Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PENYAKIT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DENGAN KASUS TYPHUS ABDOMINALIS

I.

PENGERTIAN Adalah penyakit inpeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran. Pada anak biasanya lebih ringan dari pada orang dewasa, masa inkubasi 10 20 hari, yang tersingkat 4 hari jika inpeksi terjadi melalui makanan !gastiyah , 1""# $. ETIOLOGI Penyebab dari penyakit ini adalah salmonella typhosa, basi gram negati% yang bergerak dengan bulu getar dan tidak berspora. PATOFISIOLOGI &akanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri salmonella typhosa masuk melalui mulut terus sampai ke saluran pencernaan. 'asil diserap di usus halus, melalui pembuluh lim%e halus masuk ke dalam peredaran darah sampai di organ(organ terutama hati dan lim%e. 'asil yang tidak dihancurkan berkembang biak dalam hati dan lim%e, sehingga organ tersebut akan membesar disertai nyeri pada perabaan. 'asil masuk kedalam darah dan menyebar keseluruh tubuh terutama kelenjar lim%oid usus halus, sehingga tukak berbentuk lonjong pada mukosanya, mengakibatkan perdarahan dan per%orasi usus, )ejala demam disebabkan oleh endoto*in. TANDA DAN GEJALA +elama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala , Prodromal, yaitu perasaan tidak enak badan -esu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat !a%su makan berkurang .anda dan gejala yang biasanya ditemukan , 1. Demam 'ersi%at %ebris remiten dan suhu tidak tinggi, selama minggu / suhu tubuh berangsur naik setiap hari. 2. Gangguan pada saluran pencernaan Pada mulut na%as berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah(pecah, lidah tertutup selaput putih kotor coated tongue $. 0jung dan tepinya kemerahan. 3. Gangguan kesadaran 0mumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak seberapa dalam, yaitu apatis sampai somnolen.

II.

III.

IV.

I.

TERAFI MEDIS ( PENGOBATAN ) 1. /solasi pasien, disin%ektan pakaian. 2. Perawatan untuk menghindari komplikasi. 1. /stirahat selama demam sampai 2 minggu, sampai suhu normal. 4. 2iet makanan yang mengandung cairan, kalori dan tinggi protein.

#. 3bat , 4loram%enicol , hari / diberikan 4 * 1 2#0 mg $ 5ari // diberikan 4 * 2 sampai 1 hari turun panas, 4emudian dilanjutkan 4 * 1 selama 1 minggu. 0ntuk menghindari komplikasi akibat pemakaian kloram%enicol, maka dapat diberikan ampicillin 60 1#0 mg 7 kg '' 7 hari. Pada penderita toksis dapat diberikan sebesar 4 gr 7 hari, sedangkan pada penderita lainnya 2 gr 7 hari. 'ila penderita disertai toksis dapat diberikan kortikosteroid antara 1 # hari, dan tidak diberikan bila terdapat kemungkinan per%orasi. 8it ' komplek dan 8it 9 sangat diperlukan untuk menjaga kesegaran dan kekuatan badan serta berperan dalam kestabilan pembuluh ka%iler. V. REFERENSI &arylin : 2oengoes. Rencana Asuhan Keperawatan. :disi 1 . :)9. ;akarta. 1""". !yastiyah. Seri Perawatan Anak, Gangguan Sistem Pencernaan. :)9. ;akarta. 1""#. Purnawan ;unaidi, dkk. Kapita Selekta Kedokteran, :disi 2. &edia Aesculapius. <40/. ;akarta. 1"=2. +yl>ia A Price, dkk. Pato isiologi Konsep Klinis Proses Pen!akit. :)9 . ;akarta 1""#.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TYPHUS ABDOMINALIS PENGKAJIAN 1. AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT )ejala , 4elemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah, insomnia 7 tidak tidur, merasa gelisah, ansietas, pembatas akti>itas sehubungan dengan e%ek proses penyakit. 2. SIRKULASI .anda , ( .aki kardi respon terhadap demam, dehidrasi, proses in%lamasi dan nyeri $. - 4emerahan area eksmosis kekurangan 8it 4 $ - .2 hipotensi - 4ulit membran mukosa , turgor buruk, kering, lidah kotor dan pecah dehidrasi$ 3. INTEGRITAS EGO )ejala , Ansietas, ketakutan, emosi kesal, mis , perasaan tidak berdaya 7 tidak ada harapan. <aktor stres, mis , hubungan dengan keluarga 7 pekerjaan, pengobatan yang mahal. .anda , &enolak, perhatian menyempit, depresi. 4. ELIMINASI )ejala , ( .ekstur %aeces ber>ariasi dari bentuk lembek sampai bau atau berair. - 4onstipasi - ?iwayat batu ginjal, dehidrasi. .anda , ( &enurunnya bising usus, tidak ada peristaltik atau adanya peristaltik yang dapat dilihat. - 5emoroid, %isura anal, %istula perianal, oliguria. . MAKANAN DAN CAIRAN )ejala , ( Anore*ia, mual dan muntah Penurunan '', tidak toleran terhadap diet 7 sensiti%, mis , buah segar, sayur, produk susu, makanan berlemak. .anda , ( Penurunan lemak sub cutan 7 massa otot - 4elemahan tonus otot dan turgor kulit buruk. - &embran mukosa pucat, luka, in%lamasi rongga mulut. !. HYGIENE .anda , ( 4etidak mampuan mempertahankan diri. - +tomatitis menunjukkan kekurangan 8it dan bau badan. ". NYERI # KEAMANAN )elala , ( !yeri tekan pada abdomen, nyeri mata, %otopobia iritis $ .anda , ( !yeri tekan abdomen 7 distensi. $. KEAMANAN )ejala , ( Artritis memperburuk gejala dengan aksaserbasi penyakit usus $ - Peningkatan suhu 1", #9 ( 40 9 eksaserbasi akut $ - Penglihatan kabur, alergi terhadap makanan. .anda , -esi kulit mungkin ada. &is , eritema nodusum meningkat, nyeri tekan, kemerahan dan bengkak $ pada tangan, muka, paha, kaki dan mata kaki.

%. SEKSUALITAS )ejala , <rekuensi menurun 7 menghindari akti>itas seksual. 1&. INTERAKSI SOSIAL )ejala , ( &asalah hubungan 7 peran sehubungan dengan kondisi. - 4etidak mampuan akti% dalam sosial.

PEMERIKSAAN DIAGNOSIS A. LABORATURIUM 2arah , ( 5b biasanya turun - -eukosit biasanya turun - .est widal untuk menentukan adanya suatu reaksi aglitinasi antara antugen dan antibodi. 4ultur 2arah , Positi% pada minggu / 4ultur urine dan %aeces , Positi% pada minggu // dan ///. B. R'()*+( ( ,')' -./'0+( ) 0ntuk mengetahui pembesaran hati dan lim%e. DIAGNOSA KEPERAWATAN Potensial kurang >olume cairan '72 resiko peningkatan kehilangan cairan tubuh yang diakibatkan dari muntah dan demam. .ujuan jangka pendek , &empertahankan keseimbangan masukan dan keluaran cairan. .ujuan jangka panjang , &empertahankan >olume cairan yang adekuat. R+(1-(- T2(/-3-( 1. Awasi keseimbangan cairan, perkirakan kehilangan yang terlihat, mis , keringat, obser>asi oliguria. 2. Awasi .8. 9atat .2, resp dan temp. 1. 3bser>asi kulit, membran mukosa, penurunan turgor kulit, pengisian kapiler lambat. 4. 4olaborasi untuk pemberian cairan parenteral sesuai indikasi. R-42'(-524-42 1. &emberikan in%ormasi tentang keseimbangan cairan, %ungsi ginjal dan kontrol penyakit usus, juga pedoman pada penggantian cairan. 2. 5ipotensi , takikardi, demam dapat menunjukan respon terhadap e%ek kehilangan cairan. 1. &enunjukan kehilangan cairan berlebihan 7 dehidrasi. 4. &empertahankan istirahat usus akan memerlukan pergantuan cairan untuk memperbaiki kehilangan.

Perubahan suhu tubuh hipertermi $ '72 proses in%eksi 7 penyakit. 2itandai , suhu tubuh tinggi @ 1A,= 9 peroral dan 1=,= 9 perectal, akral kulit hangat, takhi kardi, peningkatan tingkat perna%asan. .ujuan jangka pendek , 2alam waktu 4 6 jam suhu tubuh dapat diturunkan 0,# 9 ( 1 9. .ujuan jangka panjang , &empertahankan suhu tubuh normal 16 9 1A,# 9 $ . R+(1-(- T2/-3-( 1. Pantau suhu tubuh secara berkala tiap 4 6 jam. .ngkatkan %rekuensi pengukuran selama periode menggigil. 2. 4ompres hangat, hindari penggunaan alkohol. 1. 2orong untuk minum air putih sesui indikasi 4. 4olaborasi tentang pemberian obat antiperitika dan antibiotika B R-42'(-524-42 1. +uhu 1=," 9 41,1 9 menunjukan penyakit in%eksi usus 2. &embantu mengurangi demam. 9at, penggunaan air es 7 alkohol mungkin menyebabkan kedinginan, peningkatan suhu secara aktual dan alkohol dapat mengeringkan kulit. 1. Peningkatan masukan cairan membantu menurunkan temp. 4. Antiperitika untuk mengurangi demam dengan aksi sentral pada hypothalamus dan antibiotika untuk penanganan proses in%eksi. !utrisi kurang dari kebutuhan tubuh '72 penurunan masukan peroral sekunder terhadap kebutuhan peningkatan metabolisme yang berkaitan dengan demam dan proses in%eksi. 2itandai , membran mukosa pucat, menolak untuk makan, tidak ada na%su makan, '' menurun. .ujuan jangka pendek , Peningkatan masukan nutrisi peroral. .ujuan jangka panjang , &asukan nutrisi adekuat. R+(1-(- T2(/-3-( 1. Anjurkan membatasi akti>itas selama sakit tirah baring $ 2. Anjurkan istirahat sebelum makan. 1. Anjurkan untuk kebersihan oral 4. 4olaborasi , - 2iet sesui indikasi, makanan yang dihancurkan, rendah sisa, protein dantinggi kalori dan rendah serat. - 3bat(obatan 8it ' 12 - 'eri nutrisi parenteral total, tera%i /8 sesui indikasi. R-42'(-524-42 1. &enurunkan kebutuhan metabolik untuk mencegah penurunan kalori dan simpanan energi 2. &enenangkan peristaltik dan meningkatkan energi untuk makan. 1. &ulut yang bersih dapat meningkatkan rasa makanan. 4. ( &emungkinkan saluran usus untuk mematikan kembali proses pencernaan, protein untuk penyembuhan integritas ringan. ( &alabsorsi 8it ' 12 akibat kehilangan nyata %ungsi ilium, penggantian megatasi depresi sum(sum tulang dan meningkatkan sel darah merah. ( Program ini mengistirahatkan saluran gastrointestinal sementara memberikan nutrisi penting.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TYPHUS ABDOMINALIS

1. PENGKAJIAN
I. BIODATA. 4. IDENTITAS PASIEN !ama , !n. &aya 0mur , 1" tahun ;enis kelamin , Perempuan Pendidikan , + 1 +emester /// Pekerjaan , &ahasiswa Agama , /slam +uku 7 'angsa , 'anjar 7 /ndonesia +tatus perkawinan , 'elum 4awin Alamat , 0nlam /// .gl masuk ?+ 7 Pusk , 16 10 ( 2001 .gl pengkajian , 1= 10 ( 2001 !omor register , =4 16 ## 2ignosa medis , .yphus Abdominalis A. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB. !ama , .n. 'eny + 0mur , 4# tahun ;enis kelamin , laki(laki Pendidikan ,+1 Pekerjaan , P!+ Agama , /slam 5ubungan 2gn Pasien , 3rang .ua

II.

RIWAYAT PENYAKIT. A. K+567-( 6)-0-. 'adan panas, sakit kepala, pusing, mual, muntah, tidak ada na%su makan, perut terasa nyeri. B. R28-9-) :+(9-32) 4+3-;-(*. Pasien sudah merasa tidak enak badan dan kurang na%su makan sejak tgl 12(10( 2001, disertai dengan sakit kepala, badan panas, mual dan ada muntah. Panas berkurang setelah minum obat parasetamol, tapi hanya sebentar kemudian panas lagi. Pada hari senin pasien dibawa ke ?+0 'anjarbaru dan dirawat inap. R28-9-) :+(9-32) )+;/-7656.

C.

+ebelumnya pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti sekarang ini, pasien juga tidak pernah dirawat di ?+, pernah sakit biasa seperti %lu, pilek dan batuk, dan sembuh setelah minum obat biasa yang dijual di pasaran. Pasien juga diketahui sering pingsan bila merasa kelelahan. III. PEMERIKSAAN FISIK. A. K+-/--( 6060. 4esadaran , 9&. 40 lemah 8ital sign .2 , 1107A0 !adi , =0 C7menit .' , 160 cm '' , 4= kg.

.emp , 1A,1 9 ?esp , 20 C 7 menit

B.

K652). .urgor cepat kembali bila dicubit, terasa hangat, tidak ada lesi,benjolan dan kemerahan. K+:-5-. 'entuk simetris, tidak ada tanda bekas trauma, rambut hitam ikal, ketombe tidak terlihat, distribusi rambut merata. P+(*527-)-(. )erakan bola mata dan kelopak mata simetris, konjungti>a tampak anemis, sklera putih, pupil bereaksi terhadap cahaya, produksi air mata D$, tidak menggunakan alat bantu penglihatan. P+(1260-( < H2/6(*. Penciuman dapat membedakan bau(bauan, mukosa hidung merah muda, sekret tidak ada, tidak ada terlihat pembesaran mukosa atau polip.

C.

D.

E.

F. P+(/+(*-;-( < T+52(*-. 'entuk 27+ simetris, mukosa lubang hidung merah muda, tidak ada cairan dan serumen, tidak menggunakan alat bantu, dapat merespon setiap pertanyaan yang diajukan dengan tepat. G. M656). 'ibir tampak kering, lidah tampak kotor keputihan $, gigi lengkap, tidak ada pembengkakan gusi, tidak teerlihat pembesaran tonsil, mukosa pucat. H. L+7+;. .idak ada pembatasan gerak, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tiak ada peningkatan tekanan ;8P. I. D-/- # P+;(-,-4-( # S2;365-42. 2ada 27+ simetris, gerakan singkron, tidak ada sesak, tidak ada bunyi na%as tambahan, '; 1 dan '; 2 terdengar dengan jelas, denyut nadi teraba kuat. J. A./'0+(.

'entuk simetris, tidak teraba pembesaran hati dan lim%e, nyeri tekan epigastrik, peristaltik terdengar tidak ada peningkatan. K. L. S24)+0 ;+:;'/6342. .idak ada keluhan pada organ genital, haid pertama pada usia 12 tahun dan tidak pernah ada keluhan nyeri yang berlebihan pada waktu haid. E34);+02)-4 -)-4 < .-8-7. .angan bentuk simetris, tidak ada peradangan sendi dan oedem, dapat bergerak dengan bebas, akral hangat, tangan kanan terpasang in%us. 4aki bentuk simetris, tidak ada pembatasan gerak dan oedem, akral hangat.

IV.

KEBUTUHAN FISIK= PSIKOLOGIS= SOSIAL < SPIRITUAL. A. A3)2>2)-4 < I4)2;-7-). Akti>itas sehari(hari sebagai mahasiswa, saat ada keluhan pasien istirahat dari kegiatannya. .idur biasanya pada malam sekitar jam 21.00 sampai jam 0#.10, tidur siang jarang. +ejak ada keluhan tidur malam sering terbangun karena panas. P+;4'(-5 79*2+(+. &andi biasanya 1 * sehari, sikat gigi 2(1 * sehari, keramas bila kepala terasa gatal, ganti baju 1(4 * sehari. N6);242. &akan biasanya 1 * sehari dengan menu ber>ariasi, sering makan diwarung. .idak ada pantangan makan, suka bakso. &inum tidak menentu. +aat sakit makan hanya porsi, kadang bisa sampai muntah. E5202(-42. 'A' biasanya 1(2 hari sekali, selama di ?+ belum ada 'A'. 'A4 tidak menentu, rata(rata4(6 C sehari, tidak pernah ada keluhan batu atau nyeri. S+?6-52)-4. Pasien belum menikah P423'4'42-5. &enunjukan sika% baik terhadap perawat dan mudah berkomunikasi dengan orang lain. Anak ke 2 dari 4 bersaudara. S:2;2)6-5. &empunyai keyakinan kuay untuk sembuh, tidak percaya dengan hal yang berbau takhayul.

B.

C.

D.

E. F.

G.

V.

PROSEDUR DIAGNOSTIK DAN PENGOBATAN. A. ! 3 1 L-.';-)6;260. 5A?/ E .A!))A?abu 1A(10(2001 1=(10(2001 ;:!/+ P:&:?/4+AA! 5b -eoko -:2 Fidal .y.3 .y.5 PA.3 PA.5 17=0 17=0 17=0 17=0 D$ D$ D$ D$ 4A.:)3?/ !3?&AG 10(12 gr H G 4000(100007mmI G 0(207 jam 17160 17160 17160 17160 D$ D$ D$ D$ 17120 17120 17120 17120 D$ D$ D$ D$ 5A+/P:&:?/4+AA! ".0 gr H 6.600 7mmI 12 mm7jam 17640 17640 17640 17640 ($ ($ ($ ($

B. C. D. E.

R'()*+( 5asil EKG. 5asil

,JJ(JJJJJJ.. ,JJ(JJJJJJ.

P+0+;234--( 5-2( ( EEG= USG= CT S1-(= /55 ). ( P+(*'.-)-( @

/8<2 2#H , ?- 1,1 $ ( 20 tts7mt 0lsikur /nj. 1 amp 7 = jam Pyralen /nj. 1 amp 7 = jam C2 1, 1 $ k7p 2e*ymo* 1 * #00 mg 'e 9omKet 1 * 1 tab

ANALISA DATA

2ata subyekti% E 3byekti% 2+ , ( mengeluh badan terasa panas. 23 , ( .emp 1A,1L 9 Akral kulit hangat

ETIOLOGI

&asalah

Adanya proses Perubahan suhu tubuh endoto*in7 in%eksi.

2+ , ( 23 , ( -

.idak ada na%su makan &ual &erasa lemah 'ibir kering Porsi makan M porsi &untah

Penurunan masukan !utrisi kurang peroral terhadap kebutuhan tubuh kebutuhan peningkatan metabolisme yang berkaitan dengan demam

dari

( .erjadi peningkatan Potensial kekurangan >olume kehilangan cairan tubuh cairan. yang diakibatkan muntah dan demam

/!.:?8:!+/ 4:P:?AFA.A! N O 1 HARI <


TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN Perubahan suhu tubuh '72 proses in%eksi atau endoto*in, ditandai , - &engeluh badan panas - temp 1A,1L 9 - akral kulit hangat

PERENCANAAN
TUJUAN ;angka pendek , 2alam waktu 4(6 jam suhu tubuh dapat turun ;angka panjang, &empertahankan suhu tubuh normal 16L 9 ( 1AL 9 $ TINDAKAN 1. Pantau suhu tubuh secara berkala tiap 4(6 jam. 2. Anjurkan pasien untuk banyak minum 1. 'eri kompres dingin pada dahi pasien 4. 4olaborasi pemberian obat antiperitika dan antibiotika. RASIONALISASI 1. +uhu tubuh 1=,"L 9 ( 41L 9 menunjukan adanya penyakit in%eksi usus. 2. &encegah dehidrasi dan menjaga kelembaban kulit. 1. &enurunkan suhu tubuh melalui proses konduksi. 4. Antiperetika untuk mengurangi demam dengan aksi sentral pada hypothalamus dan antibiotika untuk penanganan in%eksi. 1. 0ntuk membangkitkan selera dan na%su makan pasien

IMPLEMENTASI 1. Pukul 10.10 mengukur suhu tubuh. .emp 1AL 9. 2. &emberi anjuran untuk memperbanyak minum. 1. &engkompres dahi dengan air dingin. 4. &embantu pasien minum obat dan menjelaskan %ungsi dari obat tersebut.

4amis 1=(10(2001 10.00

4amis 1=(10(2001 10.00

!utrisi kurang dari kebutuhan tubuh '72 penurunan pemasukan peroral terhadap kebutuhan peningkatan metabolisme yang berkaitan dengan demam, ditandai ,

;angka pendek , Peningkatan masukan nutrisi peroral ;angka panjang , &asukan nutrisi adekuat.

1. Anjurkan pasien untuk makan makanan yang disukai dan bukan kontraindikasi.

1. &emberi dukungan pasien untuk memakan makanan yang disukai dan menerangkan makanan kontraindikasi. 2. &enganjurkan

2. 'eri makan dalam

2. 0ntuk meningkatkan

tidak ada na%su makan mual, muntah bibir kering makan M porsi

porsi sedikit tapi sering 1. 'eri nutrisi parenteral total, tera%i /8 sesui indikasi ;angka pendek , 1. &empertahankan keseimbangan masukan dan keluaran cairan 2. ;angka panjang , &empertahankan >olume cairan yang adekuat Awasi .8.

makan7 masukan nutrisi yang lebih adekuat. 1. Program ini untuk mengistirahatkan saluran gastrointestinal sementara memberikan nutrisi penting. 1. 5ipotensi, takhi kardi dan demam dapat menunjukan respon terhadap e%ek kehilangan cairan. 2. &engetahui secara dini tanda kehilangan cairan yang berlebihan.

makan sedikit tapi sering. 1. &emonitor kelancaran jalannya cairan in%us.

4amis 1=(10(2001 11.00

Potensial kekurangan >olume cairan '72 terjadinya peningkatan kehilangan cairan tubuh yang diakibatkan oleh muntah dan demam

3bser>asi kulit, membran mukosa, penurunan turgor kulit, pengisian kapiler lambat.

1. &engukur .2, temp, nadi, dan memasukan dalam catatan perkembangan pasien. 2. &engobserpasi membran mukosa dan turgor kulit kalau ada terjadi dehidrasi. 1. &emonitor lancarnya jalan cairan in%us. 20 tts7mt.

1. 4olaborasi untuk pemberian cairan parenteral sesui indikasi.

1. &empertahankan istirahat usus akan memerlukan pergantian cairan untuk memperbaiki kehilangan.

Rusdianor A. Rasyid

CATATAN PERKEMBANGAN.
N O 1

HARI # TANGGAL ;umNat 1"(10(2001

NO DAN 1

PERKEMBANGAN
+, Pasien mengatakan panas badannya sudah turun. 3, .emp 16L 9 . A, +uhu tubuh sudah memasuki rentang normal. P, /nter>ensi kompres dingin dihentikan, yang lain diteruskan. +, Pasien mengatakan lebih segar dan tidak ada mual. 3, &akanan mulai dihabiskan walaupun dalam bentuk bubur. &untah tidak ada. A, &asukan nutrisi terpenuhi. P, /nter>ensi diteruskan selama proses penyembuhan. +, Pasien merasa lebih bertenaga. 3,2emam berkurang, muntah tidak terjadi lagi. A, Potensial masalah tidak terjadi. P, .etap jalankan inter>ensi selama proses penyenbuhan.

PARAF

;umNat 1"(10(2001

+abtu 20(10(2001

TyphusAbdominalis - Pencernaan

20

Anda mungkin juga menyukai