Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kinetika kimia adalah bagian dari kimia fisika yang mempelajari tentang kecepatan reaksi-reaksi kimia dan mekanisme reaksi-reaksi tersebut. Tidak semua reaksi kimia dapat dipelajari secara kinetik. Reaksi-reaksi yang berjalan sangat cepat seperti reaksi-reaksi ion atau pembakaran dan reaksi-reaksi yang berjalan sangat lambat seperti pengkaratan, tidak dapat dipelajari secara kinetik. Diantara kedua jenis ini, banyak reaksi-reaksi yang kecepatannya dapat diukur (Sukardjo, 1997). Besi lebih cepat mengkarat dalam udara lembab daripada dalam udara kering, makanan lebih cepat membusuk bila tidak didinginkan, kulit lebih cepat menjadi gelap dalam musim panas daripada dalam musim dingin. Ini merupakan tiga contoh yang lazim dari perubahan kimia yang kompleks dengan laju yang beraneka menurut kondisi reaksi. Yang lebih mendasar daripada sekedar laju suatu reaksi adalah bagaimana perubahan kimia itu berlangsung (Keenan, dkk., 1986). Didalam percobaan dilakukan metode pengadukan dan tanpa pengadukan sebagai variabel yang diamati pengaruhnya terhadap konversi, konsentrasi, konstanta laju reaksi dan laju reaksi dari sampel. Variabel ini dipilih karena metodenya yang mudah dilakukan dan pengaplikasiannya yang luas dalam bidang teknik kimia, misalnya dalam perancangan reaktor, dimana pengadukan disini berfungsi untuk menghomogenkan suatu campuran dan mempercepat reaksi.

1.2 Perumusan Masalah Hal yang menjadi masalah dalam percobaan kecepatan reaksi ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh pengadukan dan tanpa pengadukan terhadap kecepatan reaksi. 2. Berapa konversi, konsentrasi dan konstanta kecepatan reaksi dari etil asetat dengan kalsium hidroksida. 3. Bagaimana mendapatkan harga kekonstanan dari volume HCl sehingga diperoleh konversi etil asetat yang diinginkan.

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan kecepatan reaksi ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh pengadukan dan tanpa pengadukan terhadap kecepatan reaksi. 2. Untuk mendapatkan konstanta kecepatan reaksi dari reaksi etil asetat (CH3COOC2H5) dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). 3. Untuk memperoleh konversi dan laju reaksi dari reaksi etil asetat (CH3COOC2H5) dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).

1.4 Manfaat Percobaan Manfaat dari percobaan kecepatan reaksi adalah : 1. Praktikan dapat mengetahui cara menentukan konstanta kecepatan reaksi dari reaksi antara etil asetat (CH3COOC2H5) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). 2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi dalam pembuatan suatu produk. 3. Prakikan dapat mengetahui cara menentukan konversi dan laju reaksi dari reaksi etil asetat (CH3COOC2H5) dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Dengan mengetahui hal-hal tersebut maka praktikan dapat menentukan kondisi yang paling baik untuk reaksi etil asetat (CH3COOC2H5) dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).

1.5 Ruang Lingkup Percobaan Adapun ruang lingkup dari percobaan ini adalah: 1. Percobaan kecepatan reaksi ini dilakukan dalam ruang Laboratorium Kimia Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. 2. Batasan masalah pada percobaan ini yaitu penentuan konsentrasi, konversi, konstanta kecepatan reaksi, dan laju reaksi dari reaksi etil asetat (CH3COOC2H5) 0,4 M dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) 1,2 N dengan variabel pengadukan dan tanpa pengadukan. 3. Bahan baku yang digunakan pada percobaan ini adalah kalsium hidroksida (Ca(OH)2), etil asetat (CH3COOC2H5) dan asam klorida (HCl). Peralatan

yang digunakan dalam percobaan ini adalah reaktor gelas, stirrer dan peralatan analisa titrasi. 4. Pengambilan sampel sebanyak 5 mL, 7 mL dan 9 mL dilakukan setiap 5 menit, 8 menit dan 11 menit dan selanjutnya dititrasi dengan HCl 0,11 M sampai diperoleh volume pentiter (HCl) yang konstan. 5. Pengadukan dilakukan dengan 3 tahap, yaitu dengan 205 putaran/menit, 305 putaran/menit, dan tanpa pengadukan.

Anda mungkin juga menyukai