Anda di halaman 1dari 12

DERMATITIS NUMULARIS

I.

PENDAHULUAN Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang merupakan respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi yang polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfk). Dermatitis cenderung residif dan menjadi kronis. Nama lain dari dermatitis nummular adalah ekzem diskoid, ekzem numular, nummular eczematous dermatitis. Terdapat beberapa klasifikasi dermatitis berdasarkan lokasi kelainan, penyebab, usia, faktor konstitusi. ,!," Dermatitis numular merupakan suatu peradangan dengan lesi yang menetap, dengan keluhan gatal, yang ditandai dengan lesi berbentuk uang logam, sirkular atau lesi oval berbatas tegas, umumnya ditemukan pada daerah tangan dan kaki. #esi a$al berupa papul disertai vesikel yang biasanya mudah pecah. ,%,&,'

II.

EPIDEMIOLOGI Dermatitis numular angka kejadiannya pada usia de$asa lebih sering pada laki( laki dibandingkan $anita, onsetnya pada usia antara && dan '& tahun. )enyakit ini jarang pada anak(anak, jarang muncul diba$ah usia dengan peningkatan umur.&,',*,+ tahun, hanya sekitar * dari %'' anak yang menderita dermatitis numular dan frekuensinya cenderung meningkat sesuai

III. ETIOLOGI )enyebabnya sampai saat ini belum diketahui. Namun demikian banyak faktor predisposisi, baik predisposisi primer maupun sebagai predisposisi sekunder telah diketahui sebagai agen etiologi. ,taphylococci dan micrococci diketahui sebagai penyebab langsung melalui mekanisme hipersensitivitas. Namun demikian, perannya secara patologis belum juga diketahui. Dalam beberapa kasus, adanya tekanan emosional, trauma lokal seperti gigitan serangga dan kontak dengan bahan kimia mungkin dapat mempengaruhi timbulnya dermatitis numular, tetapi bukan merupakan

penyebab utama. )enyakit ini umumnya cenderung meningkat pada musim dingin, juga dihubungkan dengan kondisi kulit yang kering dan frekuensi mandi yang sering dalam sehari akan memperburuk kondisi penyakit ini. !,&,',IV. PATOFISIOLOGI Dermatitis numular merupakan suatu kondisi yang terbatas pada epidermis dan dermis saja. .anya sedikit diketahui patofisiologi dari penyakit ini, tetapi sering bersamaan dengan kondisi kulit yang kering. /danya fissura pada permukaan kulit yang kering dan gatal dapat menyebabkan masuknya alergen dan mempengaruhi terjadinya peradangan pada kulit. ,uatu penelitian menunjukkan dermatitis numularis meningkat pada pasien dengan usia yang lebih tua terutama yang sangat sensitif dengan bahan( bahan pencetus alergi. Barrier pada kulit yang lemah pada kasus ini menyebabkan peningkatan untuk terjadinya dermatitis kontak alergi oleh bahan(bahan yang mengandung metal. 0arena pada dermatitis numular terdapat sensasi gatal, telah dilakukan penelitian mengenai peran mast cell pada proses penyakit ini dan ditemukan adanya peningkatan jumlah mast cell pada area lesi dibandingkan area yang tidak mengalami lesi pada pasien yang menderita dermatitis numularis. ,uatu penelitian juga mengidentifikasi adanya peran neurogenik yang menyebabkan inflamasi pada dermatitis numular dan dermatitis atopik dengan mencari hubungan antara mast cell dengan saraf sensoris dan mengidentifikasi distribusi neuropeptida pada epidermis dan dermis dari pasien dengan dermatitis numular. )eneliti mengemukakan hipotesa bah$a pelepasan histamin dan mediator inflamasi lainnya dari mast cell yang kemudian berinteraksi dengan neural C-fibers dapat menimbulkan gatal. )ara peneliti juga mengemukakan bah$a kontak dermal antara mast cell dan saraf, meningkat pada daerah lesi maupun non lesi pada penderita dermatitis numular. ,ubstansi ) dan kalsitonin terikat rantai peptide meningkat pada daerah lesi dibandingkan pada non lesi pada penderita dermatitis numular. Neuropeptida ini dapat menstimulasi pelepasan sitokin lain sehingga memicu timbulnya inflamasi. )enelitian lain telah menunjukkan bah$a adanya mast cell pada dermis dari pasien dermatitis numular menurunkan aktivitas enzim chymase, mengakibatkan menurunnya kemampuan menguraikan neuropeptida dan protein. Disregulasi ini dapat menyebabkan menurunnya kemampuan enzim untuk menekan proses inflamasi.&,',+

V.

GEJALA KLINIS 1ejala 2 gejala yang umum, antara lain3 !,', 4 o Timbul rasa gatal o #uka kulit yang antara lain makula, papul, vesikel, atau tambalan 3 5entuk numular (seperti koin). Terutama pada tangan dan kaki. 6mumnya menyebar. #embab dengan permukaan yang keras.

o 0ulit bersisik atau ekskoriasi. o 0ulit yang kemerahan atau inflamasi.

7 1ambar

3 8erah, #esi dermatitis numularis pada mata kaki.

77 1ambar ! 3 #esi yang khas berbentuk koin dari dermatitis numularis pada tangan dari penderita.

1ambaran diatas dapat disimpulkan ada " bentuk klinis dermatitis numular yaitu9 !,&, ! . Dermatitis numular pada tangan dan lengan. 0elainannya terdapat pada punggung tangan serta di bagian sisi atau punggung jari(jari tangan. ,ering dijumpai sebagai plak tunggal yang terjadi pada sisi reaksi luka bakar, kimia atau iritan. #esi ini jarang meluas.

!. Dermatitis numular pada tungkai dan badan. 5entuk ini merupakan bentuk yang lebih sering dijumpai. )ada sebagian kasus, kelainan sering didahului oleh trauma lokal ataupun gigitan serangga. 6mumnya kelainan bersifat akut, persisten dan eksudatif. Dalam perkembangannya, kelainan dapat sangat edematous dan berkrusta, cepat meluas disertai papul(papul dan vesikel yang tersebar. )ada Dermatitis numular juga sering dijumpai penyembuhan pada bagian tengah lesi, tetapi secara klinis berbeda dari bentuk lesi tinea. )ada kelainan ini bagian tepi lebih vesikuler dengan batas relatif kurang tegas. #esi permulaan biasanya timbul di tungkai ba$ah kemudian menyebar ke kaki yang lain, lengan dan sering ke badan. ". Dermatitis numular bentuk kering. 5entuk ini jarang dijumpai dan berbeda dari dermatitis numular umumnya karena di sini dijumpai lesi diskoid berskuama ringan dan multipel pada tungkai atas dan ba$ah serta beberapa papul dan vesikel kecil di bagian tepinya di atas dasar eritematus pada telapak tangan dan telapak kaki. 1atal minimal yang berbeda sekali dengan bentuk dermatitis numular lainnya. 8enetap bertahun(tahun dengan fluktuasi atau remisi yang sulit diobati.

VI.

PEMERIKSAAN PENUNJANG )ada pemeriksaan laboratorium, tidak ada penemuan yang spesifik pada dermatitis

numularis. 6ntuk membedakannya dengan penyakit lain, seperti dermatitis karena kontak diperlukan patch test dan prick test untuk mengidentifikasikan bahan kontak. )emeriksaan

0:. untuk membedakan tinea dengan dermatitis numular yang mempunyai gambaran penyembuhan di tengah. ;ika pada kondisi tertentu dimana gambaran klinisnya yang sangat mirip dengan penyakit lain maka sangat sulit untuk menentukan diagnosisnya (contohnya pada tinea, psoriasis) untuk membedakannya dapat dilakukan biopsi.',*, "

VII. DIAGNOSIS Dermatitis numular dapat didiagnosis berdasarkan anamnesis dan gejala klinis. 6ntuk membedakannya dengan neurodermatitis dilihat dari tingkat gatal dan terjadinya likenifikasi akan membedakannya dari neurodermatitis. Dimana distribusi neurodermatitis lesi biasanya pada kedua lutut, kedua siku dan kulit kepala. Dan untuk membedakannya dengan psoriasis dapat dilihat, lesinya kering, skuamanya lebih tebal dan iritasinya lebih ringan. ,edangkan pemeriksaan patch test dan prick test akan membantu mengidentifikasikan penderita dengan dermatitis kontak. VIII. DIAGNOSIS BANDING Diagnosis banding dari penyakit ini antara lain 3 &,',* . #iken simpleks kronikus (neurodermatitis). 5iasanya jarang, lesinya kering berupa plak yang likenifikasi dengan distribusi tertentu.
,!,"

71ambar " 3

5entuk lesi dari neurodermatitis pada daerah tengkuk leher, pergelangan tangan dan punggung kaki.

!.

Dermatitis kontak alergi. 8orfologi klinis primer antara dermatitis kontak dan dermatitis numular sering sulit untuk dibedakan. )ada dermatitis kontak biasanya lokal, dan ditemukan ri$ayat kontak sebelumnya. 6ntuk membedakan dapat dilakukan pemeriksaan patch test atau prick test.

".

)itiriasis rosea 8erupakan peradangan yang ringan dengan penyebab yang belum diketahui. 5anyak diderita oleh $anita yang berusia antara & dan %4 tahun terutama pada musim semi dan musim gugur. 1ambaran klinisnya bisa menyerupai dermatitis numular. Tetapi umumnya terdapat sebuah lesi yang besar yang mendahului terjadinya lesi yang lain. #esi tambahan cenderung mengikuti garis kulit dengan distribusi pohon cemara dan biasanya disertai dengan rasa gatal yang ringan. #esi( lesi tunggal ber$arna merah muda terang dengan skuama halus. 5isa juga lebih eritematus. )itiriasis rosea berakhir antara "(+ minggu dengan penyembuhan spontan.

7dikutip dari kepustakaan &

71ambar ' 3 5entuk lesi pada pitiriasis rosea dengan lesi a$alnya lebih besar dan mengikuti garis kulit yang berbentuk seperti pohon cemara.

%.

Dermatitis atopik 6mumnya pada pasien dengan lesi pada tangan. Patch test dan prick test dapat membantu jika terdapat ri$ayat dermatitis atopik.

771ambar * 3 5entuk lesi dermatitis atopik persisten pada daerah telapak tangan dan daerah dada.

IX.

PENATALAKSANAAN )enatalaksanaanya difokuskan pada gejala yang mendasari.&,', +, . 8elindungi kulit dari trauma. 0arena pada jenis ini biasanya bera$al dari trauma kulit minor. ;ika ada trauma pada tangan, gunakan sarung tangan supaya tidak teriritasi. 2. Emollients. <mollients merupakan pelembab. Digunakan untuk mengurangi kekeringan pada kulit. =ontoh emollients yang sering digunakan antara lain 9 aqueous cream, gliserine dan cetomacrogol cream, ool fat lotions. ". ,teroid topikal. 6ntuk menghilangkan peradangan pada kulit dan mengurangi iritasi kulit. 8isalnya dengan pemberian triamcinolone 4,4!&(4, >. %. /ntibiotik oral maupun topikal. 6ntuk mencegah infeksi sekunder. Digunakan diclo?acillin dosis oral !&(&44 mg % kali per hari selama *( 4 hari. 0adang(kadang dermatitis numular dapat sembuh total, hanya timbul lagi jika pengobatan tidak diteruskan. &. /ntihistamin oral. 8engurangi gatal dan sangat berguna pada malam hari. Tidak menghilangkan dermatitis. 8isalnya hydro!yzine (atara?, vistaril,vistazine) dengan dosis oral !&( 44 mg % kali per hari.

'. @ototerapi. "ltra#iolet light treatment beberapa kali dalam seminggu biasanya dapat membantu. Dapat mengontrol dermatitis dalam beberapa bulan, namun pada kasus yang berat sangat diperlukan. @ototerapi dengan ultraviolet 5 mungkin efektif. *. ,teroid sistemik. Digunakan untuk kasus(kasus dermatitis numular yang berat, diberikan prednilson dengan dosis oral %4('4 mg % kali per hari dengan dosis yang diturunkan secara perlahan(lahan. .anya berguna dalam beberapa minggu, dermatitis yang belum sembuh sempurna, dapat ditangani dengan pemberian krim steroid dan emolilients.

X. PROGNOSIS )asien perlu untuk diberitahukan tentang perkembangan atau perjalanan penyakit dari dermatitis numular yang cenderung sering berulang. 8encegah atau menghindari dari faktor(faktor yang memperburuk atau meningkatkan frekuensi untuk cenderung berulang dengan menggunakan pelembab pada kulit akan sangat membantu mencegah penyakit ini.&,',*,!4

XI.

KESIMPULAN Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. 5entuk dermatitis ini sering mengenai remaja, de$asa muda dan umur yang lebih tua serta jarang pada anak(anak dengan ri$ayat dermatitis atopi. )enyebabnya tidak diketahui. 5entuk(bentuk infeksi lainnya pada dermatitis, seperti adanya kolonisasi $taphylococcus aureus, yang mana dapat memperberat kondisi penyakitnya $alau tidak tampak pada gejala klinis. )ada satu studi menunjukkan dermatitis numularis meningkat pada pasien dengan usia yang lebih tua, terutama yang

sangat sensitif dengan aloealergi. 6mumnya prognosis dari penyakit ini adalah baik dan dapat sembuh dengan pengobatan topikal.

10

DAFTAR PUSTAKA

. Djuanda ,, ,ularsito ,/. Dermatitis. An 3 Djuanda /, .amzah 8, /isah ,, editors. Almu penyakit kulit dan kelamin. "rd ed. ;akarta. @akultas 0edokteran 6niversitas Andonesia9 !44!. p. !'("+ !. 5urton ;#. <czema, lichenification, prurigo and erythoderma3 Discoid eczema. An3 =hampion B., 5urton ;#, <bling @;, editors. Te?tbook of Dermatology. & th ed. #ondon. 5lack$ell ,cientific9 --!. p. &&&(*
3. Nummular dermatitis C:nlineD. !44' ;une

! Ccited !44* 8arch

%D9C% screensD. from3

/vailable 6B#3http3EE$$$.skincarephysicians.comEeczemanetEnummulardermatitis.html
4. Dermatitis nummular C:nlineD. !44% Ccited !44* 8arch

%D9C! screensD. /vailable

from3 6B#3http3EE$$$.medicastore.comEinfopenyakitEdermatitisFnummular.html &. ,oter N/. nummular eczema and lichen simple? chronicusEprurigo nodularis. An3 @itzpatrick, editor. Dermatology. p. -%('

6. 8iller ;. Nummular dermatitis C:nlineD. !44* 8arch 4- Ccited !44* 8arch %D9C !

screensD. /vailable from3 6B#3http3EE$$$.emedicine.comEnummulardermatitis.html. *. =lark B/, .opkins TT. The other eczemas. An3 8oschella @A, .urley .;, editors. Dermatology. An 1eneral medicine. "rd ed. )hiladelphia. G5 ,aunders =ompany 9 --!. p. %+!(% +. @ritsch ):, Beider N. :ther eczematous eruptions. An3 5olognia ;#, #orizzo ;#, Bapim B), editors. Dermatology.
st

vol. #ondon. 8osby9 !44". p. !!!(% %D9C! screensD. from3

9. Nummular eczema C:nlineD. !44* 8arch 4- Ccited !44* 8arch

/vailable 6B#3http3EE$$$.aocd.orgEskinEdermatologicFdiseasesEnummularFeczema.html
10. Nummular eczema C:nlineD. !44& 8arch 4%

Ccited !44* 8arch %D9C" screensD.

/vailable from3 6B#3http3EE$$$.nlm.nih.govEmedlineplusEencyEarticleE444+*4


11. Nummular eczema C:nlineD. !44& Ccited !44* 8arch %D9C! screensD. /vailable from3

6B#3http3EE$$$.skincarephysicians.comEeczemanetEnummularFeczema.html

11

!. .abif T), editor. <czema and hand dermatitis. =linical dermatologi. %th ed. <dinburgh. 8osby9 !44%. p. '4(
13. Nummular eczema C:nlineD. !44& /pril "4

Ccited !44* 8arch

%D9C! screensD. from3

/vailable 6B#3http3EE$$$.$algreens.comElibraryEcontentsEjspHdoctype IdocidF444+*4


14. Discoid <czema C:nlineD. !44* @ebruary !%

Ccited !44* 8arch !+D9C" screensD.

/vailable from3 6B#3http3EE$$$.dermnetnz.orgEdermatitisEneurodermatitis.html


15. Discoid <czema C:nlineD. !44* @ebruary !%

Ccited !44* 8arch !+D9C% screensD. from3

/vailable 6B#3http3EE$$$.dermnetnz.orgEdermatitisEallergicFcontactFdermatitis.html

16. Discoid <czema C:nlineD. !44* @ebruary !% Ccited !44* 8arch !+D9C" screensD.

/vailable from3 6B#3http3EE$$$.dermnetnz.orgEdermatitisEpityriasisFrosea.html


17. Discoid <czema C:nlineD. !44* @ebruary !% Ccited !44* 8arch !+D9C& screensD.

/vailable from3 6B#3http3EE$$$.dermnetnz.orgEdermatitisEatopicFdermatitis.html


18. Nummular eczema C:nlineD. !44& /pril "4

Ccited !44* 8arch

%D9C! screensD.

/vailable from3 6B#3 http3EE$$$.pennhealth.comEencyEarticleE444+*4.html


19. Discoid <czema C:nlineD. !44* @ebruary !%

Ccited !44* 8arch %D9C% screensD.

/vailable from3 6B#3http3EE$$$.dermnetnz.orgEdermatitisEnummular(dermatitis.html !4. Nummular eczema C:nlineD. !44& /pril "4 Ccited !44* 8arch %D9C! screensD

/vailable from3 6B#3http3EE$$$.umm.eduEencyEarticleE444+*4trt.html

12

Anda mungkin juga menyukai