukan hubungan seksual, karena kemaaluan dirusak
9 :ilangnya kedua tangan atau kedua kaki
9 :ilangnya kemampuan untuk berdiri, atau duduk, karena tulang punggung diremukan.
5. 0inayat yang menimbulkan diyat separuh
0inayat terhaap anggota tubuh yang dapat menimbulkan diyat separuh apabila terjadi pada hal-hal
berikut.
9 alah satu dari dua mata
9 alah satu dari dua telinga
9 alah satu dari dua tangan
9 alah satudari dua kaki
9 alah satu dari dua bibir
9 alah satu dari dua pantat
9 alah satu dari dua alis
9 alah satu dari dua payudara "anita
4. 0inayat yang menyebabkan syijjaj (luka dikepala)
0inayat jenis ini adalah dikhususkan bagi perbiuatan yang mengakibatkan syijjaj. yijjaj adalah luka
dikepala atau di "ajah. #enurut generasi sala*, syijjaj ada sepuluh macam, lima diantaranya telah dijelaskan
diyat-nya oleh pembuat syariat, dan lima lainnya tidak dijelaskan diyat-nya.
;ima macam jenis syijjaj yang diyat-nya telah ditetapkan oleh pembuat syariat, meliputi hal-hal berikut'
9 #udhihah, yaitu luka yang membuat tulang terlihat
9 :asyimah, yairu luka yang meremukan tulang
9 #un$ilah, yaitu luka yang emmindahkan tulang dari tempat aslinya
9 #amumah, yaitu luka yang menembus kulit otak
9 Damighah, yaitu luka yang merobekkulit otak
;ima macam jenis syijjaj yang diyat-nya belum ditetapkan oleh syariat, meliputi hal-hal berikut'
9 :arishah, yaitu luka yang agak merobek kulit dan tidak membuatnya berdarah
9 Damiyah, yaitu luka yang membuat kulit berdarah
9 6ad)iah, yaitu luka yang membelah kulit
9 #utalahimah, yaitu luka yang menembus daging
9 imha$, yaitu luka yang nyaris menembus tulang jika tidak ada kulit tipis
7. 0inayat yang menyebabkan jirah (luka selain dikepala)
0irah merupakan yang terjadi diselain "ajah atau kepala. 6erdasarkan diyat-nya, maka jirah
dibedakanmenjadi hal-hal berikut'
9 ;uka yang menembus perut
9 ;uka yang membuat tulang rusuk patah
9 (ematahan lengan, atau tulang betis, atau tulang pergelangan tangan.
9 elain dari tiga jenis diatas
2.3. Sebab-Sebab 1inayah
a. (embunuhan
<aitu suatu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nya"a seseorang, baik itu dilakukan secara sengaja
maupun tidak sengaja.
Pembunuhan ada tiga cara
,. 6etul-betul disengaja, yaitu dilakukan oleh yang membunuh guna membunuh orang yang dibunuhnya itu
dengan perkakas yang biasanya dapat digunakan untuk membunuh orang. :ukum ini "ajib di $ishas. 6erarti dia
"ajib dibunuh pula, kecuali apabila dimaa*kan oleh ahli "aris yang terbunuh dengan membayar diyat (denda)
atau dimaa*kan sama sekali
4
-4..
5. !etaksengajaan semata-mata. #isalnya seseorang melontarkan suatu barang yang tidak disangka akan kena
pada orang lain sehingga menyebabkan orang itu mati, atau seseorang terjatuh menimpa orang lain sehingga
orang yang ditimpanya itu mati. :ukum pembunuhan yang tak disengaja ini tidak "ajib $ishas, hanya "ajib
membayar denda (diyat) yang enteng. Denda ini di"ajibkan atas keluarga yang membunuh, bukan atas orang
yang membunuh. #ereka membayarnya dengan diangsur dalam masa tiga tahun, tiap-tiap akhit tahun keluarga
itu "ajib membayar sepertiganya. =irman Allah >%'
2 ? 2 @ * A B 5 C2 @ 2 D E :CF G 2 A ) C2 @ 2 :CF G
$ 5$ 4 H? ) 1 H? 2 @ 2I H' 5J H' * 2I KE . < D E L/), ( 5 M
2 N? / ) O , 3 / < ' 2 @ 2 $ 5$ 4 H? ) 1 H? 2 @ 2I E 2 N? / )
3 +' P2! H' 5, H' * 2I KE . < $ 5$ 4 - H? ) 1 HC 2 @ 2I *
, % 5 N ( 5 $ Q 2 HC / - 2! 8! L 8I L *C *C 3 R
? 35
Artinya' Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin !yang lain", ke%uali &arena
tersalah !idak sengaja, dan barangsiapa membunuh seorang mukmin &arena tersalah !hendaklah" ia
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya !si terbunuh itu", ke%uali jika mereka !keluarga terbunuh" bersedekah. jika ia !si terbunuh" dari
kaum !ka'ir" yang ada perjanjian !damai" antara mereka dengan kamu, Maka !hendaklah si pembunuh"
membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya !si terbunuh" serta memerdekakan hamba sahaya yang
beriman. barangsiapa yang tidak memperolehnya, Maka hendaklah ia !si pembunuh" berpuasa dua bulan
berturut$turut untuk penerimaan aubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha
(ijaksana. (1. An-2isa' 35)
4. eperti sengaja, yaitu sengaja memukul orang, tetapi dengan alat yang enteng (biasanya tidak untuk
membunuh orang) misalnya dengan cemeti, kemudian orang itu mati dengan cemeti itu. Dalam hal ini tidak pula
"ajib $isas, hanya di"ajibkan membayar diyat (denda) yang berat atas keluarga yang membunuh, diangsur
dalam tiga tahun.
b. !hamar
!hamar adalah cairan yang di hasilkan dari peragian biji-bijian atau
buah-buahan dan mengubah sari patinya menjadi alcohol dan menggunakan katalisator (en)im) yang
mempunyai kemampuan untuk memisah unsur-unsur tentu yang berubah melalui proses peragian atau !hamr
adalah minuman yang memabukkan. @rang yang minum khamr diberi sangsi dengan dicambuk 7A kali (Bmar
bin !hattab CA kali). !hamr diharamkan dan diberi sangsi yang berat karena mengganggu kesehatan akal
pikiran yang berakibat akan melakukan berbagai tindakan dan perbuatan di luar kontrol yang mungkin akan
menimbulkan ekses negati* terhadap lingkungannya.
c. Dina
Dina adalah melakukan hubungan seksual di luar ikatan perka"inan yang sah, baik dilakukan secara
sukarela maupun paksaan. anksi hukum bagi yang melakukan per)inahan adalah dirajam (dilempari dengan
batu sampai mati) bagi pe)ina mukhshanE yaitu per)inahan yang dilakukan oleh orang yang telah melakukan
hubungan seksual dalam ikatan perka"inan yang sah. Atau dicambuk ,AA kali bagi pe)ina ghoiru mukhshanE
yaitu per)inahan yang dilakukan oleh orang yang belum pernah melakukan hubungan seksual dalam ikatan
perka"inan yang sah.
d. 1ad)a*
Asal makna $ad)a* adalah ramyu melempar, umpamanya dengan batu atau dengan yang lainya. #enurut
istilah adalah menuduh orang melakukan )ina. angsi hukumnya adalah dicambuk CA kali. angsi ini bisa
dijatuhkan apabila tuduhan itu dialamatkan kepada orang Islam, baligh, berakal, dan orang yang senantiasa
menjaga diri dari perbuatan dosa besar terutama dosa yang dituduhkan. 2amun ia akan terbebas dari sangsi
tersebut apabila dapat mengemukakan 7 orang saksi dan atau bukti yang jelas. uami yang menuduh isterinya
ber)ina juga dapat terbebas dari sangsi tersebut apabila dapat mengemukakan saksi dan bukti atau melian
isterinya yang berakibat putusnya hubungan perka"inan sampai hari kiamat.
3
e. #encuri
(encurian adalah mengambil sesuatu milik orang lain secara diam-diam dan rahasia dari tempat
penyimpannya yang terjaga dan rapi dengan maksud untuk dimiliki. (engambilan harta milik orang lain secara
terang-terangan tidak termasuk pencurian tetapi #uharobah (perampokan) yang hukumannya lebih berat dari
pencurian. Dan (engambilan harta orang lain tanpa bermaksud memiliki itupun tidak termasuk pencurian tetapi
Fhosab (meman*aatkan milik orang lain tanpa i)in). (elaku pencurian diancam hukuman potong tangan dan
akan dia)ab diakherat apabila mati sebelum bertaubat dengan tujuan agar harta terpelihara dari tangan para
penjahat, karena dengan hukuman seperti itu pencuri akan jera dan memberikan pelajaran kepada orang lain
yang akan melakukan pencurian karena beratnya sanksi hukum sebagai tindakan de*ensi* (pencegahan).
:ukuman potong tangan dijatuhkan kepada pencuri oleh hakim setelah terbukti bersalah, baik melalui
pengakuan, saksi dan alat bukti serta barang yang dicurinya bernilai ekonomis, bisa dikonsumsi dan mencapai
nishab, yaitu lebih kurang 34 gram emas.
*. #uharobah (berbuat kekacauan)
#uharobah adalah aksi bersenjata dari seseorang atau sekelompok orang untuk menciptakan kekacauan,
menumpahkan darah, merampas harta, merusak harta benda, ladang pertanian dan peternakan serta menentang
aturan perundang-undangan. ;atar belakang aksi ini bisa bermoti* ekonomi yang berbentuk perampokan,
penodongan baik di dalam maupun diluar rumah atau bermoti* politik yang berbentuk perla"anan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan melakukan gerakan yang mengacaukan ketentraman dan
ketertiban umum. angsi hukum pelaku muharobah adalah
7
-7.'
,. Dipotong tangan dan kakinya secara bersilang apabila ia atau mereka hanya mengambil atau merusak harta
benda.
5. Dibunuh atau disalib apabila dalam aksinya itu ia membunuh orang.
4. Dipenjara atau dibuang dari tempat tinggalnya apabila dalam aksinya hanya melakukan kekacauan saja tanpa
mengambil atau merusak harta-benda dan tanpa membunuh.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
ecara bahasa kata jinaayaat adalah bentuk jama dari kata jinaayah yang berasal dari janaa dzanba
yajniihi jinaayatan yang berarti melakukan dosa. ekalipun isim mashdar (kata dasar), kata jinaayah dijamakan
karena ia mencakup banyak jenis perbuatan dosa. !adang-kadang ia mengenai ji"a dan anggota badan, baik
disengaja ataupun tidak.
0inayah terdiri atas dua macam, yaitu jinayah terhadap ji"a dan jinayah terhadap badan.
ebab-sebab jinayah yaituE membunuh, meminum khamar, ber)ina, $ad)a*, mencuri, muharobah dan
lain-lain.
3.2. Saran
!arena keterbatasan pengetahuan kami, hingga hanya inilah yang dapat kami sajikan, dan tentu saja
masih sangat kurang dari sisi materinya, maka itu kami mengharapkan masukan baik itu kritik maupun saran
dari pembaca demi melengkapi kekurangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
0a)uli, :.A. 5AAA. )iqh Jinayah *d. +, cet. 4. 0akarta ' (%. &aja Fra*indo (ersada.
Al =aruk, Asadulloh. 5AA3. ,ukum -idana Dalam .istem ,ukum /slam. 6ogor ghalia
http011###.'kip$uninus.org1inde2.php1artikel$'kip$uninus$bandung1arsip$artikel134$'iqih$jinayah
4

Anda mungkin juga menyukai