Anda di halaman 1dari 11

3/3/2009

Akuntansi Sektor Publik


Suatu Pengantar
http://www.pepiediptyana.wordpress.com

Referensi: Indra Bastian. 2006 Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Penerbit Erlangga. Jakarta, bab 1 & 2 Abdul Halim, 2007, Akuntansi Keuangan Daerah, edisi tiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, bab 1

Karakteristik Organisasi Sektor Publik


Tujuan Aktivitas Sumber pembiayaan

pepie diptyana

Karakteristik Mensejahterakan masyarakat secara bertahap Layanan publik Dari dana masyarakat, masyarakat berwujud pajak dan retribusi, laba perusahaan negara, pinjaman pemerintah, dan pendapat lain-lain yang sah & tidak bertentangan dengan perundangan yang berlaku Kepada masyarakat melalui DPR, DPRD, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Birokratis, formal & berjenjang Dilakukan bersama dalam perencanaan program. Penurunan program (publik) dlm anggaran dipublikasikan utk dikritisi DPR, DPD, dan DPRD Masyarakan Indonesia, pegawai organisasi, kreditor, investor, lembaga internasional dan pemerintah luar negeri

Pola pertanggungjawaban Kultur organisasi Penyusunan anggaran

Stakeholders

pepiediptyana

3/3/2009

pepie diptyana

Akuntansi Sektor Publik


.mekanisma teknik & analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara, BUMN, BUMD, LSM, termasuk yayasan-yayasan sosial [Indra Bastian, 2006]

pepie diptyana

Akuntansi Sektor Publik vs Akuntansi Pemerintahan


Pendukung istilah Akuntansi Pemerintahan: Akuntansi sistem pengukuran kinerja pemerintah Teknik penyusunan RAPBN/RAPBD double entry system dan mekanisma perencanaan anggaran mix (top down dan bottom up), sejak th anggaran 1999/2000

pepiediptyana

3/3/2009

pepie diptyana

Akuntansi Sektor Publik vs Akuntansi Pemerintahan


Perkembangan pengajaran ASP 1952 : Suranyi Unger menyebutkan frasa sektor publik, perbandingan dan sintesis kelompok ekonomi (liberal, terpusat, dan kebebasan ekonomi barat) Karakteristik organisasi sektor publik menunjukkan variasi sosial, ekonomi, politik dan karakteristik berdasarkan undang-undang pemahaman kinerja berdasarkan konsep dasar organisasi, bukan teknis

pepie diptyana

Aktivitas organisasi SP yang beragam. Kondisi organisasi SP yang mandiri manajemen kompetisi p Fokus kesuksesan penyelenggaraan aktivitas publik : kompetisi manajemen. Akuntansi sebagai alat pengendali diri manajer. Kondisi proses pertanggungjawaban yang dilakukan oleh badan-badan SP masih umum (variasi formal dan informal jaringan kerja) Mekanisma pertanggungjawaban di pemda: peran eksekutif dan legislatif

pepiediptyana

3/3/2009

pepie diptyana

Nama Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Pemerintahan tidak perlu diperdebatkan Content lebih penting

Perubahan paradigma ASP


ANGLO AMERIKA Ak t Akuntansi i Swasta S t

pepie diptyana

(indra bastian, 2006)

P ktik Orgns Praktik O SP

BUKU EROPA BARAT ASP Akuntansi Pemerintahan PENDAPAT LAIN ASP Akt Keuangan Publik Akt.

ASP

Akuntansi Dana Masyarakat

pepiediptyana

3/3/2009

Regulasi Keuangan Sektor Publik bab 2 Indra Bastian, 2006 Hak dan kewajiban negara
Hak Negara Monopoli & cetak uang

pepie diptyana

Kewajiban Negara Melindungi segenap bangsa Indonesia & seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan p bangsa g Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Memungkut sumber-sumber keuangan (bea cukai, pajak) Memproduksi p barang g dan j jasa y yang g dapat dinikmati khalayak umum, dan pemerintah dapat memperoleh (kontra-prestasi) sebagai sumber penerimaan negara

pepie diptyana

Dasar Hukum Keuangan Negara


UUD 1945 Bab VIII ps ps. 23 (APBN ditetapkan UU. Jika DPR tidak menyetujui, Pemerintah menjalankan anggaran tahun lalu) Pajak, jenis dan harga mata uang, hak keuangan negara, pemeriksanaan keuangan negara, ditetapkan p oleh UU. Hasil p pemeriksaan diserahkan kepada DPR.

pepiediptyana

3/3/2009

Dasar Hukum Keuangan Daerah


Ps. 18 UUD 1945 Amandemen IV : tujuan pembentukan pe be tu a daerah dae a otonom oto o ada adalah a meningkatkan daya guna penyelenggaraan pemerintahan untuk melayani masyarakat & melaksanakan program pembangunan Daerah otonom : kesatuan masyarakat hukum yg memiliki batas daerah tertentu dan berwenang mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI

pepie diptyana

pepie diptyana

UU no. 5 tahun 1974, Fungsi penyusunan APBD: Menentukan jumlah pajak daerah Mewujudkan otonomi yang nyata dan bertanggungjawab Memberi isi dan arti tanggungjawab kepada Pemda karena APBD menggambarkan seluruh kebijaksanaan Pemda Melaksanakan pengawasan terhadap Pemda Pemberian kuasa kepada Kepala Daerah untuk melaksanakan KeuDa dalam batas-batas tertentu

pepiediptyana

3/3/2009

pepie diptyana

Barang & Jasa Publik


Mekanisme alokasi barang & jasa dalam masyarakat : A. Mekanisme pasar (market mechanism) B. Mekanisme birokrasi (bureaucratic mechanism)

pepie diptyana

Barang & Jasa Publik vs Barang & Jasa Swasta Barang publik : barang kolektif yang seharusnya dik dikuasai i oleh l h negara atau pemerintah i h tidak id k eksklusif Barang swasta : sifatnya eksklusif Barang setengah kolektif, dimiliki oleh swasta atau patungan swasta dengan pemerintah seharusnya tidak boleh eksklusif dan pemerintah ikut menentukan harga jualnya yang biasanya tidak terjangkau rakyat. Misal : sekolah swasta & rumah sakit swasta

pepiediptyana

3/3/2009

Konsep pokok barang & jasa publik


Excludability tinggi daya tinggi, saing rendah Toll Goods (campuran biaya swasta & publik)

pepie diptyana

Excludability

Barang swasta

Excludability : kondisi dimana konsumen & produsen bisa memastikan bahwa orang lain tidak memperoleh manfaat dari barang/layanan tersebut

Daya saing
Excludability rendah, daya rendah saing tinggi common pool goods (biaya sektor publik)

Barang publik

Daya saing tinggi: jika suatu barang/layanan dipergunakan perseorangan Daya saing rendah: jika suatu barang/layanan dapat dimanfaatkan bersama-sama

pepie diptyana

Regulasi Keuangan di Indonesia


UU No 22 th 1999 tentang Pemda UU Otoda (pengganti UU No 5 th 1974 Pemerintahan di Daerah) UU No 32 th 2004 (penyempurnaan UU No 22 th 1999)

pepiediptyana

3/3/2009

pepie diptyana

Ciri Manajemen KeuDa Prareformasi


Pemda = kepala daerah dan DPRD (UU No. 5 th. 1975 ps 13 (1)) 1975, Perhitungan APBD berdiri sendiri, terpisah dari pertajaban kepala daerah (UU no. 6 th. 1975, ps 33) Bentuk Laporan Perhitungan APBD, terdiri dari : Perhitungan APBD ; Nota Perhitungan APBD; dan Perhitungan kas dan pencocokan sisa kas dan sisa perhitungan; Ringkasan perhitungan Pendapatan & Belanja

pepie diptyana

Pinjaman diperhitungkan sebagai Pendapatan. Kepmendagri No. 903-057 th 1988, sebagai Penerimaan Pembangunan Unsur-unsur U penyusunan APBD APBD: pemda d (k (kepala l daerah & DPRD), belum melibatkan masyarakat Indikator kinerja Pemda: Perbandingan anggaran & realisasi Perbandingan standar biaya & realisasinya T Target t & persentase t fi fisik ik proyek k Laporan Keterangan Pertajaban Kepala Daerah & Lap Perhitungan APBD tidak dibahas DPRD, tidak mengandung konsekuensi terhadap masa jabatan Kepala Daerah

pepiediptyana

3/3/2009

pepie diptyana

Ciri Manajemen KeuDa Era (Pasca) Reformasi Daerah = propinsi dan kota atau kabupaten (tidak g Dati I / II) ) ada lagi Pemda = kepala daerah beserta perangkat lainnya (Badan Eksekutif) , DPRD adalah Badan Legislatif UU no. 22 th 1999,ps. 14. Perhitungan APBD menjadi satu dengan pertajaban Kepala Daerah (PP No 108 th 2000,ps 5) Laporan pertajaban akhir tahun anggaran : Lap Perhitungan APBD; Nota Perhitungan APBD; Lap Aliran Kas; Neraca Daerah, dilengkapi Penilaian Kinerja (PP No 105 th 2000,ps 38)

pepie diptyana

Pinjaman Pemda termasuk Penerimaan (belum tentu menjadi hak pemda) Masyarakat y masuk dalam unsur p penyusunan y APBD Indikator kinerja pemda, ditambah dengan standar pelayanan yang diharapkan Lap Pertajaban Kepala Daerah berupa Laporan Perhitungan APBD dibahas oleh DPRD dan mengandung konsekuensi terhadap masa jabatan Kepala Daerah jika 2x ditolak DPRD Menggunakan Akuntansi dalam mengelola KeuDa.

pepiediptyana

10

3/3/2009

6 Pergeseran Pengelolaan Anggaran Daerah


Vertical accountability menjadi horizontal accountability accou tab ty Traditional budget menjadi performance budget Dari pengendalian & audit keuangan, ke pengendalian dan audit keuangan dan kinerja Lebih menerapkan konsep value for money Penerapan e e apa pusat pe pertajaban tajaba (responsibility esponsibility center) Perubahan sistem akuntansi: Single entry double entry Cash basis modified cash basis

pepie diptyana

pepie diptyana

Masa reformasi lanjutan (2004-sekarang)


Kepmendagri No. 29 th 2002 diganti Permendagri No. 13 th 2006 (implementasi PP no. 58 th 2005), ketegasan penggunaan Akuntansi, bukan Pembukuan PP No 24 th 2005 Standar Akuntansi P Pemerintahan i h

pepiediptyana

11

Anda mungkin juga menyukai