Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PENDAHULUAN LUKA BAKAR STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI RUANG HCU RSU BANYUMAS

Oleh : Desy Nurprasertiyo G4D013012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS PURWOKERTO 2013

BAB I PENDAHULUAN A. La a! B"#a$a%& Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi para dokter Luka bakar berat menyebabkan morbiditas dan dera!at cacat yang relati"e tinggi dibandingkan dengan cedera oleh sebab lain #iaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi Di $merika %erikat& kurang lebih 2'0 000 orang mengalami luka bakar setiap tahunnya Dari angka tersebut 112 000 penderita luka bakar membutuhkan tindakan emergency& dan sekitar 210 penderita luka bakar meninggal dunia Di (ndonesia& belum ada angka pasti mengenai luka bakar& tetapi dengan bertambahnya !umlah penduduk serta indsutri& angka penderita luka bakar tersebut makin meningkat Luka bakar menyebabkan kehilangan integritas kulit dan !uga menimbulkan e)ek sistemik yang sangat kompleks Luka bakar biasanya dinyatakan dengan dera!at yang ditentuka oleh kedalaman luka bakar #eratnya luka bergantung pada dalam& luas& dan letak %elain beratnya luka bakar& umur dan keadaan kesehatan penderita sebelumnya merupakan )actor yang sangat mempengaruhi prognosis *+ %!amsuhida!at& 2010, B. T'('a% 1. T'('a% U)') -engetahui asuhan kepera.atan pada penderita luka bakar pada bangsal /del.ais +%0D #anyumas 2. T'('a% K*'+'+ a -engetahui dan memahami de)inisi& klasi)ikasi& etiologi& pato)isiologi& dan path.ay pada penderita luka bakar di ruang 120 +%0D #anyumas b -engetahui dan memahami pengka!ian dan pemeriksaan penun!ang pada penderita luka bakar di ruang 120 #anyumas c -engetahui dan mengaplikasikan renpra pada penderita luka bakar pada di ruang 120 +%0D #anyumas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. D",-%-+Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan !aringan yang disebabkan oleh energi panas atau bahan kimia atau benda3benda )isik yang menghasilkan e)ek baik memanaskan atau mendinginkan Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas& arus listrik& bahan kimia dan petir yang mengenai kulit& mukosa dan !aringan yang lebih dalam Luka bakar merupakan luka yang unik diantara bentuk3bentuk luka lainnya karena luka tersebut meliputi se!umlah besar !aringan mati *eskar, yang tetap berada pada tempatnya untuk !angka .aktu yang lama *%melt4er& 2001, Luka adalah rusaknya struktur dan )ungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu *La4arus& 1554 dalam 6otter 7 6erry& 2008, B. K#a+-,-$a+9lasi)ikasi luka bakar dibagi atas berdasarkan penyebab: etiologi *seperti di!elaskan diatas, dan kedalaman luka bakar 1 9lasi)ikasi berdasarkan penyebab Luka bakar dibedakan men!adi beberapa !enis& antara lain: a Luka bakar karena api b Luka bakar karena air panas c Luka bakar karena bahan kimia *yang bersi)at asam atau basa kuat, d Luka bakar karena listrik dan petir e Luka bakar karena radiasi ) 2edera akibat suhu sangat rendah *)rost bite, 2 9lasi)ikasi berdasarkan kedalaman luka Lama kontak !aringan dengan sumber panas menentukan luas dan kedalaman kerusakan !aringan %emakin lama .aktu kontak& maka semakin luas dan dalam kerusakan !aringan yang ter!adi

Luka bakar dera!at satu Ditandai dengan luka bakar super)isial dengan kerusakan pada lapisan epidermis ;ampak eritema 6enyebab tersering adalah sengatan sinar matahari 6ada proses penyembuhan ter!adi lapisan

luar epidermis yang mati akan terkelupas dan ter!adi regenerasi lapisan epitel yang sempurna dari epidermis yang utuh diba.ahnya ;idak terdapat bula& nyeri karena u!ung3u!ung sara) sensorik teriritasi Dapat sembuh spontan selama '310 hari b Luka bakar dera!at dua 9erusakan ter!adi pada lapisan epidermis dan sebagian dermis diba.ahnya& berupa reaksi in)lamasi akut disertai proses eksudasi 6ada luka bakar dera!at dua ini ditandai dengan nyeri& bercak3bercak ber.arna merah muda dan basah serta pembentukan blister atau lepuh biasanya disebabkan oleh tersambar petir& tersiram air panas Dalam .aktu 334 hari& permukaan luka bakar mengering sehingga terbentuklah krusta tipis ber.arna kuning kecoklatan seperti kertas perkamen #eberapa minggu kemudian& krusta itu akan mengelupas karena timbul regenerasi epitel yang baru tetapi lebih tipis dari organ epitel kulit yang tidak terbakar didalamnya Oleh karena itu biasanya dapat terdapat penyembuhan spontan pada luka bakar super)isial atau partial thickness burn

Gambar. 2.1 bula pada telapak tangan karena memegang dandang panas, luka in i digolongkan ke dalam luka bakar derajat dua, karena epidermis berada diatas luka

Luka bakar dera!at dua dibedakan men!adi 2 *dua,: 1) Derajat II dangkal (superfisial) a, kerusakan mengenai sebagian super)isial dari dermis b, apendises kulit seperti )olikel rambut& kelen!er keringat& kelen!er sebasea masih utuh c, penyembuhan ter!asi spontan dalam .aktu 10314 hari 2, Dera!at (( dalam *deep, a, kerusakan mengenai hampir saluruh bagian dermis b, apendises kulit sperti )olikel rambut& kelen!er keringat& kelen!er sebasea sebagian masih utuh c, 6enyembuhan ter!adi lebih lama& tergantung apendises kulit yang tersisa #iasanya ter!adi dalam .aktu lebih dari satu bulan

Gambar.2.2 ;luka bakar derajat dua dalam, pada anak ang tersiram kopi panas, luka ber!arna merah muda, lunak pada penekanan, dan tampak basah, sensasi n eri sulit ditentukan pada anak. c Luka bakar dera!at tiga ;er!adi kerusakan pada seluruh ketebalan kulit -eskipun tidak seluruh tebal kulit rusak& tetapi bila semua organ kulit sekunder rusak dan tidak ada kemampuan lagi untuk melakukan regenerasi kulit secara spontan: reepitelisasi& maka luka bakar itu !uga termasuk dera!at tiga 6enyebabnya adalah api& listrik&atau 4at kimia -ungkin akan tampak ber.arna putih seperti mutiara dan biasnya tidak melepuh& tampak kering

dan biasanya relati) anestetik Dalam beberapa hari& luka bakar semacam itu akan membentuk eschar ber.arna hitam& keras& tegang dan tebal

Gambar.2." ;lula bakar derajat tiga, pada anak ang memegang pengeriting rambut luka kering tidak kemerahan dan ber!arna putih %elama periode pasca luka bakar dini sampai ' hari& akan sulit untuk membedakan luka bakar dera!at dua atau tiga& tetapi pada minggu kedua sampai minggu ketiga pasca luka bakar di mana tampak drainase dan eschar yang terpisah dari luka bakar dera!at tiga %etelah eschar diangkat& sisa !aringan diba.ahnya *biasanya lapisan subkutan, akan membentuk !aringan granulasi& suatu massa yang terdiri dari sel3sel )ibroblas dan !aringan penyambung yang kaya pembuluh darah kapiler 6ermukaan !aringan granulasi yang ber.arna merah tua itu terbentuk setelah 21 hari& dan dalam .aktu 1 sampai 2 minggu kemudian sebaiknya dilakukan skin graft

Gambar 2 4 9lasi)ikasi luka bakar berdasarkan kedalaman luka

9lasi)ikasi Luka bakar dangkal *super)icial burn,

Luka bakar sebagian dangkal *super)icial partial3thickness burn,

6enampakan luar %inar 0>& 9ering dan paparan nyala merah? api memucat dengan penekanan 2airan atau Gelembung uap panas berisi cairan& *tumpahan berkeringat& atau merah? percikan,& memucat paparan nyala dengan api penekanan 2airan atau uap panas *tumpahan,& api& minyak panas

6enyebab

%ensasi Nyeri

<aktu =aringan penyembuhan parut 3@8 ;idak ter!adi hari !aringan parut A320 hari 0mumnya tidak ter!adi !aringan parut? potensial untuk perubahan pigmen 1ipertro)i& berisiko untuk kontraktur *kekakuan akibat !aringan parut yang berlebih,

Nyeri bila terpapar udara dan panas

Luka bakar sebagian dalam *deep partial3 thickness burn,

Luka bakar seluruh lapisan *)ull thickness burn,

Gelemb3teBt3 ;erasa color? border3 dengan style: none penekanan solid solid sa!a none? border3 .idth: medium 1pt 1ptung berisi cairan *rapuh,? basah atau kering berminyak& ber.arna dari putih sampai merah? tidak memucat dengan penekanan 2airan atau 6utih ;erasa uap panas& berminyak hanya api& minyak& sampai abu3 dengan bahan kimia& abu dan penekanan listrik kehitaman? yang kuat tegangan kering dan tinggi tidak elastis? tidak memucat dengan penekanan

C21 hari

;idak dapat sembuh *!ika luka bakar mengenai C2D dari ;#%$,

+isiko sangat tinggi untuk ter!adi kontraktur

;abel 2 1 9lasi)ikasi kedalaman luka bakar C. P"!*- '%&a% L'a+ L'$a Ba$a! <alaupun hanya perkiraan sa!a & the rule of nine& tetap merupakan petun!uk yang baik dalam menilai luasnya luka bakar: kepala& A persen& dan leher& 2 persen sehingga totalnya 5 persen %etiap ekstrimitas atas& 5 persen : dan bagian anterior&2 B 5 persen #adan bagian posterior& 13 persen& dan bokong ' persen& sehingga total 1E persen: dan setiap ekstrimitas ba.ah& 2 B 5 : dan genitalia & 1 persen

Gambar 2 ' 6erhitungan luas luka bakar berdasarkan +ule o) Nine oleh <allace 0ntuk area luka bakar yang tersebar kita dapat memperkirakan persentasenya dengan menggunakan tangan dengan !ari3!ari pasien& dimana !ari3!ari dalam keadaan abduksi& dimana sama dengan kurang lebih 1 persen dari total luas permukaan tubuh pasien 6ada anak3anak terdapat perbedaan dalam luas permukaaan tubuh& yang umumnya mempunyai pertimbangan lebih besar antara luas permukaan kepala dengan luas ekstrimitas ba.ah dibandingkan pada

orang de.asa $rea kepala luasnya adalah 15 persen pada .aktu lahir *10 persen lebih besar daripada orang de.asa, 1al ini ter!adi akibat pengurangan pada luas ekstrimitas ba.ah& yang masing3masing sebesar 13 persen Dengan bertambahnya umur setiap tahun& sampai usia 10 tahun& area kepala dikurangi 1 persen dan !umlah yang sama ditambah pada setiap ekstrimitas ba.ah %etelah usia 10 tahun& digunakan persentase orang de.asa +umus rule o) nine dari <allace tidak digunakan pada anak dan bayi karena luas relati) permukaan kepala anak !auh lebih besar dan luas relati) permukaan kaki lebih kecil Oleh karena itu& digunakan rumus 10 untuk bayi& dan rumus 1031'320 dari Lund dan #ro.der untuk anak

Gambar2 8 6erhitungan luas luka bakar menurut Lund and #ro.der

Lahir31 1 @ 4 ' @ 5 10 @ 141' $rea 9epala Leher #adan bagian depan #adan bagian tahun 15 2 13 13 tahun 1A 2 13 13 2' 2' 1 4 4 3 3 2' tahun 13 2 13 13 2' 2' 1 4 4 3 3 2' tahun 11 2 13 13 2' 2' 1 4 4 3 3 2' tahun 5 2 13 13 2' 2' 1 4 4 3 3 2' de.asa 2ndF 3rdF ;#%$ A 2 13 13 2' 2' 1 4 4 3 3 2'

belakang 6antat kanan 2' 6antat kiri 2' Genitalia *kemaluan, 1 Lengan kanan atas 4 lengan kiri atas 4 Lengan ba.ah kanan 3 Lengan ba.ah kiri 3 ;angan kanan 2' *telapak tangan depan dan punggung tangan, ;angan kiri *telapak 2 ' tangan dan punggung tangan, 6aha kanan 6aha kiri #etis kanan #etis kiri 9aki kanan *bagian tumit sampai telapak kaki, 9aki kiri 3' '' '' ' ' 3'

2'

2'

2'

2'

2'

8' 8' ' ' 3'

E E '' '' 3'

E' E' 8 8 3'

5 5 8' 8' 3'

5' 5' A A 3'

3'

3'

3'

3'

3' ;otal:

Fdera!at dua saat ini merupakan luka bakar sebagian baik dangkal maupun dalam? dera!at 3 sebagai luka bakar seluruh lapisan *)ull3thickness, ;abel 2 2 6enilaian luas area tubuh menurut Lund and #ro.der D. D"!a(a K".a!a*a% L'$a Ba$a!

#erdasarkan berat3ringannya luka bakar *$merican #urn $ssociation,: 1 Luka #akar #erat * -a!or #urn (n!ury , a Dera!at ((& terbakar C2'D area permukaan tubuh pada de.asa b Dera!at (((& terbakar C2'D area permukaan tubuh pada anak3anak c Dera!at (((& terbakar C10D area permukaan d 9ebanyakan meliputi tangan& muka& mata& telinga& kaki atau perineum 9ebanyakan pasien meliputi : a Luka inhalasi b Luka elektrikal c Luka bakar dengan komplikasi trauma 2 Luka #akar %edang a Dera!at ((& terbakar 1'32'D area permukaan tubuh pada de.asa b Dera!at ((& terbakar 10320D are permukaan tubuh pada anak3anak c Dera!at (((& terbakar G10D area permukaan tubuh 3 Luka #akar +ingan a Dera!at ((& terbakar G1'D area permukaan tubuh pada de.asa b Dera!at ((& terbakar G10D area permukaan tubuh pada anak3anak c Dera!at (((& terbakar G2D area permukaan tubuh (ndikasi ra.at inap : 1 Dera!at 2 lebih dari 1'D pada de.asa& dan lebih dari 10D pada anak 2 Dera!at 2 pada muka& tangan& kaki& perineum 3 Dera!at 3 lebih dari 2D pada de.asa& dan setiap dera!at 3 pada anak 4 Luka bakar yang disertai trauma "isera& tulang& dan !alan napas C. E -/#/&-enurut -utaHHin *2011, 6enyebabnya luka bakar dapat dibagi dalam beberapa !enis& meliputi hal3hal berikut ini 1 2 6anas basah *luka bakar, yang disebabkan oleh air panas *misalnya: teko atau minuman, Luka bakar dari lemak panas akibat memasak lemak

3 4 ' 8 A

Luka bakar akibat api unggun& alat pemanggang& dan api yag disebabkan oleh merokok di tempat tidur #enda panas *misalnya radiator, +adiasi *misalnya terbakar sinar matahari, Luka bakar listrik akibat buruknya pemeliharaan peralatan listrik Luka bakar akibat 4at kimia& disebabkan oleh 4at asam dan basa yang sering menghasilkan kerusakan kulit yang luas

D. Pa /,-+-/#/&9ulit adalah organ terluar tubuh manusia dengan luas 0&02'm 2 pada de.asa #ila kulit terbakar akan ter!adi peningkatan permeabilitas karena rusaknya pembuluh darah kapiler& dan area3area sekitarnya %ehingga ter!adi kebocoran cairan intrakapiler ke intertisial sehingga menimbulkan udem dan bula yang mengandung banyak elektrolit 9ulit terbakar !uga berakibat kurangnya cairan intra"askuler #ila kulit terbakar C 20D dapat ter!adi syok hipo"olemik dengan ge!ala: gelisah& pucat& akral dingin& berkeringat& nadi kecil& cepat& ;D menurun& produksi urin berkurang dan setelah E !am dapat ter!adi pembengkakan %aat pembuluh darah kapiler terpa!an suhu tinggi& sel darah ikut rusak sehingga berpotensi anemia %edangkan bila luka bakar ter!adi di .a!ah dapat ter!adi kerusakan mukosa !alan napas karena asap& gas& atau uap panas yang terhirup& oedema laring menyebabkan hambatan !alan napas yang mengakibatkan sesak napas& takipnea& stridor& suara parau& dan dahak be.arna gelap %elain itu dapat !uga ter!adi keracunan gas 2O2& karena hemoglobin tidak mampu mengikat O2 ditandai dengan lemas& binggung& pusing& mual& muntah dan berakibat koma bahkan meninggal dunia Luka bakar yang tidak steril mudah terkontaminasi dan beresiko terkena in)eksi kuman gram *I, dan *3, contohnya pseudomonas aeruginosa di tandai dengan .arna hi!au pada kasa penutup luka bakar (n)eksi ysng tidak dalam *non in"asi), ditandai dengan keropeng dan nanah (n)eksi in"asi) ditandai dengan keropeng yang kering& dan !aringan nekrotik

#ila luka bakar dera!at ( dan (( sembuh dapat meninggalkan !aringan parut %edangkan pada luka bakar dera!at ((( akan mengalami kontraktur 6ada luka bakar berat akan dapat ditemukan ileus paralitik dan stress pada luka bakar berat ini akan mudah mengalami tukak di mukosa lambung Jtukak 2urlingK dan apabila ini berlan!ut kan menimbulkan ulcus akibat nekrosis mukosa lambung 9ecacatan pada luka bakar hebat terutama pada .a!ah beresiko mengalami beban !i.a yang menimbulkan gangguan !i.a yang disebut schi#ophrenia #ahan 9imia ;ermis +adiasi Listrik:petir

#iologis
6ada <a!ah 9erusakan mukosa Oedema laring Obstruksi !alan na)as Gagal na)as 1ipoBia otak -9: =alan na)as tidak e)ekti) Di ruang tertutup 9eracunan gas 2O 2O mengikat 1b 1b tidak mampu mengikat O2

L09$ #$9$+

6sikologis

9erusakan kulit 6enguapan meningkat


P"%-%&$a a% .")2'#'* 3a!a* $a.-#"!

-9: Gangguan Konsep diri Kurang pengetahuan Anxietas

-asalah 9epera.atan: Resiko tinggi terhadap infeksi Gangguan rasa nyaman Ganguan aktivitas Kerusakan integritas kulit

E$ !a4a+a+- 5a-!a% 6H2O7 E#"$ !/#- 7 .!/ "-%8

;ekanan onkotik menurun ;ekanan hidrostatik meningkat 2airan intra"askuler


menurun
H-./4/#")-a 3a% *")/$/%+"% !a+-

-asalah 9epera.atan: Kekurangan volume cairan Gangguan perfusi jaringan

E. Pa *0a1
Gangguan per)usi organ penting
Otak 1ipoBia %el otak mati Gagal )ungsi sentral 9ardio"askuler 9ebocoran kapiler 6enurunan curah !antung Gagal !antung Gin!al 1ipoBia sel gin!al Lungsi gin!al menurun Gagal gin!al 1epar 6elepasan katekolamin 1ipoBia hepatik Gagal hepar

Gangguan sirkulasi makro

Gangguan sirkulasi seluler G( ;raktus Dilatasi lambung Neurologi Gangguan Neurologi 1ambahan pertumbuhan (mun Daya tahan tubuh menurun Gangguan per)usi La!u metabolisme meningkat Glukoneogenesis glukogenolisis -9: 6erubahan nutrisi

MULTI SISTEM ORGAN FAILURE

6H'3a$ 9 Ga##/: 1;;<8 F. G"(a#a 3a% Ta%3a 6ada pasien yang mendapatkan resusitasi cairan yang akan kembali normal pada 24 !am pertama post luka bakar& pemberian "olume plasma selama 24 !am kedua& curah !antung akan meningkat pada tingkat

hipermetabolik dan secara bertahap akan kembali pada tingkat yang lebih normal bersamaan dengan menutupnya luka +espons renalis Dengan menurunnya "olume intra"askuler& maka aliran plasma ke gin!al dan GL+ *La!u Liltrasi Glomerular, akan menurun yang mengakibatkan haluaran urine =ika resusitasi cairan untuk kebutuhan intra"askular tidak adekuat atau !ika resusitasi cairan terlambat di berikan& maka akan memungkinkan ter!adinya gagal gin!al akut Dengan resusitasi cairan yang adekuat& maka cairan interstitiel dapat ditarik kembali ke intra"askular dan ter!adi )ase diuresis +espon gastrointestinal +espon umum yang biasanya ter!adi pada pasien luka bakar C 20 D adalah penurunan akti"itas gastrointestinal 1al ini disebabkan oleh kombinasi e)ek respon hipo"olemik dan neurologik& serta respon endokrin terhadap adanya perlukaan luas 6emasangan NG; akan mencegah ter!adinya distensi abdomen& muntah dan potensial aspirasi Dengan resusitasi yang adekuat& akti"itas gastrointestinal akan kembali normal pada 2434E !am setelah luka bakar +espon imunologi +espon imunologik dibedakan dalam 2 kategori yaitu : respon barier mekanik dan respon imun selular %ebagai barier mekanik& kulit ber)ungsi sebagai mekanisme pertahanan diri yang penting dari organisme yang mungkin masuk ;er!adinya gangguan integritas kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk ke dalam tubuh

#urn %hock atau syok luka bakar& merupakan komplikasi yang seringkali dialami pasien dengan luka bakar luas karena hipo"olemik yang ter!adi segera diatasi -ani)estasi sistemik tubuh terhadap kondisi ini *#urgess& 1551, adalah berupa : respons kardio"askular 6erpindahan cairan intra"askular ke ekstra "askuler melalui kebocoran kapilernya

menggambarkan kehilangan Na& air dan protein plasma serta edema !aringan yang diikuti dengan penurunan curah !antung& hemokonsentrasi sel darah merah& penurunan per)usi pada organ mayor& edema menyeluruh

G. P"%a a#a$+a%aa% %ecara sistematik dapat dilakukan 8c : clothing& cooling& cleaning& chemoprophylaBis& co"ering and com)orting *contoh pengurang nyeri, 0ntuk

pertolongan pertama dapat dilakukan langkah clothing dan cooling& baru selan!utnya dilakukan pada )asilitas kesehatan 1 2lothing : singkirkan semua pakaian yang panas atau terbakar #ahan pakaian yang menempel dan tak dapat dilepaskan maka dibiarkan untuk sampai pada )ase cleaning 2 2ooling : Dinginkan daerah yang terkena luka bakar dengan menggunakan air dingin yang mengalir selama 20 menit& hindari hipotermia *penurunan suhu di ba.ah normal& terutama pada anak dan orang tua, 2ara ini e)ekti) sampai dengan 3 !am setelah ke!adian luka bakar 9ompres dengan air dingin *air sering diganti agar e)ekti) tetap memberikan rasa dingin, sebagai analgesia *penghilang rasa nyeri, untuk luka yang terlokalisasi =angan pergunakan es karena es menyebabkan pembuluh darah mengkerut *"asokonstriksi, sehingga !ustru akan memperberat dera!at luka dan risiko hipotermia 0ntuk luka bakar karena 4at kimia dan luka bakar di daerah mata& siram dengan air mengalir yang banyak selama 1' menit atau lebih #ila penyebab luka bakar berupa bubuk& maka singkirkan terlebih dahulu dari kulit baru disiram air yang mengalir 3 2leaning : pembersihan luka tergantung dari dera!at berat luka bakar& kriteria minor cukup dilakukan dengan 4at anastesi lokal& sedangkan untuk kriteria moderate sampai ma!or dilakukan dengan anastesi umum di ruang operasi untuk mengurangi rasa sakit Dengan membuang !aringan yang sudah mati& proses penyembuhan akan lebih cepat dan risiko in)eksi berkurang 4 2hemoprophylaBis : pemberian anti tetanus& dapat diberikan pada luka yang lebih dalam dari super)icial partial thickness *dapat dilihat pada tabel (( 3 !ad.al pemberian antitetanus, 6emberian krim sil"er sul"adia4in untuk penanganan in)eksi& dapat diberikan kecuali pada luka bakar super)isial ;idak boleh diberikan pada .a!ah& ri.ayat alergi sul)a&

perempuan hamil& bayi baru lahir& ibu menyusui dengan bayi kurang dari 2 bulan ' 2o"ering : penutupan luka bakar dengan kassa Dilakukan sesuai dengan dera!at luka bakar Luka bakar super)isial tidak perlu ditutup dengan kasa atau bahan lainnya 6embalutan luka *yang dilakukan setelah pendinginan, bertu!uan untuk mengurangi pengeluaran panas yang ter!adi akibat hilangnya lapisan kulit akibat luka bakar =angan berikan mentega& minyak& oli atau larutan lainnya& akan menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko in)eksi 8 2om)orting : dapat dilakukan pemberian pengurang rasa nyeri Dapat diberikan penghilang nyeri berupa : a b c 6aracetamol dan codein *6O3per oral,3 20330mg:kg -orphine *(>3intra "ena, 0&1mg:kg diberikan dengan dosis titrasi bolus -orphine *( -3intramuskular, 0&2mg:kg %elan!utnya pertolongan diarahkan untuk menga.asi tanda3tanda bahaya dari $#2 *$ir.ay& #reathing& 2irculation, A-!0a1 a%3 B!"a *-%& 6erhatikan adanya stridor *mengorok,& suara serak& dahak ber.ana !elaga *black sputum,& gagal napas& bulu hidung yang terbakar& bengkak pada .a!ah Luka bakar pada daerah oro)aring dan leher membutuhkan tatalaksana intubasi *pemasangan pipa saluran napas ke dalam trakea:batang tenggorok, untuk men!aga !alan napas yang adekuat:tetap terbuka (ntubasi dilakukan di )asilitas kesehatan yang lengkap C-!5'#a -/% 6enilaian terhadap keadaan cairan harus dilakukan 6astikan luas luka bakar untuk perhitungan pemberian cairan dari itu dapat diberikan cairan melalui mulut 6emberian cairan 2airan merupakan intra"ena *melalui in)us, diberikan bila luas luka bakar C10D #ila kurang komponen penting karena pada luka bakar ter!adi kehilangan cairan baik

melalui penguapan karena kulit yang ber)ungsi sebagai proteksi sudah rusak dan mekanisme dimana ter!adi perembesan cairan dari pembuluh darah ke !aringan sekitar pembuluh darah yang mengakibatkan timbulnya pembengkakan *edema, #ila hal ini ter!adi dalam !umlah yang banyak dan tidak tergantikan maka "olume cairan dalam pembuluh darah dapat berkurang dan mengakibatkan kekurangan cairan yang berat dan mengganggu )ungsi organ3organ tubuh 2airan in)us yang diberikan adalah cairan kristaloid *ringer laktat& Na2l 0&5D:normal %aline, 9ristaloid dengan dekstrosa *gula, di dalamnya dipertimbangkan untuk diberikan pada bayi dengan luka bakar =umlah cairan yang diberikan berdasarkan )ormula dari 6arkland : M334 cc B berat badan *kg, B D;#%$N I cairan rumatan *maintenance per 24 !am, 2airan rumatan adalah 4cc:kg## dalam 10 kg pertama& 2cc:kg## dalam 10 kg ke 2 *11320kg, dan 1cc:kg## untuk tiap kg diatas 20 kg 2airan )ormula parkland *334ccB kg## B D;#%$, diberikan setengahnya dalam E !am pertama dan setengah sisanya dalam 18 !am berikutnya 6enga.asan kecukupan cairan yang diberikan dapat dilihat dari produksi urin yaitu 0&'3 1cc:kg##:!am *-oenad!at&2000, P")2"!-a% 5a-!a% -% !a4"%a )"%'!' S(a)+'*-3a(a 7 R 620108 0ntuk pemberian cairan intra"ena pada pasien luka bakar biasa menggunakan rumus yang di rekomendasikan oleh /n"ans& yaitu: Luas luka dalam persen B ##*kg, O mL Na2l :24 !am Luas luka dalam persen B ## *kg, O mL 6lasma:24 !am 2000 cc gluksosa 'D:24 !am %eparuh !umlah 1I2I3 diberikan E !am pertama sisanya 18 !am berikutnya 1ari kedua diberikan setengah dari !umlah cairan hari pertama 1ari ketiga diberikan setengah dari !umlah cairan hari kedua 6enderita mula3mula dipuasakan karena keadaan syok menyebabkan peristaltik usus terhambat Dan di berikan minum setelah )ungsi usus normal kembali =ika diuresis pada hari ketiga memuaskan dan penderita dapat minum tanpa kesulitan& in)use dapat dikurangi& bahkan dihentikan

P"!a0a a% #/5a# 0ntuk luka bakar dera!at ( dan (( bias dilakukan pera.atan lokal yaitu dengan pemberian obat topical seperti salep antiseptic contoh golongan: sil$er sulfadia#ine& moist e%posure burn ointment, ataupun yodium pro"idon P")2"!-a% /2a -/2a a% 6emberian obat seperti antibiotic spectrum luas bertu!uan untuk mencegah in)eksi terhadap pseudomonas yang dipakai adalah golongan aminoglikosida untuk mengatasi nyeri diberikan opiate dalam dosis rendah melalui intra"ena N' !-+Nutrisi harus diberikan cukup untuk menutup kebutuhan kalori dan keseimbangan nitrogen yang negati) pada )ase katabolisme& yaitu sebanyak 2 '0033 000 kalori sehari dengan kadar protein tinggi H. P")"!-$+aa% P"%'%(a%& P")"!-$+aa% La2/!a /!-') 1 2 3 4 ' pemeriksaan 1b& 1t tiap E !am pada 2 hari pertama& dan tiap 2 hari pada 10 hari selan!utnya Lungsi hati dan gin!al tiap minggu 6emeriksaan elektrolit tiap hari pada minggu pertama 6emeriksaan $GD bila na)as lebih dari 32B:menit 9ultur !aringan pada hari ke31& 3& A 1al3hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ter!adinya luka bakar bagi anak3anak di rumah : 1 Dapur a =auhkan anak3anak dari o"en dan pemanggang 2iptakan 4ona larangan di sekitarnya untuk anak3anak b =auhkan makanan dan minuman panas dari !angkauan anak3anak =angan pernah memba.a makanan panas dan minuman panas dengan satu tangan dengan ketika ada anak3anak di sekitar anda

I. P"%5"&a*a% L'$a Ba$a!

c =angan masukkan botol susu anak ke dalam mikro.a"e? dapat menimbulkan daerah yang panas d 2icipi setiap makanan yang akan dihidangkan e %ingkirkan taplak me!a men!untai ketika di rumah ada anak yang sedang bela!ar merangkak ) =auhkan dan simpan bahan kimia *pemutih& amonia, yang dapat menyebabkan luka bakar kimia g %impan korek api& lilin !auh dari !angkauan =angan pernah biarkan lilin menyala tanpa penga.asan h #eli alat3alat listrik dengan kabel yang pendek dan tidak mudah lepas atau menggantung 2 9amar mandi a b =auhkan blo. dryer& curling irons dari !angkauan anak 6astikan termostat pemanas air pada suhu 120PL *4E&EP2, atau lebih rendah 0mumnya air panas untuk anak sebaiknya suhunya tidak lebih dari 100PL *3A&AP2, =angan biarkan anak bermain dengan keran atau sho.er 3 Di setiap ruangan a b c ;utup setiap tempat yang dapat dipakai untuk menusukkan kabel listrik =auhkan anak dari pemanas ruangan& radiator& tempat yang berapi 6asang detektor asap dan periksa baterai minimal satu tahun:kali

J. K/).#-$a+1 %yok hipo"olemik $kibat pertama dari luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan 6embuluh kapiler yang terpa!an suhu tinggi akan rusak dan permeabilitas meninggi %el darah yang ada di dalamnya ikut rusak sehingga dapat ter!adi anemia -eningkatnya permeabilitas menyebabkan udem dan menimbulkan bula dengan memba.a serta elektrolit 1al ini menyebabkan berkurangnya "olume cairan intra"askuler 9erusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan tambahan karena

penguapan yang berlebihan& cairan yang masuk ke bula pada luka bakar dera!at (( dan pengeluaran cairan dari kropeng pada luka bakar dera!at ((( #ila luas luka bakar G 20D biasanya mekanisme kompensasi tubuh masih bisa mengatasi tetapi bila C 20 D ter!adi %yok hipo"olemik dengan ge!ala yang khas seperti gelisah& pucat& dingin & berkeringat& nadi kecil dan cepat& tekanan darah menurun dan produksi urin berkurang 6embengkakan ter!adi perlahan lahan dan maksimal pada delapan !am

0dem laring 6ada kebakaran dalam ruangan tertutup atau bila luka ter!adi di muka& Dapat ter!adi kerusakan mukosa !alan napas karena gas & asap& uap panas yang terhisap& udem yang ter!adi dapat menyebabkan gangguan berupa hambatan !alan napas karena udem laring Ge!ala yang timbul adalah sesak napas& takipnea& stridor& suara serak& dan dahak ber.arna gelap karena !elaga %etelah 12 @ 24 !am& permeabilitas kapiler mulai membaik dan ter!adi mobilisasi dan penyerapan cairan edema kembali ke pembuluh darah ini ditandai dengan meningkatnya diuresis

9eracunan gas 2O Dapat !uga ter!adi keracunan gas 2O atau gas beracun lain 9arbon monoksida akan mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mengikat oksigen ;anda3tanda keracunan ringan adalah lemas& bingung& pusing& mual dan muntah 6ada keracunan yang berat ter!adi koma #ila C 80 D hemoglobin terikat dengan 2O& penderita dapat meninggal

%(+% *s stemic inflammator respone s ndrome, 1&8 Luka bakar sering tidak steril 9ontaminasi pada kulit mati& yang merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan kuman& akan

mempermudah in)eksi (n)eksi ini sulit untuk mengalami penyembuhan karena tidak ter!angkau oleh pembuluh darah kapiler yang mengalami trombosis 9uman penyebab in)eksi berasal dari kulitnya sendiri& !uga dari kontaminasi kuman dari saluran na)as atas dan kontaminasi kuman di lingkungan rumah sakit (n)eksi nosokomial ini biasanya berbahaya karena banyak yang sudah resisten terhadap antibiotik ' 6rosesnya a b 8 dimulai oleh akti"asi makro)ag& netro)il& dan pelepasan mediator @ mediator& yang kemudian diikuti oleh : gangguan hemodinamik berupa "asodilatasi& depresi miokardium& gangguan sirkulasi dan redistribusi aliran perubahan mikro"askuler karena endotel dan edema !aringan& mikroemboli& dan maldigesti aliran gangguan oksigenasi !aringan 9etiganya menyebabkan hipoksia seluler dan menyebabkan kegagalan )ungsi organ A -OL *&ulti 'rgan (ailure, $danya perubahan permeabilitas kapiler pada luka bakar menyebabkan gangguan sirkulasi Di tingkat seluler& gangguan per)usi menyebabkan perubahan metabolisme 6ada tahap a.al ter!adi proses perubahan metabolisme anaerob yang diikuti peningkatan produksi dan penimbunan asam laktat menimbulkan asidosis Dengan adanya gangguan sirkulasi dan per)usi& sulit untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel& iskemi !aringan akan berakhir dengan nekrosis E Gangguan sirkulasi makro menyebabkan gangguan per)usi ke !aringan @ !aringan organ penting terutama otak& hepar& paru& !antung& gin!al& yang selan!utnya mengalami kegagalan men!alankan )ungsinya Dalam mekanisme pertahanan tubuh& ter!adi gangguan pada sistem keseimbangan tubuh *homeostasis,& maka organ yang dimaksud dalam hal ini adalah gin!al Dengan adanya penurunan atau dis)ungsi gin!al ini& beban tubuh semakin berat 5 +esusitasi cairan yang inadekuat pada )ase ini menyebabkan ber!alannya proses sebagaimana diuraikan diatas %ebaliknya bila ter!adi kelebihan Qang ditandai dengan meningkatnya kadar lim)okin dan sitokin dalam darah

pemberian cairan *o"erload, sementara sirkulasi dan peri)er tidak atau belum ber!alan normal& atau pada kondisi syok? cairan akan ditahan dalam !aringan paru yang mani)estasi klinisnya tampak sebagai edema paru yang menyebabkan kegagalan )ungsi paru sebagai alat perna)asan& khususnya pertukaran oksigen dengan karbondioksida& kadar oksigen dalam darah sangat rendah& dan !aringan hipoksik mengalami degenerasi yang bersi)at irre"ersible %el @ sel otak adalah organ yang paling sensiti"e? bila dalam .aktu 4 menit ter!adi kondisi hipoksik& maka sel @ sel otak mengalami kerusakan dan kematian? yang menyebabkan kegagalan )ungsi pengaturan di tingkat sentral %ementara edema paru !uga merupakan beban bagi !antung sebagai suatu pompa 10 9ontraktur 9ontraktur merupakan salah satu komplikasi dari penyembuhan luka& terutama luka bakar 9ontraktur adalah !enis scar yang terbentuk dari sisa kulit yang sehat di sekitar luka& yang tertarik ke sisi kulit yang terluka 9ontraktur yang terkena hingga lapisan otot dan !aringan tendon dapat menyebabkan terbatasnya pergerakan 6ada tahap penyembuhan luka& kontraksi akan ter!adi pada hari ke3 4 dimana proses ini bersamaan dengan epitelisasi dan proses biokimia dan seluler dari penyembuhan luka 9ontraktur )leksi dapat ter!adi hanya karena kehilangan lapisan super)isial dari kulit #iasanya dengan dilakukan eksisi dari !aringan parut yang tidak elastik ini akan menyebabkan sendi dapat ekstensi penuh kembali 6ada luka bakar yang lebih dalam& !aringan yang banyak mengandung kolagen akan meliputi neuro$ascular bundles dan ensheathed fle%or tendons& !uga permukaan "olar dari sendi akan mengalami kontraksi atau perlekatan sehingga akan membatasi range of motion 9ontraktur yang disebabkan oleh hilangnya kulit atau luka bakar dera!at ((( pada daerah persendian harus segera dilakukan skin grafting 6ada mulanya !antung men!alankan mekanisme kompensasi& namun akhirnya ter!adi dekompensasi

K. A+'*a% K"."!a0a a% 1 #iodata ;erdiri atas nama& umur& !enis kelamin& pendidikan& peker!aan& alamt& tnggal -+%& dan in)orman apabila dalam melakukan pengka!ian klita perlu in)ormasi selain dari klien 0mur seseorang tidak hanya mempengaruhi hebatnya luka bakar akan tetapi anak diba.ah umur 2 tahun dan de.asa diatsa E0 tahun memiliki penilaian tinggi terhadap !umlah kematian *Lukman L dan %orensen 9 2, data peker!aan perlu karena !enis peker!aan memiliki resiko tinggi terhadap luka bakar agama dan pendidikan menentukan inter"ensi ynag tepat dalam pendekatan 2 9eluhan utama 9eluhan utama yang dirasakan oleh klien luka bakar adalah nyeri& sesak na)as Nyeri dapat disebabakna kerena iritasi terhadap sara) Dalam melakukan pengka!ian nyeri harus diperhatikan paliati)& se"ere& time& Huality *p&H&r&s&t, sesak na)as yang timbul beberapa !am : hari setelah klien mengalami luka bakardan disebabkan karena pelebaran pembuluh darah sehingga timbul penyumbatan saluran na)as bagian atas& bila edema paru berakibat sampai pada penurunan ekspansi paru 3 +i.ayat penyakit sekarang Gambaran keadaan klien mulai tar!adinya luka bakar& penyabeb lamanya kontak& pertolongan pertama yang dilakuakn serta keluhan klien selama men!alan pera.atanketika dilakukan pengka!ian $pabila dira.at meliputi beberapa )ase : )ase emergency *R4E !am pertama ter!adi perubahan pola bak,& )ase akut *4E !am pertama beberapa hari : bulan ,& )ase rehabilitati) *men!elang klien pulang, 4 +i.ayat penyakit masa lalu -erupakan ri.ayat penyakit yang mungkin pernah diderita oleh klien sebelum mengalami luka bakar +esiko kematian akan meningkat !ika klien mempunyai ri.aya penyakit kardio"askuler& paru& D-& neurologis& atau penyalagunaan obat dan alkohol

' +i.ayat penyakit keluarga -erupakan gambaran keadaan kesehatan keluarga dan penyakit yang berhubungan dengan kesehatan klien& meliputi : !umlah anggota keluarga& kebiasaan keluarga mencari pertolongan& tanggapan keluarga mengenai masalah kesehatan& serta kemungkinan penyakit turunan 8 6ola $DL -eliputi kebiasaan klien sehari3hari dirumah dan di +% dan apabila ter!adi perubahan pola menimbulkan masalah bagi klien 6ada pemenuhan kebutuhan nutrisi kemungkinan didapatkan anoreksia& mual& dan muntah 6ada pemeliharaan kebersihan badan mengalami penurunan karena klien tidak dapat melakukan sendiri 6ola pemenuhan istirahat tidur !uga mengalami gangguan 1al ini disebabkan karena adanya rasa nyeri A +i.ayat psiko sosial 6ada klien dengan luka bakar sering muncul masalah konsep diri body image yang disebabkan karena )ungsi kulit sebagai kosmetik mengalami gangguan perubahan %elain itu !uga luka bakar !uga membutuhkan pera.atan yang laam sehingga mengganggu klien dalam melakukan akti)itas 1al ini menumbuhkan stress& rasa cemas& dan takut E 6emeriksaan )isik a 9eadaan umum 0mumnya penderita datang dengan keadaan kotor mengeluh panas sakit dan gelisah sampai menimbulkan penurunan tingkat kesadaran bila luka bakar mencapai dera!at cukup berat b ;;> ;ekanan darah menurun nadi cepat& suhu dingin& perna)asan lemah sehingga tanda tidak adekuatnya pengembalian darah pada 4E !am pertama c 6emeriksaan kepala dan leher

9epala dan rambut 2atat bentuk kepala& penyebaran rambut& perubahan .arna rambut setalah terkena luka bakar& adanya lesi akibat luka bakar& grade dan luas luka bakar

-ata 2atat kesimetrisan dan kelengkapan& edema& kelopak mata& lesi adanya benda asing yang menyebabkan gangguan penglihatan serta bulu mata yang rontok kena air panas& bahan kimia akibat luka bakar

1idung 2atat adanya perdarahan& mukosa kering& sekret& sumbatan dan bulu hidung yang rontok

-ulut %ianosis karena kurangnya supplay darah ke otak& bibir kering karena intake cairan kurang

;elinga 2atat bentuk& gangguan pendengaran karena benda asing& perdarahan dan serumen

Leher 2atat posisi trakea& denyut nadi karotis mengalami peningkatan sebagai kompensasi untuk mengataasi kekurangan cairan

6emeriksaan thorak : dada (nspeksi bentuk thorak& irama parna)asan& ireguler& ekspansi dada tidak maksimal& "okal )remitus kurang bergetar karena cairan yang masuk ke paru& auskultasi suara ucapan egoponi& suara na)as tambahan ronchi

$bdomen

(nspeksi bentuk perut membuncit karena kembung& palpasi adanya nyeri pada area epigastrium yang mengidenti)ikasi adanya gastritis l 0rogenital 9a!i kebersihan karena !ika ada darah kotor : terdapat lesi merupakantempat pertumbuhan kuman yang paling nyaman& sehingga potensi sebagai sumber in)eksi dan indikasi untuk pemasangan kateter m -uskuloskletal 2atat adanya atropi& amati kesimetrisan otot& bila terdapat luka baru pada muskuloskleletal& kekuatan oto menurun karen nyeri n 6emeriksaan neurologi ;ingkat kesadaran secara kuanti)ikasi dinilai dengan G2% Nilai bisa menurun bila supplay darah ke otak kurang *syok hipo"olemik, dan nyeri yang hebat *syok neurogenik, o 6emeriksaan kulit -erupakan pemeriksaan pada darah yang mengalami luka bakar *luas dan kedalaman luka, 6rinsip pengukuran persentase luas uka bakar menurut kaidah 5 *rule o) nine lund and #ro.der, sebagai berikut : ;abel 2 3 : #agian tubuh 9epala leher /kstrimitas 1ED atas *kanan dan kiri, 1ED 1E D 1ED 14D 5D 1 th 2 th De.asa

#adan depan

1ED

1ED

1ED

#adan 1ED belakan g /ktrimitas 2AD ba.ah *kanan dan kiri, Genetalia 1D

1ED

1ED

31D

30D

1D

1D

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1 2 3 4 ' 8 A E 5 10 11 12 13 #ersihan !alan nas)as tidak e)ekti) b d edema 7 e)ek inhalasi asap Gangguan pertukaran gas b d keracunan karbon monoksida& inhalasi asap 7 destruksi saluran na)as atas Nyeri akut b d cedera !aringan 9ekurangan "olume cairan b d peningkatan permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat e"aporasi dari luka bakar 1ipertermia b d peningkatan metabolisme 9etidakseimbangan nutrisis kurang dari kebutuhan tubuh b d ketidakmampuan ingesti:digesti:absorbsi makanan +isiko in)eksi b d peningkatan paparan dan penurunan sistem imune 2emas b d ketakutan dan dampak emosional 9erusakan mobilitas )isik b d luka bakar&nyeri %indrom de)isit sel) care b d kelemahan& nyeri 69: $nemia 69: Gagal gin!al akut 69? 9etidakseimbangan elektrolit

14 1'

69: %epsis 9erusakan integritas !aringan d b mekanikal *luka bakar,

RENPRA COMBUSTIO N/ D-a&%/+a T'('a% I% "!4"%+1 #ersihan !alan na)as%etelah dilakukanA-!0a1 )a%a(")"%% tidak e)ekti) b:daskep S !am S a '+ #ebaskan !alan na)as dengan posisi banyaknya scret!"+.-!a+-= "!(a3-leher ekstensi !ika memungkinkan mucus $".a "%a% (a#a% 6osisikan pasien untuk %a,a+ dg 91:6asienmemaksimalkan "entilasi tidak sesak na)as& (denti)ikasi pasien secara actual atau auskultasi suara parupotensial untuk membebaskan !alan bersih& tandana)as "ital dbn 6asang /; !ika memeungkinkan Lakukan terapi dada !ika memungkinkan 9eluarkan lendir dengan suction $sukultasi suara na)as Lakukan suction melalui /; $tur posisi untuk mengurangi dyspnea -onitor respirasi dan status oksigen !ika memungkinkan A-!0a1 S'5 -/% ;entukan kebutuhan suction melalui oral atau tracheal $uskultasi suara na)as sebelum dan sesudah suction (n)ormasikan pada keluarga tentang suction -asukan slang !alan a)as melalui hidung untuk memudahkan suction #ila menggunakan oksigen tinggi *100D O2, gunakan "entilator atau rescution manual Gunakan peralatan steril& sekali pakai untuk melakukan prosedur tracheal suction -onitor status O2 pasien dan status hemodinamik sebelum& selama& san sesudah suction %uction oropharing setelah dilakukan suction trachea #ersihkan daerah atau area stoma trachea setelah dilakukan suction

trachea 1entikan tracheal suction dan berikan O2 !ika pasien bradicardia 2atat type dan !umlah sekresi dengan segera 2 Gangguan pertukaran%etelah dilakukan A-!0a1 Ma%a(")"% gas berhubunganaskep S !am %tatus #ebaskan !alan na)as dengan perubahanperna)asan seimabang Dorong berna)as dalam lama dan membran kapiler 3antara kosentrasi tahan batuk al"eolar udara dalam darah $tur kelembaban udara yang sesuai arteri dg 91: $tur posisi untuk mengurangi dispneu -enun!ukkan -onitor )rekuensi na)as b:d peningkatan >entilasipenyesuaian oksigen dan oksigen cukup M/%- /! R"+.-!a+$GD dbn -onitor kecepatan&irama& kedalaman dan upaya berna)as 2atat pergerakan dada& lihat kesimetrisan dada& menggunakan alat bantu dan retraksi otot intercosta -onitoring perna)asan hidung& adanya ngorok -onitor pola na)as& bradipneu& takipneu& hiper"entilasi& resirasi kusmaul dll 6alpasi kesamaan ekspansi paru 6erkusi dada anterior dan posterior dari kedua paru -onitor kelelahan otot dia)ragma $uskultasi suara na)as& catat area penurunan dan atau ketidakadanya "entilasi dan bunyi na)as -onitor kegelisahan& cemas dan marah 2atat karakteristik batuk dan lamanya -onitor sekresi perna)asan -onitor dispneu dan ke!adian perkembangan dan perburukan Lakukan pera.atan terapi nebulasi bila perlu ;empatkan pasien kesamping untuk mencegah aspirasi Ma%a(")"% a+a) Ba+a 9irim pemeriksaan laborat keseimbangan asam basa * missal $GD&urin dan tingkatan serum, -onitor $GD selama 61 rendah 6osisikan pasien untuk per)usi "entilasi yang optimum

6ertahankan kebersihan !alan udara *suction dan terapi dada, -onitor pola respiorasi -onitor ker!a perna)san *kecepatan perna)asan, 3 Nyeri akut%etelah dilakukanMa%a(")"% %1"!- = berhubungan dengan$suhan kepera.atan Lakukan pegka!ian nyeri secara agen in!ury: )isik S !am tingkatkomprehensi) termasuk lokasi& kenyamanan klienkarakteristik& durasi& )rekuensi& kualitas meningkat dg 91: dan )aktor presipitasi T 9lien melaporkan Obser"asi reaksi non"erbal dari nyeri berkurang dgketidak nyamanan scala 233 Gunakan teknik komunikasi terapeutik T /kspresi .a!ahuntuk mengetahui pengalaman nyeri tenang klien sebelumnya T klien dapat istirahat 9ontrol )aktor lingkungan yang dan tidur mempengaruhi nyeri seperti suhu T ":s dbn ruangan& pencahayaan& kebisingan 9urangi )aktor presipitasi nyeri 6ilih dan lakukan penanganan nyeri *)armakologis:non )armakologis, $!arkan teknik non )armakologis *relaksasi& distraksi dll, untuk mengetasi nyeri #erikan analgetik untuk mengurangi nyeri /"aluasi tindakan pengurang nyeri:kontrol nyeri 9olaborasi dengan dokter bila ada komplain tentang pemberian analgetik tidak berhasil A3)-%-+ !a+- a%a#&" -$ = 2ek program pemberian analogetik? !enis& dosis& dan )rekuensi 2ek ri.ayat alergi ;entukan analgetik pilihan& rute pemberian dan dosis optimal -onitor ;> #erikan analgetik tepat .aktu terutama saat nyeri muncul 7 /"aluasi ge!ala e)ek sampingnya 4 De)icit "olume cairan%etelah dilakukanMa%a(")"% 5a-!a% b:d peningkatanaskep !am ter!adi -onotor diare& muntah permeabilitas kapiler."%-%&$a a% $.asi tanda3tanda hipo"olemik dan kehilangan cairan$"+"-)2a%&a% 5a-!a%*oliguri& abd 6ain& bingung, akibat e"aporasi daridg 91: -onitor balance cairan luka bakar 0rine 30 ml:!am -onitor pemberian cairan parenteral >:% dbn -onitor ## !ika ter!adi penurunan

9ulit lembab dan## drastis tidak ada tanda3tanda -onitor td dehidrasi dehidrasi -onitor ":s #erikan cairan peroral sesuai kebutuhan $n!urkan pada keluarga agar tetap memberikan $%( dan makanan yang lunak 9olaborasi u: pemberian terapinya ' 1ypertermi b:d %etelah dilakukanT"!)/!"&'#a+proses in)eksi tindakan kepera.atan 6antau suhu klien *dera!at dan pola, selamaS B 24 !amperhatikan menggigil:dia)orsis menu!ukan 6antau suhu lingkungan& ")."!a '! 3a#a%batasi:tambahkan linen tempat tidur 2a a+ %/!)a# dengansesuai indikasi kriteria: #erikan kompres hangat hindari #ebas daripenggunaan akohol kedinginan #erikan minum sesuai kebutuhan %uhu tubuh stabil 9olaborasi untuk pemberian 3833A 2 antipiretik $n!urkan menggunakan pakaian tipis menyerap keringat 1indari selimut tebal 8 9etidak seimbangan%etelah dilakukanMa%a&")"% %' !-+nutrisi kurang dariaskep !am ter!adi 9a!i pola makan klien kebutuhan tubuh b:d."%-%&$a a% + a '+ 9a!i kebiasaan makan klien dan ketidak mampuan%' !-+- dg 91: makanan kesukaannya pemasukan b d )aktor -engkonsumsi $n!urkan pada keluarga untuk biologis nutrisi yang adekuat meningkatkan intake nutrisi dan cairan (denti)ikasi kelaborasi dengan ahli gi4i tentang kebutuhan nutrisi kebutuhan kalori dan tipe makanan yang #ebas dari tandadibutuhkan malnutrisi tingkatkan intake protein& 4at besi dan "it c monitor intake nutrisi dan kalori -onitor pemberian masukan cairan le.at parenteral N' !- -/%a# "!a.ka!i kebutuhan untuk pemasangan NG; berikan makanan melalui NG; k:p berikan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk mendukung makan monitor penurunan dan peningkatan ## monitor intake kalori dan gi4i A +isiko in)eksi b:d%etelah dilakukanK/% !/# -%,"$+-. penurunan imunitasaskep S !am in)eksi#atasi pengun!ung tubuh& prosedurterkontrol& status imun#ersihkan lingkungan pasien secara in"asi"e adekuat dg 91: benar setiap setelah digunakan pasien

#ebas dari tanda2uci tangan sebelum dan sesudah dange!ala in)eksi mera.at pasien& dan a!ari cuci tangan 9eluarga tahu tanda3yang benar tanda in)eksi 6astikan teknik pera.atan luka yang $ngka leukositsesuai !ika ada normal ;ingkatkan masukkan gi4i yang cukup ;ingkatkan masukan cairan yang cukup $n!urkan istirahat #erikan therapi antibiotik yang sesuai& dan an!urkan untuk minum sesuai aturan $!ari keluarga cara menghindari in)eksi serta tentang tanda dan ge!ala in)eksi dan segera untuk melaporkan kepera.at kesehatan 6astikan penanganan aseptic semua daerah (> *intra "ena, P!/ "$+- -%,"$+-. -onitor tanda dan ge!ala in)eksi -onitor <#2 $n!urkan istirahat $!ari anggota keluarga cara3cara menghindari in)eksi dan tanda3tanda dan ge!ala in)eksi #atasi !umlah pengun!ung ;ingkatkan masukan gi4i dan cairan yang cukup E 2emas berhubungan%etelah dilakukanP"%&'!a%&a% $"5")a+a% dengan krisisaskep S !am #ina hubungan saling percaya situasional& $"5")a+a% 9a!i kecemasan keluarga dan hospitalisasi "!$/% !/# dg 91:identi)ikasi kecemasan pada keluarga ekspresi .a!ah =elaskan semua prosedur pada tenang & anak :keluarga keluarga mau 9a!i tingkat pengetahuan dan persepsi beker!asama dalampasien dari stress situasional tindakan askep #erikan in)ormasi )actual tentang diagnosa dan program tindakan ;emani keluarga pasien untuk mengurangi ketakutan dan memberikan keamanan $n!urkan keluarga untuk mendampingi pasien #erikan sesuatu ob!ek sebagai sesuatu simbol untuk mengurang kecemasan orangtua Dengarkan keluhan keluarga 2iptakan lingkungan yang nyaman $lihkan perhatian keluarga untuk

mnegurangi kecemasan keluarga #antu keluarga dalam mengambil keputusan (nstruksikan keluarga untuk melakukan teknik relaksasi 5 9erusakan mobilitas%etelah dilakukanT"!a.- a)2'#a+)isik berhubunganaskepS !am t!d 9a!i kemampuan pasien dalam dengan patah tulang ."%-%&$a a% melakukan ambulasi A)2'#a+- =T-%&$a 9olaborasi dg )isioterapi untuk )/2-#-+a+-7 P"!a0 a%perencanaan ambulasi 3-!- Dg 91 : Latih pasien +O- pasi)3akti) sesuai 6eningkatankemampuan akti"itas )isik $!arkan pasien berpindah tempat secara bertahap /"aluasi pasien dalam kemampuan ambulasi P"%3-3-$a% $"+"*a a% /dukasi pada pasien dan keluarga pentingnya ambulasi dini /dukasi pada pasien dan keluarga tahap ambulasi #erikan rein)orcement positip pada pasien 10 69: %etelah dilakukan -onitor tanda3tanda anemia $nemia askep S !am Obser"asi keadaan umum klien pera.at dapat $n!urkan untuk meningkatkan asupan meminimalkan nutrisi klien yg bergi4i ter!adinya komplikasi 9olaborasi untuk pemeberian terapi anemia : initra"ena dan tran)usi darah T 1b C:O 10 gr:dl 9olaborasi kontrol 1b& 1-;& +etic& T 9on!ungti"a tdk status Le anemis T 9ulit tidak pucat hangat 11 69: (nsu) +enal %etelah dilakukan 6antau tanda dan ge!ala insu) renal askep S !am 6era.at* peningkatan ;D& urine G30 cc:!am& akan menangani ataupeningkatan #= urine& peningkatan mengurangi natrium urine& #0N 2reat& kalium& komplikasi dari insu)pospat dan amonia& edema, renal ;imbang ## !ika memungkinkan 2atat balance cairan %esuaikan pemasukan cairan setiap hari O cairan yang keluar I 300 @ '00 ml:hr #erikan dorongan untuk pembatasan masukan cairan yang ketat : E0031000 cc:24 !am $tau haluaran urin : 24 !am I '00cc

9olaborasi dengan ahli gi4i dalam pemberian diet& rendah natrium *23 4g:hr, pantau tanda dan ge!ala asidosis metabolik * perna)asan dangkal cepat& sakit kepala& mual muntah& 6h rendah& letargi, 9olaborasi dengan timkes lain dalam therapinya 6antau perdarahan& anemia& hipoalbuminemia 9olaborasi untuk hemodialisis 12 69? %etelah dilakukan 6antau td hipokalemia *poli uri& 9etidakseimbangan askep S !am pera.athipotensi& ileus& penurunan tingkat elektrolit akan mengurangikesadaran&kelemahan& mual& muntah& episode anoreksia& re)lek tendon melemah, ketidakseimbangan Dorong klien u: meningkatkan intake elektrolit nutrisi yang kaya kalium 9olaborasi u: koreksi kalium secara parenteral 6antau cairan (> 13 69: %epsis %etelah dilakukan 6antau tanda dan ge!ala septikemia askep S !am pera.at* sC3E : G38& N:C 50U:mnt& +: C20 akan menangani :B:mnt, memantau komplikasi 6antau lansia terhadap perubahan : septikemia mental& kelemahan& hipotermi dan anoreksia 9olaborasi dalam pemberian therapi antiin)eksi 6antau dan berikan oBigen 6antau intake nutrisinya 14 9erusakan integritas %etelah dilakukanW/'%3 Ca!" = !aringan d b askep !am& integritas 9a!i area luka dan tentukan mekanikal *luka !aringan membaikpenyebabnya bakar, dengan kriteria hasil : ;entukan ukuran kedalaman luka melaporkan -onitor area luka minimal sehari penurunan sensasisekali thd perubahan .arna& kemerahan& atau nyeri pada areapeningkatan suhu& nyeri dan tanda3tanda kerusakan !aringan:in)eksi luka -onitor kondisi sekitar luka& monitor mendemonstrasikanpraktek klien dalam peran serta mera.at pemahaman rencanaluka& !enis sabun:pembersih yang tindakan untukdigunakan& suhu air& )rekuensi pera.atan !aringanmembersihkan kulit: area luka dan dan pencegahan in!uri sekitar luka keadaan luka $n!urkan klien untuk tidak membasahi membaik *kering,danarea luka dan sekitar luka peningkatan !aringan -inimalkan paparan terhadap kulit

granulasi

*area luka dan sekitarnya, #uat rencana mobilisassi bertahap: miring kanan:kiri& V duduk& duduk& berdiri dan ber!alan& gunakan alat bantu !ika perlu Gunakan lotion untuk kelembabkan kulit Dorong intake protein adekuat $n!urkan ibu untuk menghindari cedera& menghindar dari benda berbahaya& menghindar penekanan terhadap area luka menghindar batuk& menge!an terlalu kuat

DAFTAR PUSTAKA 1udak, Gallo.155A. )epera!atan )ritis *edekatan +olistik ,disi -I =akarta: /G2 -ans!oer& $ri) 2000 9apita %elekta 9edokteran& /disi 3 =ilid 2 =akarta : /G2 -c 2loskey dan #uleccheck 2000 .ursing Inter$entions /lassification (.I/) 0econd ,dition -osby -oenad!at Q 2000 1uka 2akar& *enatalaksanan 3!al dan *enatalaksanaann a +amlim& 0mbas +& 6anigoro %%& 9edaruratan Non3#edah dan #edah& =akarta : #alai 6enerbit L90(?

-uttaHin& $ri) 2011 $suhan 9epera.atan Gangguan %istem (ntegumen =akarta: %alemba -edika N$ND$ 2012 .ursing Diagnosis4 Definition and /lassification 6hiladelphia: North $merican Nursing Diagnosis $ssociation 6otter and 6erry 200' #uku $!ar Lundamental 9epera.atan. =akarta : /G2 %!amsuhida!at& + 2010 #uku $!ar (lmu #edah =akarta: /G2 %melt4er& % 2 2001 #uku $!ar 9epera.atan -edikal #edah #runner and %udath& /disi E& >olume 3 =akarta : /G2

Anda mungkin juga menyukai