Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang bermula terjadi pada sekitar tahun !!" telah memba#a bangsa dan negara Indonesia ke dalam jurang kebinasaan$ Krisis tersebut tidak hanya berdampak pada kegiatan ekonomi semata tetapi kemudian menjadi e%ek domino dan menjalar juga pada krisis di bidang lain$ Krisis moral yang menyebabkan isu korupsi masih tetap menjadi konsumsi utama para pejabat dan pengusaha yang telah kehilangan moral mereka$ Krisis akhlak yang mendorong terjadinya peristi#a& peristi#a memalukan yang tidak men'erminkan budaya dan kultur bangsa Indonesia$ Krisis multidimensi yang terjadi di Indonesia tersebut se'ara umum dipi'u oleh krisis ekonomi yang membuat bangsa ini sekarat$ Dia#ali dengan dilikuidasinya puluhan bank&bank yang beroperasi di Indonesia( kasus kredit ma'et di beberapa bank( dan kolusi serta korupsi dalam perbankan membuat era orde baru harus mengakhiri masa hidupnya$ Krisis perbankan tanah air tersebut membuat gejolak perekonomian di Indonesia ko'ar&ka'ir tidak karuan$ Dalam situasi dan keadaan yang seperti ini( masyarakat pada akhirnya menyadari akan pentingnya men'ari dan mengembangkan sistem ekonomi alternati% yang mampu men'egah terjadinya konsentrasi kekayaan di tangan segelintir kelompok orang$ Beberapa tahun kemudian( masyarakat mulai mengenal sistem perekonomian Islam dan perbankan Islam yang pada akhirnya menjadi sangat populer hingga sekarang$ )enjamurnya bank&bank dan lembaga&lembaga keuangan Islam lainnya di Indonesia ini pada akhirnya berkembang dan mulai banyak dimintai oleh masyarakat$ )eskipun menggunakan label Islam di belakangnya( di beberapa daerah tertentu perbankan Islam ternyata mampu masuk dan diterima oleh kalangan non&muslim$

Ilustrasi ini seolah menjadi pembenar ungkapan bah#a agama Islam adalah rahmat bagi semesta alam( bukan hanya untuk kaum muslimin semata$ )elihat 'ukup pesatnya perkembangan perbankan Islam di Indonesia tersebut pada akhirnya mendorong penulis untuk menyusun makalah ini$ )elalui makalah ini penulis hendak memaparkan mengenai sistem perbankan Islam( bagaimana sejarah perkembangannya( serta hambatan&hambatan dalam pengembangannya ke depan di Indonesia$ 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas( dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu* $ Apakah yang dimaksud dengan Bank Islam+ ,$ Bagaimana sejarah perkembangannya+ -$ Apa perbedaan antara Bank Islam dan Bank Kon.ensional+ /$ 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah tersebut( makalah ini bertujuan* a$ Untuk mengetahui pengertian Bank Islam b$ Untuk mengetahui sejarah perkembangannya '$ Untuk mengetahui perbedaan Bank Islam dengan Bank Kon.ensional d$ Untuk mengetahui %aktor&%aktor penghambat keberlangsungan Bank Islam Apa %aktor&%aktor penghambat keberlangsungan Bank Islam+

BAB II PE)BAHA0AN
2.1. Pengertian Bank Islam Bank Islam sebenarnya di Indonesia lebih populer disebut dengan istilah bank syariah$ Adapun pengertian bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip&prinsip syariah Islam atau bank yang tata 'ara beroperasinya menga'u kepada ketentuan&ketentuan al 1uran dan Hadits 2Antonio dan Per#ataatmadja( !!!* 3$ Pengertian syariah se'ara har%iah adalah jalan Allah seperti yang ditunjukkan oleh al 1uran dan as 0unnah 4 Hadits$ 0elanjutnya( yang dimaksud dengan prinsip&prinsip syariah di dalam pengertian ini adalah prinsip&prinsip atau ketentuan mengenai hukum muamalat$ Dalam ketentuan hukum muamalat( prinsip utama muamalat ekonomi atau perbankan islami adalah menghindarkan diri dan menjauhkan diri dari unsur&unsur riba dengan menggantinya dengan sistem bagi hasil dan pembiayaan perdagangan$ 5iba se'ara bahasa berarti al&6iyadah yang berarti tambahan$ 0edangkan menurut istilahnya( riba dalam pandangan Pro%$ Abdul )anannan( Ph$D$ dalam bukunya 78eori dan Praktek Ekonomi Islam7 adalah perpanjangan batas #aktu dan penambahan jumlah peminjaman uang sehingga berjumlah begitu besar( sehingga pada akhir jangka #aktu peminjaman itu( si peminjam akan mengembalikan kepada orang yang meminjamkan sejumlah dua kali lipat atau lebih darijumlah pokok yang dipinjamkannya$ Di dalam teori ekonomi Islam atau ekonomi syariah sebagai dasar sistem perbankan Islam( diatur beberapa konsep pembiayaan islami yang dapat dipraktekkan oleh perbankan Islam$ Diantara konsep&konsep tersebut adalah konsep mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, wadiah dan lain&lain$

2.2. Sejarah Perkembangan Bank Syariah di Indonesia Perbankan Islam pertama kali mun'ul di )esir tanpa menggunakan embel-embel Islam( karena adanya kekha#atiran re6im yang berkuasa saat itu akan melihatnya sebagai gerakan %undamentalis$ Perintisnya adalah Ahmad El Najjar$ 0istem pertama yang dikembangkan adalah mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing 2pembagian laba 4 bagi hasil3 pada tahun !9-$ kemudian pada tahun :";&an( telah berdiri setidaknya ! bank yang tidak memungut maupun menerima bunga( sebagian besar berin.estasi pada usaha&usaha perdagangan dan industri se'ara langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung$ Baru kemudian berdiri Islami' De.elopment Bank pada tahun !"/

disponsori oleh negara&negara yang tergabung dalam <rganisasi Kon%erensi Islam( yang menyediakan jasa %inansial berbasis fee dan profit sharing untuk negara&negara anggotanya dan se'ara eksplisit menyatakan diri berdasar pada syariah Islam$ Kemudian setelah itu( se'ara berturut&turut berdirilah sejumlah bank berbasis Islam antara lain berdiri Dubai Islami' Bank 2 !"=3( >aisal Islami' Bank o% 0udan 2 !""3( >aisal Islami' Bank o% Egypt 2 !""3 serta Bahrain Islami' Bank 2 !"!3 Phillipine Amanah Bank 2 !"-3 berdasarkan dekrit presiden( dan )uslim Pilgrims 0a.ings ?orporation 2 !@-3$ Di Indonesia perbankan syariah baru mun'ul pertama pada tahun !! dengan berdirinya Bank )uamalat Indonesia yang diprakarsai oleh )ajelis Ulama Indonesia 2)UI3 dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan ?endekia#an )uslim Indonesia 2I?)I3 dan beberapa pengusaha muslim$ Bank )uamalat sempat terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun !;&an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal a#al$ Kamudian( IDB memberikan suntikan dana sehingga pada periode !!!&,;;, dapat bangkit dan menghasilkan laba$ 0aat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di /

atur dalam Undang&undang yaitu UU No$ ; tahun !!@ tentang Perubahan UU No$ " tahun !!, tentang Perbankan serta lebih spesi%iknya pada Peraturn Pemerintah N; ", tahun !!, tentang Bank Berdasarkan 5insip Bagi Hasil$ 0ampai saat ini( pada tahun ,;;"( terdapat setidaknya - institusi bank syariah di Indonesia yaitu Bank )uamalat Indonesia( Bank 0yariah )andiri dan Bank )ega 0yariah$ 0ementara bank umum yang telah memiliki unit usaha syariah adalah ! bank diantaranya merupakan bank besar seperti Bank Negara Indonesia 2Persero3 dan Bank 5akyat Indonesia 2Persero3$ 0istem syariah juga telah digunakan oleh Bank Perkreditan 5akyat( saat ini telah berkembang ;/ BP5 0yariah$ 2.3 Perbedaan Bank Islam Dengan Bank on!ensional

Perbedaan mendasar antara bank Islam dengan bank kon.ensional se'ara umum terletak pada dua konsep yaitu konsep imbalan dan konsep sistemnya$ Perbedaan konsep sistem antara bank kon.ensional dan bank Islam dapat dilihat dalam tabel perbandingan di ba#ah berikut$ B"# ISL"M Berdasarkan margin keuntungan Profit dan falah oriented Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan Users of real funds )elakukan in.estasi A in.estasi yang halal saja Pengerahan dan penyaluran dana harus sesuai dengan syariah Islam yang dia#asi oleh De#an Penga#as 0yariah$ 0edangkan perbedaan B"# $#%&#SI$#"L )emakai perangkat bunga dan atau bagi hasil Profit oriented Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitur A kreditur Creator of money suplly In.estasi yang halal dan haram 8idak terdapat De#an Penga#as 0yariah atau sejenisnya

konsep imbalan

antara

bank Islam yang

menggunakan sistem bagi hasil 4 profit sharing dan bank kon.ensional yang menggunakan sistem bunga 4 interest dapat dilihat dalam tabel berikut$

B'#(" )B"# $#%&#SI$#"L* Penentuan bunga dibuat pada #aktu akad tanpa berpedoman pada untung rugi$

Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang yang dipinjamkan$ Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi$ Bumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang 7booming7 Eksistensi bunga diragukan 2kalau tidak dike'am3 oleh semua agma termasuk Islam$

B"(I +"SIL )B"# ISL"M* Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada #aktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi$ Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh$ Bagi hasil tergantung pada keunungan proyek yang dijalankan$ 0ekiranya tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggng bersama oleh kedua belah pihak$ Bumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan$

8idak ada yangmeragukan keabsahan keuntungan bagi hasil$

2.,. -aktor.-aktor Penghambat

eberlangsungan Bank Islam

Diantara %aktor penghambat keberlangsungan bank Islam adalah %aktor kelemahan yang terdapat di dalam bank Islam itu sendiri$ Diantara %aktor penghambat bank Islam yaitu* $ Dengan sistem islami atau syariah( maka bank Islam terlalu berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bah#a semua orang yang terlibat 9

dalam bank Islam adalah jujur$ Dengan demikian bank Islam sangat ra#an terhadap mereka yang beritikad tidak baik( sehingga diperlukan usaha tambahan untuk menga#asi nasabah yang menerima pembiayan dari bank Islam$ Hal ini akan menjadi hambatan berlangsungnya bank Islam jika bank Islam itu sering ke'olongan akan nasabah yang membandel dan nakal$ Atau kalau tidak( maka bank Islam itu justru karena terlalu hati&hatinya memilih nasabah( maka berakibat sedikitnya keuntungan yang diperolehnya sehingga berimbas pada terhambatnya laju pertumbuhan bank Islam itu sendiri$ ,$ Dengan penerapan sistem bagi hasil( maka akan lebih diperlukan perhitungan& perhitungan yang rumit terutama dalam menghitung bagian laba nasabah yang ke'il&ke'il dan yang nilai simpanannya di bank tidak tetap$ 0ehingga bisa terjadi potensi salah hitung$ Kesalahan hitung dalam proses rumit ini( apabila sering terjadi( maka akan membuat para nasabah lari dari bank Islam tersebut$ -$ Karena bank Islam menerapkan bagi hasil( maka bank Islam lebih memerlukan tenaga dan pikiran yang ekstra dibanding dengan bank kon.ensional$ Hal ini dimaksudkan agar bank Islam tidak salah dalam menilai kelayakan suatu pembiayaan tertentu$ Dalam kasus ini sekali lagi( apabila bank Islam tidak pandai&pandai menilai prospek dan kelayakan pembiayaannya maka bisa berakibat kerugian terhadap pembiayaan itu dan se'ara otomatis berakibat kerugian pada bank Islam itu sendiri$ /$ Problematika biaya dan pro%itabilitas$ Bank Islam bekerja dengan aturan yang sangat ketat dan memilih in.estasi yang halal dan sesuai syariah saja$ Implikasinya adalah bank Islam harus melakukan supervisi dan terkadang mengelola se'ara langsung operasional suatu proyek yang didanainya$ Ini dilakukan untuk mereduksi pengeluaran manajerial$ Akibatnya( bank Islam harus memikul biaya tambahan yang tidak pernah terdapat pada pembukuan bank&bank berasas bunga$ Bank Islam pun harus mampu meminimalisir potensi kerugian dari in.estasi mudarabahnya dan mengamankan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank&bank riba$ Hal ini "

menyebabkan bank Islam terdorong untuk men'ari proyek yang segera memberikan keuntungan$ Long gestation proje't 2proyek dengan masa menunggu yang lama3 dan proyek in%rastruktur adalah proyek&proyek yang kurang menarik minat perbankan Islam( dimana bank Islam harus membayar keuntungan yang besar setiap tahun terhadap simpanan 2Ir%an 0yauCi Beik( )s'( Problematika Bank Islam) =$ )inimnya sumberdaya manusia yang memahami se'ara komprehensi% segala hal yang berkaitan dengan industri perbankan syariah$ 0ehingga dalam prakteknya( seringkali terjadi penyimpangan&penyimpangan akti.itas transaksi yang tidak sesuai dengan syariah$ 9$ Belum adanya suatu Bank 0entral 0yariah sebagai penyokong selayaknya Bank Indonesia yang menjadi bank&nya lembaga&lembaga perbankan yang mampu memerankan diri seperti peran Bank Indonesia tetapi dengan prinsip Islam$ "$ Belum adanya undang&undang yang se'ara khusus mengatur mengenai perbankan syariah$

BAB III PENU8UP


3.1 esim/ulan Bank Islam dalam perkembangannya di Indonesia sejak tahun !! sampai sekarang ternyata mampu memberikan bukti nyata kepada masyarakat dan banga @

Indonesia tidak hanya sekedar membuktikan eksistensinya tetapi juga mampu memberikan keuntungan dan prospek yang menjanjikan$ Badai krisis ekonomi yang menyerang negara ini sejak ; tahun silam hingga hari ini belum mampu menggoyahkan keberadaan bank Islam$ Akan tetapi justru sebaliknya( bank Islam mampu meningkatkan asetnya setiap tahun$ Bank Islam mampu memikat banyak bank nasional untuk ikut terjun dalam sistem ekonomi islami ini$ Namun demikian( perkembangan perbankan Islam bukannya tanpa 'ela$ )asih banyak kekurangan dan kelemahan serta hambatan&hambatan yang masih harus dile#ati untuk me#ujudkan 'ita&'ita perbankan Islam yaitu menghapus sistem riba#i atau konsep bunga$ )asih banyak transaksi&transaksi dan pembiayaan&pembiayaan yang belum bisa diterapkan se'ara murni syariah atau murni islami$ <leh karena itu( pengembangan perbankan syariah tidak boleh hanya dibebankan di pundak para pelaku bank Islam( Bank Indonesia atau pemerintah saja tetapi peran serta seluruh elemen masyarakat Indonesia sangat dinantikan agar sistem perbankan Islam akrab dan dipahami se'ara benar oleh publik$ Dengan demikian akan ter'ipta sinergi institusi dalam pengembangan perbankan syariah di masa sekarang dan mendatang$

DA>8A5 PU08AKA
0istem Perbankan Islam diakses melalui http*44###$google$'o$id4DhlEidFs'lientEpsy tanggal " )ei ,; ,

Anda mungkin juga menyukai