Anda di halaman 1dari 11

Laporan Makalah Family Folder

Kasu s:
Seorang laki-laki, Tn. A perokok berumur 53 tahun dibawa kakaknya datang ke Puskesmas dengan keluhan kakinya sakit dan lemas-lemas kurang lebih seminggu yang lalu. Tn. A mengaku sebelumnya sudah pernah/sering pergi ke umah sakit dengan ge!ala yang sama. Tn. A menderita "# kira-kira sudah 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar glukosa darah puasa $3% mg/dl dan kadar glukosa & !am &$$ mg/dl. "ari pemeriksaan 'isik Tn. A didapatkan T( $)* +m, (( ,) kg, giginya mudah tanggal dan berwarna kehitaman.

Riwayat pasien:
-eterangan dari kakaknya: Tn. A tersebut dulu pernah trauma kepala karena ke+elakaan sepeda motor dan pernah dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 5 hari karena kurang tenang saat orang tuanya meninggal. -akak Tn. A mengaku bahwa Tn. A kadang-kadang suka bi+ara sendiri .gangguan mental-organik/ sehingga sering diberikan obat penenang.

Diagnosis kasus

pada

A. Anamnesis Pertanyaan umum: $. #enanyakan keluhan utama pasien. &. #enanyakan banyak makan, minum, dan banyak ken+ing. 3. #enanyakan adanya keluarga yang terkena "#. 0. iwayat penyakit sekarang 5. iwayat penyakit terdahulu .bisa yang berhubungan maupu yang tidak berhubungan dengan yang diderita sekarang/ ). #enanyakan apakah adanya buram, katarak, buta, retinopaty, glau+oma ,. #enanyakan apakah ada kesemutan dan impotensi *. #enanyakan adanya bengkak pada kaki, urin yang berkurang, dan lemas %. #enanyakan apakah ada riwayat sakit !antung .nyeri dada kiri/ $1. #enanyakan adanya hipertensi $$. #enanyakan adanya luka yang sukar sembuh pada kulit $&. Apa ada rasa yang tidak enak di daerah leher $3. Apa ada suara yang serak $0. #enanyakan akti2itas seharihari $5. #enanyakan bagaimana na'su

makannya $). #enanyakan apa ada riwayat minum obat-obat lain B. Pemeriksaan Fisik $. Tanda 2ital: T" $&5/*1 mm3g - nadi suhu &. 4#T: 4#T 5 (( .kg/6 5 ,) 5 &).%3 .7bes 4/ kg & .T(/ .m/ .$.)* & m/

Klasifikasi IMT (erat (adan .((/ 4#T BB kurang 8 $*,5 BB normal $*,5 9 &&,% BB : &3,1 lebih &3,1 9 &0,% Dengan resiko &5,1 9 &%,% bes I : 31 bes -eadaan umum pasien: 4nspeksi: apa ada atro'i kulit ; otot, lesi kulit, warna kulit, apa ada bengkak di daerah kaki Palpasi: pemeriksaan suhu raba, apa ada pembesaran/ton!olan di daerah leher .kalau ada nyeri atau tidak/ Pemeriksaan Penun"ang <aboratorium Pemeriksaan darah TT=7

3. a. b. !. $.

="S dan ="P

Tabel $. 3asil pemeriksaan penyaring >ntuk menentukan diagnosis "#, toleransi glukosa terganggu .T=T/, dan glukosa darah puasa terganggu .="PT/ maka diperlukan langkah sebagai gambar berikut: &. T3, T0, ?T$, TS3 5 pada hipertiroid T3, T0, ?T$ akan meningkat dan ?S3 akan menurun. Pada hipotiroid bisa sebaliknya dari hipertiroid. -adar --3"< @ 35 mg/dl dan T= : &51 mg/dl Pemeriksaan urin : protein .albumin/, ureum, kreatinin, benda keton adiologi >S=, # 4, dan AT-s+an

Diagnosis Kerja:
Diabetes Melitus
Pengertian - "iabetes #ellitus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan insulin, sehingga mempengaruhi metabolisme gula di dalam tubuh. "itandai dengan adanya peningkatan kadar gula di dalam darah. -adar gula darah puasa B $01 mg/dl dan kadar gula darah & !am sesuah makan B &11 mg/dl. Ctiologi - Insulin Dependent Diabetes Mellitus .4""#/ disebabkan oleh destruksi sel D pulau <angerhans akibat proses autoimun. Sedangkan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus .E4""#/ disebabkan kegagalan relati' sel D dan resistensi insulin. esistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh !aringan peri'er dan menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel D tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya ter!adi de'isiensi relati' dari insulin. -etidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. (erarti sel D pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa. #enetik atau Faktor Keturunan "iabetes mellitus +enderung diturunkan atau diawariskan, bukan ditularkan. Anggota keluarga penderita "# .diabetisi/ memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita "#. Para ahli kesehatan !uga menyebutkan "# merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. (iasanya kaum laki-laki men!adi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya. $irus %an Bakteri Firus penyebab "# adalah rubela, mumps, dan human +oGsa+kie2irus (0. #elalui mekanisme in'eksi sitolitik dalam sel beta, 2irus ini mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. (isa !uga, 2irus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel beta. "iabetes mellitus akibat bakteri masih belum bisa dideteksi. Eamun, para ahli kesehatan menduga bakteri +ukup berperan menyebabkan "#.

Bahan Toksik atau Bera&un (ahan bera+un yang mampu merusak sel beta se+ara langsung adalah alloGan, pyrinuron .rodentisida/, dan streptoHo+tin .produk dari se!enis !amur/. (ahan lain adalah sianida yang berasal dari singkong. 'utrisi Eutrisi yang berlebihan .o2ernutrition/ merupakan 'aktor resiko pertama yang diketahui menyebabkan "#. Semakin berat badan berlebih atau obesitas akibat nutrisi yang berlebihan, semakin besar kemungkinan seseorang ter!angkit "#.

=e!ala -linis - -eluhan yang paling sering dialami penderita adalah kesemutan, +epat lelah, luka sulit sembuh, sering lapar, sering buang air ke+il, sering haus. Ada keluhan 3 P .poliphagi, poliuria, dan polidipsi/. - "iagnosis "# harus didasarkan atas pemeriksaan kadar glukosa darah. "alam menentukan diagnosis "# harus diperhatikan asal bahan darah yang diambil dan +ara pemeriksaan yang dipakai. >ntuk diagnosis, pemeriksaan yang dian!urkan adalah pemeriksaan glukosa dengan +ara enHimatik dengan bahan darah plasma 2ena. >ntuk memastikan diagnosis "#, pemeriksaan glukosa darah sebaiknya dilakukan di laboratorium klinik terper+aya. Eamun dapat pula dipakai whole blood. Pemeriksaan penyaring ditu!ukan pada: $. >sia B 05 tahun, &. (( lebih .$$1I (( ideal atau 4#T & B&3kg/m / 3. 3ipertensi .$01/%1 mm3g/ 0. iwayat "# dalam garis keturunan 5. iwayat abortus berulang, melahirkan bayi +a+at atau (( lahir bayi B 0111 gram ). -olesterol 3"< @ 35 mg/dl, atau trigliserida : &51 mg/dl -omplikasi -omplikasi pada diabetes pada dasarnya disebabkan oleh & hal: $. Pertama, menurunnya kemampuan untuk melawan in'eksi. &. -edua, ter!adinya kerusakan pada pembuluh darah besar dan ke+il. -eadaan inilah yang akan menimbulkan berbagai masalah pada mata, otot, gin!al dan kandung kemih. -omplikasi akut yang ter!adi pada diabetes mellitus adalah: $. 4n'eksi o Paru: pneumonia dan bron+hitis o =in!al dan traktus urinarius: PEA, +ystitis, uretritis -ulit atau mukosa: dermatitis dan 2aginitis o Jaringan lunak dan otot: selulitis, abses, gangren dan ulkus &. -oma diabetik ketoasidosis .-A"/ 3. -oma diabetik hiperosmolar .37E-/ 0. -oma hipoglikemik -omplikasi kronik yang dapat ter!adi adalah: $. Pada mata: ge!ala katarak, kabur, silau, buta. &. Pada gin!al: ne'ropati renal 'ailure .udem, mual, anemia, oliguria/ 3. Pada sara': neuropati peri'er, neuropati 2is+eral,

demensia 0. Pada hati: sirosis hepatis 5. Pada !antung: penyakit !antung koroner, penyakit !antung iskemik ). Pada pembuluh darah: arterosklerosis, hipertensi ,. Pada paru-paru: tuber+ulosis

Pen+egahan >ntuk men+egah atau memperlambat timbulnya komplikasi-komplikasi ini, adalah penting: men!aga agar kadar glukosa .gula/ dalam darah tetap normal tidak merokok berolahraga se+ara teratur memakan makanan yang seimbang, kadar lemak yang rendah, kadar garam yang rendah, dan kadar serat yang tinggi .komplek karbohidrat/ agar tekanan darah dan kadar kolesterol diperiksa se+ara teratur oleh dokter. Peren&anaan asupan makan (nutrisi) Standar yang dian!urkan adalah makanan dengan komposisi : $. -arbohidrat )1 9 ,1I. &. Protein $1-$5I. 3. <emak &1- &5 I .lemak !enuh 8 $1I dan tak !enuh $1I/. Aontoh lemak !enuh: mentega, eskrim, lemak daging. Aontog lemak tak !enuh: ka+ang tanah, minyak Haitun, minyak kedelai, minyak !agung, dll. 0. Jumlah kandungan kolesterol disarankan 8 311 mg/hari. "iusahakan lemak berasal dari sumber asam lemak tidak !enuh .#>?A5 mono unsaturated 'atty a+id/ dan mambatasi P>?A .poly unsaturated 'atty a+id / dan asam lemak tak !enuh. 5. Jumlah kandungan serat K &5 gr/hari, diutamakan serat larut. Jumlah kalori basal perhari: <aki 9 laki: 31 kal/kg (( idaman. Lanita : &5 kal/kg (( idaman. C2aluasi asupan makan dan kebiasaan makan. lah raga

(erolahraga se+ara teratur merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengelolaan .mana!emen/ diabetes. 4ni akan membantu dalam usaha untuk: menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan terpakainya energi .olahraga mungkin akan merendahkan kadar glukosa dalam darah selama $& - &0 !am kemudian/ menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol dalam darah, !ika sekiranya tinggi memperbaiki peredaran dalam tubuh mengurangi stres mengawasi berat badan Sebaiknya olahraga ringan hendaknya dilakukan sekurang-kurangnya 3 - 0 kali seminggu selama kurang lebih 31 menit. Jenis olahraga yang dipilih tergantung pada umur, minat dan kemampuan masing-masing. (eberapa saran adalah sebagai berikut: !alan kaki gerak +epat, berenang, bersepeda, menari.

Penatalaksanaan 4ndikasi 4nsulin pada E4""# adalah: "# dengan berat badan +epat kurus -A", Asidosis <aktat, 37E "# yang mengalami stress berat =estational "# yang tidak terkendali "# yang tidak berhasil dengan 737 7bat hipoglikemik oral yang biasa digunakan adalah: Sul'onilurea .S> / : tolbutamid, klorpropamid, glibeklamid, dll. =olongan obat ini hanya diberikan $G/hari. "iminum 31 menit sebelum makan .lebih e'ekti'/. C'ek sampingnya bisa

mual, muntah diare, dll. Selama terapi, pemeriksaan 'isik dan laboratorium harus tetap dilakukan se+ara teratur. 4nsuline sensitiHiser: biguanid .dosis awal &G511 mg dan diminum waktu makan/, thiaHolidinedion, metglinid .diberikan beberapa kali dalam sehari karena waktu paruhnya pendek. 7bat ini diberikan sebelum makan/, repaglinid. 7bat golongan ini dapat menurunkan (( pada "# obese. Pada thiaHolidinedion e'ek klinis akan terlihat setelah ) mgg ada pemberian ini harus hati-hati karena dapat menyebabkan toksik pada hepar, maka dari itu pemberiannya harus disertai rutin pemeriksaan. Al'a glukosidase inhibitor: a+arbose dan miglitol. 7bat golongan ini berbentuk tablet dan +ara makannya dengan dikunyah saat mulai makan. Aldose redu+tase inhibitor: tolserat. 7bat-obat ini biasa digunakan untuk mengurangi toksisitas oleh glukos pada !aringan tubuh .mata, gin!al, sara'/. "ipeptidyl 9 Peptidase 4nhibitor: sitaglipin "osis insulin oral atau suntikan dian!urkan dimulai dengan dosis rendah, lalu dinaikkan perlahan, seseuai dengan hasil glukosa darah pasien. Jika pasien sudah diberikan sul'onylurea atau met'ormin sampai dosis maksimal namun kadar glukosa darah belum men+apai sasaran, dian!urkan penggunaan kombinasi sul'onilurea dengan met'ormin. Jika +ara ini !uga belum berhasil, maka dapat dipakai kombinasi sul'onylurea dengan insulin. 4nsulin terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memiliki ke+epatan dan lama ker!a yang berbeda: $. 4nsulin ker!a +epat. Aontohnya adalah insulin reguler, yang beker!a paling +epat dan paling sebentar. 4nsulin ini seringkali mulai menurunkan kadar gula dalam waktu &1 menit, men+apai pun+aknya dalam waktu &-0 !am dan beker!a selama )-* !am. 4nsulin ker!a +epat seringkali digunakan oleh penderita yang men!alani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan $5-&1 menit sebelum makan. &. 4nsulin ker!a sedang. Aontohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin isofan. #ulai beker!a dalam waktu $-3 !am, men+apai pun+ak maksimun dalam waktu )-$1 !am dan beker!a selama $*&) !am. 4nsulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan sepan!ang malam. 3. 4nsulin ker!a lambat. Aontohnya adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan. C'eknya baru timbul setelah ) !am dan beker!a selama &*-3) !am. Peranan -eluarga dalam menyelesaikan masalah penderita "# "okter memberitahukan kepada keluarga dan penderita "# bahwa penyakit yang diderita bukan suatu penyakit yang menular, tapi dapat diturunkan ge!alanya penyakitnya. >ntuk pengendalian penyakitnya perlu adanya terapi se+ara non-'amakologi dan 'armakologi. >ntuk terapi 'armakologi, dokter memberitahukan kepada keluarga dan penderita "# bagaimana menggunakan dan 'ungsi dari obat tersebut apa. Peranan

keluarga hanya mengawasi keteraturan dan ketepatan minum obat tersebut. "alam upaya melakukan pen+egahan ini, diperlukan adanya dukungan dari anggota keluarga untuk membantu ter+apainya keberhasilan pengobatan pada penyakit "# ini. Peranan keluarga dapat membantu mengatur pola makan pada penderita "# sesuai dengan an!uran yang

diberikan oleh dokter. #isalnya keluarga penderita mengurangi manis pada masakkannya, olahraga bersama, dll. Prognosis )1I pasien "# tipe $ yang mendapat insulin dapat bertahan hidup seperti orang normal. Sisanya mengalami kebutaan, gagal gin!al kronik, dan kemungkinan untuk meninggal lebih +epat.

Diferensial Diagnosis
*. Karsinoma tyroi% =e!ala klinis: - pasien dengan nodul tiroid yang besar, mengeluh adanya ge!ala penekanan pada eso'agus dan trakea. +. (iasanya nodul tiroid tidak disertai rasa nyeri, ke+uali timbul perdarahan ke dalam nodul atau bila kelainannya tiroiditis akut/subakut. -eluhan lain pada keganasan yang mungkin ada ialah suara serak. ,ipertiroi%isme

=e!ala klinis: banyak keringat, tidak tahan udara panas, sering berdebar-debar dan merasa lemah -. na'su makan bertambah tetapi berat badan makin menurun kaki bengkak, sering de'ekasi dan diare nadi +epat dan kuat tekanan darah kadang naik kelen!ar gondok membesar, kadang ada bising .bruit/ T" kadang naik -ulit hangat ,ipotiroi%isme

=e!ala -linis: kurang energy, lesu, lamban bi+ara, mudah lupa non pitting udem di palpebra dan !aringan kulit kulit kering kasar dingin, !arang berkeringat, tidak tahan udara dingin rambut rontok dan mudah di+abut obstipasi, bradikardia, berat badan naik, anoreksia, oligomenorea, in'ertil, aterosklerosis, gangguan 2isus, sakit kepala, muntah

"a'tar Pustaka $. "iabetes mellitus. "iunduh dari www.'kui.org.+om, September &11*. &. "iabetes mellitus. "iunduh dari www.wikipedia.+om, Eo2ember &11*. 3. #ans!oer, Ari'. -apita selekta kedokteran. Cdisi -etiga. Jakarta:?akultas -edokteran >ni2ersitas 4ndonesia, $%%%. 0. Pri+e S.A., Lilson <.#. Pato'isiologi konsep klinis proses-proses penyakit. JakartaMC=A:&11). 5. S+hoen ?rederi+k J. obbins pathologi+ basi+ o' disease. Cdisi -e-).Saunders Aompany:$%%%. ). Slamet S., Sarwono L., Cditor. (uku a!ar ilmu penyakit dalam perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam 4ndonesia. Jilid 3. Cdisi ke-3. Jakarta:?akultas -edokteran >ni2ersitas 4ndonesiaM&113. ,. "iter!emahkan oleh: #. .4es!e/ (akar-Tobing A.P."., "ietitian/Ahli =iHi, $%%). *. Lritten by: Jani+e (eale - "iabetes Cdu+ator ; =loria Long - "ietitian, $%%) %. Sudoyo, A. L. (uku A!ar 4lmu Penyakit "alam. Jilid 444. Cd. 0. &11). Jakarta: Pusat

Anda mungkin juga menyukai