Transformasi
Anova Regresi
21 September 2013
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Pendahuluan
Statistik dalam praktek berhubungan dengan banyak angka, hingga diartikan numerical decription oleh banyak orang. Namun selain merupakan kumpulan data, statistik juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis terhadap data, seperti melakukan peramalan (forecasting), melakukan berbagai uji hipotesis dan lainnya. Aplikasi ilmu statistik dibagi dalam dua bagian :
1
Statistik Deskriptif : Menjelaskan (menggambarkan) karakteristik data, seperti rata-rata, variansi, modus dll Statistik Induktif (Inferensi). Statistik induktif (Inferensi) : berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sample. Melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Elemen Statistik
Elemen Statistik : 1. Populasi 2. sampel 3. Statistik inferensi Pada dasarnya adalah suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel. Jadi apa yang disimpulkan dari analsis terhadap sampel, itu pula digeneralisasi (kesimpulan umum) pada populasi. Dari tiga elemen diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasarkan pada informasi (hasil statistik deskripsi) yang terkandung dalam sampel. Namun karena sampel yang diambil hanyalah sebagaian dari populasi, maka dapat terjadi bias dalam kesimpulan yang diperoleh. Oleh karena itu perlu adanya prediksi kesalahan terhadap suatu keputusan.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Pengolahan Data
Pengolahan data dapat dilakukan :
1
Secara Manual
1 2 3
Dengan menghitung rumus. Membutuhkan waktu yang relatif lama. Harus teliti dalam menghitung. Tidak perlu menghitung rumus (Disarankan mengetahui dasar-dasar teori statistik yang dapat dipelajari dalam mata kuliah teori statistik). Tidak memerlukan waktu yang lama. Beberapa Software yang dapat digunakan : SPSS, Eviews, Minitab, Matlab, Amos, R Project, S Plus, dll.
Secara Komputerisasi
1
2 3
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
dijalankandanberfungsi untuk input data SPSS. Menu yang ada pada data editor adalah : File, Edit, View, Data, Transform, Analyze, Graphs, Utilities, Window dan Help. 2 Output viewer. Merupakan window untuk menampilkan hasil pengolahan data atau informasi yang telah diolah lewat menu analyze. Isi output dapat berupa sebuah tabel, sebuah grak atau sebuah teks. 3 Syntaks Editor. Walaupun SPSS sudah menyediakan berbagai macam pengolahan data statistik secara memadai, namun ada beberapa perintah atau pilihan yang hanya dapat ditulis pada menu syntaks editor. Perintah SPSS harus diketik secara manual, namun SPSS juga menyediakan berbagai kemudahan untuk pembuatan syntaksseperti lewat Output Log, Journal File dan lainnya. 4 Script Editor. Script Editor digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka dan menutup le, ekspor Chart, penyesuaian bentuk output dan lainnya.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Menjalankan SPSS
Untuk menjalankan SPSS pilihlah dari start menu, menu program kemudian pilih SPSS . Ketika SPSS telah jalan akan muncul tampilan pertanyaan What would you like to do ? untuk sementara pilih Cancel. Tampilan yang akan muncul adalah data editor seperti gambar berikut :
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Mengisi Data Untuk mengisi data klik tab sheet Data View pada kiri bawah layar atau pilih menu view dan klik Data, atau langsung tekan CTRL+T. Salah satu cara di atas akan membuat tampilan data editor kembali ke data view , dengan ciri untuk contoh di atas maka akan munculnya 5 nama variabel yang telah kita masukkan. Pengisian dilakukan dengan mengetik biasa, seperti pada Ms. Excel, atau mengetik tabel pada Ms. Word. Untuk variable dengan value (contoh jenis kelamin), pengisian dilakukan cukup dengan mengetik nilai valuenya, secara otomatis SPSS akan mengubah menjadi laki-laki atau perempuan. Tapi sebelumnya Value Label harus diaktifkan dulu dengan cara dari menu view klik mouse pada value label sehingga menjadi aktif. Menyimpan Data Untuk menyimpan data caranya adalah sebagai berikut : Dari menu utama File pilih submenu Save As..(untuk penyimpanan pertama) atau Save untuk data yang pernah disimpan. Untuk penyimpanan pertama beri nama kemudian klik Save. Data akan tersimpan dengan ekstensi .sav.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Transformasi
1 Perintah Compute. Perintah dari menu Transform ini berfungsi untuk menambah variable baru yang berisi hasil perhitungan berdasar data variabel lain. Misalnya pada contoh di atas akan dibuat variable baru yang berisi berat ideal yang dihitung dari tinggi badan, yaitu : berat ideal = tinggi 110. 1 Dari menu Transform pilih Compute. 2 Isi target variable dengan nama variable baru, misalnya ideal. 3 Tekan tombol Type&Label. Pada kolom label isi dengan berat ideal responden, dan type diisi numeric. Numeric expression diisi dengan mengetik pada kotak Tinggi 110. 4 Tekan tombol OK 2 Perintah Count. Berfungsi untuk menghitung data dengan criteria tertentu. Misalnya akan dihitung berapa perempuan yang tingginya lebih dari 150 cm. 1 2 3 4 5 6 Dari menu Transform pilih Count. Target variable diisi nama variable baru, misal perm_150 Target label isi dengan jumlah perempuan >150 Variable, diisi dengan nama variable yang akan diproses, pilih gender. Tekan devine values, value diisi dengan 1(value gender pria = 1). Untuk menulis persyaratan tinggi di atas 150, tekan tombol If, klik pilihan Include if cases satises condition, isi kotak bawahnya dengan : tinggi >150 Kemudian tekan tombol continue
Matematika, FMIPA, UAD
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan berbagai karakteristik data seperti : mean, median, modus, quartile, varian, standar deviasi. Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data-data dari hasil penelitian umumnya masih mentah, acak dan tidak terorganisir dengan baik, maka perlu diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau grak sehingga data lebih mudah dibaca, dimengerti. Dalam SPSS pengolahan data untuk statistik deskriptif dapat dilakukan dengan menu Analyze - Deskriptive Statistics, yang terdiri dari : Frequencies Descriptive Explore Crosstab
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Frequencies
Menu ini dapat digunakan untuk menampilkan dan mendeskriptifkan data yang terdiri atas satu variabel saja. Seperti membuat tabel frekuensi dari usia responden, berapa yang mendapatkan nilai 50, berapa yang 70, dst. Selanjutnya output juga dapat untuk melihat mean, median, dll. Contoh Kasus : Berikut adalah nilai Matematika dan nilai IPA dari 10 responden yang diamati secara acak. No induk MTT IPA 1 60 40 1. Isikan data ke SPSS dan Simpan data Lat 1 2 50 50 2. Mengolah data. 3 70 70 a. Pilih Analyze-Descriptive Statisitc- Frequencies. 4 80 80 b. Pindahkan Kedua variabel ke kotak Variable(s) 5 90 80 c. Pilih tombol Statistics. Beri tanda pada 6 7 8 9 10
60 50 70 90 80
90 70 50 50 60
Statistik yang diinginkan, Continue. d. Pilih Chart, Histogram dan With Normal Curve Continue. e. Pilih Format, Ascending Values. Continue, OK
Matematika, FMIPA, UAD
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Descriptive
Perintah descriptive digunakan untuk menampilkan deskripsi statistik dari variabel yang dipilih. Menu ini tidak menampilkan besaran statistik yang dideskripsikan pada sebuah variabel. Seperti akan dibuat deksripsi tentang nilai matematika yang meliputi mean, median, varians, dan ukuran lainnya. Contoh kasus. diberikan data lat 1. Langkah-langkah :
1 2 3
Pilih Analyze-Descriptive Statistics-Descriptive. Pindahkan Nilai Matematika dan IPA ke kotak variable(s). Pilih Option, beri tanda centang pada mean, median, dan ukuran lain yang akan dilihat. Klik Continue, OK.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Explore
Menu ini adalah lanjutan dari menu descriptive. Pada menu ini data statistik yang akan diolah semakin kompleks dan dilengkapi dengan cara pengujian kenormalan sebuah data yang diuji dengan uji tertentu. Selain deskriptif yang meliputi mean, median, varians, dan ukuran lainnya, Menu explore dapat juga melihat karakteristik berdasarkan group. Contoh Kasus :Berikut ini data gaji dan gender 22 responden yang diambil secara acak. No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Gaji
276.000 350.000 265.000 300.000 265.000 270.000 350.000 275.000 300.000 265.000 350.000
Gender
Pria Wanita Wanita Pria Wanita Pria Wanita Wanita Pria Wanita Pria
No
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Gaji
265.000 276.000 350.000 265.000 300.000 265.000 270.000 350.000 275.000 300.000 265.000
Gender
wanita Pria Wanita Wanita Pria Wanita Pria Wanita Wanita Pria Wanita 1. Isikan data ke SPSS dan Simpan data Lat 2 2. Mengolah data. a. Pilih Analyze-Descriptive Statisitc- Explore. b. Pindahkan Gaji pada kotak Dependent List Gender pada kotak Factor List c. Pada display, Pilih Statisitk untuk menampilkan Statistik saja, pilih Plot untuk grak,atau both untuk keduanya. d. Klik OK.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Crosstab
Crosstab digunakan untuk menampilkan bentuk tabulasi silang (crosstab) yaitu adanya baris dan kolom yang menunjukan suatu distribusi bersama. Selain itu, menu ini dilengkapi perhitungan Chi-square untuk uji independensi dan berbagai alat korelasi antara dua variabel dalam baris dan kolom. Contoh kasus : Seorang peneliti ingin melihat kepatuhan penderita anemia meminum tablet Fe berdasarkan tingkat pendidikan dengan data sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pendidikan SMU Sarjana SMU Akademi SMU Akademi Sarjana Akademi Akademi SMU Kepatuhan Patuh Patuh Tidak Patuh Tidak Patuh Patuh Patuh Patuh Tidak patuh Patuh Tidak Patuh No 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pendidikan Akademi SMU Akademi Sarjana Akademi Akademi SMU SMU Sarjana SMU Kepatuhan Tidak Patuh Tidak Patuh Patuh Patuh Patuh Patuh Tidak patuh Patuh Patuh Tidak patuh 1. Isikan data ke SPSS dan Simpan data Lat 3 2. Mengolah data. a. Pilih Analyze-Descriptive Statisitc- Crosstab. b. Pindahkan Pendidikan pada kotak Row(s) dan kepatuhan ke kotak Coloumn(s) Ket : Rows: memilih variabel yang casenya akan ditampilkan secara baris Coloumn: memilih variabel yang casenya akan ditampilkan secara kolom d. Klik OK.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Mean
Tujuannya untuk mendapatkan serangkaian statistik deskriptif dari berbagai masukan data, dalam hal ini tidak ada uji hipotesis. Kasus : Seorang peneliti menyajikan data tinggi dan berat badan di daerahnya, hasilnya adalah :
Langkah langkah pengolahan data ; Pilih Analyze Compare Means Means. Dependent List (variable tak bebas) diisi dengan berat dan tinggi (variable dengan tipe numeric) Independent List (variable bebas) diisi dengan gender (variable dengan tipe string). Tekan tombol next. Masukkan variable tinggal ke independent List sebagai layer kedua. Tekan OK
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Grak
Dalam SPSS tersedia fasilitas pembuatan grak yang memungkinkan pemakai mentransformasikan data statistik ke dalam berbagai bentuk grak yang menarik dan komunikatif. Sebagai contoh kasus :
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Lanjutan
Masukkan data di atas dengan semua variable bertype Numeric dan untuk variable didik isilah Value dengan nilai 1 untuk SMA, 2 untuk Akademi dan 3 untuk Karyawan. Pada prinsipnya, grak yang dibuat dalam SPSS dapat dibagi dalam 3 bagian, yaitu :
1
Summaries for groups of cases Grak ini menyajikan data untuk tiap grup tertentu ( dalam kasus ini misal untuk karyawan yang berpendididkan SMA, Akademi dan sarjana) Summaries of separate variables Grak ini menyajikan data untuk tiap variable yang terpisah ( misal variable usia dibandingkan dengan variable gaji) Values of individual cases Grak ini menyajikan data untuk setiap kasus secara individual (misal penyajian data kelima belas karyawan secara berurutan)
Matematika, FMIPA, UAD
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Statistik Inferensi
Bertujuan untuk mengambil keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel. Jadi apa yang disimpulkan dari analisis terhadap sampel, itu pula digeneralisasi (kesimpulan umum) pada populasi. Statistik inferensi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian :
1 Statistik Parametrik
Digunakan dengan syarat data sebagai sampel yang berdistribusi normal. Pengujian yang dipakai dalam statistik parameti diantaranya :
1 Uji Perbedaan : One sample T test, Independent T test, Paired T test, Anova. 2 Uji Asosiai : Korelasi, Regresi. 3 Uji Multivariate : Analisis Diskriminan, Analisis Faktor. 2 Statistik Non Parametrik
Digunakan pda kondisi penelitian tertentu pada data yang tidak berdistribusi normal, jumlah sampel yang kecil, cenderung sederhana sehingga kesimpulannya kadang diragukan.
1 2 3 4
Uji sign. Uji Mann Whitney. Uji Friedman. Uji Kruskal Wallis H.
Matematika, FMIPA, UAD
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Gambar
Statistik Inferensi dapat digambarkan sebagai barikut :
Jika Data yang diperoleh dari penelitian berdistribusi normal, maka uji inferensi menggunakan uji parametrik, jika tidak maka digunakan uji non parametrik.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Prosedur Analisis
1 Perumusan Hipotesis yang bersesuaian dengan masalah yang dihadapai, yakni
berupa
( = 0.05, = 0.01).
H0 : Null Hypothesis. H1 : Alternative Hypothesis. Menentukan statistik uji (uji t , uji Z , uji F , dll) dan daerah kritis
1 2
3 Menghitung statistik hitung dan signikansinya. 4 Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel yang bersesuaian dengan
langkah no 2.
5 Mengambil keputusan untuk menerima atau menolak Hypothesis , berdasarkan
hasil membandingkan pada langkah no 4. yaitu secara umum diberikan sebagai berikut :
1 2
H0 ditolak H1 diterima jika nilai statistik hitung > statistik tabel atau nilai
sign < H0 diterima H1 ditola jika nilai statistik hitung < statistik tabel atau nilai sign >
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Uji Normalitas
Uji normalitas data ini dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Bila data berdistribusi normal maka pengujian data pada tahap selanjutnya dapat menggunakan statistik parametik, tapi jika data tidak normal, maka statistik parametik tidak bisa digunakan, sehingga harus menggunakan statistik non parametik. Pengujian normalitas data dapat menggunakan menggunakan uji Normal Kolmogorov-Smirnow atau dengan Chi Square. Contoh kasus : Akan diuji pakah data berat dan tinggi badan 20 responden berikut ini berdistribusi normal? No BB TB No BB TB 1. Isikan data ke SPSS dan Simpan data Lat 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 54 44 34 43 65 56 54 53 44 47 160 165 150 160 160 164 165 170 155 158 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 62 72 64 59 55 50 60 65 54 52 175 180 160 175 155 157 160 160 160 155 2. Mengolah data. a. Kolmogorov-Smirnow Analyze -Non Parametik Test 1 Sample K-S Masukan berat badan dan tinggi badan pada kotak Test Variable List. Test Distribution : Pilih Normal. Klik OK. b. Chi Square Analyze -Non Parametik Test Chi Square Masukan berat badan dan tinggi badan pada kotak Test Variable List. Test Distribution : Pilih Normal. Klik OK.
Jika sign > 0.05 maka data berdistribusi normal. Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset Jika sign < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Independent sample t test. Paired simple t test. One sample t test. Anova.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Klik tombol Dene Groups, Isikan Grouping 1 dengan 1 dan Grouping 2 dengan 2. Continue, Klik OK. Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
1 2 3 4
Masukan data di atas ke SPSS. Simpan data. Pilih Menu Analyze - Compare Means - Independent Sample t test ... Masukan Penjualan pada kotak Test Variable List. Masukan Pendidikan pada kotak Grouping Variable. Matematika, FMIPA, UAD
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Langkah penyelesaian : 1 Masukan data di atas ke SPSS dengan variabel sebelum dan sesudah bertipe numeric. Simpan data. misalkan dengan nama contoh paired. 2 Pilih Menu Analyze - Compare Means - Paired- Sample t test . 3 Masukan variabel sebelum dan sesudah pada kotak Paired Variables. 4 Klik OK
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Buka kembali data contoh paired. Pilih Menu Analyze - Compare Means - one- Sample t test ... Masukan variabel sebelum pada kotak Test Variables. Karena akan dibandingkan dengan nilai rata-rata yaitu 80 kg, maka ketik 80 pada test value, sehingga nampak pada gambar di bawah. Klik OK.
Matematika, FMIPA, UAD
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Uji Anova
Uji anova digunakan untuk menguji lebih dari dua sampel yang tidak saling berhubungan. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam uji anova adalah : Populasi-populasi berdistribusi normal. Untuk populasi yang tidak berdistribusi normal maka pengujian menggunakan uji non parametik (akan di berikan pada section selanjutnya). Varians dari populasi-populasi tersebut sama atau homogen. kehomogenan ini menentukan uji pasca anova (post hoc comparison). Dalam kasus ini data akan diasumsikan memiliki varians yang sama (homogen). Sampel tidak saling berhubungan / independent. Contoh kasus : Sebuah pabrik selama ini mempekerjakan karyawannya dalam 4 shift (satu shift terdiri atas sekelompok pekerja yang berlainan). Manajer pabrik tersebut ingin mengetahui apakah ada perbedaan produktivitas yang nyata diantara 4 kelompok kerja shift yang ada selama ini. Hasil pengamatan produktitas kerja adalah : Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Shift 1 38 36 39 34 35 32 39 34 32 36 Shift 2 45 48 42 46 41 45 48 47 42 41 Shift 3 45 48 42 46 41 45 48 47 42 41 Shift 4 58 25 34 26 39 44 32 38 39 43 1. Masukan data di atas ke SPSS dengan format dua kolom. Simpan Data 2. Pilih Menu Analyze - Compare Means - one way ANOVA. Masukan variabel produk (variabel yang akan di uji) pada kotak dependent list. Masukan variabel shift (variabel pengelompokan data) pada kotak factor. 3. Klik option Pada statistics pilih Descriptive dan homogeneity of variance test. Klik Continue. 4. Klik tombol Post Hoc, Pilih Benferoni, Tukey dan atau yang lainnya. Continue, OK Matematika, FMIPA, UAD
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Regresi Sederhana
Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan peramalan, dimana dalam model tersebut ada variable dependen(tergantung) dan independen (bebas). Regresi sering dibedakan menjadi dua, yaitu regresi sederhana (simple regression) jika hanya ada satu variable independen dan regresi berganda jika lebih dari satu variable independen. Contoh Kasus regresi sederhana: PT CEMERLANG gencar melakukan promosi produknya di berbagai daerah. Berikut data biaya promosi dan hasil penjualan di 15 daerah :
Disini ingin diketahui seberapa besar hubungan atau seberapa jauh pengaruh promosi terhadap hasil penjualan, maka akan dilakukan uji regresi dengan variable dependen Penjualan dan variable independen adalah biaya promosi. Langkah pertama masukkan data tersebut ke SPSS dengan type variable string untuk daerah dan numeric untuk yang lainnya, kemudian simpan dengan nama regresi_sederhana.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS
Pendahuluan PENGENALAN
Transformasi
Anova Regresi
Langkah Analisis
Dari menu Analyze pilih Regression kemudian pilih Linier. Masukkan variable jual pada kolom dependent dan promosi pada kolom independent. Karena kasus didasarkan pada daerah maka Cases Labels atau keterangan pada kasus diisi dengan daerah.. Untuk Method untuk keseragaman pilih defaultnya yaitu Enter. Pilih Option, Untuk Stepping Method Criteria, gunakan uji F yang mengambil standard angka probabilitas 5%, oleh karena itu Entry .05 dipilih. Untuk pilihan yang lainnya ikuti pilihan defaultnya (tidak perlu diganti). Klik Continue. Pilih kolom Statistic, Untuk Regression Coefcient (perlakuan koesien regresi) tetap aktifkan Estimate (default SPSS). Jika estimate tidak diaktifkan maka koesien regresi tidak ditampilkan pada output SPSS. Untuk Descriptive, tetap aktifkan model t. Residual, klik Casewise diagnostics dan dari situ pilih All cases. Klik Continue . Pilih kolom Plots (berhubungan dengan grak untuk regresi). Klik pilihan SDRESID dan masukkan ke pilihan Y, klik pilihan ZPRED dan masukkan ke pilihan X kemudian klik next. Tampak X dan Y kosong. Sekarang pilih ZPRED dan masukkan ke pilihan Y dan DEPENDNT ke pilihan X. Untuk pilihan Standarized Residual Plots pilih Normal Probability Plot. Klik Continue. Tekan OK.
Iwan Tri Riyadi Yanto. S.Si., M.IT.Logis Riset PELATIHAN Dasar SPSS Matematika, FMIPA, UAD