Anda di halaman 1dari 8

BAB IV PENGUKURAN TEKANAN

4.1.

Pendahuluan Tekanan suatu fluida adalah gaya gaya tiap satuan luas pada permukaan

dinding ruangan yang menampung fluida fluida tersebut. Jadi secara umum tekanan dapat diungkapkan sebagai :

P=

F A .......................................................................................................(4-1)

Dengan F adalah gaya yang beker a pada permukaan dinding dan ! adalah luas dinding. "atuan tekanan menyesuaikan dengan sistem satuan yang digunakan. #ila gaya dalam $e%t&n dan ! dalam m'( maka satuan tekanan adalah $)m'. Tekanan dibedakan atas tekanan abs&lut dan tekanan relatif (gauge pressure). Tekanan abs&lut adalah nilai abs&lut tekanan tersebut( sedangkan tekanan relatif adalah selisih antara tekanan abs&lut dengan tekanan atm&sfir. Pg = Pabs 1 atm, atau ............................................................................ 4!"a# Pabs = Pg $ 1 atm ..................................................................................... 4-'b) *stilah lain yang sering digunakan adalah +akum( yaitu tekanan abs&lut yang kurang dari 1 atm atau tekanan relatif negatif.

4.".

%atuan!satuan te&anan Dalam praktek( berbagai satuan tekanan yang sering digunakan antara lain :

!tm&sfir (atm)

, 14(-.- psi , 1(/10'1 2 1/1 $)m' (3a) , '11- lbf )ft' , 4-/ mm5g

1 $)m' 1 bar

, 1 3a , 1/1 3a (1// k3a)

1 mikr&bar , 1 dyne )cm'


, '('/6. lbf )ft'

, /(1 3a

1 mm 5g 1 mikr&meter 1 T&rr 1 in 5g 1 psi

, 1000('' mikr&bar , 100(0'' 3a , 1/-- m 5g , 1/-0 mm 5g , 1 mm 5g , 4/(40 3si , -6.4(4- 3a.

4.".

Pen'ebab t(mbuln'a te&anan. 7enurut te&ri kinetik gas( tekanan gas terutama disebabkan &leh pertukaran

m&mentum m&lekul-m&lekul gas ketika menumbuk dinding. Tekanan fluida cair :terutama disebabkan &leh berat cairan dan tekanan gas atau uap dia atasnya. Tekanan cairan atau gas dalam segala arah sama besar. 5al ini la8im dinamakan hukum 3ascal.

4.).

Pengu&u* te&anan se+a*a me&an(s

4.).1. ,an-mete* tabung U (gambar 1.1) 3engukuran tekanan dengan cara ini banyak digunakan untuk pengukuran tekanan stedi( yaitu tekanan yang tidak berubah-ubah dari %aktu ke %aktu. Jenis fluida yang digunakan disesuaikan dengan besarnya tekanan yang akan diukur. 9ntuk tekanan yang relatif besar digunakan fluida dengan rapat massa yang besar( biasanya digunakan air raksa. "edangkan untuk tekanan yang relatif kecil( digunakan fluida dengan rapa massa yang relatif kecil( misalnya air atau minyak. 5arga tekanan dapat dicari berdasarkan persamaan : p : pa , gh(m - f) ..........................................................................(4-0) p pa g
m

: tekanan yang diukur : tekanan atm&sfir : percepatan gra+itasi dan f : masing-masing densitas fluida yang mentransmisi tekanan dan densitas fluida man&meter

;ambar 4-1. 7an&meter tabung 9

;ambar 4-'. 7an&meter be ana 4.).". ,an-mete* be.ana <&nstruksi alat ukur ini secara skematis seperti pada gambar 4-'. 9ntuk memnentukan bearnya tekanan yang diukur pada dasarnya sama dengan man&meter tabung 9( yaitu dengan persamaan 4-0. Tetapi biasanya yang diamati adalah kenaikan fluida pada tabung kecil kecil (h=). #ila demikian halnya maka tekanan dapat dihitung dengan persamaan :

!' p pa = gh> + 1 ! ( m f ) 1 ...................................................................(4-4)

#iasanya !')!1 sudah mempunyai harga tertentu. 7an&meter tabung 9 dan man&meter be ana kadang-kadang pembacaan yang lebih pan ang. dipasang miring untuk mendapatkan skala

4.4.

Pengu.( b-b-t mat( !lat ini digunakan untuk mene*a meng&al(be*as() pengukur tekanan dan

k&nstruksinya secara skematis dapat dilihat pada gambar 1-0. ?ara peng&persaian alat tersebut adalah sebagai berikut :

; adalah pengukur tekanan yang ditera. 7inyak dimasukkan ke dalam ruang dengan menggerakkan plunyer mundur. #&b&t penera digunakan untuk memberikan tekanan pada minyak di dalam
ruang.

#ila katup (@) dibuka maka tekanan minyak akan diteruskan ke ;. Tekanan dapat dihitung berdasarkan berat b&b&t dan luas penampang pist&n. Tekanan yang terhitung ini untuk menera penun ukan arum pada pengukur
tekanan.

;ambar 4-0. 3engu i b&b&t mati 4./. Pengu&u* te&anan tabung!B-u*d-n 3engukur tekanan ini secara skematis ditun ukkan pada gambar 1-4. 7an&meter enis ini banyak digunakan di lapangan karena harganya murah dan

cukup handal. Di pasaran tersedia dengan diameter 1A : 1-A( dengan tingkat ketelitian tergantung dari k%alitasnya. 7isalnya pada pengukur 5eise memiliki ketelitian yang sangat tinggi( dengan ketelitian /(1B.

;ambar 4-4. "kema man&meter #&urd&n 4.0. Pengu&u* d(a1*agma. 7an&meter diafragma seperti terlihat pada gambar 1-1 a8as ker anya berdasarkan def&rmasi elastik.

;ambar 4-1. "kema pengukur diafragma

;ambar 4--. 3engukur diafragma yang menggunakanregangan tahanan listrik

#esarnya defleksi diafragma sebanding dengan perbedaan tekanan pada diafragma tersebut. #esarnya defleksi dapat diukur dengan pengukur regangan tahanan listrik ( seperti pada gambar 1--. 9ntuk mendapatkan defleksi yang besar( sebagai pengganti diafragma dapat digunakan bergel&mbang( seperti pada gambar 1-

4. Defleksi diafragma dapat uga dipungut dengan perubahan kapasitansi (gambar 16)( atau dengan pemungut tegangan diferensial (gambar 1-.). !lat ini dapat mengukur hingga serendah /(////01 psi (/('1 3a).

;ambar 4-4. Diafragma piringgel&mbang 4.2. Pengu&u* ,+3e-d

;ambar 4-6. 3emungut dengan perubahan kapasitansi

7an&meter ini( seperti terlihat pada gambar 1-1/( digunakan untuk mengukur tekanan rendah. ?ara meng&perasikan man&meter ini adalah sbb :

7ula-mula reser+&ir diturunkan hingga k&l&m air raksa turun sampai C( Dalam keadaan ini maka tekanan pada cembul # dan kapiler ? sama dengan
tekanan sumber yang diukur( p.

Deser+&ir kemudian dinaikkan sampai air raksa mengisi cembul # dan kapiler(
sedemikian sehingga acuan sampai titik n&l.

3ada keadaan ini( gas di dalam reser+&ir mengalami k&mpresi hingga


+&lumenya mengecil sama dengan +&lume k&l&m gas di dalam kapiler.

3embacaan dilakukan untuk mengetahui +&lume ga di atas kapiler( yaitu


pan ang k&l&m gas di dalam kapiler (y). 3erhitungan tekanan dilakukan sbb : 7isal luas penampang kapiler , a( +&lume gas di dalam kapiler adalah : @c , ay ...........................................................................................(4-1) 7isal +&lume cembul( kapiler dan tabung ke bukaan adalah @#( maka @c pc , p @#( atau

pc =

pV B Vc

....................................................................................(4--)

Dengan substitusi @c dari persamaan (4-1) ke persamaan (4--) diper&leh :

pc =

pV B ay

....................................................................................(4-4)

Tekanan yang ditun ukkan &leh kapilker : y , pc : p( atau p , pc : y ......................................................................................(4-6) "ubstitusi pc dari persamaan (4-4) ke persamaan (4-6) diper&leh :

p=

pV B y ay

p(@# - ay) , ay'

yVc ay 2 p= = V B ay V B ay ay 2 p= VB
a y @#

.............................................................(4-.)

#iasanya ay EE @#( maka tekanan yang diukur (p) dihitung dengan persamaan :

.....................................................................................(4-1/)

: Fuas penampang kapiler : selisih ketinggian air raksa pada acuan dan kapiler( : +&lume cembul

;ambar 4-1/. 7an&meter 7cFe&d.

;ambar 4-11. <arakteristik defleksi tiga macam diafragma. (a) 3inggir mati( beban seragam pada seluruh permukaanG (b) pinggir luar mati dan ditun ang( pinngir dalam mati( beban merata pada keseluruhan permukaan sebenarnyaG (c) pinggir luar mati dan ditun ang( pinggir dalam mati( beban merata di sepan ang pinggir dalam.

Anda mungkin juga menyukai