Anda di halaman 1dari 23

Filsafat Ilmu

Dalam mata kuliah Filsafat Pengetahuan (Philosophy of Knowledge) yang didiskusikan tidak hanya tidak hanya pengetahuan sain ( science), didiskusikan juga seluruh yag disebut pengetahuan termasuk pengetahuan yang aneh-aneh seperti pelet, kebal, santet, saefi dan lain-lain.Manusia ingin tahu lantas ia men ari. hasilnya ia tahu sesuatu. sesuatu itulah yang disebut dengan pengetahuan. pengetahuan ialah semua yang diketahui, titik. !alah satu tujuan perkuliahan Filsafat Pengetahuan ialah agar kita mengetahui kapling pengetahuan, kita akan dapat memperlakukan memperlakukan pengetahuan masing-masing pengetahuan itu sesuai dengan kaplingnya. Pengetahuan sain ialah pengetahuan yang rasi"nal dan didukung bulti empiris. #amun, gejala yang paling men"nj"l dalam pengetahuan sain adalah adanya bukti empiris itu. Pengetahuan sain itu mempunyai paradigma dan met"de tertentu. Paradigmanya disebut paradigma sain (scientific paradigm) dan met"denya disebut met"de ilmiah (metode sain, scientific method). F"rmula utama dalam pengetahuan sain adalah buktikan bahwa itu rasional dan tunjukan bukti empirisnya. $ebenaran pengetahuan filsafat hanya dapat dipertanggungja%abkan se ara rasi"nal. &ila rasi"nal, benar, bila tidak salah, salah. $ebenarannya tidak pernah dapat dibuktikan se ara empiris. &ila ia rasi"nal dan empiris, maka ia berubah menjadi pengetahuan sain. 'bjek penelitiannya adalah "bjek-"bjek yang abstrak, maka temuannya juga abstrak. Paradigmanya ialah paradigma yang rasi"nal ( rational pardigm), met"denya met"de rasi"nal ($erlinger menyebutnya Method of reason). Logis dan Rasional $ant mengatakan bah%a apa yang kita katakan rasi"nal itu ialah suatu pemikiran yang masuk akal tetapi menggunakan aturan hukum alam. Dengan kata lain, menurut $ant rasi"nal itu ialah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam.

$esimpulannya( ). !esuatu yang rasi"nal ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam. *. +ang tidak rasi"nal ialah yang tidak sesuai dengan hukum alam ,. $ebenaran akal diukur dengan hukum alam -adi, di sini, akal itu sempit aja, hanya sebatas hukum alam. .tulah sebabnya saya dapat mengatakan bah%a pemikiran yang rasi"nal sebenarnya belum dapat disebut pemikiran tingkat sangat tinggi. Pemikiran rasi"nal belum mampu mengungkap sesuatu yang tidak dapat diukur dengan hukum alam. $ebenaran l"gis terbagi dua, pertama l"gis-rasi"nal, seperti yang telah diuraikan diatas tadi, kedua l"gis-supra-rasi"anal. /"gis-supra-rasi"nal ialah pemikiran akal yang kebenarannya hanya mengandalkan argumen, ia tidak diukur dengan hukum alam. &ila argumennya masuk alkal maka ia benar, sekalipun mela%an hukum alam. Dengan kata lain ukuran kebenaran l"gis-supra-rasi"nal ialah l"gika yang ada di dala susunan argumennya. $ebenaran l"gis-supra-rasi"nal itu ialah kebenaran yang masuk akal sekalipun mela%an hukum alam. $ita dapat membuat beberapa ungkapan sebagai berikut( ). +ang l"gis ialah yang masuk akal. *. +ang l"gis itu men akup yang rasi"nal dan yang supra-rasi"nal. ,. +ang rasi"na ialah yang masuk akal dan sesuai dengan hukum alam. 0. +ang supra-rasi"nal ialah yang masuk akal sekalipuntidak sesuai dengan hukum alam. 1. .stilah l"gis b"leh dipakai dalam pengertian rasi"nal atau dalam pengertian suprarasi"nal. Pengetahuan Sain 'nt"l"gi sain membahas hakikat dan struktur sain. 2pistem"l"gi sain dif"kuskan pada ara kerja met"de ilmiah. !edangkan pembahasan aksi"l"gi sain diutamakan pada ara sainmenyelesaikan masalah yang dihadapi manusia.

3akikat pengetahuan sain pertama, masalah rasi"nal. 3ip"tesis harua berdasarkan rasi", dengan kata lain hip"tesis harus rasi"nal. Dalam hal hip"tesis yang saya ajukan itu rasi"nalnya ialah( untuk sehat diperlukan gi4i, telur banyak mengandung gi4i, karena itu, l"gis bila semakin banyak makan telur maka semakin sehat. 3ip"tesis saya itu belum diuji kebenarannya. $ebenarannya barulah dugaan. 5etapi hip"tesis yang telah men ukupin dari segi kerasi"nalannya. Dengan kata lain, hip"tesisnya itu rasi"nal. $ata rasi"nal di sini menunjukan adanya hubungan pengaruh atau hubungan sebab akibat. $edua masalah empiris. 6ara kerja saya dalam memper"leh te"ri itu adalah ara kerja met"de ilmiah. 7umus baku met"de ilmiah ialah( logico-hypothetico-verificatif (buktikan bah%a itu l"gis, tarik hip"tesis, ajukan bukti empiris). Pada dasarnya arakerja sain adalah men ari hubungan sebab-akibat atau men ari pengaruh sesuatu terhadap yang lain. 8sumsi dasar sain adalah tidak ada kejadian tanpa sebab. 8sumsi ini "leh Fred #. $erlinger (F"undati"n "f beha9i"r resear h, ):;,<,;=) dirumuskan dalam ungkapan p"st h" , erg" pr"pter h" (ini tentu disebabkan "leh ini). 8sumsi ini benar bila sebab akibat itu memiliki hubungan rasi"nal. .lmu atau sain dibagi dua, yaitu sain kealaman dan sain s"sial. ). !ain $ealaman 8str"n"mi Fisika( mekanika, bunyi, ahaya dan "ptik, fisika nuklir $imia( kimia "rganik, kimia teknik .lmu bumi( pale"nt"l"gi, ek"l"gi, ge"fisiks, ge"kimia, mineral"gi, ge"grafi .lmu hayat( bi"fisika, b"tani, 4""l"gi *. !ain !"sial !"si"l"gi( s"si"l"gi k"munikasi, s"si"l"gi p"litik, s"si"l"gi pendidikan 8ntr"p"l"gi( antr"p"l"gi budaya, antr"p"l"gi ek"n"mi, anr"p"l"gi p"litik Psik"l"gi( psik"l"gi pendidikan, psik"l"gi anak, psik"l"gi abn"rmal

2k"n"mi( ek"n"mi makr", ek"n"mi lingkungan, ek"n"mi pedesaan P"litik( p"litik dalam negeri, p"litik hukum, p"litik internasi"nal Epistemologi Sain Pada bagian ini diuraikan "bjek pengetahuan sain, ara memper"leh pengetahuan sain dan ara mengukur benar-tidaknya pengetahuan saui. 'bjek pengetahuan sain (yaitu "bjek-"bjek yang diteltit sain>? ialah semua "bjek yang empiris. -ujun F. !uriasumantri (Filsafat .lmu( !ebuah Pengantar P"puler, )::0<)?1) menyatakan bah%a "bjek kajian sain hanyalah "bjek yang berada pada ruang lingkup pengalaman manusia. +ang dimaksud pengalaman disini ialah pengalaman indera. 'bjek kajiani sain haruslah "bjek-"bjek yang empiris sebab bukti-bukti yang harus ia temukan adalah bukti-bukti yang empiris. &ukti empiris ini diperlukan untukmenguji bukti rasi"nal yang telah dirumuskan dalam hip"tesis. Cara Memperoleh Pengetahuan Sain Perkembangan sain didukung "leh paham 3umanisme. 3umanisme ialah paham filsafat yang mengajarkan bah%a manusia mamapu mengatur dirinya dan alam. 3umanisme telah mun ul pada 4aman +unani /ama. 'rang +unani $un" sudah menemukan( manusia itulah yang membuat aturan itu. 3umanisme mengatakan bah%a manusia mengatur dirinya (manusia) dan alam. -adi, manusia itulah yang harus membuat aturan untuk memngatur manusia dan alam. Menurut mereka aturan harus dibuat berdasarkan dan bersumber pada sesuatu yang ada pada manusia. 8lat itu ialah akal. Mengapa akal@ pertama, karena akal dianggap mampu, kedua, karena akal pada setiap "rang bekerja berdasarkan aturan yang sama. 8turan itu ialah l"gika alami yang ada pada akal setiap manusia. 8kal itulah alat dan sumber yang paling dapat disepakati. Maka humanisme melahirkan rasi"nalisme. 7asi"nalisme ialah paham yang mengatakan bah%a akal itulah alat pen ari dan pengukur pengetahuan. pengetahuan di ari dengan akal, temuannya diukur engan akal

pula. Di ari dengan akal ialah di ari engan berfikir l"gis. Diukur dengan akal artinya diuji apakah temuan itu l"gis atau tidak. &ila l"gis, benar, bila tidak, salah. Dengan akal itulah aturan untuk mengatur manusia dengan alam itu dibuat. .ni juga berarti bah%a kebenaran itu bersumber pada akal. 8pa yang diper"leh dari kenyataan itu@ yang diper"leh ialah berpikiran l"gis tidak menjamin diper"lehnya kebenaran yang disepakati. Padahal, aturan itu seharusnya disepakati. $alau begitu diperlukan alat lain. 8lat itu ialah empirisme. 2mpirisme ialah paham filsafat yang mengajarkan bah%a yang benar ialah l"gis danada bukti empiris.$ekurangan empirisme ialah belum terukur. 2mpirisme hanya sampai pada k"nse"-k"nse" yang umum. 2mpirisme hanya menemukan k"nsep yang sifatnya umum. $"nsep itu belum "perasi"nal, karena belum terukur. -adi, masih diperlukan alat lain. 8lat lain itu adlh p"siti9isme. P"siti9isme adalah mengajarkan bah%a kebenaran ialah yang l"gis, ada bukti empirisnya yang terukur. Met"de ilmiah mengatakan, untuk memper"leh pengetahuan yang benar lakukan langkah berikut( /"gi "-hyp"theti "-9erifi artif. Maksudnya, mulamula buktikan bah%a itu l"gis, kemudian ajukan hip"tesis (berdasarkan l"gika itu), kemudian lakukan pembuktian hip"tesis tiu se ara empiris. Dengan rumus met"de inilah kita membuat aturan itu. Met"de riset menghasilkan m"del?m"del penelitian. M"del-m"del penelitianinilah yang dijadiakn instansi terakhir. 3ip"tesis adalah pernyataan yang sudah benar se ara l"gika, tetapi belum ada bukti empirisnya. &ellum atau tidak ada bukti empirisnya bukanlah merupakan bukti bah%a hip"tesis tiu salah. 3ip"tesis benar, bila l"gis,titik. 8da atau tidak ada bukti empirisnya itu s"al lain. Dari sini tahulah kita bah%a kel"gisan suatu hip"tsesis juga te"ri lebih penting ketimbang bukti empirisnya. !ekurang-kurangnya ada tiga kegunaan te"ri sain( sebagai alat membuat ekslanasi, sebagai alat peramal, dan sebagai alat peng"ntr"l. Munurut 5. -a "b (Manusia, .lmu dan tekn"l"gi, )::,<;-=) ain merupakan suatu sisten eAplanasi yang paling dapat diandalkan jika dibandingkan dengan sistem lainnya dalam memahami masa lampau, serta mengubah masa depan.

8nda akan dapat menjelaskan (mengekslanasikan) jika anda menguasai te"ri yang mampu menjelaskan gejala (nakal) itu. Menuru te"ri sain pendidikan, anak-anak yang "rang tuanya erai (biasanya disebut br"ken h"me), pada umumnya akan berkembnag menjadi anak nakal. Penyebabnya ialah karena anak-anak itu tidak mendapat pendidikan yang baik dari kedua "rang tuanya. Padahal pendidikan dari kedua "rang tua sangat pentingdalam pertumbuhan anak menuju de%asa. 2ksplanasi ialah merupakan bahan untuk membuat ramalan dan k"ntr"l. .lmuan, selain mampu membuat ramalan berdasarkan eksplanasi gejala, juga dapat membuat k"ntr"l. Perbedaan prediksi dan k"ntr"l ialah prediksi bersifat pasif, tatkala ada k"ndisi tertentu, maka kita dapat membuat prediksi, misalnya akan terjadi ini, itu, begini atau begitu. !edangkan k"ntr"l bersifat aktif terhadap sesuatu keadaan, kita membuat tindkan atau tindakantindakan agar terjadi ini, itu, begini tau begitu. $ita menghadapi dan menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan ilmu. Pertama ia mengidentifikasi masalah. .dentifikasi biasanya dilakukan dengan ara mengadakan penelitian. 3asil penelitian itu ia anaisis untuk mengetahui se ar persis segala sesuatu diseputar kenakalan itu tadi. $edua, ia men ari te"ri tentang sebab-sebab kenakalan remaja. $etiga, ia kembali memba a literatur lagi. sekarang men ari te"ri yang menjelaskan ara memperbaiki. -angan terlalu mengandalkan sain jika ada masalah sebab belum tentu te"ri sain yang ada mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dan belum tentute"ri itu efektif dan setiap masalah belum tentu tersedia te"ri untuk menyelesaikannya. &ila sain netral keuntungannya ialah perkembangan sain akan epat terjadi . $arena tidak ada yang menghambat atau menghalangi tatkala peneliti memilih dan menetapkan "bjek yang hendak diteliti , ara meneliti dan tatkala menggunakan pr"duk penelitian. 'rang yang menganggap sain tidak netral akan dibatasi "leh nilai dalam memilih "bjek penelitian, ara meneliti dan menggunakan hasil penelitian. $erugiannya bila kita ambil paham sain netral ialah ia akan mela%an keyakinan. &ila paham sain netral itu telah menerapkan pahamnya pada aspek aksi"l"gi, mereka

akan dapat menggunakan hasil penelitian mereka untuk keperluan apa pun tanpa pertimbangan nilai. Maka yang paling bijaksana ialah kita memihak atau memilih paham bah%a sain tidaklah netral. !ain itu bagian dari kehidupan, sementara kehidupan itu se ara keseluruhan tidaklah netral. Paham sain tidak netral adalah paham yang sesuai dengan ajaran semua agama dan sesuai pula dengan niat ilmu%an tatkala men iptakan te"ri sain. Dari sudut pandang epistem"l"gi, sain terbagi dua yaitu sain f"rmal dan sain emperikal. !ain f"rmal berada di pikiran kita yang berupa k"ntemplasi dengan menggunakan simb"l-simb"l, merupakan implikasi-implikasi l"gis yang tidak berkesudahan. !ain emperikal merupakan %ujud k"nkret yaitu jagad raya ini. !ain f"rmal dikatakan netral karena hukum-hukumnya dibuat "leh manusia. 3ukumhukumnya dibuat "leh 5uhan. 3ukum-hukumnya ada di kepala kita. !ain emperikal tidak netral karena dibangun berdasarkan pijakan sese"rang pakar yag mungkin berbeda dengan pakar lain. Dalam perkembangannya sain n"rmal menghadapi fen"mena yang tidak dapat diterangkan "leh te"ri sain yang ada, ini disebut an"mali. 8n"mali ini menimbulkan krisis. Menurut ara berfikir empiririsme penginderaan adalah m"dal fundamental bagi manusia untuk mengetahui jagad raya. Menurut 5arnas ada enam hal yang menarik perhatian tentang sain m"dern. Pertama, p"stulat dasar sain m"dern ialah spa e, matter, ausality dan "bser9ati"n, ternyata semuanya dikatakan tidak benar. $edua, dianutnya pendapat kant bah%a "rang yang katakan jagad raya bukanlah jagad raya yang sebenarnya tetapi jagad raya yang sebenarnya dipikirkan manusia. $etiga, determinisme ne%t"n kehilangan dasar, "rang pindah ke st" hhasti . $eempat, partikel-pertikel sub aut"matk terbuka untuk interpesi spiritual. $elima, adanya a ertainty sebagaimana ditemukan "leh 3eisenburg. $eenam, kerusakan ek"l"gi dan atm"sfir yang menyeluruh yang disebut 5arnas planetry e "l"gi al risis. .lmu adalah te"ri. 8da beberapa kemungkinan dalam mengembangkan te"rinya. Pertama menyusun te"ri baru. $edua, menemukan te"ri baru untuk mengganti te"ri

lama. $etiga, mere9isi te"ri lama. Dalam hal ini peneliti tidak membatalkan te"ri lama dan tidak juga mengganti dengan te"ri baru. $eempat, membatalkan te"ri lama.

PENGETAH AN FILSAFAT P"edja%ijatna (Pembimbing ke alam filsafat, ):;0())), mendefenisikan filsafat sebagai sejenis pengetahuan yang berusaha men ari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan akal pikiran belaka. Filsafat terdiri atas tiga abang yaitu ( 'nt"l"gi, epistem"l"gi dan aksi"l"gi. 'nt"l"gi membi arakan hakikat (segala sesuatu), in berupa pengetahuan tentang hakikat segala sesuatu. 2pistem"l"gi, ara memper"leh pengetahuan itu. 8ksi"l"gi, membi arakan guna pengetahuan itu. !alah satu filsafat yang masih baru ialah filsafat perenial, adalah filsafat yang dipandang dapat menjelaskan segala kejadian yang bersifat hakiki, menyangkut kearifan yang diperlukan dalam menjalani hidup benar, yang menjadi hakikat seluruh agama dan tradisi benar spiritualitas manusia. 8danya su i atau yang satu dalam seluruh manifestasinya seperti dalam agama, filsafat, seni, dan sain. Pembi araan mengenai "bjek utama filsafat perennial tentu akan sulit bila tidak dihubungkan dengan alam iptaan 5uhan. Filsafat perennial melihat dua ke enderungan dalam manusia, yaitu 8ku-'bjek yang bersifat terbatas dan 8ku-subje t yang dalam kesadarannya tentang keterbatasan ini mampu membuktikan bah%a dalam dirinya sendiri ia bebas dari keterbatasannya. Filsafat perenial bukan berarti tidak menghargai akal. #amun dalam menghargai akal itu yang dihargai ialah "rang yang menggunakannya bukan pada kemampuan akal itu Filsafat perennial bukan berarti tidak menghargai akal.#4mun dalam menghargai akal itu yang dihargai ialah "rang yang menggunakannya bukan pada kemampuan akal itu. 2tika adalah kumpulan petunjuk untuk mengefektifkan usaha transf"rmasi diri yang akan memungkinkan untuk mengalami dunia dengan ara baru. .si etika adalah bentukbentuk kerendahhatian, kederma%anan, ketulusan.

Filsafat Pos Modern Filsafat dibagi tiga, yaitu filsafat yunani kun" yang did"minasi rasi"nalisme, filsafat abad tengah yang did"minasi "leh pemikiran t"k"h $risten, ketiga filsafat m"dern yang did"minasi "leh rasi"nalisme. #amun akhir-akhir ini mun ul filsafat keempat yaitu filsafat pas am"dern. Filsafat pas am"dern did"minasi "leh rasi"nalisme, rasi"nalisme ialah paham filsafat yang mengatakan akal itulah alat pen ari dan pengukur kebenaran. 'rang p"sm" ingin menyelamatkan budaya barat. 'rang-"rang p"sm" berpendapat bah%a sumber kebenaran tidak hanya rasi", ada sumber kebenaran lain selain rasi". 2pistem"l"gi Filsafat mempelajari tiga hal yaitu "bjek filsafat, ara memper"leh filsafat dan ukuran kebenaran filsafat. 5ujuan berfilsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, yang terdalam. .si setiap abang filsafat ditentukan "leh "bjek apa yang ditelitinya. 6ara memper"leh filsafat ialah berfikir. /" ke telah meneliti akal, ia berkesimpulan bah%a yang dapat kita ketahui ialah materi karena itu materialisme harus diterima. Da9id hume berkesimpulan bah%a ji%a itu bukan substansi, suatu "rgan yang memiliki idea-idea, ji%a sekedar suatu nama yang abstrak untuk menyebut rangkaian idea. Bntuk memper"leh pengetahuan filsafat ialah berfikir dengan akal, kerja akal ialah berfikir se ara mendalam untuk menghasilkan filsafat. $ebenaran te"ri filsafat ditentukan "leh l"gis tidaknya te"ri itu. Bkuran l"gis terlihat dari argument yang menghasilkan kesimpulan. 8rgumen menjadi kesatuan dengan k"nklusi. A!siologi Pengetahuan Filsafat Disini akan diuraikan dua hal, yaitu kegunaan pengetahuan filsafat dan kedua ara filsafat menyelesaikan masalah. Bntuk mengetahui kegunaan filsafat kita dapat melihat filsafat sebagai tiga hal, yaitu filsafat sebagai kumpulan te"ri filsafat, filsafat sebagai met"de peme ahan masalah dan filsafat sebagai pandangan hidup.

Mempelajari filsafat sebagai kumpulan te"ri sangat penting karena dunia dibentuk "leh te"ri-te"ri itu. Filsafat sebagai met"de peme ahan yaitu filsafat digunakan sebagai satu ara atau m"del peme ahan masalah se ara mendalam dan uni9ersal, selalu men ari sebab terakhir dan dari sudut pandang seluas-luasnya. Filsafat sebagai pandangan hidup sama dengan agama, dalam hal yang sama mempengaruhi sikap dan tindak penganutnya. "egunaan filsafat se#agai a!idah 8kidah se"rang muslim haruslah kuat, dengan kuat akidah akan kuat pula keislamannya se ara keseluruhan. Bntuk memperkuatnya diperlukan untuk mengamalkan keseluruhan ajaran .slam se ara sungguh-sungguh dan mempertajam pengetahuan islam sendiri. #amun dapatkah filsafat memperkuat pemahaman kita tentang 5uhan @ $ant menyatakan bah%a 5uhan tidak dapat dipahami melalui akal, 5uhan dapat dipahami melalui suara hati yang disebut m"ral. Menurut kant akal te"ritis tidak melarang kita memper ayai tuhan, kesadaran m"ral kita memerintahkan untuk memper ayai#ya. "egunaan Filsafat #agi Hu!um 3ukum .slami yang dijadikan aturan beramal ada diadalam fiCih sebagai kumpulan hukum yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah hukum yang digunakan untuk menetapkan hukum tersebut. 5ernyata kaidah-kaidah pembuatan hukum (ushul fiCih) itu dibuat berdasarkan te"ri-te"ri filsafat. -adi memang benar filsafat sebagai met"d"l"gi berguna bagi pengembangan hukum dalam hal ini hukum .slami. "egunaan Filsafat #agi $ahasa &ahasa berfungsi sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran. 5atkala bahasa berfungsi sebagai alat berfikir ilmiah, mun ul pr"blem yang serius dan ini diselesaikan antara lain dengan bantuan filsafat. &ahasa sering tidak mampu membebaskan diri dari gangguan pemakainya, kerusakan bahasa tersebut biasanya disebabkan "leh tidak digunakannya kaidah l"gika, l"gika itu filsafat. $ekeliruan dalam

berbahasa melahirkan kekeliruan dalam berfikir. Bntuk itu filsafat sangat berperan dalam menentukan kualitas bahasa. 5anpa peran serta filsafat (l"gika) kekeliruan dalam bahasa tidak mungkin dapat diperbaiki. Cara Filsafat Men%elesai!an Masalah $egunaan filsafat ialah sebagai met"de dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah bahkan sebagai met"de dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah bahkan sebagai met"de dalam memandang dunia. Penyelesaian filsafat bersifat mendalam, artinya ia ingin men ari asal masalah. Bni9ersal, artinya ia ingin masalah itu dilihat dalam hubungan seluas-luasnya agar nantinya penyelesaian itu epat dan berakibat seluas mungkin.

PENGETAH AN MISTIS Ha!i!at Pengetahuan Mistis Mistis adalah pengetahuan yang tidak rasi"nal. .alah pengetahuan (ajaran atau keyakinan) tentang 5uhan yang diper"leh melalui latihan meditasi atau latihan spiritual, bebas dari ketergantungan indera atau rasi". Pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang tidak dapat dipahami rasi". Dalam .slam yang termasuk pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang diper"leh melalui jalan tasa%uf. Pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang supra rasi"nal tetapi kadang-kadang mempunyai bukti empiris. Stru!tur Pengetahuan Mistis Mistis magis ialah mistis yang mengandung kekuatan tertentu dan biasanya untuk men apai tujuan tertentu. Mistis magis dapat dibagi dua, yaitu mistik-magis-putih dan mistik-magis-hitam. Perbedaan mendasar ada pada segi filsafat. Magis putih selalu dekat dan berhubungan serta bersandar pada 5uhan sehingga dukungan .llahi sangat menentukan. Pada nabi disebut Muk4ijat dan pada selain nabi disebut kar"mah. Magis hitam selalu dekat, bersandar, bergantung pada kekuatan r"h jahat. -i%a-jji%a yang

memiliki kemampuan magis ini dapat dig"l"ngkan menjadi tiga, yaitu ( pertama, mereka yang memiliki kemampuan atau pengaruh melalui kekuatan mental atau himmah. $edua, mereka yang melakukan pengaruh magisnya dengan menggunakan %atak benda-benda atau elemen-elemen yang ada didalamnya, inilah yang disebut jimat. $etiga, mereka yang melakukan pengaruh magisnya melalui kekuatan imajinasi sehingga menimbulkan berbagai fantasi pada "rang yang dipengaruhi, seperti pesulap. Epistemologi Pengetahuan Misti! Pengetahuan mistik ialah pengetahuan yang diper"leh tidak melalui indera dan bukan melalui rasi". Pengetahuan ini diper"leh melalui rasa dan hati. +ang menjadi "bjek pengetahuan mistis ialah "bjek yang abstrak-supra-rasi"nal, seperti alam gaib, 5uhan, malaikat, surga, neraka, jin, dll. Pada umumnya ara memper"leh pengetahuan mistis adalah latihan yang disebut dengan riyadhah, dari situ manusia dapat memper"leh pen erahan, memper"leh pengetahuan. $ebenaran pengetahuan mistis diukur dengan berbagai ukuran. 8da kalanya ukuran kebenaran pengetahuan mistis itu keper ayaan. -adi, sesuatu dianggap benar jika kita memper ayainya. 8da kalanya juga kebenaran suatu te"ri diukur dengan bukti empiris, yaitu ukuran kebenaran. !ulit memahami jika sesuatu te"ri dalam pengetahuan mistis bila pengetahuan itu tidak punya bukti empirik, sulit diterima karena se ara rasi"nal tida terbukti dan bukti empirik pun tidak ada. A!siologi Pengetahuan Misti! Pengetahuan mistik itu amat subjektif, yang paling tau penggunaannya ialah pemiliknya. Di kalangan sufi kegunaannya yaitu dapat menentramkan ji%a mereka, mereka menggunakan pengetahuannya untuk kebaikan. Mistis magis hitam dikatakan hitam karena penggunaannya untuk kejahatan. 6ara pengetahuan mistis menyelesaikan masalah tidak melalui pr"ses indera%i dan tidak juga melalui pr"ses rasi". 8da dua ma am mistis yaitu mistis yang biasa dan mistis magis. Mistis magis adalah kegiatan mistik yang mengandung tujuan-tujuan untuk memper"leh sesuatu yang diingini penggunanya. Dunia mistik magis dalam dunia

.slam yaitu Dulum al-hikmah yang berisi antara lain rahasia-rahasia huruf al-CurDan yang mengandung kekuatan magis, rahasia %afaC, rahasia asma ilahiyah, dsb. Pada kenyataannya t"k"h-t"k"h mistik-magis itu kebanyakan sufi-sufi. $ekuatan alam akhirnya tunduk diba%ah sinar .llahi dan dukungan#ya melalui huruf-huruf dan nama indah#ya. Melalui kalam ilahi inilah ji%a-ji%a ilahiyah yang aktif dapat digunakan manusia untuk tujuan yang dikehendakinya. Pada perkembangannya dunia mistik-magis .slam terbagi dua kel"mp"k, yaitu mistik-magis dalam bentuk %irid-%irid dan mistik-magis dalam bentuk benda-benda yang telah dif"rmulasikan sedemikian rupa biasanya berupa %afaC-%afC atau isim-isim. Cara !er&a Misti!'Magis'Putih Para ahli hikmah menyadari bah%a kekuatan 5uhan baik yang ada dalam diri#ya atau yang ada dalam firman#ya dapat digunakan "leh manusia. 8yat-ayat 8l EurDan atau kitab langit lainnya sering digunakan sebagai perantara untuk menghubungkan manusia dengan tuhannya, bahkan asma-asma 5uhan sering digunakan untuk meminta sesuatu. -ika sese"rang dapat atau sanggup mempraktekan %irid atau d"Da sesuai dengan rumusan maka kekuatan ilahiyah (khadam atau malaikat) akan dapat dimanfaatkan untuk men apai tujuan yang kehendaki terlebih jika diikuti "leh ji%a yang bersih. 6ara kedua ialah dengan ara memindahkan ji%a-ji%a ilahiyah atau khadam yang adad dalam huruf-huruf al EurDan atau didalam asma-asma 8llah, ara ini disebut %afaC atau isim dimana ditulis dengan menggunakan tinta tertentu dan pada k"ndisi tertentu. Pada dasarnya mereka menggunakan supra natural yang ada pada khadam dalam %irid atau d"a, %afaC atau isim untuk tujuan tertentu. Cara !er&a Misti!'Magis'Hitam Mereka membuat simb"l-simb"l atau nama atau atribut-atribut, lalu ia ba akan mantra. !elama mengulak kata-kata buruk itu, ia mengumpulkan ludahnya untuk disemburkan pada gambar itu. /alu ia ikatkan buhul pada simb"l menurut sasaran yang telah disiapkan tadi. .a menganggap ikatan buhul itu memiliki kekuatan dan efektif

dalam praktik sihir. .a meminta jin-jin kafir untuk berpartisipasi, ia memun ulkan lebih banyak r"h jahat sehingga segala sesuatu yang dituju benar-benar terjadi.

M "AS(AFAH 'nt"l"gi Mukasyafah adalah salah satu "nt"h pengetahuan mistik, ini termasuk mistik putih. &erbeda dengan filsafat dan sain, pengetahuan mukasyafah dia%ali "leh asumsi dan kesadaran tentang adanya kesatuan esensial se ara asasi antara subjek-"bjek, yaitu manusia-5uhan. Mukasyafah adalah upaya menyingkapkan hijab-hijab yang menutupi diri. !e ara esensial penyingkapannya adalah penghan uran tirai yang menutup "bjek dengan jalan r"hani. 'rang-"rang yang telah sengaja menutup hatinya dari gairah pen arian akan tertutup dan sulit dibuka sedangkan bagi "rang-"rang yang terus menerus berusaha men ari dan membuka hijab itu maka akan terbuka. Pengetahuan mukasyafah diper"leh bukan dari rasi" tapi melalui pengalamn langsung. 5uhan sebagai "bjek pengetahuan se ara aktif menyatakan dirinya. Fujud keaktifan 5uhan sebagai "bjek ialah dalam bentuk pe%ahyuan dan dalam rahasia alam iptaan#ya. Pengetahuan tentang 5uhan masih berupa pengetahuan tingkat filsafat. !istem pengetahuan mukasyafah berpijak pada keyakinan bah%a 5uhan meman arkan pengetahuannya yang tidak dapat diketahui "leh indera ataupun rasi". .ndera dan rasi" din"naktifkan sementara dan membiarkan p"tensi spiritual menerima dan menapung pengetahuan tersebut. Dalam 8l EurDan disebut empat istilah yang berkenaan dengan batun manusia yaitu nafs, r"h, Calb dan DaCl. Makna dasar Calbialah membalik, kembali, pergi maju mundur, berubah naik turun, mengalami perubahan. 3ati merupakan tempat manusia bertemu 5uhan. 3atu merupakan kun i kemunafikan, hati digambarkan memiliki mata dan telinga karena itu merupakan pusat pandangan, pemahaman dan ingatan atau d4ikir. .man dan penyele%engan tumbuh dalam hati. Pada dasranya hati bersifat netral, ia

di iptakan mempunyai ke enderungan lurus atau bengk"k. 3ati diperintahkan "leh 5uhan untuk enderung pada sifat baik seperti pada petunjuk, iman, ahaya dan inta. 3ati terperangkap dalam dua sisi, berada diantara ji%a dan r"h yang menguasai kejahatan yang disitu ada kegelapan dan ahaya bersaing. -ika hati hidup dalam situasi ka au dan rasi" ditaklukan ia akan menjadi gelap, namun jika keseimbangan yang benar ditegakan maka akan mampu meraih sifat-sifat 5uhan. -i%a menarik indi9idu menjauhi ahaya dan akal, r"h menarik indi9idu mendekati 5uhan. 5api jika ji%a menyerah pada r"h akan timbul keseimbangan. $emampuan hati untuk terus-menerus menghadapkan ke arah r"h inilah yang menjadi inti penyingkapan hijab, untuk itu diperlukan riyadhah yaitu latihan untuk menetapkan hati agar tetap menghadap r"h. Metodologi Pen%ing!apan Ta#ir Melalui dua tahapan, yaitu iradah (kehendak) dan riyadhah (latihan). .radah yaitu mun ul hasrat untuk berpegang teguh pada jalan yang membimbing menuju 5uhan. 7iyadhah mempunyai tiga tujuan yaitu menyingkirkan segala sesuatu selain 8llah yag menghalangi perjalanan spiritual, menundukan ji%a yang enderung menyuruh berbuat jahat ke ji%a yang tenang, melembutkan ji%a batiniah. Penyatuan iradah dan riyadhah akan menyebabkan diri sanggup melihat kilasan-kilasan ahaya illahi dan merasakan pantulan keagungan 5uhan. Penyingkapan tahap pertama ialah penyingkapan yang didapat dalam perjalanan dari makhluk menuju khalik. Pr"ses itu akan dilanjutkan pada perjalanan tahap kedua yaitu bersama 5uhan dalam 5uhan, perjalanan tahap ketiga yaitu dari 5uhan menuju makhluk, dan perjalanan keempat yaitu dari mahluk 5uhan bersama 5uhan. Pengetahuan inilah yang disebut pengetahuan mukasyafah, yaitu pengetahuan yang diper"leh dari kebersatuan pengetahuan "bjek-subjek karena hijab telah tersingkap. ILM LA) NI 5iga alat untuk berk"munikasi se ara r"haniah dalam tasa%uf, yaitu kalbu untuk mengetahui sifat-sifat 5uhan, r"h untuk men intai 5uhan dan sirr untuk musyahadah

yakni menyaksikan keindahan, kebesran dan kemuliaan 5uhan se ara yakin. $esatuan ketiga unsur itu disebut hati. -ika hati dik"s"ngkan dari segala yang buruk dan diisi dengan d4ikrullah maka hati akan men apai pengetahuan yang disebut dengan laduni. .lmu laduni ialah ialah ilmu batiniah yang bukan merupakan hasil pemikiran melainkan ilmu yang diterima langsung melalui ilham, iluminasi atau inspirasi dari sisi 5uhan. 7iyadhah da mujahadah akan menghasilkan musyahadah (tembus pandang) pada keillahian 5uhan serta terbukanya hijab antara hamba dan 5uhannya. Pelaksanaannya biasanya dilakukan diba%ah bimbingan guru yang telah menguasai ilmu tersebut. $egunaan ilmu laduni ialah untuk dapat memahami ilmu dengan tepat, dapat mengetahui tingkatan ilmu sese"rang, mengetahui karakter sese"rang, dapat mengambil ilmu "rang lain yang diinginkan, dapat meng"bati "rang terkena santet, mengetahui j"d"h sese"rang dan nasibnya, mengetahui keinginan sese"rang tanpa mengatakannya, dll. SAEFI Dari segi termin"l"gi saefi adalah nama ilmu yang terdiri dari rentetan ba aan menurut bilangan dan %aktu tertentu yang disandarkan pada 8llah. Dari segi substansi saefi adalah d"a yang diba a terus menerus atau berulang-ulang menurut bilangan dan %aktu tertentu. 6ara memper"leh pengetahuan saefi sangat beragam, umumnya diper"leh melalui puasa atau hanya dengan melakukan %irid saja dengan bilangan tertentu, atau tidak memakan makanan yang bernya%a, tidak bersebadan. Bmumnya saefi diper"leh dengan banyak d4ikrullah dan menjauhi maksiat. 8da beberapa ma am jenis saefi yaitu saefi d4ulfaCar, saefi mughni, saefi umum, saefi anta4aman. *ANG*A+,"AN -angja%"kan adalah sema am u apan untuk tujuanmagis tertentu. .si kalimatnya mirip mantra dan biasanya disusun dalam bentuk syair. &a aannya diajarkan "leh gurunya dari mulut ke telinga (se ara lisan), syarat-syaratnya seperti puasa %edal, puasa tiga hari berturut-turut, puasa mutih, kadang tapa, dll. -ika telah dibekali dengan ba aan jangja%"kan akan ada pantangan yang tidak b"leh dilanggar. Pengetahuan ini

tidak b"leh diberikan kepada siapapun ke uali bila ia telah menyatakan ingin berguru. -angja%"kan merupakan tradisi mistis yang berlaku didaerah tertentu. !andaran yang dipakai berma am-ma am, kadang ke 8llah kadang ke de%a atau jin.

SIHIR !ihir se ara bahasa berarti al-sharfu maksudnya membel"kan sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya kesesuatu yang bukan sebenarnya. !ihir merupakan upaya yang dilakukan manusia sebagai suatu tipu daya yang dalam me%ujudkannya meminta bantuan sesuatu yang halus (setan) untuk membel"kan sesuatu yang sebenarnya ke sesuatu yang bukan sebenarnya. Menurut 8bdul !alam &ali ()::1(*)) mengutip beberapa pengertian sihir sbb ( sihir adalah perbuatan yang dilakukan dengan mendekatkan diri kepada setan, sihir mengubah sehat menjadi sakit, sihir ialah mengeluarkan kebatilan dalam bentuk kebenaran, sihir ialah sesuatu yang lembut pengembaliannya. 8bu 8bdullah al-7a4i (tafsir .bnu $atsir, )()0;) menjelaskan bah%a sihir ada delapan ma am yaitu ( sihir "rang $ildan dan $isydan yang menyembah tujuh binatang, sihir "rang-"rang yang berilusi dan berji%a kuat, sihir dengan ara meminta bantuan r"h-r"h rendah (setan), sihir yang tampak pada penyusunan alat-alat tertentu berdasarkan ukuran-ukuran tertentu, sihir dalam bentuk khayal, hipn"tis, dan sulap, sihir yang menggunakan "bat-"bat khusus yakni dalam berbagai makanan dan minyak, sihir yang menggantungkan ke hati, sihir dalam bentuk menggunjing dan mendekat dengan ara yang ringan dan lembut. Muhammad ibn 8bdul Fahab dalam kitab al-5auhid, membagi sihir menjadi tujuh, yaitu D.yafah, memasukan burung kedalam sangkar. 5hiyarah, berprasangka buruk yang timbul dari suara burung tertentu dan arah terbangnya. 8l-5harCu, dilakukan dengan ara memukul batu-batu ke il. 8l-5anjim, dengan mengambil petunjuk dari situasi falak sebagai ped"man atas kejadian. Membundel benang dan meniup tiap bundel. #amimah, yaitu mengadu d"mba manusia. &ayan, susunan kata indah sehingga dapat memutarbalikan yang hak dan yang batil.

Dari klasifikasinya !ur"s" 'rakas membagi sihir menjadi dua yaitu sihir klasik dan sihir m"dern. !ihir klasik dilaksanakan se ara tradisi"nal dan dilakukan "leh pa%ang atau penenung. !ihir m"dern ialah sihir yang dilaksanakan dengan ara- ara m"dern, praktis dan sederhana, biasanya dilakukan "leh ahli hipn"tis dan paran"rmal. !ihir selalu menggunakan bantuan jin kafir, ara mendatangkannya antara lain dengan 5hariCat al-.Csam (bersumpah atas nama jin), 5hariCat al-D4abhi (menyembelih sembelihan), 5hariCat !ufliyah (melakukan kenistaan), 5hariCat #ajasah (menuliskan ayat al-EurDan menggunakan najis), 5hariCat al-5ankis (menuliskan ayat al-EurDan dengan susunan sungsang), 5hariCat 5anjim (menujum menggunakan binatang), 5hariCat kaffi (melihat melalui telapak tangan), 5hariCat al-8tsar (menggunakan benda bekas pakai). Mantra dan ritual sihir tidak dapt dipisahkan, ia merupakan satu kesatuan. !amudi 8bdullah dalam bukunya takhayul dan magi dalam pandangan .slam mengemukakan bah%a sihir mengandung kemusyrikan, menggunakan uangkapan yang tidak dimengerti, mend"r"ng sugesti diri se ara khayali, u apannya rahasia, lafal tersebut ada anggapan berkekuatan magis. 8da beberapa jenis sihir dan kegunaannya, antara lain( !ihir per eraian, digunakam untuk men eraikan suami istri atau menimbulkan permusuhan antara "rang yang bersahabat. !ihir mahabbah atau guna-guna, digunakan "leh perempuan agar terlihat antik. !ihir menipu penglihatan (hipn"tis). sihir gila, untuk menekan sel-sel "tak yang berkaitan dengan daya pikir, saat itu mun ul gejala pada sasaran seperti "rang gila. !ihir lesu, untuk mempengaruhi agar mengis"lisir diri dan menutup diri. !ihir suara panggilan, sihir penyakit digunakan untuk membuat "rang sakit. !ihir pendarahan, jin ditugasi masuk kedalam jasad untuk mengeluarkan darah. !ihir menghalangi pernikahan. ILM "E$AL .lmu kebal dikenal sebagai ilmu tentang ara- ara menjaga diri tanpa bantuan alat fisik agar tidak mempan senjata tajam atau benda lain yang dapat melukai. &entuk

keselamatan tersebut dapat berupa terhindar dari perlakuan untuk melukai dan tidak luka pada saat "rang melukai. .lmu kebal diper"leh melalui ara supra natural atau supra rasi"nal. .lmu itu dapat diper"leh dengan belajar dan karena ba%aan. 8da dua bentuk latihan yaitu melalui penyu ian batin dan penyu ian diri melalui ibadah dan pengendalian nafsu syah%at, serta keduniaan. 8tau melalui latihan k"nsentrasi batin dan fisik serta penguasaan jampi atau amalan tertentu. SANTET !antet adalah bagian dari sihir, merupakan kekuatan supranatural yang dapat dipaksa erpartisipasi dengan ara tertentu, dengan jalan baik ataupun dengan jalan buruk berdasarkan kekuatan gaib. Menurut 6lif"rd Geert4 menyatakan bah%a santet adalah sejenis praktek memasukan benda-benda asing ke perut k"rban melalui upa ara ritual agar k"rban merasa sakit tak terhingga atau mati. $egunaan santet ada dua yaitu menyakiti dan membunuh. Pada tujuan menyakiti dukun santet menyiapkan alat berupa simb"l persamaan. Pada tujuan membunuh biasanya penyantet memakai pakaian serba hitam. PELET Pelet mengandung arti memikat, mengambil, pes"na, bujukan. !e ara termin"l"gi pelet ialah usaha sadar membujuk, menarik rasa inta sese"rang dengan ara tertentu. Pelet dibagi dua bagian, pelet yan menggunakan huruf arab dan pelet yang diambil dari ajaran setan. 'rang yang terkena pelet dapat diketahui sikapnya yangmulamula diam menyendiri dan yang ia ingat hanyalah "rang yang memelet. &ila diarahkan ia membantah, k"ndisi tubuhnya mer"s"t, kurang bergairah. .lmu pelet jenis pertama dilaksanakan pada saat tertentu, misalnya baDda ashar, tahajud atau shalat subuh. Dengan memba a surat al--inn ayat )-1 maka datanglah jin urusan inta. &isa juga menggunakan f"t" kedua belah pihak. .lmu pelet kedua biasanya dukun meminta sesuatu yan pernah dipakai k"rban yang masih berau keringat. !ihir y ang paling dahsyat adalah yang dibuat dari benda najis, terutama darah haid.

Menurut Bmar 3asyim pelet tidak diperb"lehkan dalam .slam. Dari 8bdullah bin MasDud dari #abi !8F bersabda ( !esungguhnya mantra, a4imat dan ti%alah (pelet) termasuk perbuatan syirik.

TENTANG *IN .blis adalah keturunan jin, setiap setan adalah jin namun tidak setiap jin adalah setan. &ahan jin dari api yang sangat panas. P"pulasi jin sangat banyak dari manusia. Mereka terdiri dari ras yang berbeda, kehidupannya sama dengan manusia, makan dan minum, menghadiri majlis-majlis yang diadakan manusia, mereka selalu bersama manusia ke uali jika di egah dengan memba a nama 8llah. -in ada yang muDkmin dan kafir, diantara mereka ada yang mempelajari %ahyu kepada para nabi, memikirkannya dan mengimaninya serta mengajak kaumnya untuk mengamalkannya, memberikan berita gembira kepada yang taat dan menyampaikan an aman kepada yang berbuat maksiat. !alah satu jenis jin yaitu jin Carin, mereka ditugasi mendampingi see"rang dimanapun dan kapapun "rang itu berada. -in Carin membantu dukun untuk mengetahui tentang pasiennya. &ah%a setiap manusia yang lahir pasti didampingi Carin, Carin tersebut mengetahui seluruh masalah dan rahasia "rang yang didampinginya. !aat "rang itu meninggal Carin terus mengembara, sehingga jika ada a ara pemanggilan r"h, jin Carin akan datang mengatasnamakan "rang yang meninggal itu. Mumamad isa daud ( )::H(,: I 1) ) menjelaskan bah%a jin dapat dilihat dalam tiga k"ndisi yaitu ketika jin menampakan dirinya, melihat jin le%at jin atau minum air sirih, melihat jin karena kamauan jin disertai adanya k"ndisi yang memungkinkaan hal itu. Memiliki pengetahuan tentang jindapat menambah keimanan, mengharuskan manusia %aspada terhadap kejahatan atau gangguan jin jahat yang selalu mengg"da agar manusia ingkar terhadapnya. N(AM$AT #yambat ialah memanggil atau menghadirkan r"h melalui suatu ritual dengan mengu apkan ba aan tertentu. &eberapa jenis nyambat antara lain ( 8srar, yaitu

memanggil yang gaib untuk mengetahui sesuatu yang tidak terlihat mata tidak terdengar telinga. 8bdul -abbar yaiut nyambat untuk menghadirkan kekuatan dan kesaktian abdul jabbar. Pajajaran, adalah nyambat untuk menghadirkan khadam berupa siluman yang menjelma menjadi harimau. $uda lumping, nyambat untuk menghadirkan mahluk gaib. $asurupan, memanggil jin untuk dimintai bantuannya mengeluarkan jin pengganggu yang mengganggu sese"rang yang kesurupan. 5enaga gaib, adalah tenaga yang diisikan guru atau didapat karena %irid atau puasa. Pendukunan. 7amal, tiga jenis ramal yaitu ramal mekanis yang menggunakan manipulasi "bjek material dan "perasinya se ara kebetulan saja. $edua ramalan le%at nujum. $etiga ramalan yang menggunakan kekuatan supra natural. $egunaan nyambat ialah mendatangkan kekuatan gaib melalui khadam, mengetahui rahasia batin melalui khadam, melakukan gerakan dengan kekuatan gaib dan alam ba%ah sadar, menghadirkan kesaktian sese"rang, dll. ILM "AN RAGAN .alah ilmu bela diri dapat berbentuk kekuatan yang datang dari dalam dan dapat juga datang dari luar, keduanya merupakan latihan fisik dan riyadhah. !e ara umum ilmu kanuragan dapat digunakan untuk melumpuhkan ilmu hitam, untuk menyed"t dan membalikan ilmu la%an, untuk men"t"k la%an dari jarak jauh, memukul la%an dari jarak jauh, dsb.

T GAS RES ME FILSAFAT ILM

)isusun ,leh NINA " RNIASIH -./0- 1.2

INSTIT T AGAMA ISLAM NEGERI

S NAN G N NG )*ATI FA" LTAS TAR$I(AH $AN) NG -..3

Anda mungkin juga menyukai