Anda di halaman 1dari 23

Pain Management

Refkas Anestesi Rizqidio Lariso K. / 13229

Identitas

Nama: Ny. W
Jenis kelamin: Perempuan Tanggal lahir: 4-3-1968

Umur: 45 tahun
Alamat: Sidomulyo TR IV/373 Yogyakarta Pekerjaan: Pegawai Swasta

Anamnesis

Pasien adalah rujukan dari RS Swasta di Yogyakarta. Pasien mengeluh nyeri saat menstruasi sejak 10 tahun yang lalu. Nyeri tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas. Nyeri dirasakan di sekitar bawah pusar sampai di atas kemaluan. Siklus menstruasi juga tidak teratur dengan durasi 4 hari. Pada bulan September yang lalu darah keluar saat menstruasi sangat banyak namun pada bulan berikutnya sampai sebulan SMRS darah keluar saat menstruasi normal. Pasien juga mengeluhkan dada nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terasa sesak semenjak 3 hari terakhir.

Riwayat Penyakit

Riwayat keputihan (-)


Riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi, alergi, dan asma disangkal

Pemeriksaan Tanda Vital


TD: 110/80
N: 72x / menit RR: 20x / menit

S: Afebris

Pemeriksaan Fisik

KU baik, CM Kepala dan Leher: konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, RC +/+, airway free, M II, limfonodi membesar (-), TMD > 6,5cm Dada: simetris, KG (-), ves +/+, wh -/-, rh -/-, suara jantung S1-S2 reg., bising (-) Abdomen: DP//DD, teraba massa padat yang mobile 1 jari dibawah pusar, NT (-), BU (+) Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik

Pemeriksaan Lab

HGB 13,4 RBC 4,65 WBC 8,6 PLT 361

Alb 4,85 AST 19 ALT 13 BUN 8,2

PPT 12/14
APTT 33,6/31,6 INR 0,83

Creat 0,68
Glu 113 Na 147

HbsAG NR

K 5,06
Cl 110,3

Pemeriksaan EKG

SR, HR 72x / menit, OMI inferior, T inverted V1-V3

Pemeriksaan USG

VU terisi cukup, tampak uterus ukuran 9,7 x 8,4 cm, tampak massa kistik kesan lengket pada ovarium kanan dan kiri ukuran 6,4 x 2,8 cm

Assessment dan Plan


Status fisik: ASA II


Plan: RA dengan epidural lumbal block VL34

Diagnosis dan Penanganan


Kista ovarii bilateral


Penanganan: Kistektomi + FZ (TAH-BSO)

Teori

Nyeri
Pengalaman

sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan adanya kerusakan jaringan actual atau potensial (International Association for the Study of Pain)

Pembagian Nyeri berdasarkan Onset

Nyeri akut: - Nyeri somatik luar nyeri tajam di kulit, subkutis, mukosa - Nyeri somatik dalam nyeri tumpul di otot rangka, tulang, jaringan ikat - Nyeri visceral karena penyakit atau disfungsi organ dalam Nyeri kronik: bersifat subyektif dan dipengaruhi oleh kelakuan, kebiasaan, dan lain-lain

Assessment Nyeri

Penanganan Nyeri

Manajemen Nyeri PostOperative


Tujuan:
Meningkatkan Mempercepat Mengurangi

kenyamanan pasien mobilitas

morbiditas dan mortalitas

Mempercepat

perpindahan pasien dari Intensive Care ke bangsal

Epidural Analgesia

Pembahasan

Pembahasan

7/2 pukul 13.00: pasien menjalani operasi, anesthesia dengan epidural pukul 16.30: operasi selesai, pasien masih teranestesi, sampai di bangsal diprogram injeksi ketorolac 30 mg / 8 jam / i.v. pukul 21.30: pasien merasa nyeri, nyeri skala 3 8/2 pukul 08.00: pasien merasa nyeri, skala 4 9/2 pukul 06.00: nyeri berkurang, skala 2, kateter epidural dilepas, lanjut pemberian as. Mefenamat 500mg / 8 jam / oral

Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai