Analisa WEBSTER dari Road Research laboratory di Inggris 1958, mengembangkan suatu
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL)
BONE, MARTIN DAN HARVEY, mengembangkan hasil penelitian WEBSTER dengan membuat pendekatan umum utk mendapatkan PANJANG SIKLUS pada persimpangan (Pretime Signal) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menentukan Panjang Periode Kuning Pertimbangan tentang sifat-sifat gerakan lalu lintas Penentuan panjang Periode Hijau Penentuan Delay Penentuan Panjang Antrian Penentuan kemungkinan kendaraan dapat langsung melintasi pada giliran hijau yg mala-mula ditemuinya artinya jangan smpai harus antri pada beberapa kali periode hijau karena panjangnya antrian
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL)
BONE, MARTIN DAN HARVEY, mengembangkan hasil penelitian WEBSTER dengan membuat
pendekatan umum utk mendapatkan PANJANG SIKLUS pada persimpangan (Pretime Signal) :
c)
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL)
Persamaan OLSON DAN ROTHERY, menyarankan bahwa periode kuning harus sedemikian sehingga dpt memberikan kesempatan berhenti di luar persimpangan pada kendaraan yg sedang berjalan atau melihat lampu kuning masih sempat melintasi persimpangan pada periode kuning tersebut. Panjang Periode Kuning utk menghindari Dilema zone :
Dimana : ta td U W L a2 : : : : : : Interval kuning (ambar), detik Waktu reaksi membuat keputusan (reaction decision making time) dari pengemudi, kecepatan kendaraan pada saat mendekati persimpangan Lebar persimpangan, feet ( 1 feet = 0,3125 m) Panjang kendaraan, feet Perlambatan rem, feet/det detik
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL) Ad. 2 Sifat-sifat gerakan lalu lintas
a) i. Pengaruh Gerakan Membelok : Belok kanan memerlukan waktu tambahan 1,3 det, satu kendaraan belok kanan setara dgn 1,6 kend menerus. ii. Belok kiri memerlukan waktu tambahan 0,84 det, satu kendaraan belok kiri setara dgn 1,4 kend menerus. b) i. Pengaruh Kendaraan Komersil Angka ekavalensi kendaraan komersil terhadap mobil penumpang 1,5 pada medan datar, sedangkan pada medan menurun angka ekavalensi kedua jenis kend tersebut sama
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL) Ad. 3 Menentukan Panjang Waktu Hijau
Dimana : GE Ki Ki k1 k2 : : : : : Waktu hijau efektif total, detik Waktu hilang totak dari masing-masing phase, detik k1+ k2 waktu hilang karena antri, (3,7detik) waktu hilang utk kendaraan terakhir menyeberang persimpangan, detik
p C
: :
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL) Ad. 3 Menentukan Panjang Periode Hijau Webster (1966)
Dimana : C L : : Panjang Siklus optimum, detik Waktu hilang total persiklus, detik =
Saturation flow, yaitu jumlah aliaran kend. Yg mungkin diperoleh jika ada antrian kend yg panjang dan menrus selama satu jam hijau, kend/jam hijau
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL)
Analisa Webster (1966), waktu hijau efektif utk masing-masing phase
Dimana : g1 : g2 : i. ii. waktu hijau efektif utk phase 1, detik waktu hijau efektif utk phase 2, detik Waktu hijau efektif total dapat didistribusikan pada masing-masing phase sebanding dengan volume perencanaan yg akan dilayani. Volume perencanaan dapat digunakan volume yang terbesar diantara kaki persimpangan pd phase tertentu, maka distribusi GE adalah :
Dimana : G1 = panjang waktu hijau dan kuning utk phase 1, detik DV1 = volume perencanaan utk phase 1 DV = penjumlahan vol. perencanaan utk semua phase 8
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL) Ad. 4 Menentukan Besarnya Delay (Perlambatan)
Analisa Webster (1966), utk menentukan besarnya delay rata-rata yg dialami masing-masing kend, yg berjalan pada kaki persimpangan tertentu (ke- j) dan phase tertentu (ke- i) adalah :
Dimana : dj C i : : : delay rata-rata perkend., detik yg melintasi kaki persimpangan ke-j pada phase ke-i, detik panjang siklus, detik bagian panjang siklus yg efektif hijau phase ke-i
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL)
Vi Xi : : vol. Yg sesungguhnya pd kaki persimpangan ke-j pada phase ke-i, kend/jalur/det derajat pengaliran utk kaki persimpangan ke-j yaitu angka perbandingan antara volume sesungguhnya dgn aliran maks. Yg dpt memasuki persimpangan dari kaki persimpangan tersebut (ke-i)
10
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL)
Dimana :
S : Aliran jenuh maksimum, kend/jalur/det
11
ANALISA GERAKAN KENDARAAN PADA PERSIMPANGAN YANG MENGGUNAKAN LAMPU DENGAN WAKTU TETAP (PRETIME SIGNAL) Ad. 5 Menentukan panjang antrian
Analisa Webster (1966), utk menentukan panjang antrian dgn suatu persamaan :
Dimana : nj Vj Ri di : : : ; jlh rata-rata kend. Menunggu dlm antrian pd jalur ke j pd saat permulaan lampu hijau, Jumlah aliran untuk jalur ke j dinyatakan dlm kend/jalur/detik Lamanya lampu merah utk phase ke i, detik delaya rata-rata perkendaraan utk jalur ke j, detik
12
CONTOH SOAL
contoh soal.xls
13