Anda di halaman 1dari 10

REPUBLIK INDONESIA

W
PT?ESIDEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 13 TAHUN ,2009


TBNTANG

JENiS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANC MAHA ES/T PRESIDEN REPUBLIK INDONESiA,

)Vlenimbang:

a.

bahwa dengan adanya pcnyesu4ian atas jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak yang berlalru pada Departemen Kesehatan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kesehatan, perlu mengatur kernbali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan f'aja.k
yar.Lg

berlalar pada Departemen Kesehatan;

b.

Undang Nomor 20 Tahur t997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Janis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen
Kesehatan;
\.1 --nina^+ r'rLrlE;rrrE;aL
1

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuC dalam huruf a dan untuk rnelaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-

J'.

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19a5;

2.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran . Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan
Lqmbaran Negara Nomor 3687);

J.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun L997 terrtang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1997 Nomor

57. Tambahan Lernbaran Negara Nomor

Nomor 52 Tahun 1998 (Lcmbaran Negara Repub[k Indonesia Tahun 1998 Nornor 85, Tambahan Lembaran
Negara Non:or S760);

3694) sebagairnana telah diubah dengan Perafuran Pemerintair

MEMUTUSI(AN: ...

tFT'r-

rf1-c

-r\\.

<'\h

$rrkV
\"tlz \ fz? \ilr. z ) rF,J
t-

.PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

-2MEMUTUSI.SN:

Nlenetapkan

JENISPENEzuMAANNEGARABUKANPAJAKYANG
BERLAKU PADA DEPARTEMEN KESEHATAN'

JENIS DAN TARIF ATAS PERATURAN PEMERINTAH TENTANG

Pasal I

Pajak Yang (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan pada O.p*I."n.r, KeJehatan adalah penerimaan yang lingkttngan berasal dari pelayanan pada unit-unit di
DeParterrren
Ke

Berlaku

sehatan

a. SekretariatJenderal; b. Direktorat Jendera-l Bina Kesehatan Masyarakar; c. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik; d. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit e. Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan; PenYehatan Lin gkungan
;

dan

Kefarmasian

dan Alat

f. Badan
dan

Penelitian dan Pengembang3 Kesehatan;


Sumber

g. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan


DaYa Manusia Kesehatan

(2) Tarif atas Jents Penerimaan

Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kesehatan sebagaimana dimaksud ;;;^ ^y"t 11) adaiah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini'
IA Hasal z

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak- . sebagaimana


dimaksudda-lamPasalimempunyaitarifdatambentuk
safuan RuPiah.
Pasal 3 ...

W
REPUBLIK INDONESIA
PRESIOEN -J-

.
(1)

Pasal 3

Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukal P.ajak yang berasal dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia kesehatan berupa Sumbangan Pcnyelenggaraan Pendidikan dan Dana Pengembangan p.niiaitii Kelas Reguler dan Non Reguler untuk mahasiswa tertentu ^ia^n sebesar 5Oo/o (lima puiuh p"it."t dari tarif sebagaimana tercantum pada Lampiran

(2)

Feraruran Pemerintah ini. Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bl'k31. Pajak yang

dan Sanitation Control Exemptron Certifcate)' perpanjangannya selama 1 (satu) bulan .untuk voiume

berasa.ldariDirektoratJenderalPeng"ndalianPenyakit tindakan ;; Penyehatan Lingkungan bempa s-ertifrkat Certifcate), control sanitasi untuk r."p"l (shtp sanitatton sanitasi untuk kapal (Shtp sertifrkat bebas i"ai^"

(3)

pemilik perahu layar atau perahu tayT

motor !.U.g"i-ana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan'
Pasai 4

perahu layat atau perahu ]ayT motor di bawah 500 mr (iima ratus meter f."Uit) bagi Warga Negara Indonesia' pemilil< perahu layar atau -perahu layar motor yang digunakan untuk ielayaran di wiiayah Indone.sia adalah ,Jb.r^, 50% (lima puluh persen) dari ranr' sebagaimana tercantum pada Lampiran Perafuran Pemerintah ini' Ketentuan lebih lanju; mengenai mahasisrva tertentu dan

(1)

Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan. Pajak yang berasal dari jasa pengujian dan pemeriksaan )'ang dilaksanakan ai luar laboratorium tidak termasrtk biaya akomodasi, konsutnsi, dan transportasi bagi tenaga
penguji.

(2)

Biaya akomodasi, konsumsi, dan


perundang-undangan.

transportasi peraturan

wajib bayar sesuai dengan ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dlbebankan kepada

Pasal 5 ..,

..

REPUBLIK INDONESIA

PRESIOEN

A -.t-

Pasal 5
Pajak sebagaimana Penerimaan Negara Bukan ke w:aiiU disetor langsung secepatnYa t Pasal dalam dimaksud Kas Negara'

Selurrh

Pasal 6

ini mulai berlerku maka: Pada saat Peraturan Pemerintah

Tahun 2006 tenhng Jenis 1, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Negara.Bukan Pajak y^ng dan Tarif ut'". Jt"is Penerimaan Kesehatan (Lembaran Negara berlaku p^a" 6tf"t"-t" 24 Tambahan ' Republik f ,.ao*tia' Tahun 2006 Nomor Nomor 4613); dan
Lembaran

Nomor L7 Tahun 2001 2, Lampiran Peraturan Pemerintah Negara Bukan Pajak

N.;;;ikp"utiit

Indonesia

tentang Tarii atas Jenis Penerimaan Obat dan Makanan yang berlaku O*"-U^dan PenBawas Tahun 2001 Nomor (Lembaran N;;;; Repubfl< Ind-onesia Indonesia Nomor 35, Tambaf,^iil-tmbaran Negara Republik dan Pendaitall Biava Evaluasi 4087) Angka i;;"*;; d3n Angka II mengenat Angka 3S sampai Otl"ST Angka a.2 eii4"Sertifikasi Angka 5 dan Angka 6'

dicabut cian dinyatakan tidak berlalcu'

Pasal 7

perafuran Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.

/a6dt

'.

.'

REPUBLIK INOONESIA

PRESIDEN

-5Agar
setlaP

pengundangan Republik penemPalannya dalam Lembaran Negara

orang mengetahuinya,. memerintahkan clengan Peraturan Pemerintah ini Indonesta'


Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Januari2OO9 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttrl

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDI-IOYONO

Drurdangkan di Jakarta :raca tanggal l6 Januari 2009


:,iENTERI FIUKUM DAN HAK ASAS] MANUSiA REPUBLIK INDONESIA,

ttd
ANDI MAT-IALAI'TA TAHUN 2OO9 NOMCR 25 LEMBARAN NEGARA REPUBI-IK INDONESIA

Saliaan sesuai dengan aslinYa


SEI{RETAR.IAT NEGARA REPUBLIK ]NDONESIA Peraturan Perundang-unda:r gan

konomian dan Industri,

PTO NUGR,OHO

'. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONBSIA

NOMOR 13 TAHUN
TENTANG

2OO9

JENIS DAN TAzuF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUIGN PA"IAI( YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KESEHATAN

UMUM

Sehubungan dengan adanya perubahan kondisi ekonomi dan jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang baru, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kesehatan sebagaimana diatur dalarn Perafuran Pemerintah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlalru pada Departemen
Kesehatan.

penerimaan negara

Hal irri sejaian dengan upaya mengoptimall<an Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang pembangunan nasional, sebagai salah satu sumber

peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

yurg perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk

Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajal<, perlu menetapkan jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kesehatan dengan Peraturan Pemerintah ini. II, PASAL DEMI PASAL

Pasal

Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Ayat (1)

Yang dimaksud denga:r umahasisrva tertentu' antara lain


mahasiswa yang berprestasi dan mahasiswa yang tidak mampu. Ayat (2) ...

/F:'s.--f.\\ .l /'t I -\'l

$twi,y
---\
REPUBLIK INOONESIA

PRESIDEN

-2AYat (2) AYat (3)

CukuP jelas'
CutarP jelas'

Pasa.l 4 AYat (1)

CulinrP jeias'

AYat (2)

Yang dimaksud. dengan

undangan" adalah p;;;i'.n mcngenai standar btaYa'

'k::cn:::n

Peraturan 'perundangyang lTlengatur Kelangan Menteri

Pasal

CukuP jelas'

Pasai 6 p*tti-aan Negara Bukan PengertianKasNegarladaiahsebagaimanadimaksuddalamUndang];;-;;t;g Tahun 20 undang Nomor


Pajak

Pasal

CukuP jelas'

TAMBAHANLEMBARANNEGARAREPUBLIKINDoNESIANoMoR49TS

!.-..!---\,.tr ,l'.'|

r/r43--:\L
--\11

$t*,}y
\t\it' -.lr -,Fnt ,tF 7

--\,.
REPUBLIK INDONESIA
PRESIDEN

c,

L^anjutan

Per kacue

750.000,00

DIREKTOMT JENDERAL BINA KEFARMASTAN DAN


ALAT KESEHATAN

,,\. Perizinan Kefarmasian

l. Izin Pedagang Besar Farrnasi (PBF) 2. Perubahan lzin Pedagang Besar Farmasi (PBF') 3, lzin Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi
(PBBBF',)

izin Per izin


Per

1.000.000,00
1.000.000,00 1,000,000,00

Per izin Per izin Per izin Per izin Per izin Per izin
Per izin Per izin

Perpaqjangan izin P edagang Besar Bahan Baku Farmasi (PBBBF) 5. Perubahan izin Pedagang Besar Bahan Baku Farmaei IPBBBF) 6. Izin Persetr.{uan hinsip lndustri Farmasi 7. Perpanjangan Izin Persetujuan Prinsip Industri Farmasi 8. Izin Industri Farmasi 9. Perubahan Izin Industri Farmasi 10. Izin Persetujuan Prinsip Obat Tradisional I l. Perpanjangan lztn Persetujuan Prinsio Obat Tradisional 12. lzn Industri Obat Tradisional 13. Perubahan Izin tndustri Obat Tradisional 14. lzn Importir Produsen (IP) Prekursor 15. Izin Importir Produsen (lP) Narkotik 16. Izin lmportir Produsen (IP) Psikotropik 17. IzLn Importir Terdaftar [T) Prekursor Farmasi 18. Izin ImportirTcrdaltar (lT) Psikotropik 19. k:n Eksportir Produsen (EP) Psikotropik 20. Izrr. Eksportir Produsen (EP) Prekursor Farmasi 21. Izin Eksportir Terdaftar (ET) Prekursor Farmasi 22. Izin EksportirTerdaftar (ET) Psikotropik 23. lzin produksi Kosmetika 21. Perpanjangan Izin Produksi Kosmetik 25. Perluasan Izin hoduksi Kosmetik 26. Perubahan lzin Produksi Kosmeuk

4.

]'000.000,00
1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1,000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1,000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 500,000,00
1.000.'000,00

Per izin Per izin


Per izin

Per izin Per iitn Per izin


Per izin

Per izin
Per izin

Per izin
Per izin Per izin Per izin Per iain

Pcr izin Per izin

1.000.000,00

B.

Perizinirn Alat Kesehatan l. Izin Penyalur Alat Kesehatan 2. Perluasan izin Pcnyalur Alat Kesehatan 3. Perubahan iain Penvalur Alat Kesehatan

Per izin Per izin Per izin

1.000.000,00 1.000.000,00 1.000,000,00

4. Keterangan ..,

..

W
PRESIOEN 500.000,00
Per penerbitan

REPUBLIK INDONESIA

L/ ^2 C

certifcate) la.in Alar Kesehatan (Alkes)/ \3) : s.ro, Keterangan Perbekalan Xesehatan Rumah Tangga (PKRT) ( O.) Surat Keterangan lmpor Kasue Tertentu Alat f"".ft"t"" (Afk-ee)/Perbekalan Kesehatan Rumah rangga (PIGT) Izin edar alat kesehatan 1. Kelas III a. lzin cdar b, PerPanjangan izin edar c. Perubahan iein edar 2, Kelas II a. lzin edar b. PerPanjangan izin edar c, Perubahan izin edar

@endaPat

izin edar (free of sale

500.000,00
Per pcnerbitan

500.000,00
Per penerbitan

Per izin

Per izin Per izin


Per izin

5.000.000,00 1.000.000,00 1,000.000,00 3,000.000,00 1.000.000 ,00 1.000.000,00


I

Pcr izin Per izin Per izin


Per izin Per izin

3.

Kelas I

a, b. c.

Izin cdar PerPanjangan izin edar Perubahan izin edar


Kesehatan Rumah Tangga

.500.000,00 500.000,00 500,000,00

D. Izrn edar Perbikalan 1. Kelas III

2.

Izin edar PcrPanjangan izin edar Perubahan izin edar Kelas II a. Izin edar b, PerPanjangan izin cdar c. Perubahan izin edar
Kelas I

a, b. c,

Per izin
Per izin

Per izin
Per izin

3.000.000,00 1.000.000,00 1.000,000,00 2.000,000,00 1.000.000,00 1,000.000,00 1.000.000,00 500.000,00 500.000,00

Pcr izin
Per izin Per izin Per izin Per izin

3.

a. b. c.
E.

Izin edar Pcrpanjangan izin edar Perubahan i.zin edar

Sertifikasi Alat Kesehatan (ALKES)

l.

Kelas A a. Serti.6kasi

Per Sertiftkat Per Sertifikat Per Sertifikat Per Sertifikat

b. c. d.

Perpanjangan Sertifikasi Perluasan Sertifikasi Penrbahan Sertifikasi

5.000.000,00 2,000,000,00 1.000.000,00 i.000.000,00

2. Kelas B ..,

t .A'.t-

,/rr!3-:\L a! rlr
--I ll -L

-\\

.i*V
\':r^ tz 1

E!\: -t<\

J- -, t -za,a\-

;ttr"t

t'tz

EPUBLIK INDONESIA

.. PRESIDEN

r)

a,

Kelas B

a. b. c. d. a. b. c. d.
Se

ScrtiJikaei Perpanjangan Sertifikasi Perluasan SertiJikasi Perubatran Sertifikasi Sertifrkasi Perpanjangan SertiJikasi Perluasan Sertifikasi Perubahan SertiJikasi
Ke
s

Per Sertiirkat

:3,000.000,00

Per Sertifikat Per Sertifkat Per Sertifikat


Per SertiJikat Per Sertllikat Per Sertilikat Per Sertifikat

1.500.000,00 1.000.000,00 t.000.000,00 2,000.000,00 1.000.000,00 500.000,00 500.000,00

Kelas C

rtilikasi Perbekalan
Kelas A

ehatan Ru mah Tan gga


Per Sertifikat Per Sertlflkat Per Serti.6kat

l.

a. b. c. d.
t

Sertifikasi Pcrpanjangan SertiJikasi Perluasan Sertifikasi Pembahan Sertifrkasi Sertilikasi Perpanjangan SerLifikasi Perluasan Sertifikasi Perubahan Sertifikasi Sertiftkasi Perpanjangan Sertifr'kasi Perluasan Sertiftkasi Perubahan Sertifikasi

Pcr Scrtifikat
Per Sertifikat Per Sertifikat

3.000.000,00 I .000.000,00 500.000,00 s00.000,00 2.000.000,00 I .000.000,00 500.000,00 500.000,00 .000,000,00 500.000,00 500.000,00 500.000,00

Kelas B

a. b c. d. a. b. c. d.

Per SertiJikat Per Sertifikat

Kelas C

Sertifftat Per Sertifikat Per Sertifikat Per Sertifikat


Per

Persetujuan Export dan Import Kefarmasian

1. Perpanjangal Surat Persetujuan Import

(SPI)

2. 3. 4. 5. 6.
7.

Prekursor Surat Persetujuan Eksport (SPE) Prekursor Surat Persetujuan lmport (SPI) Narkotika

Per Penerbitan Per Penerbitan Per Penerbitan


(SPI)

500,000,00 500,000,00 500.000,00 500,000,00 500.000,00 500.000,00 500,000,00

Perpanjangan Surat Perserujuan Import Narkotika Surat Persetujuan Import (SPII Psikotropika Perpanjangan Surat Persetujuan Import Psikotropika Surat Persetujuan Eksport (SPE) Psikotropika

Per Penerbitan

Per Penerbitan
(SPI)

Per Penerbitan Per Penerbitan

Surat kcterangan Import Kasus Tertentu N arkotika Psikotropika dan Prel:r:rsor Farmasi

Per Penerbitan

500.000,0c VI. BADAN...

Anda mungkin juga menyukai