Anda di halaman 1dari 18

MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI PENGENDALI PENGIRIMAN INFORMASI KEBAKARAN MELALUI TELEPON SELULER.

Eri Prasetyo, Wahyu K.R. dan Riko Aprihadi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya !! "epok email # eri$sta%%.gunadarma.a&.id

ABSTRAKSI
Paper ini membahas mengenai sistem penyampaian informasi kebakaran melalui telepon seluler berbasis mikrokontroler. Sistem ini menggunakan beberapa perangkat utama dan tambahan, diantaranya adalah detektor asap sebagai pendeteksi asap jika terjadi kebakaran, mikrokontroler dan dua buah telepon seluler yang menggunakan jaringan GSM. Dengan sistem ini dapat mendeteksi kumpulan-kumpulan asap diatas 50 ! dan mengirimkan informasi data "SMS# yang berisi $kebakaran% kepada nomor telepon seluler yang telah terprogram didalam mikrokontroler &'()S5*. Dimana sistem ini dilengkapi dengan feed ba+k untuk menyalakan bu,,er dengan mengirimkan SMS balasan yang isinya berupa huruf $-%. .ata .un+i Pendahuluan Kema'uan teknologi yang semakin pesat, mem(uat kehidupan manusia men'adi le(ih mudah dan praktis. Kema'uan teknologi terse(ut salah satu diantaranya adalah teknologi mikrokontroler. Penggunaan mikrokontroler akhir)akhir ini telah meluas ke segala (idang. Penggunaannya tidak hanya pada (idang komputer sa'a, tetapi 'uga telah digunakan pada peralatan)peralatan elektronik lainnya, misalnya perangkat yang (isa kita lihat sehari)hari, seperti telepon seluler, televisi, mesin &u&i (ahkan sampai ke instrument ruang angkasa. Mikrokontroler itu sendiri merupakan suatu komponen elektronika yang 'ika di(erikan data masukan * input+, memproses data masukan *input+ terse(ut, dan kemudian mengeluarkan hasil *output+ dari data yang diproses tadi. ,eknologi lainnya adalah media yang digunakan dalam suatu hu(ungan telekomunikasi. ,eknologi komunikasi 'arak 'auh sekarang ini tidak hanya menggunakan suatu ka(el se(agai medianya, tetapi teknologi tanpa ka(el yang (iasa dise(ut dengan wireless sudah men'adi hal umum. -ontoh teknologi terse(ut adalah telepon seluler yang sudah (erkem(ang sangat pesat, dimana hampir setiap orang mengunakan telepon seluler dalam (erkomunikasi. "ampak kema'uan teknologi lain yang tak kalah penting adalah adanya suatu alat yang dapat mem(antu dan meringankan manusia dalam mengurangi kor(an 'i.a dan kerugian se&ara materil 'ika ter'adi ke(akaran pada suatu ruangan *rumah/gedung+, yaitu dengan alat yang dapat mendeteksi asap *yang mengindikasikan ter'adinya ke(akaran+ dalam suatu ruangan. Penggunaan alat ini semakin di(utuhkan, dengan semakin kompleksnya peker'aan manusia dan tingginya %aktor ter'adinya ke(akaran. / Detektor &sap, Mikrokontoler &'()S5*, .omunikasi Serial, GSM

"idalam paper ini di(ahas (agaimana meran&ang suatu sistem pemantau atau pendeteksi pada suatu ruangan *rumah/gedung+ (ila terdapat asap yang mengindikasikan ter'adinya suatu ke(akaran dengan menggunakan mikrokontroler. Mikrokontroler le.at telepon seluler didalam sistem mem(erikan in%ormasi kepada pemilik ruangan, melalui pesan pendek (SMS) ke telepon seluler pemilik ruangan tersebut. Dan pemilik ruangan tersebut dapat menyalakan alarm lewat sms balik. Landa an Te!"# De$e%$!" A a& 'Smoke Dete+tor( "etektor asap merupakan se(uah produk yang diran&ang untuk suatu (angunan *rumah atau gedung+, yang (eker'a untuk mendeteksi kumpulan)kumpulan asap. Agar manusia dapat mengetahui le(ih &epat 'ika ter'adi suatu ke(akaran, sehingga dapat meminimalisir kerugian)kerugian yang diaki(atkan dari ke(akaran terse(ut. "etektor asap ini mempunyai (e(erapa si%at, diantaranya adalah 012# . 3angat sensiti% terhadap asap. 4. Jika supply yang masuk salah polaritas, tidak akan rusak. 5. "apat dihu(ungkan le(ih dari satu detektor asap se&ara (ersama)sama. Pada gam(ar 4. menun'ukkan salah satu (entuk dari (e(erapa 'enis detektor asap, yaitu Ionization Smoke Detector 6-)4!4".

Ga)*a" 1 0oni,ation Smoke Dete+tor +,-./.D 012 "etektor asap yang digunakan dalam alat yang di(uat adalah 'enis detektor yang (anyak di'ual dipasaran, yaitu Ionization Smoke Detector *model # 6-)4!4"+. 3pesi%ikasi dari detektor asap terse(ut adalah seperti ta(el . Ta*el 1. S&e #3#%a # Smoke Dete+tor 012 M!del Te4an4an n!)#nal Ba$a an $e4an4an )a u%an Suhu n!")al "uan4an U%u"an Be"a$ Ionization Smoke Detector 6-)4!4" 41 volt *"-+ 7 volt s/d 47 volt *"-+ ) 89- s/d 8!9!5 mm : 1; mm 1! gram

"etektor seperti ini &o&ok untuk instalasi di tempat)tempat seperti pintu masuk tangga rumah, koridor, aula/ruangan lift, ruang dalam rumah, dan lain lain. 3kema rangkaian dalam pemasangan le(ih dari satu detektor asap ditun'ukkan pada gam(ar 4. yang terhu(ung pada adaptor.

Ga)*a" .. Pe)a an4an Ka5a$ Den4an LED 012

M#%"!%!n$"!le" AT89S51 Adapun mikrokontroler tipe A,7<38 yang kompati(el dengan produk M-3)8 6 yang diproduksi oleh A,ME= dengan teknologi memori yang tidak dapat hilang dan densitas tinggi, dimana penggunaannya &ukup luas. A,7<38 memerlukan daya yang rendah dengan penampilan yang (aik dengan menggunakan pengisi sistem yang dapat diprogram dengan mudah melalui >3P Memory Flash. >nstruksi program dan model pin tidak (eda dengan standar A,7!-8 . Komputer dengan mikrokontroler dapat (erhu(ungan se&ara langsung hanya dengan menggunakan ka(el antar muka *konektor paralel+. "engan >3P Memory Flash mengi'inkan program yang telah di(uat dapat diganti dengan program yang (aru dengan &ara menghapus data yang ada pada mikrokontroler lalu mengisi dengan program (aru. ?itur)%itur yang dimiliki oleh mikrokontroler ini adalah se(agai (erikut 082# . 1 K(ytes >3P *In- System Programmable+ Memory Flash. 4. 7 (it -PU 5. 54 'alur >/@ *Input/Output+ yang dapat diprogram. 1. "ua (uah timer/counter A (it. 8. Full Duple Serial Port UAR, *!ni"ersal #synchronous $ecei"er %ransmitter+. A. 47 : 7 (it RAM internal. ;. 1 K(yte EPR@M * &rasable an' Programmable $OM+. 7. (hip Oscillator. <. Enam sum(er sistem interupsi. )*+ ,atch'og %imer+ . "aerah operasi 1)8 Bolt. 4. "aerah %rekuensi !)55 M6C. 5. Waktu pengisian program singkat. 1. Program >3P sangat %leksi(le. Pada gam(ar 1. menunu'ukkan se(uah kon%igurasi pin)pin dari mikrokontroler A,7<38 .

Ga)*a" 1. K!n3#4u"a # P#n M#%"!%!n$"!le" AT89S51 052 Short Message Ser1i+e !entre 'SMS,( Short Message Ser"ice merupakan salah satu %itur yang disediakan dalam komunikasi seluler (erupa pesan pendek, yang ditetapkan stan'art E,3>, pada dokumentasi G3M 5.1! dan G3M 5.57. Pada saat mengirim pesan melalui 3M3 dari pesa.at telepon seluler, pesan terse(ut tidak akan langsung dikirim ke telepon seluler tu'uan, melainkan akan dikirim terle(ih dahulu ke 3M3-, yang se&ara %isik dapat (er.u'ud se(uah P- (iasa. 3etelah 3M3- menerima pesan 3M3 dari pengirim, maka 3M3- akan langsung mengirimkan pesan 3M3 terse(ut ke telepon seluler yang ditu'u oleh pengirim, seperti yang ditun'ukkan pada gam(ar 8.

Ga)*a" 5. Bl!% D#a4"a) ,a"a Ke"7a SMS 0.2 Pesan 3M3 yang dikirim apakah telah diterima oleh si penerima atau gagal terkirim dapat kita ketahui karena adanya peralatan 3M3- terse(ut. Pesan 3M3 terse(ut akan dapat terkirim apa(ila telepon seluler yang ditu'u dalam keadaan akti%, dan telepon seluler terse(ut akan mem(erikan kon%irmasi kepada 3M3- yang menyatakan (ah.a pesan 3M3 terse(ut telah diterima. "an 3M3pun akan mengirimkan status terse(ut kepada telepon seluler pengirim. Apa(ila telepon seluler si penerima dalam keadaan tidak akti%, maka pesan 3M3 terse(ut akan disimpan pada 3M3- sampai perio' "ali'ity terpenuhi. ,a(el 5. menun'ukkan nomor 3M3- dari (e(erapa operator G3M.

Ta*el 8. Da3$a" SMS !entre 0.2 O&e"a$!" GSM ,elkomsel 3atelindo >M5 E:el&omindo A47 !!!!! N!. SMS,

A47 A 41 A4788!!!!!! A47 7118!!<

Men4#"#) SMS Pada operasi mengirim dan menerima 3M3, dapat digunakan dengan dua mode yaitu mode teks dan mode P"U *Protocol 'ata !nit+. Mode P"U *Protocol Data !nit+ adalah %ormat pesan dalam he a'ecimal octet dan semi'ecimal. Kele(ihan menggunakan mode P"U adalah dapat melakukan enco'ing sendiri yang tentunya harus pula didukung oleh har'ware dan operator G3M, melakukan kompresi data, menam(ahkan nada dering dan gam(ar pada pesan yang akan dikirim. SMS Su*)#$ PDU 'Mobile 2riginited( 3M3 3u(mit P"U adalah pesan yang dikirim dari terminal ke 3M3) (enter dalam %ormat P"U. Gam(ar A. menun'ukkan se(uah skema %ormat 3M3 3u(mit P"U.

Ga)*a" 9. S%e)a F!")a$ SMS Su*)#$ PDU 0.2 Pada ta(el 1. di(a.ah ini merupakan se(uah %ormat dari 3M3 3u(mit P"U. Ta*el 1. F!")a$ SMS Su*)#$ PDU Pe an PDU Dke(akaranE !!! !!!-A 7!5 7 7474!4!!!!!<EFF457F-!E-F-5AE *4 o&tet+

3-A *Ser"ice (entre #''ress+, memiliki tiga komponen utama yaitu # =en, %ype of -umber dan .(D Digits, yang mana pen'elasannya terdapat pada ta(el 8. Ta*el 5. Pen7ela an S,A 'SMS Su*)#$( 0.2 2+tet =en %ype of number .(D Digits Ke$e"an4an Pan'ang in%ormasi 3M3- dalam octet %ype of a''ress dari 3M3- 7 hG local format < h G international format Jomor 3M3-, 'ika pan'angnya gan'il, pada akhir karakter tam(ahkan @? he a HnoneI N#la# !! HnoneI

@leh karena pan'ang dari 3M3- adalah !, (agian)(agian yang lain dapat dia(aikan. 3M3yang digunakan adalah 3M3- yang terdapat pada SIM (ar' (erdasarkan perintah DA,K-MG3E. Pada ta(el A. (erikut merupakan &ontoh penulisan nomor 3M3- untuk masing)masing operator. Ta*el 9. N!)!" SMS, Dala) F!")a$ PDU 0.2 O&e"a$!" 3atelindo E:el&omindo ,elkomsel >M5 N!)!" SMS, A47 A 41 A47 7118!!< A47 !!!!! A4788!!!!!! !8 < !; < !A < !8 < F!")a$ dala) PDU 4A 7 A 14 4A 7 17 81 !! ?< 4A 7 ! !! !! 4A 87 !8 !! !! ?!

P"U *Protocol Data !nit+ %ype, nilai 'efault dari P"U untuk 3M3 3u(mit adalah ! h. Pada &ontoh di atas, P"U %ype)nya adalah yang memiliki arti yang terse(ut pada ta(el ;.

Ta*el :. N#la# Default PDU 0.2 B#$ n!. Na)a N#la# ; RP ! A U"6> ! 8 3RR ! 1 BP? 5 BP? ! 4 R" ! M,> ! ! M,>

MR *Message $eference+, nomor re%erensi ini di(iarkan dulu !, 'adi (ilangan he a)nya !!. nanti akan di(erikan se(uah nomor re%erensi otomatis oleh telepon seluler/alat 3M3 gateway. Jadi pada &ontoh di atas MR adalah !!. "A *Destination #''ress+, penulisan %ormat Destination #''ress sama dengan original a''ress. Pada ta(el 7. merupakan pen'elasan dari Destination #''ress.

Ta*el 8. Pen7ela an Destination &ddress 2+tet =en Ke$e"an4an Pan'ang nomor 'estination a''ress N#la# !-

%ype of number

,ipe dari 'estination a''ress 7 h G local < h Ginternational Jomor 'estination a''ress. Jika pan'angnya gan'il, pada akhir karakter tam(ahkan @? he a

<

F-" Digits

7!5 7 7474!4

P>" *Protocol I'entifier+, nilai de%ault dari P>", se(agai (erikut # ! G !! G dikirim se(agai 3M3. G ! G dikirim se(agai tele:. 4 G !4 G dikirim se(agai %a:. "alam hal ini, untuk mengirim dalam (entuk 3M3 tentu sa'a kita memakai !!. "-3 *Data (o'ing Scheme+, terdiri dari dua 'enis, yaitu # . 3kema ; (it, ditandai dengan angka ! sampai !!. 4. 3kema 7 (it ditandai dengan angka le(ih (esar dari ! diu(ah ke he a. Ke(anyakan telepon seluler/3M3 gateway yang ada dipasaran sekarang menggunakan skema ; (it, sehingga pada &ontoh diatas menggunakan "-3 !!. BP */ali'ity Period+, merupakan 'angka .aktu se(elum 3M3 e pire'. Jika (agian ini di skip, itu (erarti kita tidak mem(atasi .aktu (erlakunya 3M3. 3edangkan 'ika kita isi dengan suatu (ilangan integer yang kemudian diu(ah kepasangan he a tertentu, (ilangan yang kita (erikan terse(ut akan me.akili 'umlah .aktu validitas 3M3 terse(ut. Pada &ontoh diatas, BP)nya adalah AA, atau ;!d, ;!) AA G 1 hari. Rumus untuk menghitumg .aktu validitas 3M3 terse(ut dapat dilihat pada ta(el <. Ta*el 9. 3alidity Period 0.2 N#la# ;P !) 15 11) A; A7) <A <;)488 N#la# ;al#d#$a Pe"#!de *BPK +:18 menit *(erarti # inter"al 8 menit s/d 4 'am+ 4 'amK *,P)BP) 15+: 5! menit *BP) AA+: hari *BP) <4+ : minggu

Agar 3M3 pasti terkirim sampai ke telepon seluler penerima, se(aiknya tidak mem(erikan (atasan .aktu "ali')nya. U"= *!ser Data 0ength+, merupakan pan'ang isi 3M3 *'umlah huru% dari isi+. Pada &ontoh di atas, !ser Data 0ength)nya adalah !< *< angka+. U" *!ser "ata+, untuk telepon seluler/3M3 gateway (erskema enco'ing ; (it, 'ika kita mengetikkan suatu huru% dari keypa')nya, (erarti kita telah mem(uat ; angka /! (erurutan. Ada dua langkah yang dilakukan untuk mengkonversikan isi 3M3, yaitu # . Mengu(ah isi 3M3 men'adi kode ; (it. Dke(akaranE. B#$ k :95 18.1 ! ! "imana pada &ontoh diatas isi pesannya adalah

e ( a k a r a n

!! ! ! !! ! ! !!! ! ! ! !!! !! ! ! !!! ! !

4. Mengu(ah kode ; (it *septet+ men'adi 7 (it *octet+, yang me.akili pasangan heksa. Pada setiap octet, 'ika 'umlah (it kurang dari 7 , maka diam(il dari (it paling kanan pada septet selan'utnya dan diga(ungkan pada (agian kiri septet se(elumnya. 3eperti pada &ontoh di(a.ah ini, dimana nomor (it yang di&etak te(al merupakan kode a.al dari ; (it. E k e ( a k a r a n ! 11/ 1/11 F 5 F ! ! A ! 4 1 1/ //1 1/11 ////1 11//1/ 11////1 7 11// E F 5 E ! !11 //1/ !! 1 1/// F

!!!! 11/ !! !11 !! !! 1

!11/ 111/

"engan demikian konversi dari ; (it men'adi 7 (it dari isi pesan Dke(akaranE terse(ut adalah DEFF457F-!E-F-5AEE.

AT !ommand

"i (alik tampilan menu message pada se(uah telepon seluler se(enarnya ada A, (omman' yang (ertugas mengirim dan menerima data dari/ke 3M3 (entre. A, (omman' dari setiap 3M3 'e"ice dapat (er(eda)(eda, .alaupun pada dasarnya sama. A, (omman' digunakan untuk (erkomunikasi dengan terminal melalui serial port pada komputer. "engan A, (omman', kita dapat mengetahui (esarnya suatu sinyal dari terminal, mengirim pesan, menam(ahakan item pada (uku alamat, mematikan terminal dan %ungsi)%ungsi lainnya. 3etiap "en'or (iasanya mem(erikan suatu re%erensi tentang da%tar A, (omman' yang tersedia. Me$!de Penel#$#an Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mem(uat desain se(uah sistem (aik se&ara har'ware maupun software. Mengimplementasikan desain yang telah di(uat terse(ut, selan'utnya dilakukan (e(erapa u'i &o(a sistem terse(ut se&ara keseluruhan dan mengam(il data) data yang diperlukan. Prosedur pelaksanaan penelitian adalah se(agai (erikut# . mendesain dan mem(uat perangkat keras yang di(utuhkan. 4. mendesain dan mem(uat perangkat lunak yang di(utuhkan. 5. mengu'i &o(a sistem keamanan yang dihasilkan dengan &ara# a. memasang sistem sensor yang dihasilkan di suatu ruangan (. memasang sistem keamanan mikrokontroler di suatu ruangan &. Mem(uat asap didalam ruangan d. Mengamati %ungsi sistem Pe)*aha an Pe"an<an4an # $e) "alam peran&angan alat ini meliputi dua (agian, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras, terdiri dari detektor asap, mikrokontroler A,7<38 , ka(el konektor serial, dua (uah pesa.at telepon seluler dan buzzer. 3edangkan perangkat lunak (erisikan program komunikasi antara mikrokontroler dengan telepon seluler, dimana program terse(ut telah diprogram dalam mikrokontroler A,7<38 . Prinsip ker'a dari alat ini se&ara umum dapat dilihat pada gam(ar ;. di(a.ah ini.

Ga)*a" :. Bl!% D#a4"a) Al#" S# $e) Pe"an<an4an M#%"!%!n$"!le" Mikrokontroler yang digunakan pada alat ini sudah dalam (entuk sistem minimum, yang terdiri atas >- mikrokontroler, empat port >/@ ! kaki *7 (it data (eserta B&& dan groun'+, satu port >3P *InSystem Progamming+, rangkaian osilator *dengan %rekuensi L 4 MhC+, port A=E dan P3EJ dua kaki serta tom(ol RE3E,. "engan internal program memory se(esar 1 K(yte dan internal 'ata memory se(esar 47 RAM. Port 5.! dan port 5. digunakan se(agai masukkan ke >- MAM 454, port 5.4 dari

mikrokontroler terhu(ung ke detektor asap *terminal 1+ yang digunakan se(agai masukkan mikrokontroler. Port 4.! yang terhu(ung ke buzzer, digunakan untuk menyalakan alarm, seperti yang terlihat pada gam(ar 7.

Ga)*a" 8. Pe"an<an4an M#%"!%!n$"!le" AT89S51 012

RS-.8. Komunikasi serial relati% lam(at dan meli(atkan interupsi untuk mengetahui apakah pengiriman maupun penerimaan data telah selesai atau (elum. Alamat interupsi serial yang disediakan oleh M-3)8 adalah 456. Alamat ini tidak mem(edakan apakah interupsi yang ter'adi adalah interupsi setelah pengiriman data selesai atau interupsi oleh adanya penerimaan data. M-3) 8 menyediakan flag untuk mem(edakan asal interupsi terse(ut. Flag R akan di)set apa(ila ada data yang siap untuk di(a&a (erada pada register 3FU?. 3ementara 'ika data yang (erada pada 3FU? telah selesai dikirim, flag ,> akan di)set. Register 3FU? adalah register tempat data serial akan dikirimkan, atau tempat dimana data serial diterima. 3e&ara %isik register ini ada dua, tetapi memiliki alamat yang sama. Register yang satu hanya terli(at dalam proses pengiriman data, sementara register yang lain hanya terli(at dalam proses penerimaan data. Jadi, program assembly seperti# mov 3FU?, A mov F, 3FU? tidak akan menghasilkan F sama dengan A. Perintah terse(ut akan diartikan se(agai pengiriman data pada register A melalui ka(el serial, dan pengam(ilan data yang diterima se&ara serial ke dalam register F. Pengiriman data ke 3FU? yang terlalu &epat akan mengaki(atkan data yang terkirim rusak dan tidak dapat di(a&a oleh si penerima. Metode yang paling aman untuk proses pengiriman dan penerimaan data serial adalah dengan menyediakan buffer untuk kedua proses terse(ut. "ata yang dikirim tidak langsung ke 3FU?, melainkan ke buffer. "emikian 'uga se(aliknya dengan pengam(ilan data. Pada gam(ar <. menun'ukkan rangkaian R3 454 yang digunakan pada peran&angan sistem ini, dimana perangkat ini yang men'alankan komunikasi antara mikrokontroler dengan telepon seluler.

Ga)*a" 9. Ran4%a#an I, MA= .8. 082

1ar'ware pada komunikasi serial port di(agi men'adi 4 kelompok, yaitu Data (ommunication &2uipment *"-E+ dan Data %erminal &2uipment *",E+. -ontoh "-E seperti modem, plotter, scanner, sedangkan &ontoh ",E seperti terminal di komputer. 3pesi%ikasi elektronik dari serial port meru'uk pada &lectronic In'ustry #ssociation *E>A+ adalah se(agai (erikut 052# . DSpaceE *logika !+ adalah tegangan antara K5B hingga K48B. 4. DMarkE *logika + adalah tegangan antara )5B hingga )48B. 5. "aerah antara K5B hingga )5B tidak dide%inisikan/tidak terpakai. 1. ,egangan open circuit tidak (oleh mele(ihi 48B. 8. Arus hu(ungan singkat tidak (oleh mele(ihi 8!! mA. Tele&!n elule" "alam pem(uatan alat ini, untuk dapat mengirimkan in%ormasi data yang (er(entuk 3M3 maka memerlukan perangkat pendukung, yaitu telepon seluler 3iemens tipe -88, yang memiliki ka(el data serial, dimana ka(el terse(ut terhu(ung ke port "F< dan telepon seluler. Untuk dapat mengetahui isi 3M3 yang dikirim, maka diperlukan perangkat tam(ahan satu (uah telepon seluler 'enis apa sa'a yang menggunakan sistem 'aringan G3M. Perangkat tam(ahan yang digunakan pada peran&angan alat ini adalah telepon seluler J@K>A tipe AA7 . ,elepon seluler ini 'uga digunakan untuk mem(alas *reply+ 3M3 yang telah diterima tadi. Pada gam(ar !. menun'ukkan duah (uah telepon seluler dan ka(el data yang digunakan.

Ga)*a" 1/. S#e)en ,556 Ka*el Da$a Se"#al Dan N!%#a 9981 3kema rangkaian dari perangkat keras se&ara keseluruhan dapat terlihat pada gam(ar .

Ga)*a" 11. S%e)a Ran4%a#an Pe"an4%a$ Ke"a Pe"an4%a$ Luna% Perangkat lunak atau yang (iasa dise(ut software adalah instruksi)instruksi yang digunakan se(agai sistem suatu operasi agar dapat mengendalikan perangkat keras * har'ware+. Perangkat lunak ini merupakan suatu pendukung dari perangkat keras. Untuk dapat mengendalikan sistem pada alat ini, digunakan mikrokontroler A,7<38 . Fahasa program yang digunakan adalah (ahasa assembler dengan sotfware program 7!8 &'itor, #ssembler, Simulator >"E versi . 7 produksi #ce.us, yang dapat di'alankan pada platform .indo.s dan kompati(el dengan produk M-3)8 . 3eperti nama softwarenya, kemampuannya adalah se(agai &'itor *meng)e'it program yang sudah ada se&ara langsung+, #ssembler *mengkompilasi program yang sudah ada untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak+ dan Simulator *mensimulasi hasil program yang telah 'alan, sehingga mengetahui se&ara 'elas urutan deskripsi program yang telah di(uat+. 3edangkan dalam pengisian program ke mikrokontroler hanya menggunakan >3P flash memory dan ka(el antar muka >3P yang dihu(ungkan langsung ke komputer *P-+ melalui koneksi R3 454. Program ini (ertu'uan untuk mem(erikan in%ormasi *(erupa 3M3+ kepada nomor telepon seluler yang telah diprogram di mikrokontroler A,7<38 , dan menerima (alasan 3M3 *apakah menyalakan buzzer atau tidak+. P"!4"a) Mende$e% # A a& Program ini merupakan program untuk mendeteksi adanya kumpulan)kumpulan asap di daerah sekitar detektor asap. 3&ript atau listing program untuk mendeteksi asap ini dapat terlihat seperti di(a.ah ini# mulai# set( 'n( s'mp p4.! p5.4,main mulai

P"!4"a) Men4#"#) SMS Program ini merupakan program untuk mengirimkan 3M3 kepada nomor telepon seluler yang telah terprogram di mikrokontroler A,7<38 'ika detektor asap sudah dapat mendeteksi kumpulan) kumpulan asap dan mengirimkan sinyal alarm ke mikrokontroler. =isting program dari program mengirim 3M3 yaitu seperti di(a.ah ini# Main# &lr Mov p4.8 dptr,N3etting

a&all sendO&all a&all delayO4s set( &lr mov p4.8 p4. dptr,NsmsKirim

a&all sendO&all a&all delayO4s set( &lr mov p4.4 a,N4A p4.

a&all send a&all delayO4s a&all delayO83 set( p4.4

>si 3M3 yang akan dikirim terse(ut adalah Dke(akaranE. "an isi dari 3M3 serta nomor telepon seluler yang ditu'u itu pun telah terprogram didalam mikrokontroler A,7<38 . Ferikut merupakan listing program yang dari isi 3M3 dan nomor tu'uan# smsKirim# d(P!!! !!!-A 7!5 7 7474!4!!!!!<EFF457F-!E-F-5AEP,!

P"!4"a) Mene"#)a SMS Dan Bun># -u,,er Program ini merupakan penerimaan 3M3 atau 'a.a(an atas 3M3 atas program se(elumnya, yaitu program mengirim 3M3. Ja.a(an atau (alasan dari 3M3 terse(ut diatas tidak harus dari nomor telepon seluler yang dikirimkan 3M3 tadi *nomor tu'uan yang telah terprogram dalam mikrokontroler A,7<38 +, namun (alasan 3M3)nya dapat direspon dari nomor mana sa'a. "an buzzer akan (er(unyi (ersamaan dengan diterimanya 3M3. =isting program untuk menerima dan (unyi buzzer adalah se(agai (erikut#

programO(a&a# a&all re&eive a&all send &'ne a,NQ,Q,programO(a&a a&all delayO s &lr (a&aOsms# mov a&all sendO&all nop nop nop set( mov (a&a# a&all re&eive d'nC (a&a4# a&all re&eive &'ne &'ne alarm# &lr p4.! a&all delayO8s a&all delayO8s +a #l U7# ,!*a Pen4u7#an De$e%$!" A a& Untuk pengu'ian ini digunakan detektor asap *6-)4!4"+, yang merupakan se(uah komponen yang dapat mendeteksi ada atau tidaknya kumpulan)kumpulan asap didalam suatu ruangan. Fatas tegangan masukan yang diper(olehkan antara 7 B"- s/d 47 B"-. "etektor asap di(erikan tegangan masukkan dari adaptor se(esar 41 volt "-, pada terminal dari detektor asap terhu(ung ke (agian positi% *K+ dari adaptor, sedangkan (agian negati% *)+ dari adaptor terhu(ung pada terminal 5 pada detektor asap. Pada terminal 4 dan terminal 1 dari detektor asap, yang merupakan output dari detektor asap digunakan se(agai masukan untuk mikrokontroler. "etektor asap ini diletakkan diatas se(uah plat (esi yang mempunyai ukuran 7&m M 7&m, dengan tinggi 8!&m. "idekat detektor asap diletakkan se(uah termometer untuk mengetahui keadaan suhu a,NQ1Q,(a&a4 a,NQ4Q,(a&a4 a&all re&eive rA,(a&a p4.; rA,N84 dptr,N&mgr p4.; a&all re&eive

pada saat per&o(aan. Pada gam(ar 4. merupakan &ara pengukuran yang dilakukan pada detektor asap.

Ga)*a" 1.. Pen4u%u"an De$e%$!" A a& 3edangkan hasil dari pengukuran yang dilakukan terhadap detektor asap dapat terlihat pada ta(el !. Ta*el 1/. Pen4u%u"an Suhu De$e%$!" A a& Pe"<!*aan 4 5 1 8 A ; Suhu 58R1!R18R17R8!R84R88RDe$e%$!" a a& @%% @%% @%% @%% @%% @n @n ;!u$ 'D,( ! volt ! volt ! volt ! volt ! volt 8 volt 8 volt

Pen4u7#an Ala$ Ke elu"uhan Pengu'ian dilakukan dengan maksud untuk mengetahui (eker'a atau tidaknya alat se&ara keseluruhan, dengan &ara mem(erikan tegangan dari adaptor ke detektor asap se(esar 41 volt. =alu di(uat kumpulan)kumpulan asap dengan mem(akar kertas)kertas (ekas hingga men&apai suhu diatas 8!R-. 3etelah detektor asap (eker'a, maka akan mengirimkan alarm ke mikrokontroler se(agai masukkan. Kemudian isi pesan *Dke(akaranE+ yang telah diprogram di mikrokontroler akan dikirim ke nomor telepon seluler ditu'u yang 'uga telah diprogram di dalam mikrokontroler. 3etelah mendapatkan (alasan 3M3 yang (erisikan huru% DFE, maka se&ara otomatis buzzer akan (er(unyi, (ersamaan dengan diterimanya 3M3 terse(ut. Pada gam(ar pengu'ian alat se&ara keseluruhan. 5. merupakan se(uah skema rangkaian dari

Ga)*a" 18. S%e)a Ran4%a#an Pen4u7#an Ala$ -ara lain yang dapat dilakukan dalam pengu'ian ini adalah dengan menggunakan se(uah tom(ol se(agai pengganti masukan dari detektor asap. "imana pada input ini di(erikan masukan tegangan se(esar 4 volt "-. "an output dari port "F< terhu(ung ke -PU melalui ka(el serial. 3ehingga 'ika tom(ol pengganti terse(ut ditekan, maka tampilan pada layar monitor akan tampak pada gam(ar 1, yang menandakan (ah.a simulasi pengiriman 3M3 telah dikirim.

Ga)*a" 11. Ta)&#lan P"!4"a) Pada La>a" M!n#$!" Pada gam(ar 8. di(a.ah ini menun'ukkan photo pengu'ian alat se&ara keseluruhan.

Ga)*a" 15. Ph!$! Pen4u7#an Ala$

Penu$u& 3etelah alat yang diran&ang terealisasi, dan dilakukan u'i &o(a maka dapat diam(il (e(erapa kesimpulan dengan melihat dari proses pengukuran, diantaranya adalah # . Komponen/(agian detektor asap akan (eker'a pada suhu diatas 8!R-. 4. Rangkaian mikrokontroler akan (eker'a 'ika terdapat tegangan masukan se(esar L 8 volt "-, sehingga dapat segera mengirimkan 3M3 yang telah terprogram didalam mikrokontroler terse(ut. 5. .uzzer akan menyala 'ika telepon seluler 3iemens -88 mendapatkan (alasan 3M3 yang (erisikan huru% DFE. 1. Alat ini dapat mem(erikan in%ormasi 'ika ter'adi ke(akaran kepada pemilik ruangan melalui telepon selulernya. DAFTAR PUSTAKA . 3ud'adi, %eori 'an #plikasi Mikrokontroler, Graha >lmu, 4!!8. 4. >r. Fustam Khang, %rik Pemrograman #plikasi .erbasis SMS , P, Ele: Media Komputindo, Jakarta, 4!!4. 5. Widodo Fudiharto 3., 3i., M.Kom., &lektronika Digital 'an Mikroprosesor3 #n'i, Sogyakarta, 4!!8. 1. http#//....smoke dete&tor.&om, Ionization Smoke Detector 6-)4!4". 8. http#//....atmel.&om, Microcontroller #%45S6) >3P Flash Memory, Atmel -orporation, 4!! .

Anda mungkin juga menyukai