Identitas
Nama: Ny. W
Jenis kelamin: Perempuan Tanggal lahir: 4-3-1968
Umur: 45 tahun
Alamat: Sidomulyo TR IV/373 Yogyakarta Pekerjaan: Pegawai Swasta
Anamnesis
Pasien adalah rujukan dari RS Swasta di Yogyakarta. Pasien mengeluh nyeri saat menstruasi sejak 10 tahun yang lalu. Nyeri tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas. Nyeri dirasakan di sekitar bawah pusar sampai di atas kemaluan. Siklus menstruasi juga tidak teratur dengan durasi 4 hari. Pada bulan September yang lalu darah keluar saat menstruasi sangat banyak namun pada bulan berikutnya sampai sebulan SMRS darah keluar saat menstruasi normal. Pasien juga mengeluhkan dada nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terasa sesak semenjak 3 hari terakhir.
Riwayat Penyakit
S: Afebris
Pemeriksaan Fisik
KU baik, CM Kepala dan Leher: konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, RC +/+, airway free, M II, limfonodi membesar (-), TMD > 6,5cm Dada: simetris, KG (-), ves +/+, wh -/-, rh -/-, suara jantung S1-S2 reg., bising (-) Abdomen: DP//DD, teraba massa padat yang mobile 1 jari dibawah pusar, NT (-), BU (+) Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik
Pemeriksaan Lab
PPT 12/14
APTT 33,6/31,6 INR 0,83
Creat 0,68
Glu 113 Na 147
HbsAG NR
K 5,06
Cl 110,3
Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan USG
VU terisi cukup, tampak uterus ukuran 9,7 x 8,4 cm, tampak massa kistik kesan lengket pada ovarium kanan dan kiri ukuran 6,4 x 2,8 cm
Teori
Nyeri
Pengalaman
sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan adanya kerusakan jaringan actual atau potensial (International Association for the Study of Pain)
Nyeri akut: - Nyeri somatik luar nyeri tajam di kulit, subkutis, mukosa - Nyeri somatik dalam nyeri tumpul di otot rangka, tulang, jaringan ikat - Nyeri visceral karena penyakit atau disfungsi organ dalam Nyeri kronik: bersifat subyektif dan dipengaruhi oleh kelakuan, kebiasaan, dan lain-lain
Assessment Nyeri
Penanganan Nyeri
Mempercepat
Epidural Analgesia
Pembahasan
Pembahasan
7/2 pukul 13.00: pasien menjalani operasi, anesthesia dengan epidural pukul 16.30: operasi selesai, pasien masih teranestesi, sampai di bangsal diprogram injeksi ketorolac 30 mg / 8 jam / i.v. pukul 21.30: pasien merasa nyeri, nyeri skala 3 8/2 pukul 08.00: pasien merasa nyeri, skala 4 9/2 pukul 06.00: nyeri berkurang, skala 2, kateter epidural dilepas, lanjut pemberian as. Mefenamat 500mg / 8 jam / oral
Pembahasan