Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK Angka kelahiran oleh remaja di Amerika Serikat selama dekade terakhir mengalami penurunan, namun tetap menunjukkan

angka yang tinggi dibanding dengan negara-negara maju lainnya. Kehamilan yang tidak diinginkan pada masa remaja dan dampak dari kehamilan dini serta melahirkan anak di usia muda masih tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat. Kontrasepsi darurat memiliki potensi yang sangat signifikan untuk menekan kehamilan di usia remaja. Beberapa ulasan kebijakan tentang kontrasepsi darurat meliputi definisi kontrasepsi darurat, formulasi dan potensi efek samping, efikasi dan mekanisme aksi, penggunaan yang khas, dan masalah keselamatan termasuk kontraindikasi. Ulasan ini diperuntukkan bagi remaja dan orang dewasa muda tentang pengetahuan dan sikap kontrasepsi darurat hormonal dan masalah akses dan ketersediaan. American Academy of Pediatric serta organisasi lainnya

mendukung adanya kontrasepsi darurat ini. Pada publikasi sebelumnya, American Academy of Pediatric telah membahas isu-isu tentang kehamilan remaja dan metode kontrasepsi lain.

LATAR BELAKANG Kehamilan tidak direncanakan menimbulkan dampak sosial yang signifikan dan risiko pada setiap individu. Remaja usia 15-19 tahun yang hamil di Amerika meningkat dari 74% menjadi 95%, hal ini menggambarkan kehamilan yang tidak diinginkan. Pada tahun 1999, kelahiran hidup sekitar 56,5%, 28,5% aborsi, dan 15% keguguran atau kelahiran mati. Sejak tahun 1990 tingkat kelahiran menurun sebesar 28% yaitu 43 per 1000 kelahiran pada tahun 2002. Penurunan angka kelahiran oleh remaja dan tindakan aborsi terus terjadi dari tahun ke tahun. Hal ini menandakan bahwa penyaranan penggunaan kontrasepsi darurat telah memberikan kontribusi substansial terhadap penurunan tingkat aborsi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perbandingan tingkat kelahiran oleh remaja di Amerika masih menunjukkan 2-10 kali lebih tinggi dibanding

dengan negara-negara maju lainnya. Jadi, kehamilan dan konsekuensi yang diterima remaja masih menjadi fokus individu dan masalah dalam kesehatan masyarakat.

Pengurangan angka kehamilan yang tidak diinginkan dapat tercapai dengan baik menggunakan strategi yang mencakup pengembangan dan melaksanakan program efektif untuk menunda dan mengurangi aktivitas sosial, meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan metode kontrasepsi yang berbeda. Strategi ini harus mencakup peningkatan pengetahuan, eksesibilitas, dan ketersediaan kontrasepsi darurat. Diperkirakan dengan penggunaan kontrasepsi darurat ini mampu mengurangi jumlah kehamilan tidak diinginkan setiap tahunnya dengan demikian juga mengurangi tingkat aborsi.

DEFINISI KONTRASEPSI DARURAT Kontrasepsi darurat yaitu penggunaan obat hormonal dalam 72-120 jam setelah bersenggama yang tidak dilindungi oleh alat atau cara pencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Di Amerika, ada 2 macam obat kontrasepsi darurat dengan instruksi dan label yang telah disetujui oleh FDA. Obat tersebut merupakan kombinasi estrogen (ethinyl estradiol) dan progestin (levonorgestrel), yang dipasarkan pada tahun 1998. Pencegahan kehamilan ini mengandung hormon identik yang ditemukan di beberapa kombinasi kontrasepsi sel oral.

FORMULASI DARI PRODUK KONTRASEPSI DARURAT DAN POTENSI EFEK BURUK Formulasi secara umumnya tersedia kontrasepsi oral dan 2 DED-label produk yang digunakan sebagai kontrasepsi darurat oleh FDA. Kombinasi kontrasepsi oral (Estrogen-Progestin) Secara umum, kombinasi kontrasepsi estradiol dan levonorgestrel dapat oral yang mengandung etinil Sebuah studi terakhir

digunakan.

menunjukkan bahwa pil OC mengandung progestin lain yang mungkin sama efektivitasnya. Berdasarkan penelitian studi, wanita dapat terlindungi setelah menggunakan kontrasepsi darurat dalam waktu 72 jam setelah kontak seksual. Kombinasi ini diperkirakan mengurangi tingkat kehamilan sebesar 70% menjadi 80% dibandingkan dengan tidak menggunakan kontrasepsi darurat.

PERHITUNGAN DOSIS Masing-masing dari dosis yang diambil harus mengandung minimal 100 g etinil estradiol dan minimal 0,50 mg levonorgestrel. Levonorgestrel adalah isomer aktif dari norgestrel, sehingga dosisnya setara dengan setiap pil yang mengandung norgestrel yang membutuhkan penggandaan dosis progestin. Contohnya termasuk penggunaan OC yang mengandung 30 g etinil estradiol dan 0,3 mg norgestrel. Sebanyak 4 pil per dosis akan kembali efektif. Dengan demikian, dari 4 pil ini akan memberikan 120 g etinil estradiol dan 1,2 mg norgestrel, mg setara dengan 0,6 levonorgestrel per dosis. Walaupun penggunaan kombinasi kontrasepsi oral belum berlabel khusus untuk kontrasepsi darurat, namun menurut FDA Komite Penasihat Kesehatan Reproduksi organisasi profesional

seperti Col-Amerika lege of Obstetricians dan Gynecologists kombinasi ini aman dan efektif. Kombinasi kontrasepsi oral ini merupakan alternatif yang membantu ketika tidak ada atau terbatasnya produk kontrasepsi darurat.

KEADAAN MUAL DAN EMESIS DENGAN MENGGUNAKAN PRODUK KONTRASEPSI DARURAT YANG MENGANDUNG ESTROGEN Mual dialami oleh sekitar setengah dari jumlah pasien dan emesis sebesar 17% menjadi 22% pasien yang menggunakanmetode kontrasepsi darurat yang mengandung estrogen, dan akibat-akibat buruk ini tampaknya tidak terpengaruh oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Efek samping lain yang muncul berupa nyeri payudara,sakit kepala, sakit perut, dan pusing. sementara muntah terjadi menunjukkan bahwa hormon telah mencapai aliran darah.

American

College

of

Obstetri- cians dan

Gynecologists, merekomendasikan bahwa jika muntah terjadi dalam waktu 30 sampai 60 menit setelah menggunaka produk kontrasepsi darurat, dosis harus diulang. Tingkat keparahan dan terjadinya mual serta muntah dapat dikurangi dengan menggunakan antiemetik 1 jam sebelum reg-estrogen yang mengandung imen. Antiemetik yang efektif adalah meclizine, 25-50 mg (Dramamine II) yang dilakukan sekali sebelum

metode

kombinasi

hormon.

Pasien

harus

diberi

konseling

atau

pemberitahuan tentang efek samping yang berupa mengantuk yang mungkin akan dialami.

Pencegahan (Gabungan Estrogen-Progestin) Gabungan Estrogen-Progesteron merupakan produk khusus yang dikemas, mengandung 50 g etinil estradiol dan 0,25 mg levonorgestrel dalam setiap tablet. Untuk menentukan apakah terjadi kehamilan dari setiap kontak tanpa pelindung yang dilakukan lebih dari 10 hari sebelumnya, pasien dapat menggunakan tes kehamilan urin yang termasuk dalam paket produk.

Plan B (Progestin saja) Merupakan kontrasepsi darurat lain yang berisi 0,75 mg levonorgestrel per pil. Keunggulan Plan B ini adalah efek samping berupa mual terjadi tidak begitu signifikan, dan berdasarkan hasil percobaan telah menunujukkan bahwa penggunaan Plan B menghasilkan tingkat

kehamilan lebih rendah daripada metode kombinasi estrogen-progestrin.

EFIKASI KONTRASEPSI DARURAT Ketika kontrasepsi darurat digunakan tepat 72 jam setelah senggama tanpa kondom, maka akan mencegah sekitar 80% kehamilan pada remaja dan wanita muda. Jika 100 remaja melakukan hubungan seksual tanpa pelindung saat siklus mereka, perkiraan akan terjadi kehamilan yaitu 8 kehamilan setiap bulannya. Dengan menggunakan kontrasepsi darurat akan mengurangi angka kehamilan menjadi sekitar 2 kehamilan tiap bulannya.

MEKANISME TINDAKAN KONTRASEPSI DARURAT Kontrasepsi darurat menghambat ovulasi, mengganggu

perkembangan folikel dan pematangan korpus luteum. Mekanisme ini

sama dengan metode Monal Kontrasepsi yang mencegah kehamilan. Mekanisme tindakan dilakukan terhadap wanita yang berusaha untuk hamil. Kehamilan terjadi dikaitkan dengan hubungan seksual. Secara fisiologis, sperma berada dalam vagina selama 5 hari dan akan membuahi sel telur kurang lebih 1 hari ovulasi. Hari ovulasi berbeda-beda pada setiap individu. Efektifitas hormon kombinasi atau progestin saja pada kontrasepsi darurat tergantung pada waktu dalam siklus ketika

kontrasepsi ini digunakan. Kontrasepsi darurat tidak mengganggu sebuah kehamilan yang sudah ada dalam lapisan rahim. Seorang dokter diharapkan memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang mekanisme tindakan kontrasepsi kepada pasien dan keluarga, sehingga dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari individu pasien. Pada tahun 2000 FDA telah menyetujui Mifepristone untuk kontrasepsi darurat. Mifepristone atau RU-486 adalah antiprogestin dengan kemampuan aborsi. Namun, dalam kontrasepsi darurat digunakan dalam dosis yang jauh lebih rendah dari yang digunakan untuk aborsi (10 vs 600 mg). Mifepristone berpotensi untuk mengganggu kehamilan setelah implantasi dalam lapisan rahim.

TIPIKAL PENGGUNAAN KONTRASEPSI DARURAT Penggunaan kontrasepsi darurat harus dipertimbangkan bagi mereka yang telah melakukan hubungan seksual tanpa kondom. Untuk pasien dalam peraturan klinis, pasien harus dites urin terlebih dahulu dan biasanya hasil tes urin kehamilan didokumentasikan. Jika hasil tes

negatif, saran dan resep kontrasepsi akan diberikan untuk setiap kontak seksual tanpa kondom.

TIMING KONTRASEPSI DARURAT Terdapat kontroversi tentang efektivitas kontrasepsi darurat jika penggunaannya tertunda, walaupun pada observasi telah melaporkan

bahwa tidak ada hilangnya keampuhan kontrasepsi ini. Dalam Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa menunda penggunaan pada dosis pertama lebih dari 12 jam meningkatkan kemungkinan terjadi kehamilan hampir 50%, sedangkan dalam penelitian lain mengatakan tidak ada masalah kerugian yang akan dialami. Menurut FDA, terdapat 2 dosis levonorgestrel yang digunakan 12 jam terpisah, dan kontrasepsi darurat yang disetujui FDA yaitu digunakan dalam 72 jam setelah senggama. Studi baru mengatakan masih terdapat manfaat kontrasepsi darurat, bila kontrasepsi ini digunakan 72-120 jam setelah kontak seksual tanpa kondom.

KETERSEDIAAN Kontrasepsi darurat mungkin tidak tersedia di beberapa apotek. Berdasarkan survei pada tahun 2002 yang disurvei pada 170 apotek di New York, NY, menemukan bahwa kontrasepsi darurat hanya tersedia sekitar setengah dari Farmasi. Kurangnya stok menjadi salah satu hambatan utama dalam akses kontrasepsi darurat. Sekarang beberapa negara telah memungkinkan apotekernya untuk meresepkan kontrasepsi darurat seperti Alaska, California, Hawaii, Maine, New Mexico, dan Washington.

KESELAMATAN DAN KONTRA DARI KONTRASEPSI DARURAT Ada beberapa kontraindikasi absolut untuk penggunaan kombinasi hormon kontrasepsi darurat, namun untuk progestin saja tidak ada kontraindikasi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kontraindikasi hanya untuk metode kontrasepsi darurat kombinasi estrogen/ progestin, yaitu jika terjadi kehamilan yang diketahui. Pengobatan tidak akan bekerja jika pasien sudah hamil.

ISU PENGETAHUAN, PENGGUNAAN, AKSES, DAN KETERSEDIAAN Banyak rtemaja Amerika Serikat yang tidak mengetahui tentang kontrasepsi darurat. Dalam sebuah survei terhadap remaja, 71% telah

mempunyai pengalaman seksual, hanya 30% yang telah mendengar tentang kontrasepsi darurat. Pada tahun 2000, survei terhadap lebih dari 500 wanita berusia 18 hingga 44 tahun mengungkapkan bahwa hanya 2% yang menggunakan kontrasepsi darurat, dan hanya 1 dari 4 telah mendengar metode ini. Sebaliknya, kontrasepsi darurat sering digunakan di negara-negara Eropa untuk menurunkan angka kehamilan remaja sehingga tingkat aborsi pun menurun. Sedangkan di Perancis, remaja diberikan hak untuk menggunakan kontrasepsi darurat oleh hukum dan publik.

MASALAH UMUM TENTANG KONTRASEPSI DARURAT Tidak adanya perbedaan perilaku mengenai perilaku seks tanpa kondom atau perilaku seks tidak dilindungi antara kelompok yang telah menerima ketentuan penggunaan kontarsepsi darurat dengan kelompok yang hanya menerima pendididkan saja. Selain itu juga tidak ada metode kontrasepsi darurat yang memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Penggunaan kontrasepsi darurat akan sedikit dapat mengubah pola menstruasi.

PENGGUNAAN KONTRASEPSI DARURAT DI KAMPUS (PERGURUAN TINGGI) Dalam sebuah survei di Universitas Princeton, mengungkapkan bahwa 30% siswa telah mengetahui atau memperoleh informasi tentang kontrasepsi darurat. Hal ini bisa membantu pengurangan potensi kehamilan yang tidak diinginkan.

RESEP DAN PEMBERIAN KONTRASEPSI DARURAT Adanya resep kontrasepsi darurat dapat meningkatkan

kemungkinan penggunaan kontrasepsi darurat ini oleh remaja. Oleh

karena itu, dokter harus mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan akses dan ketersediaan kontrasepsi darurat, termasuk tentang biaya, transportasi, pengetahuan tentang penggunaan yang benar, dan mengeluarkan situs tentang kontrasepsi darurat.

MASA DEPAN KONTRASEPSI DARURAT Kontrasepsi darurat memiliki potensi luar biasa untuk mengurangi tingkat kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Penekanan dan pencegahan tidak hanya dilakukan pada perilaku berisiko hubungan seks tanpa kondom, tetapi juga perilaku lain yang berkaitan yang berkaitan seperti penggunaan alokohol, penyalahgunaan NAPZA, pemerkosaan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Dalam sebuah studi dikatakan bahwa 4% remaja pengguna kontrasepsi darurat menggunakan kontrasepsi ini lebih dari dua kali dala setahun. Hal ini menunjukkan penggunaan kontrasepsi darurat pada kelompok ini tidak umum. Beberapa negara saat ini telah memungkinkan pasien untuk mengakses kontrasepsi darurat melalui apoteker. Serta menurut FDA, bahwa kontrasepsi darurat itu aman, efisien, dan mudah dijalankan.

RINGKASAN LAPORAN 1. Kontrasepsi darurat berpotensi menurunkan tingkat kehamilan tidak diinginkan pada remaja di Amerika Serikat. 2. Pendidikan dan konseling tentang kontrasepsi darurat harus menjadi bagian dari kegiatan kunjungan kesehatan tahunan dengan perawatan dan pencegahan untuk semua remaja dan

pasien dewasa muda ketika membahas masalah seksualitas. 3. Pendidikan dan resep harus membahas cara penggunaan

kontrasepsi darurat dalam waktu 72-120 jam setelah kontak seksual tanpa dilindungi kondom. 4. Kontrasepsi darurat bekerja terutama pada proses ovulasi.

5. Efek yang ditimbulkan mengharuskan dokter untuk memberikan informasi tentang mekanisme dan efek kontrasepsi darurat ketika menawarkan penggunaan kontrasepsi darurat pada pasien dan keluarga. 6. Kontrasepsi darurat tidak mampu mengganggu kehamilan yang sudah tertanam di rahim. 7. Metode Plan B lebih efektif dalam mencegah kehamilan. 8. Peningkatan kesadaran dan ketersediaan kontrasepsi darurat tidak mengubah tingkat aktivitas seksual tanpa kondom. 9. Pasien yang menggunakan kontrasepsi darurat harus menjalankan aturan dokter tentang metode kontrasepsi. 10. AAP terus mendukung peningkatan keberhasilan kontrasepsi darurat pada remaja dan orang dewasa muda dengan

meminimalkan hambatan dalam kesulitan mengakses melalui cara menyediakan kontrasepsi darurat pada beberapa tempat pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai