Anda di halaman 1dari 6

7. Penatalaksanaan Adapun penatalaksanaan penyakit hipokalemia yang paling baik adalah pencegahan. Berikut adalah contoh-contoh penatalaksanaannya : a.

Pemberian kalium sebanyak 40-80 mEq !. b. "iet yang mengandung cukup kalium pada orang de#asa rata-rata $0-%00 mEq hari &contoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis' pisang' aprikot' (eruk' ad)okat' kacang-kacangan' dan kentang*. c. Pemberian kalium dapat melalui oral maupun bolus intra)ena dalam botol in+us. d. Pada situasi kritis' larutan yang lebih pekat &seperti ,0 mEq !* dapat diberikan melalui (alur sentral bahkan pada hipokalemia yang sangat berat' dian(urkan bah#a pemberian kalium tidak lebih dari ,0-40 mEq (am & diencerkan secukupnya* : pada situasi semacam ini pasien harus dipantua melalui elektrokardigram &E-.* dan diobser)asi dengan ketat terhadap tanda-tanda lain seperti perubahan pada kekuatan otot. &Brunner / 0uddarth' ,00,' hal ,10*. 7. Penatalaksanaan Adapun penatalaksanaan penyakit hipokalemia yang paling baik adalah pencegahan. Berikut adalah contoh-contoh penatalaksanaannya : a. Pemberian kalium sebanyak 40-80 mEq !. b. "iet yang mengandung cukup kalium pada orang de#asa rata-rata $0-%00 mEq hari &contoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis' pisang' aprikot' (eruk' ad)okat' kacang-kacangan' dan kentang*. c. Pemberian kalium dapat melalui oral maupun bolus intra)ena dalam botol in+us. d. Pada situasi kritis' larutan yang lebih pekat &seperti ,0 mEq !* dapat diberikan melalui (alur sentral bahkan pada hipokalemia yang sangat berat' dian(urkan bah#a pemberian kalium tidak lebih dari ,0-40 mEq (am & diencerkan secukupnya* : pada situasi semacam ini pasien harus dipantua melalui elektrokardigram &E-.* dan diobser)asi dengan ketat terhadap tanda-tanda lain seperti perubahan pada kekuatan otot. &Brunner / 0uddarth' ,00,' hal ,10*. 8. Komplikasi Adapun komplikasi dari penyakit hipokalemia ini adalah sebagai berikut : a. Akibat kekurangan kalium dan cara pengobatan yang kurang hati-hati dapat menimbulkan otot men(adi lemah' kalau tidak diatasi dapat menimbulkan kelumpuhan. b. 2iperkalemia yang lebih serius dari hipokalemia' (ika dalam pengobatan kekuarangan kalium tidak berhati-hati yang memungkinkan terlalu banyaknya kalium masuk kedalam pembuluh darah.&3lmu .i4i' %55%' hal 55* +. 0elain itu (uga adapun hal-hal yang dapat timbul pada hipokalemia yaitu : %. Aritmia &ekstrasistol atrial atau )entrikel* dapat ter(adi pada keadaan hipokalemia terutama bila mendapat obat digitalis. ,. 3leus paralitik. 6. -elemahan otot sampai kuadriplegia.

4. 2ipotensi ortostatik. $. 7akuolisasi sel epitel tubulus proksimal dan kadang-kadang tubulus distal. 1. 8ibrosis interstisial' atropi atau dilatasi tubulus. 9. p2 urine kurang akibatnya ekskresi ion 2: akan berkurang. 8. 2ipokalemia yang kronik bila ekskresi kurang dari ,0 mEq !. &3lmu penyakit "alam' ,00%' hal.608* 9. Pengobatan %. Pemberian - melalui oral atau 3ntra)ena untuk penderita berat. ,. Pemberian kalium lebih disenangi dalam bentuk oral karena lebih mudah. 6. Pemberian 40-10 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar %-%'$ mEq !' sedangkan pemberian %6$-%10 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar ,'$6'$ mEq !. Bila ada intoksikasi digitalis' aritmia' atau kadar - serum Bila kadar kalium dalam serum ; 6 mEq !' koreksi - cukup per oral. 10. Monitor kadar kalium tiap ,-4 (am untuk menghindari hiperkalemia terutama pada pemberian secara intra)ena. $. Pemberian - intra)ena dalam bentuk larutan -<l disarankan melalui )ena yang besar dengan kecepatan %0-,0 mEq (am' kecuali disertai aritmia atau kelumpuhan otot perna+asan' diberikan dengan kecepatan 40-%00 mEq (am. -<l dilarutkan sebanyak ,0 mEq dalam %00 cc =a<l isotonik. 1. Aceta4olamide untuk mencegah serangan. 9. >riamterene atau spironolactone apabila aceta4olamide tidak memberikan e+ek pada orang tertentu.

8. Komplikasi Adapun komplikasi dari penyakit hipokalemia ini adalah sebagai berikut : a. Akibat kekurangan kalium dan cara pengobatan yang kurang hati-hati dapat menimbulkan otot men(adi lemah' kalau tidak diatasi dapat menimbulkan kelumpuhan. b. 2iperkalemia yang lebih serius dari hipokalemia' (ika dalam pengobatan kekuarangan kalium tidak berhati-hati yang memungkinkan terlalu banyaknya kalium masuk kedalam pembuluh darah.&3lmu .i4i' %55%' hal 55* +. 0elain itu (uga adapun hal-hal yang dapat timbul pada hipokalemia yaitu : %. Aritmia &ekstrasistol atrial atau )entrikel* dapat ter(adi pada keadaan hipokalemia terutama bila mendapat obat digitalis. ,. 3leus paralitik. 6. -elemahan otot sampai kuadriplegia. 4. 2ipotensi ortostatik. $. 7akuolisasi sel epitel tubulus proksimal dan kadang-kadang tubulus distal. 1. 8ibrosis interstisial' atropi atau dilatasi tubulus. 9. p2 urine kurang akibatnya ekskresi ion 2: akan berkurang. 8. 2ipokalemia yang kronik bila ekskresi kurang dari ,0 mEq !. &3lmu penyakit "alam' ,00%' hal.608*

9. Pengobatan %. Pemberian - melalui oral atau 3ntra)ena untuk penderita berat. ,. Pemberian kalium lebih disenangi dalam bentuk oral karena lebih mudah. 6. Pemberian 40-10 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar %-%'$ mEq !' sedangkan pemberian %6$-%10 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar ,'$6'$ mEq !. Bila ada intoksikasi digitalis' aritmia' atau kadar - serum Bila kadar kalium dalam serum ; 6 mEq !' koreksi - cukup per oral. 10. Monitor kadar kalium tiap ,-4 (am untuk menghindari hiperkalemia terutama pada pemberian secara intra)ena. $. Pemberian - intra)ena dalam bentuk larutan -<l disarankan melalui )ena yang besar dengan kecepatan %0-,0 mEq (am' kecuali disertai aritmia atau kelumpuhan otot perna+asan' diberikan dengan kecepatan 40-%00 mEq (am. -<l dilarutkan sebanyak ,0 mEq dalam %00 cc =a<l isotonik. 1. Aceta4olamide untuk mencegah serangan. 9. >riamterene atau spironolactone apabila aceta4olamide tidak memberikan e+ek pada orang tertentu.

4. Patofisiologi -alium adalah kation utama cairan intrasel. -enyataannya 58 ? dari simpanan tubuh &6000-4000 mEq* berada didalam sel dan , ? sisanya &kira-kira 90 mEq* terutama dalam pada kompetemen E<8. -adar kalium serum normal adalah 6'$$'$ mEq ! dan sangat berla#anan dengan kadar di dalam sel yang sekitar %10 mEq !. -alium merupakan bagian terbesar dari 4at terlarut intrasel' sehingga berperan penting dalam menahan cairan di dalam sel dan mempertahankan )olume sel. -alium E<8' meskipun hanya merupakan bagian kecil dari kalium total' tetapi sangat berpengaruh dalam +ungsi neuromuskular. Perbedaan kadar kalium dalam kompartemen 3<8 dan E<8 dipertahankan oleh suatu pompa =a-akti+ yang terdapat dimembran sel. @asio kadar kalium 3<8 terhadap E<8 adalah penentuan utama potensial membran sel pada (aringan yang dapat tereksitasi' seperti otot (antung dan otot rangka. Potensial membran istirahat mempersiapkan pembentukan potensial aksi yang penting untuk +ungsi sara+ dan otot yang normal. -adar kalium E<8 (auh lebih rendah dibandingkan kadar di dalam sel' sehingga sedikit perubahan pada kompartemen E<8 akan mengubah rasio kalium secara bermakna. 0ebaliknya' hanya perubahan kalium 3<8 dalam (umlah besar yang dapat mengubah rasio ini secara bermakna. 0alah satu akibat dari hal ini adalah e+ek toksik dari hiperkalemia berat yang dapat dikurangi kega#atannya dengan meingnduksi pemindahan kalium dari E<8 ke 3<8. 0elain berperan penting dalam mempertahankan +ungsi nueromuskular yang normal' kalium adalah suatu ko+aktor yang penting dalam se(umlah proses metabolik. 2omeostasis kalium tubuh dipengaruhi oleh distribusi kalium antara E<8 dan

3<8' (uga keseimbangan antara asupan dan pengeluaran. Beberapa +aktor hormonal dan nonhormonal (uga berperan penting dalam pengaturan ini' termasuk aldostreon' katekolamin' insulin' dan )ariabel asam-basa. Pada orang de#asa yang sehat' asupan kalium harian adalah sekitar $0-%00 mEq. 0ehabis makan' semua kalium diabsorpsi akan masuk kedalam sel dalam beberapa menit' setelah itu ekskresi kalium yang terutama ter(adi melalui gin(al akan berlangsung beberapa (am. 0ebagian kecil &A,0?* akan diekskresikan melalui keringat dan +eses. "ari saat perpindahan kalium kedalam sel setelah makan sampai ter(adinya ekskresi kalium melalui gin(al merupakan rangkaian mekanisme yang penting untuk mencegah hiperkalemia yang berbahaya. Ekskresi kalium melalui gin(al dipengaruhi oleh aldosteron' natrium tubulus distal dan la(u pengeluaran urine. 0ekresi aldosteron dirangsang oleh (umlah natrium yang mencapai tubulus distal dan peningkatan kalium serum diatas normal' dan tertekan bila kadarnya menurun. 0ebagian besar kalium yang di +iltrasikan oleh gromerulus akan di reabsorpsi pada tubulus proksimal. Aldosteron yang meningkat menyebabkan lebih banyak kalium yang terekskresi kedalam tubulus distal sebagai penukaran bagi reabsorpsi natrium atau 2:. -alium yang terekskresi akan diekskresikan dalam urine. 0ekresi kalium dalam tubulus distal (uga bergantung pada arus pengaliran' sehingga peningkatan (umlah cairan yang terbentuk pada tubulus distal &poliuria* (uga akan meningkatkan sekresi kalium. -eseimbangan asam basa dan pengaruh hormon mempengaruhi distribusi kalium antara E<8 dan 3<8. Asidosis cenderung untuk memindahkan kalium keluar dari sel' sedangkan alkalosis cenderung memindahkan dari E<8 ke 3<8. >ingkat pemindahan ini akan meingkat (ika ter(adi gangguan metabolisme asam-basa' dan lebih berat pada alkalosis dibandingkan dengan asidosis. Beberapa hormon (uga berpengaruh terhadap pemindahan kalium antara 3<8 dan E<8. 3nsulin dan Epine+rin merangsang perpindahan kalium ke dalam sel. 0ebaliknya' agonis al+aadrenergik menghambat masuknya kalium kedalam sel. 2al ini berperan penting dalam klinik untuk menangani ketoasidosis diabetik. &Price / Bilson' edisi 1' hal 64%*

Pengertian hipokalemia 2ipokalemia adalah rendahnya kadar kalium didalam darah kita. -alium kita ketahui (uga sebagai elektrolit yang berperan penting pada +ungsi syara+ dan sel otot' terutama +ungsi sel otot (antung. Cbat 2erbal 2ipokalemia. 2ipokalemia &kadar kalium yang rendah dalam darah* merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang dari 6.8 mEq ! darah. 2. Gejala Hipokalemia 2ipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan ge(ala sama sekali. 2ipokalemia yang lebih berat &kurang dari 6 mEq ! darah* bisa menyebabkan kelemahan otot' ke(ang otot dan bahkan kelumpuhan. 3rama (antung men(adi tidak normal' terutama pada penderita penyakit (antung. . !tiologi

Penyebab lain hipokalemia meliputi: %. Peningkatan ekskresi &atau kerugian* dari kalium dari tubuh Anda. ,. Beberapa obat dapat menyebabkan kehilangan kalium yang dapat menyebabkan hipokalemia. Cbat yang umum termasuk diuretik loop &seperti 8urosemide*. Cbat lain termasuk steroid' licorice' kadang-kadang aspirin' dan antibiotik tertentu. 6. .in(al &gin(al* dis+ungsi - gin(al tidak dapat beker(a dengan baik karena suatu kondisi yang disebut Asidosis >ubular .in(al &@>A*. .in(al akan mengeluarkan terlalu banyak kalium. Cbat yang menyebabkan @>A termasuk <isplatin dan Am+oterisin B. 4. -ehilangan cairan tubuh karena muntah yang berlebihan' diare' atau berkeringat. $. Endokrin atau hormonal masalah &seperti tingkat aldosteron meningkat* aldosteron adalah hormon yang mengatur kadar potasium. Penyakit tertentu dari sistem endokrin' seperti aldosteronisme' atau sindrom <ushing' dapat menyebabkan kehilangan kalium. 1. Diskin diet asupan kalium &Price / Bilson' ,001* Adapun penyebab lain dari timbulnya penyakit hipokalemia : muntah berulangulang' diare kronik' hilang melalui kemih &mineral kortikoid berlebihan obat-obat diuretik*. &3lmu 8aal' 0egi Praktis' hal ,05* ". Manifestasi klinik a <=0 dan neuromuskularE lelah' tidak enak badan' re+lek tendon dalam menghilang. b PernapasanE otot-otot pernapasan lemah' napas dangkal &lan(ut* c 0aluran cernaE menurunnya motilitas usus besar' anoreksia' mual mmuntah. d -ardio)askulerE hipotensi postural' disritmia' perubahan pada E-.. e .in(alE poliuria'nokturia. &Price / Bilson' ,001' hal 644* #. Pemeriksaan $iagnostik %. -alium serum : penurunan' kurang dari 6'$ mEq !. ,. -lorida serum : sering turun' kurang dari 58 mEq !. 6. .lukosa serum : agak tinggi. 4. Bikarbonat plasma : meningkat' lebih besar dari ,5 mEq !. $. Csmolalitas urine : menurun. 1. ."A : p2 dan bikarbonat meningkat &Alkalosit metabolik*. &"oenges ,00,' hal %045* 7. Penatalaksanaan Adapun penatalaksanaan penyakit hipokalemia yang paling baik adalah pencegahan. Berikut adalah contoh-contoh penatalaksanaannya : a. Pemberian kalium sebanyak 40-80 mEq !. b. "iet yang mengandung cukup kalium pada orang de#asa rata-rata $0-%00 mEq hari &contoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis' pisang' aprikot' (eruk' ad)okat' kacang-kacangan' dan kentang*.

c. Pemberian kalium dapat melalui oral maupun bolus intra)ena dalam botol in+us. d. Pada situasi kritis' larutan yang lebih pekat &seperti ,0 mEq !* dapat diberikan melalui (alur sentral bahkan pada hipokalemia yang sangat berat' dian(urkan bah#a pemberian kalium tidak lebih dari ,0-40 mEq (am & diencerkan secukupnya* : pada situasi semacam ini pasien harus dipantua melalui elektrokardigram &E-.* dan diobser)asi dengan ketat terhadap tanda-tanda lain seperti perubahan pada kekuatan otot. &Brunner / 0uddarth' ,00,' hal ,10*.

Anda mungkin juga menyukai