Anda di halaman 1dari 28

Purification and Characterization of Extracellular -Amilase Enzyme from Locale Bacteria Isolate Bacillus Subtilis ITBCCB148

Nama Kelompok : 1. Leonardo (11-105) 2. Christiana Desi (11-106) 3. Fransisca S.T. (11-107) 4. Prasetyo Hendy (11-108) 5. Betzylia W. (11-109) 6. Elyn P. (11-110) 7. Vincentius Henry (11-111) 8. Albertus J.P. (11-112) 9. Agustine K. (11-113)

Pendahuluan
Latar Belakang Kegunaan enzym -amilase ? Enzym adalah ? Fungsi enzym ? Bacillus subtilis ? Kromatografi Kolom ?

Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara isolasi dan pemurnian enzim alfa amilase dari bakteri Bacillus Subtilis ? 2. Apa kegunaan enzim alfa amilase dibidang industri ? Tujuan 1. Mengetahui cara isolasi dan pemurnian enzim alfa amilase dari bakteri Bacillus Subtilis. 2. Mengetahui kegunaan enzim alfa amilase dibidang industri.

Manfaat Mendapat informasi cara mengisolasi dan pemurnian serta kegunaan enzim alfa amilase dari bakteri Bacillus Subtilis.

DAFTAR PUSTAKA Bintang, M., 2010, Bikimia Teknik Penelitian, Erlangga, Jakarta, pp. 144. Campbell, A. N., 2002, Biologi, Erlangga, Jakarta, pp. 98. Guyton, 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta, pp. 841. Yuwono, T., 2008, Biologi Molekuler, Erlangga, Jakarta, pp. 11.

Bahan dan Metode


Bahan Bakteri isolat lokal B. subtilis ITBCCB148 -Amilase tipe II A (katalog nomor 6380) dari Bacillus sp.

Bahan dan Metode


Metode Tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: produksi Isolasi pemurnian dan mengkarakterisasi enzim yang dimurnikan.

Produksi -amilase
Diproduksi dalam media fermentasi yang mengandung: amilum 0,5%, ekstrak ragi 0,5%, KH2PO4 0,05%, dan 0,01% CaCl2.2H2O dengan pH 6,6. Suhu fermentasi 32 C, dan selama 72 jam dengan kondisi yang sama digunakan untuk isolasi protease (Yandri et al, 2007).

Isolasi -amilase -Amilase pada media fermentasi dipisahkan dari sel bakteri lokal isolat B. subtilis ITBCCB148 dengan cara sentrifuge menggunakan kecepatan 6000 rpm selama 30 menit untuk memperoleh ekstrak enzim baku (Yandri et al., 2007).

Pemurnian -amilase Dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu: fraksinasi ekstrak baku dengan garam amonium sulfat ion penukar kolom kromatografi dan molekul filtrasi kolom kromatografi untuk mendapatkan enzim yang dimurnikan (Yandri et al, 2007) .

Aktivitas uji -amilase dan penentuan kadar protein

Aktivitas -amilase dilakukan dengan metode yodium (Fuwa, 1954) dan menggunakan pereaksi asam dinitrosalycilic (Mandels et al., 1976). Kandungan protein ditentukan berdasarkan metode Lowry. (1951).

Karakterisasi pemurnian enzim

Karakterisasi pemurnian enzim meliputi: penentuan pH optimum dan suhu data kinetik berat molekul stabilitas terhadap suhu dan pH. 66 (Yandri, Tati Suhartati dan Sutopo Hadi)

Hasil dan Pembahasan


Untuk isolasi dan pemurnian enzim -amilase terlebih dahulu menyiapkan ekstraksi media pertumbuhan yang berisi enzim ekstraseluler yang telah disentrifugasi untuk mendapatkan ekstrak enzim mentah.

Hasil dan Pembahasan


Dilakukan melalui beberapa tahap : Fraksinasi dengan amonium sulfat DEAE-selulosa kromatografi kolom CM-selulosa kromatografi kolom
Ayakan Molekuler kromatografi dengan Sephadex G100

Prinsip yang mendasari fraksinasi kolom penukar ion

Kromatografi kolom penukar ion memisahkan protein berdasarkan muatan netonya (Steve, 2008)

3.1.4 Ayakan Molekuler kromatografi dengan Sephadex G-100 - hasil percobaan - Prinsip yang mendasari kromatografi kolom filtrasi gel

molekul kecil masuk ke pori matriks polimer molekul besar tidak dapat masuk

ke pori

Gambar 2. Pemisahan protein berbeda ukuran dengan kromatografi filtrasi gel, protein besar keluar lebih awal daripada protein lebih kecil (Steve, 2008)

3.1.5 tes homogenitas kemurnian enzym dengan electrophoresis SDS polyacrylamide - Hasil Percobaan - Prinsip yang mendasari elektrophoresis

3.2. Perbandingan karakteristik enzim murni dengan -Amilase (EC. 3.2.1.1) type II dari Bacillus sp.

Karakteristik enzim murni :


Lebih stabil pada kondisi asam dan basa Afinitas lebih tinggi Stabil pada kondisi panas

Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim:


Suhu pH Konsentrasi enzim Konsentrasi substrat Aktivator dan inhibitor

Enzim -amilase dapat diperoleh:


Ludah manusia Pankreas Isolasi Aspergillus oryzae dan Bacillus subtilis

Hidrolisis amilosa oleh enzim -amilase:


Degradasi amilosa menjadi maltosa dan maltotriosa Pembentuka glukosa dan maltosa

-amilase stabil pada pH 4,8 -8 -amilase stabil pada suhu 40-600C dan 801000C Sensitif pada suhu 700C

Penentuan data kinetika dari enzim yang telah dimurnikan dengan -amilase (EC 3.2.1.1) type II A from Bacillus sp.

v = Vmax / (1 + (Km/[S]))

1 / v = 1 / Vmax + Km / Vmax x 1 / [S]

Hasil enzim yang telah dimurnikan adalah 192.3 mol mL-1 min.-1, sedangkan nilai Km 2.5 mg mL-1. Sementara nilai Vmax dari amilase (EC 3.2.1.1) type II A dari Bacillus sp. adalah 227.2 mol mL-1 min.-1, dan Km = 4.0 mg mL-1.

Stabilitas suhu dari enzim yang telah dimurnikan dan dibandingkan dengan tipe II A dari Bacillus sp.

Hasilnya menunjukkan bahwa enzim yang telah dimurnikan memiliki aktivitas residu sebesar 11%, sementara -amilase (EC 3.2.1.1) type II A dari Bacillus sp.memiliki aktivitas residu sebesar 1.22%.

Perubahan energi berdasar denaturasi (Gi) dari enzim yang telah dimurnikan dibanding -amilase type II A

hasilnya enzim yang dimurnikan memiliki nilai ki lebih kecil dibandingkan -amilase type II A. nilai t dan Gi dari enzim yang dimurnikan juga lebih tinggi dibandingkan -amilase type II A. Hal ini menunjukkan bahwa enzim yang telah dimurnikan lebih stabil dibanding amilase type II A.

kesimpulan
Enzim -amilase diisolasi dan dimurnikan dari bakteri lokal Bacillus sp. dan memiliki karakteristik pH optimum pada 60OC dan memiliki kemampuan bekerja pada range pH 5.0-9.0, memiliki bobot molekular 67 kDa. Enzim yang telah dimurnikan memiliki stabilitas termal pada temperatur penyimpanan 60OC selama 60 minutes memiliki aktivitas residual sebesar 11.0%; t1/2 = 21.2 min.; ki = 0.038 min-1; Gi = 102.3 kJ mol-1. Enzim -amilase banyak digunakan di bidang industri makanan, minuman, tekstil, kulit, dan kertas.

Anda mungkin juga menyukai