Penyakit Parkinson adalah penyakit degeneratif saraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817(An Essay on the Shaking

Palsy) oleh Dr. James Parkinson. Penyakit yang terutama mengenai fungsi gerakan yang disebabkan kelainan di otak. Kelainan yang terjadi adalah kerusakan sel neuron substantia nigra yang berfungsi untuk menghasilkan dopamin. Dopamin adalah neurotransmitter yang berfungsi memodulasi gerakan sehingga orang dapat bergerak dengan baik.

Parkinson

Prevalensi Penyakit Parkinson

Seluruh dunia 6,3 juta orang.
1,6 per 100 orang berusia di atas 65 tahun. 1 per 50 orang berusia diatas 80 tahun. 1 dari 20 kasus berusia 40 tahun.

Di Indonesia 400.000

o Gejala Motorik

Gejala Parkinson

Tremor istirahat gemetar yang tidak terkontrol, biasanya terjadi pada tangan atau kaki yang sedang tidak bergerak. Gerakan menjadi lamban (bradykinesia). Kekakuan gerak (rigidity). Ketidak-stabilan postur dimana menyebabkan penderitanya menjadi mudah terjatuh. Gemetaran pada satu sisi badan, terutama tangan. Tulisan yang semakin mengecil, Keterampilan tangan berkurang, Langkah jalan menyeret, Suara terdengar lebih pelan, Ekspresi wajah datar, Nyeri atau rasa kaku di bahu

o Gejala Nonmotorik
kecemasan, kelelahan, perubahan mood, sulit berpikir, dan Ketidaktenangan.

Pembagian diagnosis untuk penyakit parkinson

Possible Parkinson bila terdapat salah satu gejala dari tremor atau rigiditas atau bradikinesia. Probable Parkinson bila terdapat 2 di antara gejala tremor, rididitas, bradikinesia atau instabilitas postural. Definite Parkinson bila terdapat 3 di antara 4 gejala di atas.

 Penurunan suplai dopamine sampai 80%. Gangguan genetik, Infeksi virus, Keracunan, Cedera kepala yang berulang. Gaya hidup tidak sehat Penderita HIV juga dapat memicu seseorang terkena penyakit Parkinson, karena Virus HIV merusak sel-sel yang menyebabkan menurunnya dopamine, yang berakibat muncul gejala.

Penyebab Parkinson

 farmakologi,

Pengobatan dan Pecegahan untuk Penyakit Parkinson

levodopa dan karbidopa. Glial cell line-Derived Neurotrophic Factor (GDNF)

non farmakologi,
diet dan olahraga, senam parkinson.

tindakan operatif,
Kurang sering dilakukan karena mahal(10 ribu-18 ribu US dolar) dan hasilnya kurang memuaskan.

teh hijau.

Penggunaan Otak bayi

Pada tahun 1990an muncul kontroversi penggunaan otak bayi untuk menyembuhkan Parkinson. Otak bayi yang digunakan sekitar 5 cc dari bagian tengah otak bayi disuntikan ke langit-langit mulut penderita Parkinson. Otak bayi dipilih karena sifatnya yang netral sehingga tidak membawa pengaruh negatif bagi tubuh si penderita. dengan menyuntikkan otak bayi ini maka seluruh kekurangan serotonin akan dapat diperbarui.
Tabel obat