Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul PENERAPAN KOMUNIKASI SATU ARAH DAN DUA ARAH DALAM KOMPLEKS FARMASI. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak terkait yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Makassar, Januari 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN :

LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 2 TUJUAN .............................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN : A. Pengertian Komunikasi ....................................................................................... 3 B. Dasar Komunikasi ............................................................................................ 3 C. Tujuan Komunikasi ................................................................................... 3 D. Komponen komunikasi .................................................................................... 5 E. Proses komunikasi ............................................................................................... 8
F. Komunikasi satu arah .......................................................................................... 8

G. Komunikasi dua arah ....................................................................................... 9 H. .............................................................................................................................. 10 BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 14 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada dasarnya, manusia adalah mahluk yang bergantung. Sehingga, tidak bisa hidup secara mandiri dan pasti membutuhkan orang lain untuk mengatasi kendala yang ada dalam kehidupannya, sehingga manusia biasa disebut sebagai makhluk sosial. Dalam menjalani kehidupan sosial tersebut, seseorang memerlukan sebuah fasilitas serta cara untuk membantunya mempermudah dirinya untuk masuk pada ranah sosial tersebut. Interaksi merupakan ungkapan yang kemudian dapat menggambarkan cara untuk mempermudah terjadinya sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain, yang kemudian diaktualisasikan melalui praktek komunikasi. Komunikasi memegang peranan penting dalam bersosialisasi. Komunikasi dalam bentuk sosialisasi mencakup ruang lingkup yang luas. Tidak hanya komunikasi dilingkungan masyarakat sekitar, tetapi juga bisa sebuah komunikasi antar anggota keluarga. Begitu pula, komunikasi yang terjalin dalam sebuah proses transfer keilmuan di dunia pendidikan. Sehingga, denyut nadi komunikasi selalu hidup dalam berbagai kegiatan. Bisa dibayangkan, apabila hidup tanpa sebuah komunikasi. Maka, dunia akan terasa hampa dan sepi. Di sini dapat terlihat betapa pentingnya sebuah komunikasi. Oleh karena itu,seringkali istilah komunikasi digantikan dengan komunikasi sosial, Komunikasi juga ditujukan untuk menyatukan komponen-komponen sosial yang bervariasi dan mempunyai prilaku yang berbeda.Komunikasi adalah proses di mana pesan-pesan ditransfer dari sumber kepada penerima, baik secara langsung maupun melalui media. Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi

berlangsung,mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkan, apa tujuan dari aktivitas komunikasi, sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.

A. Rumusan Masalah 1.Apa Pengertian Komunikasi Satu Arah ? 2.Apa Pengertiann Komunikasi Satu Arah ? 3.Apakah Penerapan Komunikasi Satu Arah Dan Dua Arah Penting Bagi Farmasis? 4.Penerapan Komunikasi Manakah Yang Lebih Di Butuhkan Seorang Faramsis?

B. Tujuan

1.Untuk Mengetahui Pengertian Komunikasi Satu Arah. 2.Untuk Mengetahui Pengertian Komunikasi Dua Arah. 3.Untuk Mengetahui Pentingnya Penerapan Komunikasi Satu Arah Dan Dua Arah Dalam Komleks Farmasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian warta/pesan/informasi yang mengandung arti dari satu pihak kepada pihak lain dalam usaha untuk mendapat saling pengertian. Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communicare yang berarti memberitahukan. Beberapa pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, antara lain sebagai berikut : 1. Menurut Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antar manusia. 2. Menurut Keith Davis dalam bukunya Human Relation at Work, komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang keorang lain. 3. Menurut Dr. Phil Astrid Susanto dalam bukunya Komunikasi dalam Teori dan Praktek,komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.

B.

Dasar Komunikasi

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: Niat, Minat, Pandangan, Lekat, Libat.

Niat menyangkut :
1. Apa yang akan disampaikan 2. Siapa sasarannya 3. Apa yang akan dicapai 4. Kapan akan disampaikan

Minat, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu: 1. Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terim
2. Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima stimulus

Pandangan Merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan

informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang.

Lekat : merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima. Libat : merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.

C.

Tujuan Komunikasi

Menurut Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut: 1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu 2. Mempengaruhi perilaku seseorang 3. Mengungkapkan perasaan 4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain 5. Berhubungan dengan orang lain 6. Menyelesaian sebuah masalah 7. Mencapai sebuah tujuan 8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik 9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain.

D.
1.

Komponen komunikasi Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
2.

Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

3.

Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

4.

Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

5.

Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain

6.

Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

7.

Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol").

E.

Proses Komunikasi

Proses komunikasi merupakan langkah-langkah pertukaran informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media dalam usaha pencapaian pengertian. Langkah langkah proses komunikasi sebagai berikut : 1. Komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan. 2. Komunikator membuat atau menyusun sandi sandi (encoding) untuk menyampaikan maksud, baik dalam bentuk kata-kata atau lambang ( gambar, warna, bahasa sandi, tulisan, dan lainlain) sebagai pesan. 3. Perkataan dan lambang-lambang (pesan) tersebut disalurkan melalui media 4. Komunikan menguraikan/ mentafsirkan pesan (decoding) yang dikirimkan oleh komunikator sehingga mempunyai makna/arti. 5. Komunikan memberi tanggapan (feedback) terhadap informaasi yang diberikan oleh komunikator, sehingga komunikator dapat menganalisis apakah pesan yang disampaikan

sesuai atau tidak dengan apa yang dimaksudkanya, karena dalam proses komunikasi dapat saja terjadi hambatan-hambatan. 6. Menurut arah prosesnya, komunikasi dibedakan sebagai berikut : a. Komunikasi satu arah (one way communication) b. Komunikasi dua arah (two ways communication) c. Komunikasi ke segala arah Tetapi pada makalah ini kita akan membahas 2 komunikasi saja yaitu konukiasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik. Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor diantaranya : 1. Saluran komunikasi formal 2. Sruktur wewenang Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi komunikasi. 3. Spesialis jabatan Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.

F.
1.

Komunikasi satu arah


Pengertian Komunikasi Satu Arah
Komunikasi satu arah adalah Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan

sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Komunikasi satu arah bisa dikatakan sebagai komunikasi yang tidak memberi kesempatan kepada pendengar untuk memberikan tanggapan atau sanggahan. Komunikasi satu arah banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi satu arah condong lebih banyak di pakai dalam dunia militer ini dikarenakan dalam dunia militer menggunakan sistem komando, dimana perintah dari atasan harus dilaksanakan oleh bawahan tanpa ada pertanyaan atau timbal balik. Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Dalam komunikasi satu arah banyak memiliki kekurangan, ini dikarenakan tidak adanya untuk umpan balik yang dilakukan setelah pemberian informasi tersebut, dimana ini bisa mengakibatkan dampak negatif dari penggunaan komunikasi satu arah ini. Komunikasi sebagai tindakan satu arah. Komunikasi sebagai tindakan satu arah adalah suatu perspektif atau pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah suatu komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (bisa juga sebuah lembaga) kepada seseorang atau sekelompok orang. Komunikasi dianggap suatu proses linear yang di mulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Michael Burgon menyebutnya sebagai source oriented defenition atau defenisi komunikasi berorientasi sumber. Perspektif ini menganggap komunikasi sebagai intentional act atau tindakan yang di sengaja. Defenisi ini tentu saja mengabaikan komunikasi yang tidak di sengaja atau pesan yang tidak direncanakan seperti nada suara, ekspresi wajah atau isyarat lainnya yang sulit kita kontrol. Konsep komunikasi sebagai tindakan satu arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat instrumental dan persuasif.

2.

Berikut Beberapa Defenisi Komunikasi Yang Mendukung Komunikasi Sebagai Tindakan Satu Arah :
o Carl I. Hovland, Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan-rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan). o Gerald R. Miller, Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat yang di sadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. o Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. o Harold Laswell, mendefinisikan komunikasi sebagai Who says what in wich channel to whom with what effect.

3.

Proses Komunikasi Satu Arah

4.

Contoh-Contoh Komunikasi Satu Arah

1. Dalam Militer Dalam dunia militer kita dapat ketahui bahwa militer menganut sistem komando, dimana para prajurit harus menuruti apa yang di inginkan atasannya, dan tanpa adanya sanggahan. Di militer komunikator lebih tepat diberikan kepada atasan, sedangkan komunikan disini adalah bawahan dari atasan tersebut, karena di militer mempunyai dasar loyalitas (kesetiaan/kemauan pada suatu pekerjaan tersebut).

2. Dalam Organisasi Privat Dalam organisasi privat yaitu perusahaan memiliki komunikasi satu arah, misalnya dalam hal penyampaian pidato dari manajer kepada bawahan. Pemberian tugas dari atasan kepada bawahan atau Atasan sedang memberikan perintah kepada skretarisnya.

2. Dalam Organisasi Publik Dalam organisasi publik kita dapat melihat contoh komunikasi satu arah. Contohnya adalah : Website sebagai media publikasi dari suatu pemerintahan. Dimana komunikasi satu arah terjadi dalam hal pemerintahan di website tersebut hanya memberitakan informasi saja dari pemerintahan kepada masyarakat.
o

Pidato apel pagi setiap hari senin yang dilakukan oleh pemimpin pemerintahan, dimana pemimpin hanya menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh para pegawai. Dalam media komunikasi Siaran radio radio disini dimaksudkan kepada radio penyiaran, yaitu sebagai radio komunikasi dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka. Televisi televisi merupakan media komunikasi satu arah jika menayangkan berita atau informasi siaran yang disertai gambar.

o o

Surat kabar surat kabar merupakan media komunikasi satu arah, dimana surat kabar hanya menyampaikan informasi-informasi melalui tulisan-tulisan yang dicetak dalam kertas. Sebuah baliho iklan produk yang sedang dibaca seseorang di pinggir jalan.

5.

kelemahan dan keuntungan Komunikasi Satu Arah Alasan orang tidak menyukai komunikasi satu arah yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tidak ada interaksi antara komunikan dengan komunikator Tidak ada timbal balik dari komunikan Komunikasi tidak efektif Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator Media komunikasi terbatas. Dapat menimbulkan kesalah pahaman dan ketidak jelasan, sehingga muncul prasangka yang tidak baik.

Alasan orang menyukai komunikasi satu arah, yaitu : 1. Mengefektifkan penggunaan waktu 2. Dalam dunia militer komunikasi sangat di perlukan terutama dalam keadaan darurat atau dalam perperangan. 3. Lebih cepat dan efisien, 4. Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan kepada komunikator, karena pihak komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap hal-hal yng disampaikan oleh komunikator. 6. Hambatan-hambatan Yang Terjadi Dalam Komunikasi Satu Arah 1. Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator 2. media komunikasi terbatas 3. pesan yang di sampaikan kadang tidak jelas bagi penerima pesan.

7.Solusi Untuk Mengatasi Hambatan Yang Terjadi Dalam Komunikasi Satu Arah 1. Media komunikasi hendaknya lebih banyak dan bervariatif. 2. Pesan yang disampaikan dan gesture harus jelas.

G.

Komunikasi dua arah

1.Pengertian komunikasi dua arah komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan. Komunikasi dua arah dapat terjadi secara vertical, horizontal, dan diagonal. 1) Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang alirannya berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam suatu perusahaan, komunikasi vertikal yang terjadi adalah komunikasi yang berlangsung antara manajemen tingkat atas, menengah, hingga ketingkat karyawan. Contoh: Komunikasi berlangsung antara atasan dengan bawahannya di sebuah kantor. 2) Komunikasi horizontal yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama. Contohnya komunikasi antara karyawan yang satu dengan yang satu level. 3) Komunikasi diagonal dalah komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbeda. Contohnya: komunikasi antara kepala bagian dengan kepala seksi. komunikasi akan terjalin dengan baik apabila ada komunikasi dua arah. Maknanya, suatu komunikasi akan berjalan efektif dalam sebuah aktivitas dengan menggunakan komunikasi dua arah. Tetapi, hal ini tidak terbatas mengartikan bahwa bentuk komunikasi lainnya tidak menjamin akan berjalan efektif dalam sebuah kontak sosial. Artinya, bentuk komunikasi lainnya, seperti komunikasi satu arah ataupun komunikasi semi dua arah juga dapat memberikan magnet kuat dalam sebuah kontak sosial. Komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang komunikan dan komunikatornya selalu bergantian memberikan informasi dalam penyampaian sebuah pesan. Singkatnya, komunikasi yang terjadi antara pemberi informasi dan penerima informasi. Manakala pemberi informasi menyampaikan informasi maka si penerima informasi akan memberikan respon terhadap sebuah pesan yang disampaikan. Sebagai contoh sebuah diskusi. Dalam aktivititas diskusi akan saling bergantian dalam menyampaikan informasi. Berbagai cara yang dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi dua arah yang menarik. Diantaranya adalah dalam sebuah komunikasi, baik penerima informasi maupun pemberi informasi, melakukan komunikasi yang interaktif terhadap pesan yang disampaikan.

Artinya tidak memalingkan muka tatkala si pemberi informasi sedang berbicara. Hal pertama yang dapat dilakukan si penerima infomasi adalah mendengarkan dan menyimak pesan yang disampaikan oleh si pemberi informasi. Namun, si penerima informasi tidak harus selalu diam sepanjang komunikasi. Si penerima informasi dapat melakukan interaksi dalam sebuah komunikasi, misalnya tatkala ingin menanyakan informasi yang kurang jelas kepada si pemberi informasi. Manakala sepanjang komunikasi terjadi sebuah interaksi maka komunikasi akan berlangsung menarik. Selanjutnya, adalah menghargai orang lain tatkala mereka sedang berbicara. Manakala si pemberi informasi sedang berbicara, namun lawan bicaranya melakukan komunikasi dengan orang lainnya, maka hal ini dapat menyinggung perasaan si pemberi informasi. Sebaliknya, manakala si pemberi informasi sedang menyampaikan pesan, dan si penerima informasi menghargai si pemberi informasi tatkala berbicara, maka akan menciptakan suasana komunikasi yang attractive. Oleh sebab itu, menghargai merupakan salah satu faktor yang menunjang suatu komunikasi berjalan efektif. Lain dari pada itu, kedua pihak baik pemberi informasi maupun penerima informasi selalu fokus pada pembicaraan yang sedang dilakukan. Manakala kedua pihak saling fokus pada pembicaraan, maka komunikasi akan berlangsung luar biasa. Sebaliknya, Manakala salah satu pihak dalam komunikasi tidak fokus pada topik yang sedang dibicarakan, maka komunikasi yang terjalin akan mengecewakan. Sebagai contoh, dalam sebuah diskusi si pemberi informasi sedang menyampaikan gagasan gagasannya, namun si penerima informasi tidak menangkap pesan yang disampaikan seperti orang yang sedang melamun, maka hal ini dapat membuat marah atau geram si pemberi informasi. Tidak sedikit manfaat yang dapat diambil dalam sebuah komunikasi dua arah. Salah satunya adalah sebagai media pembelajaran yang efektif. Resultnya, pesan tersampaikan dengan jelas dan tepat. Sebagai contoh dalam penggunaan komunikasi dalam sebuah aktivitas belajar di dalam kelas. Seorang guru ataupun dosen menyampaikan informasi kepada mahasiswanya dengan harapan ada suatu interaksi atau sanggahan materi dalam komunikasinya. Sehingga, suasana kelas akan hidup dengan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa secara bergantian. Selain itu, komunikasi dua arah dapat menyelesaikan sebuah perdebatan. Apabila ada sebuah perdebatan maka komunikasi dua arah akan menjadi cara yang tepat dalam mencari win-win solution. Meski demikian, masih banyak lagi manfaat yang dihasilkan dari sebuah komunikasi dua arah yang attractive.

Dalam pada itu, komunikasi dua arah mempunyai peran penting dalam sebuah penyampaian informasi. Informasi yang disampaikan pun beragam. Misalnya informasi yang bersifat privat hingga informasi yang bersifat umum dan terbuka. Terutama di era yang bersifat horizontal, inklusif, dan sosial, beragam aktivitas sangat membutuhkan andil sebuah komunikasi dua arah. Sehingga berbagai denyut kehidupan tidak bisa dilepaskan dari kontak sosial dua arah.

3. Keuntungan dan Kelemahan dari komunikasi dua arah o Keuntungan 1. Adanya dialog antara komunikator dengan komunikan, sehingga menimbulkan kepuasan diantara kedua belah pihak. 2. Informasi yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat dan lebih tepat, karena dapat diperoleh langsung penjelasanya. 3. Memunculkan rasa kekeluargaan, kekerabatan, dan iklim demokratis. 4. Menghindari kesalah pahaman.

Kelemahan 1. Informasi yang disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efisien. 2. Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat 3. Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap

menyerang, sehingga suasana kerja bisa menjadi kurang kondusif 4. Memberi kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada relevansinya dengan masalah yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai