Anda di halaman 1dari 10

A Z

Sinar anoda

April 23, 2008http://mridwanuklir.wordpress.com/

SINAR BETA:Berupa radiasi elektron. Daya tembusnya agak panjang, dapat menembus 1-2 cm air dalam jaringan tubuh manusia. Namun, secarik aluminium dengan ketebalan beberapa miimiter saja sudah dapat melindungi dari sinar beta. Tritium adalah salah satu elemen pemancar sinar beta. SINAR GAMMA:Gelombang elektromagnetik dengan daya tembus besar. Sinar gamma dapat tembus jaringan tubuh manusia, namun dapat secara penuh terabsorbsi oleh beton dengan ketebalan satu meter. Material dengan berat jenis besar seperti beton dan timah hitam banyak dipakai sebagai pelindung terhadap radiasi gamma. SINAR NEUTRON:Termasuk jenis radiasi dengan daya tembus besar. Dapat dideteksi di tempat ketinggian. Radiasi neutron terjadi dalam reaktor nuklir, tapi dapat dibuat pelindung terhadapnya misalnya dengan menggunakan

Keberadaan partikel bermuatan positif yang dikandung oleh atom diisyaratkan oleh Eugen Goldstein (1850-1930) pada tahun 1886. Dengan ditemukannya elektron, para ilmuwan semakin yakin bahwa dalam atom pasti ada partikel bermuatan positif untuk mengimbangi muatan negatif dari elektron. Selain itu, jika seandainya partikel penyusun atom hanya elektron-elektron, maka jumlah massa elektron terlalu kecil dibandingkan terhadap massa sebutir atom. Keberadaan partikel penyusun atom yang bermuatan positif itu semakin terbukti ketika Ernest Rutherford (1871-1937), orang Selandia Baru yang pindah ke Inggris, pada tahun 1906 berhasil menghitung bahwa massa partikel bermuatan positif itu kira-kira 1.837 kali massa elektron. Kini kita menamai partikel itu proton, nama yang baru dipakai mulai tahun 1919. Massa 1 elektron = 9,11 1028 gram Massa 1 proton = 1.837 9,11 1028 gram = 1,673 1024 gram

Penemuan Neutron Setelah para ilmuwan mempercayai adanya elektron dan proton dalam atom, maka timbul masalah baru, yaitu jika hampir semua massa atom terhimpun pada inti (sebab massa elektron sangat kecil dan dapat diabaikan), ternyata jumlah proton dalam inti belum mencukupi untuk sesuai dengan massa atom. Jadi, dalam inti pasti ada partikel lain yang menemani proton-proton. Pada tahun 1932, James Chadwick (1891 1974) menemukan neutron-neutron, partikel inti yang tidak bermuatan. Massa sebutir neutron adalah 1,675 1024 gram, hampir sama atau boleh dianggap sama dengan massa sebutir proton. Jadi sekarang diketahui dan dipercayai oleh para ilmuwan bahwa inti atom tersusun atas dua partikel, yaitu proton (partikel yang bermuatan positif) dan neutron (partikel yang tidak bermuatan). Proton dan neutron mempunyai nama umum, nukleon-nukleon, artinya partikel-partikel inti.

Atom
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas. Laman ini diubah buat kali terakhir pada 19:15, 16 Julai
2012http://ms.wikipedia.org/wiki/Atom

Lompat ke: pandu arah, cari Dalam bidang kimia dan fizik, atom (Bahasa Yunani atau tomos bermaksud "tak terbahagi") adalah zarah terkecil yang boleh didapati dalam unsur kimia tanpa mengubah sifatsifat kimianya. Perkataan atom pada asalnya bermaksud zarah tak terbahagi terkecil yang boleh didapati, akan tetapi setelah istilah tersebut mendapat maksud yang khusus dalam sains, atomatom dijumpai boleh dibahagikan lagi dan adalah terdiri daripada zarah subatom. Kebanyakan atom mengandungi tiga jenis zarah subatom yang menentukan sifat-sifat luarannya:

elektron, yang mempunyai cas negatif dan adalah yang terkecil antara ketiga-tiga zarah ini proton, yang mempunyai cas positif dan adalah kira-kira 1836 kali lebih besar daripada elektron; dan neutron, yang tidak bercas dan adalah kira-kira 1839 kali lebih besar daripada elektron.

Proton dan neutron bergabung membentuk nukleus atom yang padat dan besar, dan bersamasama adalah dipanggil nukleon. Elektron-elektron membentuk awan elektron yang lebih besar di sekeliling nukleus. Setiap atom mempunyai bilangan zarah-zarah subatom yang berlainan. Bilangan proton dalam atom (dipanggil nombor atom) menentukan unsur atom tersebut. Di antara unsur-unsur yang sama, bilangan neutron juga boleh berubah-ubah, dan ini menentukan isotop unsur tersebut. Bilangan proton dan neutron di dalam nukleus atom juga boleh berubah, melalui pembelahan nukleus, pelakuran nukleus dan reputan radioaktif. Bilangan elektron yang berkaitan dengan suatu atom paling mudah berubah, kerana tenaga yang rendah yang digunakan untuk mengikat elektron-elektron. Atom adalah neutral secara elektik jika ia mempunyai bilangan proton dan elektron yang sama. Atom yang mengalami pengurangan atau penambahan elektron adalah dipanggil ion. Elektron yang terletak paling jauh daripada nukleus boleh dipindahkan ke atom yang berhampiran atau dikongsi bersama-sama atom lain. Melalui mekanisme ini atom dapat terikat menjadi molekul dan lain-lain jenis sebatian kimia seperti hablur berangkaian ionik atau kovalen. Bagi gas dan sesetengah cecair dan pepejal molekul (seperi air dan gula), molekul adalah pembahagian jirim terkecil yang masih mengekalkan sifat-sifat kimia; akan tetapi, terdapat juga banyak lagi pepejal dan cecair yang terdiri daripada atom-atom, dan tidak mengandungi molekul berasingan (contohnya garam, batuan, dan logam cecair dan pepejal). Kebanyakan molekul terdiri daripada berbilang atom; contohnya, molekul air merupakan gabungan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Beberapa jenis molekul (contohnya unsur molekul gas yang tidak membentuk sebatian, seperti helium), terdiri daripada hanya satu jenis atom. Atom adalah blok binaan asas dalam kimia, dan adalah terabadi dalam tindak balas kimia.

Sejarah Perkembangan Model Atom


Perkataan atom berasal dari bahasa Yunani yang bermaksud sesuatu yang tidak boleh dipecahkan lagi. Democritus(460 357 S.M) merupakan orang pertama yang memperkenalkan konsep atom.Ini sejajar dengan teori Dalton yang menyatakan atom merupakan zarah yang paling kecil dan tidak boleh dibahagikan lagi. Antara ahli-ahli kimia yang telah menyumbang kepada perkembangan model atom ialah:

John Dalton J.J. Thompson Ernest Rutherford James Chadwick

Neils Bohr Kelebihan dan Kelemahan Teori Bohr o o Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meeramalkan garis-

garis dalam spektrum atom hidrogen

Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang

dieksitasikan diletakkan pada medan magnet


Kelemahan Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen

Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan

Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi. Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam medan

Selasa, 15 November 2011http://elfafajri.blogspot.com/2011/11/spektrum-atomhidrogen.html07:37


magnet.

Senin, 15 Agustus 2011

Pengertian atom dan sejarah atom

1. Pengertian Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk atom hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan kemantapan hidrogen atom yang teramati. Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model atom Rutherford. Untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di sekeliling inti. Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr juga memiliki banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-atom yang mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang berelektron banyak. 2. Sejarah Di awal abad ke-20, percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron bermuatan negatif mengelilingi inti yang kecil, padat, dan bermuatan positif. Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika fisikawan kemudian membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang diterapkan pada atom, model Rutherford tahun 1911, dengan elektronelektron mengorbit inti seperti layaknya planet mengorbit matahari. Namun demikian, model sistem keplanetan untuk atom menemui beberapa kesulitan. Sebagai contoh, hukum mekanika klasik (Newtonian) memprediksi bahwa elektron akan melepas radiasi elektromagnetik ketika sedang mengorbit inti. Karena dalam pelepasan tersebut elektron kehilangan energi, maka lama-kelamaan akan jatuh secara spiral menuju ke inti. Ketika ini terjadi, frekuensi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan akan berubah. Namun percobaan pada akhir abad 19 menunjukkan bahwa loncatan bunga api listrik yang dilalukan dalam suatu gas bertekanan rendah di dalam sebuah tabung hampa akan membuat atom atom gas memancarkan cahaya (yang berarti radiasi elektromagnetik) dalam frekuensi-frekuensi tetap yang diskret. Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan berkebangsaan Swedia, mengikuti jejak Einstein menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr

mengemukakan teori baru mengenai struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila elektron dalam orbit atom menyerap suatu kuantum energi, elektron akan meloncat keluar menuju orbit yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika elektron itu memancarkan suatu kuantum energi, elektron akan jatuh ke orbit yang lebih dekat dengan inti atom. Diposkan oleh Muhammad Reyza Arief Taqwa di 23:58 http://reyzafisika.blogspot.com/2011/08/pengertian-atom-dan-sejarah-atom.html

Anda mungkin juga menyukai