Anda di halaman 1dari 19

STUDI KASUS PASIEN

PENDERITAHIV PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADONDENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATANSENEN DESEMBER 2013

Oleh : Kelompok VI Ahmad Fauzan Prawira

110.2007.012

Pembimbing: Dr. Dian Mardhiyah, MKK

MODUL KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 2013

LEMBAR PERSETUJUAN Laporan studi kasus HIV AIDS Tn.Hdengan pendekatan kedokteran keluarga di Puskesmas Kecamatan Senen pada periode 4 Desember 12 Desember 2013 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI bagian Kedokteran Keluarga.

Jakarta, Desember 2013 Pembimbing

Dr. Dian Mardhiyah, MKK

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb Puji dan syukur Saya panjatkan Kehadirat Allah SWT atas Karunia dan Hidayah-Nya sehingga tugas Studi Kasus Pasien dengan menggunakan penerapan pendekatan Ilmu Kedokteran Keluarga dengan judul HIV Pengguna Narkoba pada Tn.H di Puskesmas KecamatanSenen Periode 4 Desember - 12 Desember 2013 dapat diselesaikan. Tujuan pembuatan Studi Kasus Pasien dengan penerapan pendekatan Kedokteran Keluarga ini sebagai salahsatu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI untuk periode21 Januari - 22 Februari 2013. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof.Dr. Hj. Qomariyah RS MS PKK DK AIFM selaku guru besar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 2. DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan yang bersifat membangun sekaligus sebagai Kepala SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 3. Dr. Sugma Agung Purbowo, MD, MARS selaku Koordinator Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 4. Dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH, Dr. Citra Dewi, M.Kes, Dr. Dian Mardhiyah M.KK, Dr. Fathul Jannah, M.Si, Ibu Rifda Wulansari, S.P, M.Kes, dr. Dini selaku dosen Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 5. Seluruh staf Puskesmas Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang telah memberikan bimbingan dan data untuk kelancaran pembuatan Studi Kasus Pasien ini 6. Seluruh Rekan Sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerja sama sehingga tersusun laporan ini Dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Wassalamualaikum Wr.Wb. Jakarta, Desember201 Penulis

STATUS PASIEN

A. Identitas Pasien Nama Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Pendidikan Agama SukuBangsa Alamat : Tn. R : Laki-laki :35 tahun :Tukang Ojek : SMP : Islam : Betawi :Bungur

Tanggal Berobat : 10 desember 2013 No. RM : SN-1101

B. Anamnesa Dilakukan secara auto-anamnesa pada tanggal 9 Desember 2013 pukul 09.30 WIB di BPU Puskesmas Kecamatan Senen 1. Keluhan Utama: lidah berjamur 2. Keluhan Tambahan: Berat badan menurun 3. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Senen dengan keluhan badan terasa lemas, lidah berjamur disertai dengan berat badan menurun, badan terasa lemas sudah 1 bulan dirasakan oleh OS, dan OS juga mengeluh berat badannya menurun serta nafsu makan juga menurun sejak 4 bulan, keluhan batuk lama disangkal oleh OS, keluar keringat dingin juga disangkal oleh OS, dan OS tidak mengkonsumsi obat-obat paru selama 6 bulan, dan tidak pernah berkontak langsung dengan orang penderita penyakit paru, keluhan disertai batuk - batuk. Selain keluhan tersebut yang dirasakan oleh OS, OS datang ke puskesmas juga ingin mengecek darah, dengan kesadaran dari OS sendiri, OS mengaku dia pengguna narkoba sejak tahun 2000, pada tahun 2000 OS mengkonsumsi ganja serta putaw, OS menggunakan narkoba karena pengaruh dari lingkungan pergaulan teman, dan OS jika menggunakan putau menggunakan jarum suntik secara bersama-sama dan bergantian, OS mengkonsumsi narkoba sejak tahun 2000.

Pada awal kedatangan OS ke puskesmas pada awal tahun 2005 dan mengecek darah, dan melakukan pemeriksaan lainnya seperti VCT, serta CD 4, ternyata OS didiagnosa oleh dokter adalah HIV, dan pada tahun 2003 OS menikah, karena khawatir akan kesehatan istri dan anak-anak OS, serta istri OS juga pengguna Narkoba, maka OS mengajak istrinya untuk mengecek darah juga, pada saat itu kondisi istrinya sedang hamil dan istri OS di diagnosa oleh dokter juga menderita HIV, Sejak itulah dan sampai sekarang istrinya minum ARV, agar tidak menular ke anak yang sedang dikandungnya, dan sampai sekarang, OS sering datang ke puskesmas setiap hari untuk menjalani terapi metadon. OS dan istrinya semangat menjalani terapi metadon, walaupun OS dan istrinya tau, bahwa HIV tidak dapat disembuhkan bahkan tidak ada obatnya.

4. Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat asma, diabetes mellitus, TB paru disangkal oleh pasien

5. Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat hipertensi, asma,diabetes melitusdan TB paru dalam keluarga disangkal

6.

Riwayat Sosial Ekonomi OS tinggal dirumah dan rumahnya milik sendiri warisan dari kedua orang tua OS, OS tinggal bersama seorang istri dan 3 orang anaknya.Anak yang pertama lakilaki usia 9 tahun, anak yang ke dua laki-laki usia 7 tahun dan anak yang ke tiga perempuan usia 4 bulan. OS tinggal di daerah padat pemukiman dan kumuh, di daerah lingkungan rumah OS banyak yang menggunakan narkoba. OS sehari-hari sebenarnya penggangguran, tetapi OS buat menghidupkan keluarganya OS membeli motor dan digunakan untuk mencari nafkah buat ojek, sehari penghasilannya Rp.120.000, menurut OS penghasilannya sangat kurang untuk menafkahkan keluarganya, sedangkan istri OS hanya ibu rumah tangga. Sedangkan untuk memenuhi pangan sehari-hari, keluarga OS menghemat dengan makanan yang kurang bergizi, keluarga OS jarang sekali memakan daging dan ayam, apalagi membeli susu untuk anaknya.

7. Riwayat Kebiasaan:

OS mempunyai kebiasaan merokok sangat kuat, sehari OS bisa merokok sebanyak 2 bungkuslebih. Untuk pola makan keluarga OS dalam sehari-hari, OS sangat sederhana, mereka makan 3x sehari, OS selalu makan siang di warteg, dengan lauk telur, tahu serta tempe. Sedangkan untuk anak-anak dan istrinya, mereka makan dengan nasi, telur,mie, kangkung tahu tempe terkadang dengan daging. jika mendapat penghasilan tambahan. Keluarga OS serta OS jarang sekali berolahraga.OS saat ini telah berhenti menggunakan narkoba.

C. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum :Sedang 2. Vital sign: Kesadaran Tek. Darah Frek. Nadi : Compos Mentis :110/80 mmHg :80 x/menit

Frek Pernapasan :20x/menit Suhu 3. Status Generalis: Kepala Mata kedua pupil + Leher cmH2O Thoraks : Cor : BJ I BJ II reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-) Abdomen : Tampak datar, simetris, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba membesar Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), kekuatan otot normal : Tidak teraba pembesaran KGB dan kelenjar tiroid. JVP 5+0 : Normal, rambut lurus, tidak mudah dicabut : Konjungitva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya :36,7C

BB TB IMT

:46kg : 160 cm : (BB : TB (m2)) = 46 : (1,60)2 = 17,96

IMT < 18,5 18,5-22,9 23,0 23,0-24,9 25,0-29,9 30,0

KATEGORI Berat badan kurang Berat badan normal Kelebihan berat badan Berisiko menjadi obesitas Obes I Obes II

D. Pemeriksaan Penunjang CD 4 : 295 awal pemeriksaan BERKAS KELUARGA

A. Profil Keluarga 1. Karakteristik Keluarga a. Identitas Kepala Keluarga: OS sebagaisuami bernama Tn. R berusia 35tahun b. Identitas Pasangan: Istri OS bernama Ny. I berusia 30 tahun c. Identitas Anak: Anak pertama B laki-laki usia 9 tahun, anak kedua F laki-laki usia 7 tahun, anak ketiga perempuan usia 4 bulan namanya A. c. Struktur Komposisi Keluarga:

Tabel 1 Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah Kedudukan No Nama dalam Keluarga Gender Umur Pendidikan 1. 2. Tn. R Ny. I Kepala Keluarga Istri L P 35 th 30 th SMP SMP Pensiun Ibu rumah tangga 3 4 5 An. B An. F An. A Anak Pertama Anak Kedua Anak Ketiga L L P 9 th 7 th 4 bln SD SD -----Siswa Siswa Penderita Penderita Pekerjaan Keterangan Tambahan

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup a. Lingkungan Tempat Tinggal

Tabel 2 Lingkungan Tempat Tinggal Status kepemilikan rumah: menumpang/ kontrak /hibah /milik sendiri Daerah perumahan: kumuh /padat bersih /berjauhan /mewah Karakteristik Rumah dan Lingkungan Luas rumah: 15 x 5m2 Jumlah penghuni dalam satu rumah: 5 orang Luas halaman rumah: Tidak ada halaman Tidak Bertingkat Lantai rumah dari: Keramik Dinding rumah dari: Tembok Jamban keluarga: Ada Tempat bermain: Tidak ada Penerangan listrik: 220 watt Ketersediaan air bersih: Ada Tempat pembuangan sampah : Ada Kesimpulan Keluarga Tn. R tinggal di rumah milik sendiri dengan lingkungansekitar yang kumuh. Namun ketersediaan air bersih, jamban keluarga serta tempat pembuangan sampah cukup baik.

Gambar Denah Rumah Keluarga Pasangan Tn.H dan Ny.S

S T U B

b. Kepemilikan barang-barang berharga: ( Kendaraan, elektronik, peralatan RT ) - 1 buah televisi - 2 buah kipas angin - 1 buah handphone - 1 buah kompor gas ( tabung 3 kg) - 1 buah lemari pendingin

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga: a. Sebutkan jenis tempat berobat : Puskesmas 9

b. Balita: KMS (-) c. Asuransi/Jaminan kesehatan: Kartu Jakarta Sehat

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 3 Pelayanan Kesehatan Faktor Keterangan Kesimpulan Pasien jikamengalami sakit dirinya langsung berobat Gratis Cukup memuaskan kePuskesmas. Karena biayanya yang murah dan jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah pasien, sehingga dapat ditempuh dengan naik angkot atau naik motor. Dan pasien juga merasa cukup puas dengan pelayanan yang ada di Puskesmas Kecamatan Senen

Cara mencapai pusat pelayanan Motor kesehatan Tarif pelayanan kesehatan Kualitas pelayanan kesehatan

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga a. Kebiasaan makan: Menu makanan sehari-hari keluarga Tn. R dan Ny. I tidak menentu. Menu makanan yang paling disukai adalah makanan sederhana, seperti tempe, tahu, telor, sayur berkuah dan jarang mengkonsumsi buah-buahan.OS berusaha memenuhi makanan untuk keluarga terutama anaknya untuk makan daging. b. Menerapkan pola gizi seimbang: Keluarga Tn. R dan Ny.I tidakterlalu memperhatikan pola makan gizi

seimbang dari menu makanan sehari-hari, karena pengetahuan mengenai pola makan gizi seimbang kurang. Pola makan pasien selama 3 hari terakhir sebagai berikut:

10

No 1.

Hari/Tanggal Waktu Minggu, 8/12/13 Pagi

Menu makan

Porsi

Kalori

Nasi goreng, tempe, satu piring nasi, satu 315 kkal telur dadar, sambal, potong tempe, satu butir dan kopi hitam. telur dadar, satu sendok sambal dan segelas kopi hitam dengan 3 sendok teh gula pasir.

Selingan Siang

Nasi, tahu ikan goreng,

goreng, Satu piring nasi, satu 435 kkal tumis potong potong mangkuk ikan, tahu, satu satu tumis

kangkung, air putih.

kangkung dan segelas putih. Selingan Gorengan dan es teh Empat potong pisang 225 kkal manis goreng dan segelas kopi hitam dengan 2 sendok makan gula pasir. Malam 2 Mie goreng, telur 2 mie goring , satu butir 445 kkal ceplok, timun dan es telur teh manis. mata sapi,

setengah buah timun dan segelas es the

manis dengan 2 sendok makan gula pasir. 1420 kkal 2. Senin, 9/12/13 Pagi Nasi uduk, tempe Satu piring nasi uduk, 410 kkal sendok makan

orek, tahu goreng dan dua kopi hitam.

tempe orek, satu potong tahu goreng dan segelas air putih.

Selingan Siang

Nasi, tempe goreng, Satu piring nasi, dua 510 kkal telur kecap, tumis sendok makan tempe 11

oyong manis.

dan

es

teh orek, satu butir telur balado, setengah

mangkuk tumis oyong dan manis sendok pasir. Selingan Tahu goreng dan Satu plastik cimol dan 320 kkal segelas es buah. segelas es teh dua gula

dengan makan

membeli es buah. Malam

Nasi, tahu goreng dan Satu piring nasi, satu 350 kkal sayur sop, air putih potong hangat. tahu, satu

mangkuk sayur sop dan segelas air putih. 1590 kkal

Pagi Selasa 10/12/13 Selingan Siang

Mie

goreng,

telur Satu mie goreng, satu 255 kkal

rebus dan air putih butir telur rebus dan hangat. segelas air putih. -

Nasi, sop ayam, teh Satu piring nasi, satu 325 kkal manis pepaya. hangat dan mangkuk soto ayam, satu potong papaya dan segelas teh manis

dengan tiga sendok teh gula pasir. Selingan Kopi hitam Satu gelas teh manis 30 kkal dengan tiga sendok teh gula pasir. Malam Nasi, tahu goreng, Satu piring nasi, satu 370 kkal tahu, satu

sayur sop dan air jeruk potong hangat.

mangkuk sayur sop dan segelas air jeruk dengan menggunakan 2 buah jeruk dan tiga sendok 12

teh gula pasir. 980 kkal -

6. Pola Dukungan Keluarga a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga: OS memiliki keluarga yang sederhana dan OS dan istri bersama-sama untuk menciptakan keluarga yang harmonis, walaupun OS dan istri menderita HIV, tetapi mereka sabar dalam menghadapi masalah yang dihadapinya baik kesehatan maupun ekonomi. Dan keluarga Tn. R berusaha ingin sembuh walaupun HIV tidak ada obatnya.

b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga: Dalam penatalaksanaan penyakit pada Tn. R dan Ny. I memang sangat susah, bahkan sampai sekarang, penyakit itu belum ada obatnya, walaupun sudah meminum obat ARV, tetapi kondisi fisik Tn. R dan Ny. I harus benar-benar sehat, dan masalah sampai sekarang Tn. R. Mereka harus menjaga daya tahan tubuh mereka.

B. Genogram 1. Bentuk keluarga: Keluarga terdiri atas ayah, ibu dan 3 anak.Mereka tinggal dalam satu rumah, hubungan masih dalam suami istri.

2. Tahapan siklus keluarga: Tahapan siklus keluarga Tn. R adalah keluarga anak prasekolah dan keluarga anak sekolah.

Tn. R mempunyai 3 orang anak, dimana anak pertama dan kedua sudah sekolah maka dikatakan sebagai keluarga anak sekolah, serta anak yang ketiga masih usia 4 bulan dan bisa dikatakan keluarga prasekolah.

13

3. Family Map (gambar)

Keterangan : = laki - laki

= perempuan

= individu yang diidentifikasi

C. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga

Pasien dan istrinya adala pengidap HIV, mereka memiliki 3 orang anak yang masih kecil, sedangkan Tn. R adalah tukang ojek yang penghasilannya tidak menentu, walaupun Tn. R dan Ny.I penderita HIV, tetapi mereka membangun keluarga yang harmonis, bahkan mereka menjaga anaknya agar tidak seperti orang tuanya. Saat ini Tn. R dan Ny.I adalah pengidap HIV sejak tahun 2003 dan Ny.S tertular HIV dari suaminya, mereka harus menjaga kestabilan ketahanan tubuh mereka, agar tubuh mereka dapat melawan virus HIV tersebut.

Sumber

penghasilanutama pada keluarga adalah Tn. R yang tiap hari

mengojek, mereka harus memenuhi kebutuhan hidup dari 3 anaknya serta memenuhi gizi ketiga anaknya yang masih kecil, Untuk menjalani ARV dan terapi metadon gratis 14

karena memiliki KJS. Masalah lingkungan: Lingkungan rumah pasienkurang baik. Kebersihan lingkungan kurang terjaga karena merupakan lingkungan yang kumuh, serta padat sehingga jarak antar rumah saling berdekatan.Tetangga dan lingkungan keluarga tersebut banyak yang menggunakan narkoba. Masalah perilaku kesehatan: Pasien dan istri mengerti bagaimana cara

mencegah dan menghadapi agar mereka dapat bertahan hidup walaupun sudah mengidap HIV, yang dampak kedepannya dapat membahayakan dirinya.

D. Diagnosis Holistik (Multiaksial) 1. Aspek personal: (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran) Pasien datang ke puskesmas tujuan utamanya untuk meminum metadon sebagai pengganti narkoba, Pasien setelah di diagnosa oleh dokter menderita HIV, pasien mengaku drop, dan cemas akan penyakitnya tersebut, tetapi pasien memiliki keinginan dan harapan ingin sembuh walaupun pasien sudah mengetahui HIV itu tidak bisa disembuhkan, pasien tidak patah semangat untuk hidup, pasien dan istrinya yang menderita HIV juga, tidak mau anak-anak mereka mengidap HIV, karena mereka tahu HIV dapat menular ke anaknya saat mengandung sejak hamil anak ketiga.Pasien dan istri ikhlas menerima penyakit ini.

2. Aspek klinik: (diagnosis kerja dan diagnosis banding) Diagnosis kerja : HIV

3. Aspek risiko internal: (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien) Sebagai pengidap HIV Tn. R masih mengkonsumsi ARV.Tn. R sadar, bahwa penyakit HIV tidak dapat disembuhkan. Istri Tn. R telah mengidap HIV dari dirinya dan diketahuinya saat hamil anak ketiga, maka Tn. R jika ingin berhubungan menggunakan kondom dan dia selalu mengingatkan istrinya untuk selalu minum ARV, karena istrinya harus meminum ARV setiap hari, agar tidak tertular ke anak15

anaknya. Tn. H dan istrinya harus mengontrol CD 4 mereka, ketidakpatuhan atau jarang mengontrol CD 4 tersebutlah yang menjadi kendala, seringkali waktunya bertabrakan dengan pekerjaan sehingga untuk ke puskesmas dilupakan. .

4. Aspek psikososial keluarga: (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien) Tn. R dan istrinya tahu, apa yang harus dia lakukan sebagai pengidap HIV agar tubuh mereka selalu kuat untuk melawan virus tersebut. Mereka harus mengontrol CD 4 untuk mengetahui ketahanan tubuh mereka terhadap virus HIV, dan istri harus meminum ARV seumur hidupnya, tetapi sebagai pasien yang memiliki kartu jaminan kesehatan Tn. R sering dipersulit dalam mengambil ARV dipuskesmas bahkan ARV yang seharusnya tersedia di puskesmas seringkali habis dan sering Tn. R membeli ARV buat istrinya di apotek luar dengan biaya yang sangat mahal.Sedangkan untuk terapi metadon Serta kepatuhan dan efek samping dari ARV belum banyak diketahui oleh Tn. R dan istrinya. Menurut keterangan pasien, semenjak dia dan istrinya mengidap HIV pasien jd lebih sering mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Lingkungan rumah pasien banyak yang mengkonsumsi narkoba.Pasien tidak terlalu memperhatikan gizi makanan pada keluarganya, yang penting kenyang menurut pasien dan jarang berolahraga.

5. Aspek fungsional: (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental) Aktivitas menjalankan fungsi sosial dalam kehidupan dapat dijalankan sendiri oleh pasien.

16

E. Rencana Pelaksanaan

Tabel 4 Rencana Penatalaksanaan

Aspek Aspek personal

Kegiatan -Memberikan semangat serta dukungan moral terhadap keluarga pasien

Sasaran Pasien

Waktu Pada saat kunjungan ke Puskesmas

Hasildiharapkan -Pasien berhenti menggunakan narkoba

Biaya

Keterangan

Pasien dan istri

Aspekklinik

-Memberikan pengetahuan bahwa HIV adalah penyakit yang dapat menular dan disebabkan oleh virus, HIV dapat dicegah walaupun belum ada obatnya tetapi dapat ditekan virusnya dengan meminum obat ARV

Pasien dan istri

Pada saat kunjungan kePuskesma s

-Pasien dan keluarga jadi percaya diri dan tidak takut dikucilkan oleh tetangganya. -Pasien dan istri dapat pengetahuan HIV lebih dalam lagi.

-Memberikan informasi tentang cara kerja, efek samping dan berapa lama pasien dan istri untuk minum ARV

- Pasien mengerti akan pentingnya obat, khasiat obat dan cara penggunaan obat secara tepat untuk proses penyembuhan serta mencegah komplikasi

Aspekrisiko internal

-Memberikan informasi tentang pentingnya rutin untuk mengecek CD 4 agar mengetahui ketahanan tubuh pasien. -Memberikan informasi terhadap pasien tentang kegunaan kondom terhadap

Pasien dan istri

Pada saat kunjungan kepuskesmas

-Pasiendan istri jadilebih rajin untuk mengecek CD 4 sesuai jadwal. -Pasien dan istri dapat mengetahui cara mencegah

17

penyakit menular seksual Aspekpsikos osialkeluarg a -Edukasi keluarga untuk pentingnya memberikan support dan dukungan terhadap pasien dan istri agar selalu sehat. Pasien dan keluarga Pada saat kunjungan kerumah

penularan HIV -Keluarga memahami keadaan fisik dan mental pasien untuk pemulihan kesehatan pasien. -Pasien dapat mengetahui pentingnya kandungan gizi dalam makanan serta rajin berolahraga -Agar pasien dan keluarganya meningkatkan ibadah serta mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Kondisi tubuh pasien lebih sehat dan kuat, meringankan gejala penyakit

-Menjelaskan bahwa dengan tubuh yang sehat, virus HIV dalam tubuh dapat ditekan

-Menjelaskan bahwa semua penyakit itu datang dari ALLAH SWT, dan setiap penyakit ada obatnya

Aspekfungsi onal

-Menyarankan pasien untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan dan menasehati keluarga untuk ikut berperan dalam menjalankan pekerjaan rumah tangga seharihariuntuk membantu pasiendan tidak membebankannya pada pasien

Pasien dan keluarga

Pada saat kunjungan kerumah

Pola gizi seimbang : BB : 58 Kg TB BB Ideal : 160 cm : (TB-100) (10%) (160-100) (10 % x 62) = 54 Kg Status Gizi :(BB aktual : BB ideal) x 100 % = 46 : 54 x 100 % = 85,18 % IMT : (BB : TB (m )) = 46 : 2,56 = 17,96 (BB kurang)
2

Kebutuhan kalori : (BBI x 25) + 20% (54 x 25) + 20% = 1361 kkal/hari 18

Menu makan perhari sesuai kebutuhan kalori dan gizi seimbang: 1674 kkal/hari 3x makan besar dan 2 selingan

waktu Pagi

Menu

Porsi

Jumlah kalori

Nasi uduk, tempe goreng, Sepiring nasi uduk, 565 kkal telur dadar, pisang dan teh satu potong tempe, manis. satu butir telur

dadar, satu buah pisang dan segelas teh manis Selingan Bubur kacang hijau Satu mangkuk 155 kkal

bubur kacang hijau. Siang Nasi, ayam semur, tumis Sepiring nasi, satu 445 kkal jamur/kangkung/taoge, potong ayam,

tempe orek, papaya dan air semangkuk sayur, putih. dua sendok makan tempe orek, satu potong papaya dan segelas air putih. Selingan Jus jambu biji Segelas jus jambu 80 kkal biji dengan

menggunakan dua buah jambu biji. Malam Nasi, sayur bayam/daun Sepiring nasi, 430 kkal

singkong, ikan goreng, jeruk semangkuk sayur, dan air putih. satu potong ikan, satu buah jeruk dan segelas air putih.

F. Prognosis 1. Ad vitam: ad bonam 2. Ad sanasionam: dubia ad bonam 3. Ad fungsionam: dubia ad bonam

19

Anda mungkin juga menyukai