Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Gagal jantung yaitu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh pada keadaan tertentu, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi (Smeltzer, Suzzane C, 2001) !enyebab gagal jantung adalah "is#ungsi miokard, $eban tekanan berlebihan (systolic o%erload), $eban %olume berlebihan (diastolic o%erload), !eningkatan kebutuhan metabolik (demand o%erload), dan Gangguan pengisian ($udi &usuma, 2001) !enyakit Congesti%e 'eart (ailure adalah masalah kesehatan pada gangguan sistem kardio%askuler yang terus meningkat angka kejadian dan pre%alensinya &ematian yang disebabkan oleh penyakit kardio%askuler adalah 1),* per 100 000 penduduk dengan kematian yang berkaitan dengan penyakit tersebut adalah 2),+ per 100 000 penduduk ,ngka kejadian pasien C'( di !ro%insi -a.a /engah $erdasarkan laporan dari rumah sakit dan puskesmas tahun 2000, pre%alensi kasus C'( sebesar 12,10 per 1000 penduduk "an hal ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 200*, yaitu dimana pre%alensi kasus C'( sebesar 1,21 per 1000 penduduk (!ro#il &esehatan !ro%insi -a.a /engah /ahun, 2000) !asien dengan C'( baik kronik maupun akut akan mengalami sesak na#as, sesak na#as dirasakan pada segala akti%itas baik ringan, sedang, maupun berat 'al itu berdasarkan tingkat C'( yang dimiliki seseorang !asien dengan Congesti%e 'eart (ailure akan mengalami gangguan per#usi jaringan akibat ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah Gangguan per#usi pada jaringan tersebut salah satunya akan mengakibatkan gangguan pada organ paru3paru, organ paru3paru tidak mampu menyuplai oksigen ke seluruh tubuh sehingga mengakibatkan kadar C42 dalam tubuh meningkat !erubahan pada tekanan C42 dapat mengakibatkan gagal na#as Gagal na#as adalah suatu kondisi ga.at darurat dan kritis yang mengancam ji.a yang memerlukan penanganan yang serius dan segera (5utta6in,,ri# 2002)

$erdasarkan kasus dan kejadian diatas, angka kejadian Congesti%e 'eart (ailure merupakan masalah sistem kardio%askuler yang mendapat peringkat tertinggi dan salah satu penyumbang penyebab utama kematian pada penyakit jantung dan pembuluh darah 'al tersebut yang membuat penulis mengangkat kasus ini untuk kasus asuhan kepera.atan kritis ,sehingga diharapkan dapat membantu petugas kesehatan khususnya pera.at dalam menangani pasien dengan kondisi kritis dengan Congesti%e 'eart (ailure B. Tujuan 1. Tujuan Umum 5ahasis.a mampu melakukan asuhan kepera.atan kritis secara komprehensi# pada pasien dengan Congesti%e 'eart (ailure 2. Tujuan Khusus a 5ahasis.a mampu melakukan pengkajian kepera.atan kritis secara

komprehensi# pada pasien Congesti%e 'eart (ailure b 5ahasis.a mampu menegakkan diagnosa kepera.atan pada pasien kritis dengan Congesti%e 'eart (ailure c 5ahasis.a mampu membuat rencana kepera.atan pada pasien kritis dengan Congesti%e 'eart (ailure d 5ahasis.a mampu melakukan tindakan kepera.atan mandiri maupun kolaborasi tenaga medis lain pada pasien kritis dengan Congesti%e 'eart (ailure e 5ahasis.a mampu melakukan e%aluasi tindakan kepera.atan pada pasien kritis dengan Congesti%e 'eart (ailure # 5ahasis.a mampu melakukan analisa kasus tindakan kepera.atan yang telah dilakukan pada pasien kritis dengan Congesti%e 'eart (ailure

Muttaqin, Arif. 2008. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan System Pernafasan. Ja arta! Salem"a Medi a. Smelt#er, Su#anne $. 200%. &u u A'ar Keperawatan Medi(al &edah &runner ) suddarth. Ja arta! *G$

$udi &usuma, 2001, Ilmu Patologi, !enerbit $uku &edokteran -akarta7 8GC "inas &esehatan &ota Semarang !ro#il &esehatan !ro%insi -a.a /engah tahun 2000 9:nternet; 2000 ,%ailable #rom7http7<<dinkes3pro%insija.atengah go id<

Anda mungkin juga menyukai