Anda di halaman 1dari 73

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan, maka didalam penyusunannya memerlukan landasan atau pondasi yang kuat, melalui pemikiran dan penelitian secara mendalam. Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu lembaga pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji buku kurikulum lembaga pendidikan itu. Dari buku kurikulum tersebut kita dapat mengetahui fungsi suatu komponen kurikulum terhadap komponen kurikulum yang lain. Adapun menghasilkan proses kurikulum pengembangan baru melalui kurikulum adalah kegiatan langkah-langkah penyusunan,

pelaksanaan dan penyempurnaan kurikulum atas dasar penilaian yang dilakukan selama kegiatan pelaksanaan kurikulum, dan hal tersebut bisa dikatakan bahwa terjadinya perubahan-perubahan kurikulum mempunyai tujuan untuk perbaikan. ehingga, keberhasilan kegiatan pengembangan kurikulum dalam proses pengajaran dan pendidikan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain, yaitu! arah pengembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum serta konsep-konsep kurikulum. Kurikulum sebagai wadah untuk mencapai tujuan disusun secara sistematis dan dirancang agar tercapainya tujuan kurikulum. Kurikulum dilaksanakan sesuai dengan kriteria dan komponen. Kriteria tersebut harus sesuai dan dilaksanakan dengan tepat. elain itu, dalam abad pengetahuan sekarang ini, diperlukan masyarakat yang berpengetahuan melalui belajar sepanjang hayat dengan
1

standar mutu yang tinggi.

ifat pengetahuan dan keterampilan yang harus

dikuasai masyarakat sangat beragam dan canggih, sehingga diperlukan kurikulum yang disertai dengan kemampuan meta-kognisi dan kompetensi untuk berfikir dan belajar bagaimana belajar "learning to learn# dalam mengakses, memilih dan menilai pengetahuan, serta mengatasi siatuasi yang ambigu dan antisipatif terhadap ketidakpastian. ehingga dapat menguasai pengetahuan dengan cara menghubungkan pengatahuan baru dengan struktur ide yang telah ada. Dan pada akhirnya tercipta belajar bermakna "meaningfull learning#. $leh karena itu kelompok kami menyusun makalah ini untuk menelaah kurikulum yang diterapkan di sekolah meliputi arah pengembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, komponen-komponen kurikulum serta konsep-konsep kurikulum. esuai dengan tugas yang diberikan yakni menganalisis kurikulum pada jenjang pendidikan %P & B' atau sederajat pada kelas (''' semester ' dan '', maka dipilihlah %P )egeri * Banyuwangi.
1.2 Rumusan Masalah

&umusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain+
*. Bagaimanakah landasan kurikulum yang diterapkan di %P )egeri *

Banyuwangi,
-. Bagaimanakah prinsip-prinsip pegembangan kurikulum yang diterapkan di

%P )egeri * Banyuwangi,
.. Bagaimanakah komponen kurikulum yang diterapkan di %P )egeri *

Banyuwangi,
/. Bagaimanakah konsep-konsep kurikulum yang diterapkan di %P )egeri *

Banyuwangi,
0. Bagaimana keterlaksanaan kurikulum pada %P )egeri * Banyuwangi, 1.3 Tujuan

1ujuan yang akan dicapai dalam makalah ini, antara lain+


2

*. %enganalisis landasan kurikulum yang diterapkan di %P )egeri *

Banyuwangi.
-. %enganalisis prinsip-prinsip pegembangan kurikulum yang diterapkan di %P

)egeri * Banyuwangi.
.. %enganalisis komponen kurikulum yang diterapkan di %P )egeri *

Banyuwangi.
/. %enganalisis konsep-konsep kurikulum yang diterapkan di %P )egeri *

Banyuwangi.
0. %engetahui keterlaksanaan kurikulum di %P )egeri * Banyuwangi

1.

Man!aat %anfaat dari susunan 1elaah Kurikulum ini antara lain sebagai berikut+ *. Bagi Kami sebagai penyusun 1elaah kurikulum ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok telaah kurikulum pada mata kuliah 2urriculum De3elopment serta sebagai latihan dalam pemahaman konsep kurikulum secara mendalam dan bermakna. -. Bagi %ahasiswa lain 1elaah Kurikulum ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh referensi materi dalam kegiatan penelaahan Kurikulum ekolah. .. Bagi %asyarakat 1elaah Kurikulum ini dapat bermanfaat sebagai salah satu sumber ilmu pengatahuan tentang konsep kurikulum sekolah.

BAB II "A#IAN PU$TA"A

2.1 Lan%asan "ur&kulum )ana yaodih ukmadinata "*445# mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu+ "*# filosofis, "-# psikologis, ".# sosial-budaya, dan "/# ilmu pengetahuan dan teknologi. 1. Landasan Filosofis 6ilsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum. ama halnya seperti dalam 6ilsafat Pendidikan, kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat, diantaranya+ perenialisme, essensialisme, eksistesialisme, progresi3isme, dan rekonstrukti3isme. Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada aliranaliran filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan. Dengan merujuk kepada pemikiran 7lla 8ulaelawati "-99.#, di bawah ini diuraikan tentang isi dari masing-masing aliran filsafat kaitannya dengan pengembangan kurikulum. a. Perenialisme lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran dan keindahan dari pada warisan budaya dan dampak sosial tertentu. Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan sehari-hari. Pendidikan yang menganut faham ini menekankan pada kebenaran absolut, kebenaran uni3ersal yang tidak terikat pada tempat dan waktu. Aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu. b. 7ssensialisme menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik agar dapat menjadi anggota masyarakat yang berguna. %atematika, sains, dan mata pelajaran lainnya dianggap sebagai dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat.
4

ama halnya dengan perenialisme, essesialisme juga lebih berorientasi pada masa lalu. c. 7ksistensialisme menekankan pada indi3idu sebagai sumber pengetahuan tentang hidup dan makna. :ntuk memahami kehidupan seseorang mesti memahami dirinya sendiri. Aliran ini mempertanyakan bagaimana saya hidup di dunia, dan apa pengalaman itu, d. Progresi3isme menekankan pada pentingnya melayani perbedaan indi3idual, berpusat pada peserta didik, 3ariasi pengalaman belajar dan proses. Progresi3isme merupakan landasan bagi pengembangan belajar peserta didik aktif. e. &ekonstrukti3isme merupakan elaborasi lanjut dari aliran progresi3isme. Pada rekonstrukti3isme, peradaban manusia masa depan sangat ditekankan. Di samping menekankan tentang perbedaan indi3idual seperti pada progresi3isme, rekonstrukti3isme lebih jauh menekankan tentang pemecahan masalah, berfikir kritis dan sejenisnya. Aliran ini akan mempertanyakan untuk apa berfikir kritis, memecahkan masalah, dan melakukan sesuatu. Penganut aliran ini menekankan pada hasil belajar daripada proses. %asing-masing aliran filsafat pasti memiliki kelemahan dan keunggulan tersendiri. $leh karena itu, dalam praktek pengembangan kurikulum, penerapan aliran filsafat cenderung dilakukan secara eklektif untuk lebih mengkompromikan dan mengakomodasikan berbagai kepentingan yang terkait dengan pendidikan. %eskipun demikian, saat ini, pada beberapa negara dan khususnya di 'ndonesia, tampaknya mulai terjadi pergeseran landasan dalam pengembangan kurikulum, yaitu dengan lebih menitikberatkan pada filsafat rekonstrukti3isme.

2. Landasan Psikologis )ana yaodih ukmadinata "*445# mengemukakan bahwa minimal terdapat dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum, yaitu "*# psikologi perkembangan dan "-# psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku indi3idu berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakekat perkembangan, pentahapan perkembangan, aspek-aspek perkembangan, tugas-tugas perkembangan indi3idu, serta hal-hal lainnya yang berhubungan perkembangan indi3idu, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan mendasari pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku indi3idu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai aspek perilaku indi3idu lainnya dalam belajar, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum. 3. Landasan Sosial-Budaya Kurikulum pendidikan. dapat dipandang sebagai suatu rancangan menentukan ebagai suatu rancangan, kurikulum

pelaksanaan dan hasil pendidikan. Kita maklumi bahwa pendidikan merupakan usaha mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke lingkungan masyarakat. Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan semata, namun memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat. Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan. Dengan pendidikan, kita tidak
6

mengharapkan muncul manusia-manusia yang menjadi terasing dari lingkungan masyarakatnya, tetapi justru melalui pendidikan diharapkan dapat lebih mengerti dan mampu membangun kehidupan masyakatnya. $leh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan yang ada di masyakarakat. etiap lingkungan masyarakat masing-masing memiliki sistemsosial budaya tersendiri yang mengatur pola kehidupan dan pola hubungan antar anggota masyarakat. alah satu aspek penting dalam sistem sosial budaya adalah tatanan nilai-nilai yang mengatur cara berkehidupan dan berperilaku para warga masyarakat. )ilai-nilai tersebut dapat bersumber dari agama, budaya, politik atau segi-segi kehidupan lainnya. ejalan dengan perkembangan masyarakat, maka nilai-nilai yang ada dalam masyarakat juga turut berkembang sehingga menuntut setiap warga masyarakat untuk melakukan perubahan dan penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan yang terjadi di sekitar masyarakat. 'srael mengemukakan cheffer bahwa ")ana melalui yaodih pendidikan ukamdinata, manusia *445# mengenal

peradaban masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang dan membuat peradaban masa yang akan datang.Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan sudah seharusnya mempertimbangkan, merespons, dan berlandaskan pada perkembangan sosial-budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun global.

. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pada awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia masih relatif sederhana, namun sejak abad pertengahan mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai penemuan teori-teori baru terus berlangsung hingga saat ini dan dipastikan kedepannya akan semakin berkembang. Akal manusia telah mampu menjangkau hal-hal yang sebelumnya merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua dasa warsa terakhir telah berpengaruh pada peradaban manusia melebihi jangkauan pemikiran manusia sebelumnya. Pengaruh ini terlihat pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi dan politik yang memerlukan keseimbangan baru antara nilai-nilai, pemikiran dan caracara kehidupan yang berlaku pada konteks global dan lokal. elain itu, dalam abad pengetahuan sekarang ini, diperlukan masyarakat yang berpengetahuan melalui belajar sepanjang hayat dengan standar mutu yang tinggi. ifat pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai masyarakat sangat beragam dan canggih, sehingga diperlukan kurikulum yang disertai dengan kemampuan meta-kognisi dan kompetensi untuk berfikir dan belajar bagaimana belajar "learning to learn# dalam mengakses, memilih dan menilai pengetahuan, serta mengatasi siatuasi yang ambigu dan antisipatif terhadap ketidakpastian. Perkembangan dalam bidang 'lmu Pengetahuan dan 1eknologi, terutama dalam bidang transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia. $leh karena itu, kurikulum seyogyanya dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia. " ukmadinata, *445+ 5#

2.2 Pr&ns&' "ur&kulum $emar ;amalik "-99*# membagi prinsip pengembangan kurikulum menjadi delapan macam, antara lain+ 1. Prinsip Berorientasi Pada Tujuan Pengembngan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan )asional. 1ujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan satuan dan jenjang pendidikan tertentu. 1ujuan kurikulum mengandung aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. 8ang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik yang mencakup tiga aspek tersebut dan bertalian dengan aspek-aspek yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional. 2. Prinsip Relevansi ( esesuaian! Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan sistem penyampaian harus rele3an "sesuai# dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembnagan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Prinsip "fisiensi dan "fektifitas Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbatas harus digunakan sedemikian rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran. <aktu yang tersedia bagi siswa belajar disekolah juga terbatas sehingga harus dimanfaatkan secara tepat sesuai sekolah juga sangat terbatas, baik dalam jumlah maupun dalam mutunya, hendaknya didayagunakan secara efisien dalam melaksanakan proses pembelajaran. Demikian juga keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan, dan sumber kerterbacaan, harus digunakan secara tepat oleh

siswa dalam rangka pembelajaran demi meningkatkan efektifitas atau keberhasilan siswa. . Prinsip Fleksi#ilitas Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, sehingga tidak statis atau kaku. %isalnya dalam suatu kurikulum disediakan program pendidikan ketrampilan industri dan pertanian. =ika pelaksanaaan di kota yang tidak tersedia lahan pertanian., maka yang dilaksanakan adalah program keterampilan pendidikan industri. ebaliknya, pelaksanaan di desa ditekankan pada program keterampilan pertanian. Dalam hal ini, lingkungan sekitar, keadaaan masyarakat, dan ketersediaan tenaga dan peralatan menjadi faktor pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kurikulum. (. Prinsip ontiunitas Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagianbagian, aspek-spek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, serta tingkat perkembangan siswa. Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan di dalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. ). Prinsip eseim#angan Penyusunan kurikulum memerhatikan keseimbangan secara proposional dan fungsional antara berbagai program dan sub-program, antara semua mata pelajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin dikembangkan. Keseimbangan juga perlu diadakan antara teori dan praktik, antara unsur-unsur keilmuan sains, sosial, humaniora, dan
10

keilmuan perilaku. Dengan keseimbangan tersebut diaharapkan terjalin perpaduan yang lengkap dan menyeluruh, yang satu sama lainnya saling memberikan sumbangan terhadap pengembangan pribadi. *. Prinsip eterpaduan Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan, perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik dan konsistensi antara unsur-unsusrnya. Pelaksanaan terpadu dengan melibatkan semua pihak, baik di lingkungan sekolah maupun pada tingkat inter sektoral. Dengan keterpaduan ini diharapkan terbentuk pribadi yang bulat dan utuh. Disamping itu juga dilaksanakan keterpaduan dalam proses pembelajaran, baik dalam interaksi antar siswa dan guru maupun antara teori dan praktek. +. Prinsip $utu Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu, yang berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar, peralatan, serta media yang bermutu. ;asil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan kriteria tujuan pendidikan nasional yang diharapkan. "Ahmad, *44>+ 4# 2.3 ",m',nen "ur&kulum Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan merupakan suatu siklus yang melibatkan beberapa komponen, yaitu tujuan, bahan, kegiatan, e3aluasi. Komponen-komponen itu tidaklah berdiri sendiri melainkan saling pengaruh-mempengaruhi, berinteraksi, berinterelasi satu sama lain dan membentuk suatu sistem. . )asution "*4>5# salah seorang pakar kurikulum indonesia, melukiskan proses pengembangan kurikulum dimulai dari perumusan tujuan
11

kurikulum, diikuti oleh penentuan atau pemilihan bahan pelajaran, proses belajar-mengajar dan alat penilaiannya. Dalam praktiknya, semua unsur tersebut tidak harus berurutan. a- ",m',nen Tujuan 1ujuan dalam suatu kurikulum akan menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan terbina dari suatu proses pendidikan. Dengan demikian, suatu tujuan memberikan petunjuk mengenai arah perubahan yang dicita-citakan dari suatu kurikulum yang sifatnya harus merupakan sesuatu yang final. 1ujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan isi?bahan ajar, strategi, media pembelajaran dan e3aluasi. Bahkan dalam berbagai model pengembangan kurikulum, tujuan ini dianggap sebagai dasar, arah, dan patokan dalam menentukan komponen yang lainnya. Di indonesia, tujuan umum pendidikan dimuat dalam @B;) dan :: sistem pendidikan nasional. 1ujuan umum tersebut dicapai melalui tujuan-tujuan dibawahnya sebagai perantara yang membentuk hierarki. 1ujuan umum pendidikan tujuan pendidikan nasional 1ujuan institusional?tujuan Aembaga ? satuan pendidikan 1ujuan pengajaran?kurikuler tujuan mata pelajaran 1ujuan instruksional tujuan pembelajaran

12

Dalam merumuskan tujuan kurikulum, harus memperhatikan kriteria-kriteria berikut+ *. 1ujuan kurikulum harus menunjukan hasil belajar yang spesifik dan dapat diamati -. 1ujuan harus konsisten dengan tujuan kurikulum, artinya, tujuantujuan khusus itu dapat mewujudkan dan sejalan dengan tujuan yang lebih umum .. 1ujuan harus ditulis dengan tepat, bahasanya jelaas sehingga dapat memberi gambaran yang jelas bagi para pelaksana kurikulum. /. 1ujuan harus memperlihatkan kelayakan, artinya bahwa tujuan itu bukanlah suatu standar yang mutlak melainkan harus dapat disesuaikan dengan situasi 0. 1ujuan harus fungsional, artinya tujuan itu menunjukan nilai guna bagi para peserta didik dan masyarakat. B. 1ujuan harus signifikan dalam arti bahwa tujuan itu dipilih berdasarkan nilai yang diakui kepentingannya. 5. 1ujuan harus tepat dan serasi, terutama harus dilihat dari kepentingan dan kemampuan peserta didik termasuk latar belakang, minat dan tingkat pengembangannya. .- ",m',nen Is& / Mater& Pengkajian masalah isi kurikulum menempati posisi yang penting dan turut menentukan kualitas suatu kurikulum lembaga pendidikan. Dengan demikian, isi kurikulum harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan kurikulum. Dalam pemilihan isi?materi kurikulum, harus memperhatikan / kriteria sebagai berikut+ *. 'si kurikulum memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi "significance# -. 'si kurikulum bernilai guna bagi kehidupan "utility#
13

.. 'si kurikulum sesuai dengan minat siswa "interest# /. isi kurikulum harus sesuai dengan perkembangan indi3idu "human de3elopment# Dalam mengkaji isi kurikulum, kita sering dihadapkan pada masalah scope dan seCuence. cope atau ruang lingkup isi kurikulum dimaksudkan untuk menyatakan keluasaan dan kedalaman bahan, sedangkan seCuence menyangkut urutan "order# isi kurikulum. %enurut . )asution "*4>5#, pengurutan bahan kurikulum tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut+ *. :rutan secara kronologis, yaitu menurut terjadinya suatu peristiwa -. :rutan secara logis yang dilakukan menurut logika .. :rutan bahan dari sederhana menuju yang lebih kompleks /. :rutan bahan dari mudah menuju yang lebih sulit 0. :rutan bahan dari spesifik menuju yang lebih umum B. :rutan bahan berdasarkan psikologi unsur, yaitu dari bagianbagian kepada keseluruhan 5. :rutan bahan berdasarkan psikologi @estalt, yaitu dari keseluruhan muenuju bagian-bagian 0- ",m',nen $trateg& Pem.elajaran 12rgan&sas&trategi pembelajaran berkaitan dengan masalah cara atau sistem penyampaian isi kurikulum dalam rangkai mencapai tujuan yang telah dirumuskan, meliputi pendekatan, prosedur, metode, model dan teknik yang dipergunakan dalam menyajikan bahan?isi kurikulum. ;akikatnya, strategi pembelajaran dikelompokan menjadi dua, pertama strategi dengan orientasi guru "model ekspositori atau informasi# dan yang kedua strategi dengan orientasu siswa sehingga mereka lebih aktif "model inkuiri atau problem sol3ing#, pemilihan tergantung kepada guru.

14

%- ",m',nen E3aluas& 73aluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan, serta menilai proses implementasi kurikulum secara keseluruhan, termasuk juga menilai kegiatan e3aluasi itu sendiri. ;asil dari kegiatan e3aluasi dapat dijadikan sebagai umpan balik "feedback# untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan pengembangan komponen-komponen kurikulum, juga untuk memberi masukan bagi penentuankebijakan-kebijakan dalam pengambilan keputusan kurikulum khususnya dan pendidikan pada umumnya, bagi para yang pengembang harus kurikulum dan para program pemegang kebijakan proses pendidikan, maupun pelaksana kurikulum. Adapun hal-hal apa saja die3aluasi meliputi pendidikan, pelaksanaan dan hasil yang dicapai. ")asution, -99>+ *9# 2. ",nse' "ur&kulum Konsep pengembangan kurikulum menurut 7isner + a. Pengem.angan Pr,ses ",gn&t&! Kurikulum dapat dipandang sebagai alat untuk mengembangkan intelektual anak, khususnya kemampuannya berpikir agar dapat memecahkan segala masalah yang dihadapinya. 8ang diutamakan ialah produknya. 8ang harus dipentingkan ialah peningkatan cara ia berpikir, bagaimana berpikir Dthe howE bukan apa, Dthe whatE yang dipikirkan. Apa yang dipikirkan biar dilupakan, asal kemampuan berpikir tetap dimiliki. :ntuk itu anak-anak perlu mendapat latihan dalam proses berpikir untuk mencapai otonomi intelektual yang memberikan kemampuan kepadanya untuk berpikir secara mandiri tentang berbagai masalah baru yang belum pernah dipelajarinya di sekolah. $rang yang terampil dalam proses berpikir akan sanggup menghadapi masa depan

15

yang serba kompleks dan penuh rahasia yang pada saat ini sukar diramalkan. %enurut konsep psikologi Dfaculty psychologyE manusia memiliki sejumlah daya, seperti daya untuk mengamati, menanggap, mengingat, berpikir, dan sebagainya. Aliran ini berpendapat bahwa daya mental ini dapat dilatih, mental dapat disiplin dan digunakan dalam segala situasi. Dalam rangka kurikulum sekolah, yang dianggap banyak memberi latihan berpikir logis sistematis ialah berhitung dan matematika, orang yang pandai matematika dengan sendirinya dianggap orang yang pandai berpikir, bukan hanya tentang soal-soal matematika melainkan juga tentang segala masalah lainnya, karena caranya berpikir tentang disiplin, artinya telah mengikuti pola-pola tertentu dalam metodenya berpikir. ;ingga kini matematika masih mempunyai Dpasaran tinggiE di mata banyak orang. Demikian pula halnya dengan apa yang disebut DeksaktaE lainnya. 1iap disiplin ilmu mempunyai struktur dan cara-caranya berpikir tersendiri untuk memecahkan masalah. Dengan memahami struktur disiplin cara berpikir siswa dapat disiplin sehingga ia dpat berpikir menurut cara-caranya disiplin itu. 2ara-cara berpikir itu dapat ditransfer walaupun tidak pada semua bidang. Berkat latihan disiplin itu misalnya seorang dapat berpikir matematis, pedagogis, filosofis, sosiologis, ekonomis, dan sebagainya. 'de kurikulum menurut konsep ini diterapkan dalam kurikulum 'PA yang mengemukakan soal proses dan menganjurkan pendekatan proses dalam proses belajar-mengajar. .. "ur&kulum se.aga& Tekn,l,g& Kemajuan dalam teknologi menghasilkan sejumlah alat-alat termasuk elektronik yang kian lama kian banyak dimanfaatkan dalam pendidikan seperti proyektor, 1(, &adio, (ideo, 1aperecorder, 6ilm,
16

Komputer, dan sebagainya. Alat-alat ini laFim disebut DhardwareE atau perangkat keras dalam pendidikan. Banyaknya alat-alat serupa itu yang digunakan menimbulkan istilah teknologi pendidikan. Akan tetapi ada lagi aspek lain dalam teknologi pendidikan, yakni apa yang disebut DsoftwareE yang mempengaruhi teknik atau cara menagajar dan belajar. elama ini mengajar dianggap masih terlampau banyak bercorak seni dan sangat ditentukan oleh keterampilan dan kepribadian masing-masing guru. Apa yang dilakukan dengan sukses oleh seorang guru belum tentu dapat diulangi atau ditiru guru lain dengan hasil yang sama. 1eknologi pendidikan berusaha agar teknik mengajar ini dapat dikuasai sepenuhnya sehingga dapat dijamin hasil yang sama lepas dari faktor kepribadian guru atau murid. 1eknologi pendidikan bermaksud memberikan dasar ilmiah dan empiris kepada proses belajar mengajar. Dari segi tertentu teknologi pendidikan besar pengaruhnya dalam pengembangan kurikulum yang lebih sistematis dan empiris. %asalah tujuan mendapat perhatian yang yang lebih besar. Keberhasilan proses belajar mengajar segera diketahui untuk diperbaiki bila perlu, sehingga senantiasa dapat dinilai efekti3itas kurikulum. elain itu teknologi pendidikan sangat menonjolkan interrelasi antara unsur-unsur atau komponen struktur kurikulum, yakni tujuan, bahan, proses belajar mengajar, dan penilaiannya. 0. "ur&kulum $e.aga& Aktual&sas& D&r& Konsep tentang kurikulum yang mengutamakan perkembangan anak sebagai indi3idu dalam segala aspek kerpibadiannya ini, juga dikenal sebagai kurikulum humanistic. Konsep ini dapat dipandang sebagai suatu aspek falsafah yang menekankan bahwa tugas pendidika yang utama ialah mengembangkan anak sebagai indi3idu selain sebagai makhluk sosial. ;al ini dapat dilakukan bila dalam pendidikan dikembangkan kemampuan dan potensi anak, khususnya imaginasinya
17

yang kreatif. :ntuk itu perlu diberikan kebebasan, kemandirian, hak untuk menemukan diri serta pengembangan kemampuan fisik dan emosionalnya, jadi perkembangan anak itu sebagai keseluruhan. Kurikulumnya sering berdasarkan konsepsi Dchild-centeredE yang mengutamakan ekspresi diri secara kreatif, indi3idualitas, akti3itas pertumbuhan Ddari dalamE, bebas dari paksaan dari luar. Kurikulum ini memelihara keutuhan anak sebagai DkeseluruhanE. Khususnya mengenai kreati3itas dan spontanitasnya. Konsep kurikulum yang humanistic ini memindahkan titik berat pendidikan dari bahan pelajaran kepada anak sebagai indi3idu keseluruhan. 2iri-ciri kurikulum humanistik ini adalah sebagai berikut+ *. Partisipasi, artinya anak turut serta merundingkan apa yang akan dipelajarinya. =adi tidak ada paksaan secara otoriter dan unilateral. -. 'ntegrasi, artinya ada integrasi, dan integrasi antara pikiran, perasaan, dan tindakan, atau antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. .. &ele3ansi, artinya bahan pelajaran berhubungan erat dengan kebutuhan pokok dan kehidupan anak ditinjau dari segi emosional dan intelektual. /. Diri anak, merupakan suatu pokok yang perlu dipelajari agar anak mengenal dirinya. 0. 1ujuan, tujuan sosialnya ialah mengembangkan anak sebagai keseluruhan dalam masyarakat manusiawi. Kurikulum humanistik memandang aktualisasi diri sebagai suatu kebutuhan asasi. 1iap anak mempunyai DselfE masing-masing yang sering tak dikenal dan disadarinya, yang tersembunyi atau tertekan dan karena itu perlu dibangkitkan dan dikembangkan. Dalam proses belajar mengajar harus terdapat hubungan baik antara guru dan murid dalam suasana saling percaya, tanpa paksaan dari pihka guru. Di lain pihak
18

kurikulum humanitistik mendapat kecaman, maka karena itu perlu dikaitkan dengan pendekatan rekonstruksi social dalam kurikulum. %. "ur&kulum se.aga& Rek,nstruks& $,s&al Pendidikan dapat mengubah manusia dalam pikiran, perasaan, dan perbuatannya dan karena itu dapat mempunyai peranan dalam mengubah masyarakat dan memberi corak baru kepada masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan laFim digunakan oleh pemerintahan untuk mengubah indi3idu dan masyarakat menurut falsafah dan cita-cita baru. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan menunjukkan kepercayaan orang akan pengaruh dan kemampuan bahkan kekuasaan pendidikan. Kurikulum sebagai rekonstruksi social mengutamakan kepentingan sosial di atas kepentingan indi3idu. 1ujuannya ialah perubahan sosial atas tanggung jawab tentang masa depan masyarakat. 1ugas kurikulum demikian bukanlah sesuatu yang baru akan tetapi selalu merupakan suatu bagian dari fungsi pendidikan, karena pendidikan selalu berkaitan tujuannya dengan masa mendatang. ekolah biasanya dipandang sebagai Dagent of social changeE, badan untuk mengadakan perubahan sosial. ekolah merupakan jembatan antara masa kini dengan masa mendatang, antara realitas masa kini dengan ideal atau cita-cita untuk masa mendatang. e. "ur&kulum se.aga& Ras&,nal&sas& Aka%em&k Pengetahuan senantiasa merupakan inti kurikulum sejak ada sekolah dan kurikulum merupakan inti pendidikan formal. Anak G anak dikirim ke sekolah agar mempelajari ilmu dan menguasai sejumlah pengetahuan. Pengetahuan merupakan warisan umat manusia yang ditumpuk selama berabad-abad dan masih terus akan dikembangkan selama manusia ada di dunia ini. %empelajari ilmu berarti turut menikmati harta kekayaan umat manusia sambil meningkatkan
19

kemampuan intelektual. Pengetahaun itu disusun oleh para ahli dalam berbagai disiplin ilmu yang dapat diajarkan di sekolah dalam bentuk mata pelajaran. Pelaksanaan kurikulum ini ternyata diharapkan. ebagai halnya dengan tiap tidak seperti ino3asi yang kurikulum

keberhasilannya selalu bergantung pada guru. @uru sendiri tidak pernah terlibat dalam penelitian, tidak menguasai metode penemuan untuk pengembangan dan memperkaya ilmu. %ereka hanya pemakai ilmu yang tersedia untuk keperluan pendidikan. 1ak dapat diharapkan mereka akan mampu membimbing siswa mengadakan penemuan karena karena mereka sendiri tidak bias. etelah kurikulum ini beberapa tahun berjalan ternyata dalam penelitian bahwa pengetahuan dan kemampuan intelektual siswa sangat merosot dibanding dengan sepuluh tahun sebelumnya. %asalah yang dihadapi dalam menjalankan kurikulum akademik ialah antara lain kriteria memilih disiplin ilmu yang akan diajarkan di sekolah dari sebanyak kira-kira *999 macam disiplin atau cabang disiplin. Apakah yang dipakai sebagai kriteria, apakah berdasarkan halhal yang terkandung dalam disiplin itu sendiri, misalnya bahwa suatu mata pelajaran harusdipelajari sebagai syarat untuk mata pelajaran lain, ataukah karena kegunaannya bagi kehidupan dalam masyarakat. "1im Pengembang, -994+ ./-.B#

20

BAB III HA$IL TELAAH

3.1 As'ek "ur&kulum Lan%asan "ur&kulum 6ilosofis Has&l Telaah Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi disusun menjadi suatu susunan Kurikulum yang didasari pada 1ujuan Pendidikan )asional, yang tentu saja bersumber pada pandangan dan cara hidup manusia 'ndonesia, yakni Pancasila. Dengan kata lain, landasan dan arah yang ingin diwujudkan oleh pendidikan di 'ndonesia adalah yang sesuai dengan kandungan dan falsafah Pancasila itu sendiri. :: no. -9 tahun -99. tentang sistem pendidikan nasional merumuskan, DPendidikan 1ersirat pada+ *. 1ujuan Pendidikan )asional -. (isi, %isi dan 1ujuan "Bab ''. 1ujuan Pendidikan, (isi dan "eterangan 1ersurat pada+ Aandasan hukum yang menjadi landasan dalam pengembangan kurikulum di %P )egeri * Banyuwangi, yaitu *. :ndang-:ndang Dasar *4/0 -. :ndang-:ndang )omor -9 tahun -99. "Bab '. Pendahuluan, ub Bab B. Aandasan ;ukum, K1 P & B' %P) * Banyuwangi#

%isi ekolah, ub Bab A. 1ujuan )asional berdasarkan Pancasila Pendidikan )asional dan ub Bab B. dan :ndang-:ndang Dasar (isi, %isi dan 1ujuan, K1 P & B' )egara &epublik 'ndonesia tahun *4/0. Pendidikan )asional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta %P) * Banyuwangi# .. tandar Kompetensi Aulusan " KA# /. 1ujuan %ata Pelajaran 'PA "Bab '''. truktur dan %uatan
21

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaCwa kepada 1uhan 8ang %aha 7sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab "pasal dan .#. Aandasan ini telah menjadi inspirasi bagi pengelola pendidikan di %P )egeri * Banyuwangi dalam merencanakan, melaksanakan, membina serta mengembangkan kurikulum sekolah sesuai dengan nilainilai Pancasila, yang tersurat pada jabaran tujuan, isi atau bahan, metode penyampaian osiologis bahan ajar, serta e3aluasi. Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi disusun menjadi suatu susunan Kurikulum yang pelaksanaan pendidikannya diarahkan untuk mempersiapkan para siswa

Kurikulum & B' %P )egeri * Banyuwangi, ub Bab A. tandar Kompetensi Aulusan " KA#, ub Bab 2. %uatan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi# 0. &anah Kognitif yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, salah satunya yaitu+ 2urious 2reati3e 'ndependent ;onest &esponsibility 1olerance 2ooperati3e "Kolom 2haracter, yllabus of ound %atterial#

1ersurat pada+

DKurikulum %P )egeri * Banyuwangidisusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut+ 1. Peningkatan iman dan takwa
22

agar menjadi bagian dari anggota masyarakat. Karena dalam kehidupan masyarakat terdapat norma-norma yang harus diakomodasi oleh program pendidikan, sehingga dapat melahirkan lulusan yang siap beradaptasi dengan kehidupan masyarakat.

serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjangpeningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. 5. Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi siswa yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. $leh sebab itu, kurikulum %P )egeri * Banyuwangi perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali siswa. 8. Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada indi3idu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan indi3idu yang mandiri dan mampu bersaing secara global serta mempunyai kemampuan untuk hidup
23

berdampingan dengan bangsa lain.E "Bab '. Pendahuluan, ub Bab 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi#

1ersurat pada+ *. 1ujuan %ata Pelajaran 'PA, yaitu+ D%eningkatkan Pengetahuan, konsep dan ketermapilan 'PA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.E

"Bab '''. truktur dan %uatan Kurikulum & B' %P )egeri * Banyuwangi, ub Bab 2. %uatan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi# -. 'si dari Bahan ajar cience Physics yang dapat membekali siswa dalam 'lmu Pengetahuan dan 1eknologi Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi disusun menjadi suatu susunan Kurikulum yang telah peka dan mampu beradaptasi dengan perkembangan 'P17K yang hidup bermasyarakat. 1ersurat pada+ *. Dkurikulum %P )egeri * Banyuwangi dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan 'lmu
24

terjadi dan berkembang dalam kehidupan. 8aitu, isi kurikulum telah rele3an dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi, hal ini tersirat dari pemilihan materi bahan ajar, penggunaan metode pembelajaran, serta media pembelajaran dan fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran cience Physics di %P )egeri * Banyuwangi yang telah menyesuaikan dengan perkembangan 'P17K, sehingga diharapkan akan dihasilkan output yang mampu beradaptasi dan bersaing dalam kehidupan masyarakat.

pengetahuan, teknologi, dan seni.E "Bab '. Pendahuluan, ub Bab 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi# -. D2ompetence tandard+ 1o understand concept and application 3ibration, wa3es and optics in technology product in daily lifeE " yllabus of ound %atterial# 1ersirat pada+ *. 'si bahan ajar cience Physics yang mempelajari aplikasi konsep materi pada produk teknologi, tak hanya itu, penyajian konsep dalam praktiknya telah didukung dengan animasi dan 3ideo digital. -. Penyampaian materi bahan ajar yang dalam pelaksanaannya telah memanfaatkan tehnologi, yaitu contohnya penggunaan Aaptop, A2D Proyektor, dan sebagainya. 1ersurat pada+ *. etiap anak diberi
25

Psikologis

Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi disusun menjadi

suatu susunan Kurikulum yang telah menyesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik sehingga diharapkan akan tercapai perubahan perilaku positif serta tahap perkembangan peserta didik akan lebih optimal baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

kesempatan untuk berkembang sesuai dengan minat, bakat dan kebutuhannya melalui kegiatan ekstrakulikuler sekolah, DEkstrakur&kuler4 Kegiatan pengembangan diri ini merupakan kegiatan pengembangan bakat, minat dan potensi peserta didik untuk berkreati3itas dalam rangka mengembangkan olah hati, olah otak, olah raga, dan olah seni untuk bersikap positif dan berprestasi.E "Bab '''. truktur dan %uatan Kurikulum & B' %P )egeri * Banyuwangi, ub Bab 2. %uatan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi# -. %ata Pelajaran 'lmu Pengetahuan Alam dapat digunakan sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan %A. .. 1erdapat pada karakter yang diharapkan dapat tercapai oleh peserta didik. "Kolom 2haracter, yllabus of ound %atterial#

26

1ersirat pada+ *. &umusan tujuan pembelajaran selalu berpusat pada perubahan tingkah laku peserta didik. -. Dalam pelaksanaannya, penyampaian bahan ajar menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang dapat menarik minat siswa serta sesuai dengan tahap perkembangannya, contohnya melaui kegiatan eksperimen sederhana dan penggunaan model pembelajaran 21A. .. %edia pembelajaran dan fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran dalam pelaksanaannya dikelola sedemikian rupa menggunakan alat praktikum saat kegiatan eksperimen sederhana dan tampilan penyampaian materi bahan ajar dikemas dalam tampilan yang menarik minat siswa untuk ikut aktif dan memperhatikan penyampaian materi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
27

/. Kegiatan e3aluasi di %P )egeri * Banyuwangi dilaksanakan secara menyeluruh dan terusmenerus pada setiap akhir kegiatan pembelajaran, :1 *, :1 - dan :A . ;al ini dimaksudkan agar guru dapat terus memantau perkembangan siswa dari segi kognitif, afektif serta $rganisatoris Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi disusun menjadi suatu susunan Kurikulum yang memberikan dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bagaimana bahan pelajaran itu disusun, seberapa luas dan bagaimana urutannya. psikomotorik. 1ersurat pada+ D%ewujudkan standar penilaian yang dapat menjamin dan mutu mengembangkan pendidikan.E 1ersirat pada+ *. &umusan tujuan pembelajaran selalu berpusat pada perubahan tingkah laku peserta didik. -. Dalam pelaksanaannya, penyampaian bahan ajar menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang dapat menarik minat siswa serta sesuai dengan tahap perkembangannya, contohnya melaui kegiatan eksperimen

28

sederhana dan penggunaan model pembelajaran 21A.

3.2 Pr&ns&' "ur&kulum N,. 1. Pr&ns&' "ur&kulum Pr&ns&' Rele3ans& Has&l Telaah Rele3ans& Internal Ada, dalam K1 P "eterangan Adanya kesesuaian antar komponen tujuan, isi, metode

29

& B' %P )egeri * Banyuwangi telah terdapat kesesuaian antara setiap komponen "anatomi# kurikulum yang dikembangkan "tujuan, isi, metode, e3aluasi#.

dan e3aluasi dapat terlihat dari susunan masing-masing komponen yang berkaitan dan tidak dapat terpisah satu sama lainnya. 2ontohnya+ *. 1ujuan Pembelajaran pada masing-masing bahan ajar cience Physics di %P )egeri * Banyuwangi merupakan jabaran dari 1ujuan Kurikuler ekolah! 1ujuan 'nstruksional! serta 1ujuan Pendidikan )asional yang berlandaskan Pancasila. -. 'si dari materi bahan ajar cience Physics di %P )egeri * Banyuwangi dipilih sedemikian rupa berdasarkan penyesuaian dari 1ujuan Pembelajaran dari masing-masing Kompetensi Dasar cience Physics, agar dapat tercapai perubahan perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. ;al ini terlihat dari pembandingan antara isi materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran di kelas yang tertuang di
30

dalam silabus terhadap tujuan pembelajaran, indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang juga tertulis dalam silabus masing-masing bahan ajar. .. %etode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di %P )egeri * Banyuwangi secara tersirat telah disesuaikan sedemikian rupa terhadap tujuan pembelajaran yang ingin dicapai! ranah kognitif, afektif serta psikomotorik! serta jenis materi yang akan disampaikan. ehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efisien dan efektif yang pada akhirnya terjadi perubahan perilaku yang positif dan optimal pada diri siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. /. Kegiatan e3aluasi di %P )egeri * Banyuwangi dilaksanakan sesuai dengan indikator, isi materi dan
31

metode pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas. 2ontohnya+ salah satu tujuan pembelajaran dari materi ound adalah $bser3ation about the eHperiments resonance precisely, dimana penyampaian konsep dilaksanakan melalui kegiatan eksperimen dan diskusi kelompok, tahap e3aluasi dari materi tersebut yang tertutil pada silabus adalah dengan performan Rele3ans& Eksternal Ada, dalam K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi telah terdapat kesesuaian antara program kurikulum yang dikembangkan sekolah terhadap tuntutan dan perkembangan kehidupan masyarakat, dunia kerja serta dunia usaha. ;al ini test. 1ersurat pada+ DPengembangan kurikulum %P )egeri * Banyuwangi dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan "stakeholders# untuk menjamin rele3ansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. $leh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
32

terwujud dalam penyusunan tujuan pembelajaran! pemilihan materi ajar! perencanaan kegiatan pembelajaran! penerapan media, metode serta strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, serta tahapan e3aluasi yang dikembangkan sedemikian rupa dengan harapan akan tercipta perubahan perilaku yang optimal dalam diri siswa sesuai dengan tahap perkembangannya yang dapat diterima dan bersaing dalam masyarakat.

keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan 3okasional merupakan keharusan.E "Bab '. Pendahuluan, ub Bab 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi# 1ersirat pada+ *. tandar Kompetensi -. Kompetensi Dasar .. 'ndikator /. 1ujuan Pembelajaran 0. &encana Kegiatan Pembelajaran B. 'si materi bahan ajar 5. Penerapan %etode dan %odel Pembelajaran >. Pemanfaatan 1' pada kegiatan pembelajaran 4. 1ahapan 73aluasi Kegiatan Belajar *9. 1ersedianya Kegiatan 7kstrakulikuler di ekolah 1ersurat pada susunan silabus dari masing-masing kompetensi dasar yang mengembangkan standar isi
33

-.

Prinsip 6leksibilitas

Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi mengembangkan kurikulum & B'

berdasarkan tandar 'si Kurikulum & B' oleh Departemen Pendidikan )asional. %P )egeri * Banyuwangi mengembangkan tandar 'si oleh Depdiknas dalam susunan silabus masingmasing bahan ajar sebagai langkah kreatif dan ino3atif disesuaikan dengan potensi, minat, bakat dan keadaan lingkungan sekolah dengan pengelolaan yang fleksibel, dengan tujuan agar kurikulum dapat diterima dan memberi dampak positif bagi keseluruhan pihak .. Prinsip Kontimuitas sekolah. Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi dalam susunan materi bahan ajarnya, disusun sedemikian rupa secara berurutan dan berkelanjutan sesuai dengan tahapan perkembangan siswa. Diharapkan, prinsip ini

oleh Depdiknas. Pengembangannya yaitu pada susunan indikator, kegiatan pembelajaran dan metode pembelajaran. Dalam pelaksanaannya di kelas, pengembangan kurikulum ini terwujud melalui strategi pembelajaran sebagai langkah kreatif dan ino3atif oleh guru pengajar yang dimaksudkan agar terjadi perubahan perilaku optimal sesuai tingkat perkembangan siswa sesuai dengan yang diharapkan dalam tujuan kulikuler sekolah.

1ersurat pada+ *. usunan silabus bahan ajar cience Physics, dimana kompetensi Dasar pertama dapat menjadi bekal bagi kompetensi dasar berikutnya. )amun, terdapat kelemahan dalam penyusunan
34

akan dapat menjamin bahwa materi yang disampaikan pada tingkatan tertentu dapat menjadi bekal pada tingkatan selanjutnya, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi bermakna.

ilabus di %P )egeri * Banyuwangi, yaitu silabus mata pelajaran cience Physics terpisah-pisah untuk tiap-tiap KD dan tidak terdapat penomoran KD, sehingga untuk mengetahui uruturutannya harus membandingkan antara satu KD dengan KD lainnya satu-persatu. -. usunan Kegiatan Belajar pada silabus masing-masing KD, dimana susunan urutannya sesuai dengan urut-urutan ranah kognitif Bloom. 1ersirat pada+ &angakaian tujuan, isi materi, metode dan media pembelajaran, fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran serta e3aluasi dari mata pelajaran cience Physics di %P )egeri * Banyuwangi akan memberikan perubahan
35

perilaku psikomotorik "life skill# yang akan digunakan sebagai bekal pada kehidupan sehari-hari dan menarik minat siswa untuk lebih mempelajarinya pada jenjang pendidikan selanjutnya. Khususnya pada kegiatan belajar /. Prinsip 7fisien dan 7fektifitas Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi dalam susunannya telah menerapkan prinsip efisien dan efektifitas. Prinsip efisiensi diterapkan pada eksperimen. 1ersurat pada+ *. Pengelompokan mata pelajaran 6isika, Biologi dan Kimia ke dalam mata pelajaran 'PA. "Bab '''. truktur dan %uatan

pengelompokan pelajaran Kurikulum & B' %P )egeri 6isika, Biologi dan * Banyuwangi, ub Bab 2. Kimia dalam mata pelajaran 'PA yang %uatan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri *

memiliki tujuan kurikuler Banyuwangi# yang sama. edangkan -. Penggunaan metode prinsip efektifitas diterapkan pada digunakannya metode dan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran agar pemahaman konsep oleh siswa lebih efektif. 1ersirat pada+ Penyampaian materi 'PA secara terpisah antara 6isika
36

pembelajaran yang tertulis pada masingmasing silabus bahan ajar cience Physics.

Dalam pelaksanaannya, penyampaian materi dipisah sendiri-sendiri antara mata pelajaran 6isika dan Biologi. %ata pelajaran kimia sudah termasuk di dalam mata pelajaran 6isika, hal ini bertujuan agar pendalaman materi oleh siswa lebih terarah dan 0. Prinsip Pendidikan eumur ;idup efektif. Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi dalam susunannya terdapat prinsip pendidikan seumur hidup, yaitu pada susunan muatan kurikulum terdapat keterkaitan antara unsur pendidikan formal, nonformal dan informal yang disesuaikan dengan perkembangan 'P17K dan tuntutan masyarakat, sehingga ilmu pengetahuan yang didapatkan di sekolah dapat menjadi bekal bagi kehidupan bermasyarakat

dan Biologi yang tersirat pada susunan ilabus.

1ersurat pada+ *. usunan ilabus, yaitu pada tandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang menekankan kegunaan materi pada kehidupan sehari-hari -. 1ersedianya kegiatan ekstrakulikuler sekolah di %P )egeri * Banyuwangi untuk menegmbangkan minat, bakat dan kemampuan siswa sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat sepanjang hayatnya.
37

sepanjang hayat.

"Bab '''. truktur dan %uatan Kurikulum & B' %P )egeri * Banyuwangi, ub Bab 2. %uatan Kurikulum, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi# 1ersirat pada+ *. Pemanfaatan 1' pada proses pembelajaran yang akan menjadi bekal bagi siswa untuk dapat hidup bermasyarakat di era globalisasi. -. Pemberian pembelajaran berkarakter melalui pengenalan dan pembiasaan nilai dan norma masyarakat melalui rangkaian kegiatan pembelajaran akan menjadi bekal pembentukan karakter bagi siswa sepanjang

hayatnya. $um.er4 Mater& B&m.&ngan Tekn&s Pem.elajaran Bag& 5uru R&nt&san $MP BI Tahun 2611

38

3.3 ",m',nen "ur&kulum Komponen Kurikulum 1ujuan

)o. *.

Bahan Ajar Keseluruhan Bahan Ajar pada %ata Pelajaran cience Physics

;asil 1elaah *. 1ujuan Pendidikan )asional Ada, di dalam Kurikulum %P) * Banyuwangi tercantum 1ujuan Pendidikan )asional yang

Keterangan 1erdapat pada BAB '' sub bab A dari Kurikulum, yang berbunyi,E1ujuan Pendidikan )asional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada 1uhan 8ang
39

merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dan didasari oleh dasar negara. -. 1ujuan 'nstitusional? Aembaga Ada, di dalam Kurikulum %P) * Banyuwangi tercantum 1ujuan 'nstitusional yang merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan nasional yang telah dijabarkan ke dalam bentuk (isi dan %isi serta 1ujuan ekolah sesuai dengan karakteristik dari %P) * Banyuwangi.

%aha 7sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.E 1erdapat pada BAB '' sub bab B yang berbunyi sebagai berikut+ D(isi + Berakhlak mulia% unggul dalam prestasi% #er#udaya dan #er&a&asan glo#al' %isi + *. 1erwujudnya pribadi yang memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta berakhlak mulia. -. 1erwujudnya keunggulan prestasi bidang akademik dan non akademik yang berdaya saing global. .. 1erwujudnya apresiasi dan prestasi bidang seni budaya dan olahraga. /. 1erwujudnya budaya menghargai keberagaman dan demokrasi. 0. 1erwujudnya kultur sekolah yang dinamis, menghendaki
40

perubahan, berwawasan global, berbasis teknologi informasi dan komunikasi. B. 1erwujudnya kultur mencintai lingkungan. 1ujuan+ *. %ewujudkan penghayatan dan pengamalan agama dengan mengembangkan sikap toleransi. -. %ewujudkan kurikulum sekolah sesuai dengan standar isi B'. .. %ewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas dengan berbagai 3ariasi pendekatan, metode, teknik dan strategi pembelajaran "student centered, reflective learning, active learning, enjo ble and jo ful learning, cooperatif learning, !uantum learning, learning revolution, contectual learning" untuk memperoleh rerata nilai lulusan yang bertaraf internasional. /. %ewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
41

standar B'. 0. %ewujudkan seluruh sarana prasarana dan penyelenggaraan sekolah yang berbasis '21. B. %ewujudkan sistem dan tata kelola sekolah yang menjamin keterlaksanaan dan keberhasilan manajemen sebagai sekolah efektif. 5. %ewujudkan standar penilaian yang dapat menjamin dan mengembangkan mutu pendidikan. >. %ewujudkan tumbuh kembangnya sikap ilmiah dengan mengoptimalkan kegiatan penelitian ilmiah berbasis teknologi. 4. %ewujudkan tumbuh kembangnya rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah, peningkatan kreatifitas dan apresiasi terhadap bidang seni budaya dalam kerangka wawasan lintas budaya. *9.%ewujudkan tumbuhkembangnya potensi dan capaian prestasi bidang
42

olahraga serta kultur kompetitif dan sportifitas. **.%ewujudkan lingkungan sekolah yang menghargai keberagaman, dan demokrasi. *-.%ewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan hijau serta menumbuhkembangkan sikap peduli lingkungan.E .. 1ujuan Kurikuler Ada, di dalam Kurikulum %P) * Banyuwangi tercantum penjabaran dari tujuan institusional yang berupa tujuan dari kelompok mata pelajaran 'PA. 1erdapat pada Kurikulum BAB ''' sub bab %uatan Kurikulum, yaitu sebagai berikut+ D1ujuan %ata pelajaran 'PA a# %eningkatkan keyakinan terhadap kebesaran 1uhan 8ang %aha 7sa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan)ya b# %engembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip 'PA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari c# %engembangkan rasa
43

ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara 'PA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat d# %elakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi e# %eningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam f# %eningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan 1uhan g# %eningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan 'PA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.E
44

-.

ound

1ujuan

*. 1ujuan Pembelajaran Ada, di dalam Kurikulum %P) * Banyuwangi terdapat tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran bahan ajar ound pada mata pelajaran cience Physics yang merupakan bentuk spesifik dari tujuan instruksional.

1erdapat pada 'ndikator dari bahan Ajar ound, yaitu sebagai berikut+ DAfter following the lesson, students should be able to+ *. Differentiate the meaning of infrasonic, ultrasonic and audio sonic to their friends clearly -. eHplain the characteristics of sound wa3es to their friends clearly .. perform eHperiment about the resonance precisely and accurately /. eHplain a phenomena that indicate the resonance in daily life to their friends clearly 0. @i3e the eHample of using and crashing in daily life and technology to their friends clearly.E " yllabus of ound %atterial+ *# 2ontohnya yaitu tercantum pada standar kompetensi dan kegiatan belajar dari bahan ajar ound, yaitu, D1o understand the concept and application 3ibration, wa3es and optics in
45

-. Kriteria ubtantif Ada, tujuan pembelajaran bahan ajar ound di %P) * Banyuwangi yang

tertuang dalam K, KD, serta 'ndikator telah rele3an dengan kebutuhaan kehidupan siswa, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia kerja dan dunia usaha yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. .. Kriteria Prosedural Ada, tujuan dari bahan ajar ound di %P) * Banyuwangi yang tersusun atas K, KD, indikator serta tujuan pembelajaran telah tersusun secara sistematis, runtut dan terdapat kesesuaian antara satu dengan lainnya.

technology product in daily life.E, serta, DApply the reflection of sound in daily life.E Dimana, dalam hal ini siswa diharapkan dapat membuktikan konsep bunyi dari produk teknologi di kehidupan seharihari yang nantinya akan bermanfaat pada kehidupan nyata, khususnya dalam kehidupan masyarakat, dunia kerja dan dunia kerja sesui dengan perkembangan 'P17K.. " yllabus of ound %atterial, *# 2ontohnya, terdapat kesesuaian antara K, KD, 'ndikator serta tujuan pembelajaran ound di %P) * Banyuwangi, yaitu, D1o understand concept and application 3ibration, wa3es and optics in technology product in daily life.E " K#, D1o describe concept of sound in daily life.E "KD#, D$bser3ation about the eHperiments resonance precisely and accurate.E "'ndikator#, serta D tudents can make obser3ation about the
46

eHperiments resonance precisely and accurate.E "tujuan pembelajaran#. Ke-/ elemen tersebut tersusun secara sistematis, runtut dan memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. 1ak hanya itu, susunan indikator antara satu dengan lainnya memiliki hubungan antara satu dengan yang lain, yaitu+ DAfter following the lesson, students should be able to *. Differentiate infrasonic, ultrasonic and audio sonic to their friends clearly -. 7Hplain the characteristics of sound wa3es to their friends clearly .. $bser3ation about the eHperiments resonance precisely and accurate /. how the indication of resonance in daily life to their friends clearly 0. @i3e the eHample of using and crashing in daily life and technology to their friends clearlyE " yllabus of ound %atterial, *#
47

/. &anah Kognitif Ada, dalam pembelajaran bahan ajar ound terdapat tujuan intelektual yang diharapkan dicapai oleh siswa, yaitu rasa ingin tahu dan kreatif. 0. &anah Afektif Ada, dalam pembelajaran bahan ajar ound terdapat tujuan moral yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, yaitu mandiri, jujur, tanggungjawab, toleransi, dan kerjasama. ;al ini terencana di dalam proses belajarmengajar.

1ercantum pada karakter siswa yang ingin dicapai siswa di dalam silabus bahan ajar ound, yaitu, D2urious, creati3e.E " yllabus of ound %atterial, *#

1erdapat pada karakter siswa yang diharapkan dapat tercapai melalui kegiatan belajar mengajar, yaitu, D2haracter+ 'ndependent, honest, responsibility, tolerance, and cooperati3e.E " yllabus of ound %atterial, *#

48

B. &anah Psikomotorik Ada, dalam pembelajaran bahan ajar ound terdapat tujuan jasmaniah, kontrol fisik dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa melalui kegiatan eksperimen tentang bunyi. Konten *. Kriteria signifikansi Ada, isi dari bahan ajar ound penting untuk dipelajari karena penerapan konsep bunyi terdapat pada produk teknologi di kehidupan sehari-hari.

2ontohnya terdapat pada salah satu proses belajar dari pembelajaran bahan ajar ound, yaitu, DDo the eHperiment about the sound.E Dimana, dari proses belajar ini, siswa diharapkan dapat memperoleh keterampilan dari praktek langsung dalam pembuktian konsep materi bahan ajar yang sedang dipelajari bersama di dalam kelas. " yllabus of ound %atterial, *# 1ercermin pada standar kompetensi dari pembelajaran bahan ajar ound, yaitu, D1o understand concept and application 3ibration, wa3es and optics in technology product in daily life.E 8ang dipelajari secara mendalam melalui kegiatan praktikum, dimana tahap kegiatan ini tersurat dalam kegiatan pembelajaran pada ilabus. " yllabus of ound %atterial+ *# 1ercermin pada standar kompetensi dari pembelajaran

-. Kriteria Kegunaan Ada, isi dari bahan

49

ajar ound memiliki banyak manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dengan mempelajari bunyi, siswa dapat memahami prinsip resonansi yang banyak diaplikasikan pada alat musik. .. Kriteria minat Ada, isi dari bahan ajar ound dikemas dalam kegiatan eksperimen yang menarik minat dan rasa ingin tahu siswa.

bahan ajar ound, yaitu, D1o understand concept and application 3ibration, wa3es and optics in technology product in daily life.E " yllabus of ound %atterial+ *#

1ersusun dalam 'ndikator dari bahan ajar ound, yaitu, D$bser3ation about the eHperiments resonance precisely melalui rencana proses kegiatan belajar mengajar, yaitu, DDo the eHperiment about the resonance.E " yllabus of ound %atterial, *#

bentuk seperangkat and accurate.E erta terealisasi

50

/. Kriteria &ele3ansi osial Ada, isi dari bahan ajar ound akan memudahakan siswa dalam memahami konsep dan aplikasi bunyi pada produk teknologi dalam kehidupan seharihari, seperti dawai gitar, dan $rganisatori sebagainya. *. Kriteria 'ntegrasi atau keterpaduan Ada, dalam rencana penyampaian bahan ajar ound di %P) * Banyuwangi terdapat perpaduan atau integrasi beberapa kegiatan belajar yang disusun sedemikian rupa dengan harapan agar siswa dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.

1ercermin pada standar kompetensi dari pembelajaran bahan ajar ound, yaitu, D1o understand concept and application 3ibration, wa3es and optics in technology product in daily life.E " yllabus of ound %atterial+ *#

1ersusun dalam Proses Belajar di dalam ilabus bahan ajar ound, yaitu sebagai berikut+ DAook for the information to differentiate the definition of ultrasonic, infrasonic and audio sonic! Do the eHperiment about the sound! Do the eHperiment about the resonance! Apply the reflection of sound in daily life.E " yllabus of ound %atterial+ *#

51

-. Kriteria :rutan Ada, rencana penyampaian bahan ajar ound di %P) * Banyuwangi disampaikan dalam urut-urutan yang sistematis sesuai dengan ranah kognitif Bloom, yaitu 2*+ pengetahuan, 2-+ pemahaman, 2.+ aplikasi,dan seterusnya hingga 2B sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.

1ersusun dalam Proses Belajar di dalam ilabus bahan ajar ound, yaitu sebagai berikut+ DAook for the information to differentiate the definition of ultrasonic, infrasonic and audio sonic "2*#! Do the eHperiment about the sound "2-#! Do the eHperiment about the resonance "2-#! Apply the reflection of sound in daily life "2.#.E, dan seterusnya. " yllabus of ound %atterial+ *#

52

.. Artikulasi dan keseimbangan Ada, penyampaian bahan ajar ound di %P) * Banyuwangi tidak hanya berupa teori saja, melainkan juga diberikan dalam bentuk praktek berupa seperangkat kegiatan eksperimen tentang konsep bunyi. 1ujuan dari diseimbangkannya antara teori dan praktik adalah agar standar kompetensi dapat tercapai.

1ercermin dalam Proses Belajar di dalam ilabus bahan ajar ound, yaitu sebagai berikut+ DAook for the information to differentiate the definition of ultrasonic, infrasonic and audio sonic! Do the eHperiment about the sound! Do the eHperiment about the resonance! Apply the reflection of sound in daily life.E Dimana, frekuensi antara teori dan praktik dalam rencana kegiatan belajar adalah seimbang. " yllabus of ound %atterial+ *#

%etode ? trategi Pembelajaran

Ada, pada materi ound 1erdapat pada lesson plan yang di %P) * Banyuwangi terdapat teknik dan metode pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian bahan merupakan pengembangan dari silabus materi ound di %P) * Banyuwangi, yaitu+ DLEARNIN5 APPR2A7H AND METH2D - approach + cooperati3e
53

ajar, yaitu model pembelajaran cooperati3e learning serta melalui metode diskusi dan obser3asi. ;al ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan kognitif, afektif, serta psikomotorik siswa, sehingga diharapkan standar kompetensi 73aluasi

learning - method + discussion and obser3ationE "Aesson Plan of ound %atterial+ *#

dapat tercapai. Ada, pada materi ound 1ercantum di dalam silabus di %P) * Banyuwangi terdapat e3aluasi yang dilaksanakan sebagai langkah untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran melalui tes tertulis, tes lisan, serta tes performan praktikum. Dimana e3aluasi ini dilaksanakan pada saat akhir pembelajaran dalam sehari. *# materi ound di %P) * Banyuwangi, yaitu+ DAssessmen 1echniCues+ <ritten test $ral test Performance testE

" yllabus of ound %atterial+

3. ",nse' "ur&kulum

54

",nse' N,. Pengem.an gan "ur&kulum Kurikulum sebagai Proses Kognitif Has&l Telaah "eterangan

*.

Ada, kurikulum yang di susun oleh %P )7@7&' * BA)8:<A)@' mengembangkan kemampuan berpikir siswa "kognitif# yang terlihat dari ranah kognitif yang ingin dicapai pada masingmasing pembelajaran materi bahan ajar cience Physics, melalui kegiatan pembelajaran yang uruturutannya sesuai dengan ranah kognitif bloom.

1ersurat pada+ *. Kegiatan belajar siswa pada silabus, contohnya, DDiscuss "in groups# about the optical instrument in daily lifeE -. &anah kognitif yang diharapkan dicapai oleh siswa setelah kegiatan pembelajaran, terdapat pada kolom 2haracter pada masing-masing silabus bahan ajar.

1ersirat pada+ :rut-urutan kegiatan belajar siswa pada silabus telah sesuai dengan urutan kemampuan kognitif siswa nenurut Bloom. 1ersurat pada+ *. 1 tandar Kompetensi dan Kompetensi dasar mata pelajaran cience Physics yang menekankan pada penguasaan konsep melalui aplikasi dari produk teknologi. 2ontohnya, D1o understand concept and application 3ibration, wa3es and optics in technology product in
55

-.

Kurikulum sebagai 1eknologi

Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi dalam susunannya telah sesuai dengan konsep kurikulum sebagai teknologi

daily lifeE " yllabus of ound %atterial# -. emilihan isi materi ajar yang menyesuaikan dengan K dan KD. .. PPenerapan media dan metode pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran " ilabus#. 1ersirat pada+ Dalam pelaksanaannya, %P )egeri * Banyuwangi memanfaatkan 1' dalam kegiatan pembelajaran untuk menunjang kegiatan belajar siswa. oft ware yang di gunakan adalah .. Konsep Aktualisasi Diri Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi merefleksikan aktualisasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas dengan melakukan eksperimen dan menemukan konsep dari menyimpulkan hasil /. Konsep &ekontruksi osial eksperimen Ada, K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi melaui Kegiatan pembelajaran yang tercantum pada ilabus 1erdapat pada silabus materi Aight yang ditunjukkan dengan kalimat + 1o obser3e the characteristic of light tra3el in group elain itu juga terdapat dalam ranah berupa kurikulum dan model. Ditunjukkan dalam kegiatan belajar pada ilabus materi 3ibration yang berbunyi + Do eHperiment to find the difference of period and freCuency of 3ibration 6ind information through reference about the definition of wa3e

56

menerangkan bahwa belajar dilakukan tidak hanya dengan upaya sendiri, melainkan melalui kegiatan bersama sehingga terwujud interaksi dan kerjasama dalam kelompok. ;al ini bertujuan untuk mencapai ranah afektif bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup 0. Konsep &asionalisme Akademik sendiri. Ada Kurikulum memberikan tempat kepada siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

afektif yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, tercantum dalam kolom 2haracter pada silabus, yaitu D2ooperati3e, 1oleranceE " ilabus#

1ersirat pada susunan 1ujuan 'nstruksional, 1ujuan Kurikuler, 1ujuan Pembelajaran yang merupakan penjabaran dri 1ujuan Pendidikan )asional. elain itu juga tersirat pada isi kurikulum yang menyesuaikan dengan karakteristik sekolah namun tetap sesuai dengan tandar dari Depdiknas.

BAB I8 PEMBAHA$AN

.1 As'ek "ur&kulum

57

Aandasan yang digunakan pada penyusunan Kurikulum %P )egeri * Banyuwangi berasal dari ::D &', Peraturan pemerintah &' dan Permendiknas. ;al ini tertuang dalam bagian landasan pada pendahuluan Kurikulum 1ingkat atuan Pendidikan %P )egeri * Banyuwangi. Aandasan 6ilosofis merupakan landasan yang digunakan untuk menentukan tujuan dari kurikulum, landasan ini berasal dari peraturan pemerintah nomor *4 tahun -990, yang berisi tentang standar nasional pendidikan 'ndonesia. #tandar $asional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa ang bermartabat %pasal &, peraturan pemerintah nomor *4 tahun -990". elain itu, tujuan K1 P %P )egeri * Banyuwangi telah sesuai, tujuan penyusunan K1 P pada tingkat menengah keatas, hal ini di tunjukkan dari hal-hal yang yang di perhatikan oleh %P )egeri * Banyuwangi dalam menentukan tujuan, hal-hal tersebut adalah+ *. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia -. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa .. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan /. 1untutan pembangunan daerah dan nasional 0. 1untutan dunia kerja B. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni 5. Agama >. Dinamika perkembangan global 4. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan *9. Kondisi sosial budaya masyarakat Kabupaten Banyuwangi **. Kesetaraan gender Aandasan sosiologis dari K1 P %P )egeri * Banyuwangi berasal dari peraturan pemerintah nomor *4 tahun -990 tentang standar nasional, ::D &' nomor -9 tahun -99. tentang sistem pendidikan nasional,
58

Permendiknas &' )o. B4 1ahun -994 tentang peningkatan mutu, Permendiknas &' )omor /* 1ahun -995 t e n t a n g standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, Permendiknas &' )omor -/ 1ahun -995 tentang standar sarana dan prasarana untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, Permendiknas &' )omor *> 1ahun -995 tentang sertifikasi bagi guru dalam jabatan, Permendiknas &' )omor *4 1ahun -995 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah. umber-sumber ini telah di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat indonesia, beragamnya budaya dan perkembangan 'P17K . ;al ini dapat di tunjukkan pada muatan kurikulum %P )egeri * Banyuwangi, kurikulum %P )egeri * Banyuwangi terdiri atas mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. %uatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Banyuwangi. %ata pelajaran yang diberikan telah disesuaikan dengan perkembangan 'P17K sedangkan muatan lokal juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. elain itu proses e3aluasi pembelajaran dilakukan tidak hanya melalui tes tulis tetapi juga praktik. Aandasan organisatoris dari K1 P %P )egeri * Banyuwangi berasal dari peraturan pemerintah nomor *4 tahun -990 tentang standar nasional, ::D &' nomor -9 tahun -99. tentang sistem pendidikan nasional, Keputusan %enteri Pendidikan )asional )omor -- 1ahun -99B + %enteri Pendidikan )asional )omor -. 1ahun -99B + Pendidikan, Permendiknas &' tandar 'si, Keputusan tandar kompetensi tandar

Aulusan, Permendiknas &' )omor -9 1ahun -995 tentang tandar Penilaian )omor *B 1ahun -995 1entang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi @uru, Permendiknas &' )omor -5 1ahun -995 1entang tandar Bahan Ajar :ntuk atuan PendidikanDasar dan %enengah. Apikasi dari sumber-sumber di atas dapat di lihat pada jumlah dan macam-macam mata pelajaran yang di berikan berikut alokasi waktunya dan susunan dari tiap mata pelajaran yang juga di sesuaikan dengan tingkat kelas. %ata pelajaran yang di berikan untuk siswa kelas (''' berjumlah *.

59

mata pelajaran, terdiri dari *9 mata pelajaran umum?wajib, - mata pelajaran muatan lokal, dan * mata pelajaran pengembangan diri. Aandasan Psikologis dari K1 P %P )egeri * Banyuwangi berasal dari peraturan pemerintah nomor *4 tahun -990 tentang standar nasional, ::D &' nomor -9 tahun -99. tentang sistem pendidikan nasional, Permendiknas &' )o .4 tahun -994 1entang beban mengajar guru, Permendiknas &' )omor -5 1ahun -995 1entang tandar Bahan Ajar :ntuk atuan Pendidikan Dasar dan %enengah, Permendiknas &' )omor -9 1ahun -995 tentang tandar Penilaian Pendidikan, Permendiknas &' )omor *B 1ahun -995 1entang tandar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi @uru. %ata pelajaran dan tingkat kesulitan pada tiap-tiap mata pelajaran di perhatikan dalam pemberiannya pada kelas yang berbeda tingkatannya. %ateri pada mata pelajaran yang sama pada kelas ('' berbeda dengan materi di kelas (''' atau kelas 'I, materi yang lebih mudah diberikan di kelas yang lebih rendah tingkatannya. Begitu pila sebaliknya. ;al ini disesuaikan dengan taraf perkembangan indi3idu pada masing-masing tingkatan.

.2 Pr&ns&' "ur&kulum 'leksibilitas Kurikulum yang di tuangkan di dalam silabus Kelas (''' semester -, berisi kegiatan-kegiatan pembelajaran yang direncanakan menggunakan teknik-teknik yang sederhana, seperti berikut ini+ %ention the parts of camera as optical instrument precisely and accurately 7Hplain the function of eyes as optical eCuipment to their friends clearly. 7Hplain image forming process in the camera and eyes.
60

7Hplain some eye aberration and glasses use to their friends clearly. Kegiatan-kegiatan diatas dapat dilakukan dalam kondisi fasilitas lengkap ataupun kurang. ehingga dalam keadaan bagaimanapun kurikulum tetap terlaksana. Dan juga sumber-sumber, alat dan bahan yang sederhana serta mudah didapatkan, contohnya+ umber+ tudent book, reference book, instrument "microscope, magnifying glass, and camera#. (fisiensi dan (fektivitas (fisiensi+ pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada semester - kelas (''' %P )egeri * Banyuwangi telah sedemikian rupa direncanakan alokasi waktunya sehingga dapat mendayagunakan waktu secara optimal. Alokasi waktu untuk materi optic adalah / H /9J sedangkan untuk materi 3ibration and wa3e adalah B H /9J jam, perbedaan ini terjadi karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan berbeda, selain itu bobot materi pada 3ibration and wa3e juga lebih banyak dibandingkan materi optic. (fektivitas) kegiatan pembelajaran terdiri atas kegiatan-kegiatan yang menuju untuk pencapaian K dan KD yang telah di tentukan. %isal pada materi optic salah satu KD yang harus di capai adalah *Describe the optical tool,e!uipment, or instrument. +nd its application in dail life* dan untuk memenuhi KD ini di rancang beberapa kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah *'ind information from an source to get e,planation about e e function as optical instrument and about e e defect.* -erorientasi pada tujuan Pengaturan alokasi waktu yang di sesuaikan dengan bahan ajar merupakan strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran. 1ujuan
61

pembelajaran yang di maksud adalah tercapainya pelajaran. .ontinuitas

K dan KD mata

Dalam satu mata pelajaran tiap-tiap materi yang diberikan saling berksinambungan antara materi sebelum dengan materi sesudahnya. 2ontoh, bab yang menerangkan tentang light di sampaikan sebelum bab yang menjelaskan materi optic, dan materi refraction disampaikan setelah materi optic. Dimana optic membahas alat-alat optic yang berhubungan dengan cahaya dan refraction membahas pembiasan yang berhubungan dengan cahaya yang diaplikasikan pada alat optic. Pendidikan #eumur /idup Kegiatan pembelajaran maupun materi ajar diberikan dengan proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan siswa yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 2ontohnya adalah pemberian aplikasi penggunaan alat optik, misalnya kamera. 0elevansi Pengembangan dilakukan dengan kurikulum %P )egeri * Banyuwangi melibatkan pemangku kepentingan "stakeholders#

untuk menjamin rele3ansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. $leh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan 3okasional merupakan keharusan. Disini dibuktikan dalam K dan KD dimana ada keterkaitan antar kelima keterampilan tersebut.
62

.3 ",m',nen "ur&kulum 1. Tujuan kur&kulum 1ujuan kurikulum tiap satuan pendidikan harus mengacu kearah pencapaian tujuan pendidkan nasional, sebagaimana diatur oleh :ndang-undang tentang istem Pendidikan )asional tahun -99.. Dalam skala luas kurikulum merupakan suatu alat pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Kurikulum menyediakan kesempatan yang luas bagi para perserta didik untuk mengalami proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai target tujuan pendidkan nasional khususnya dan sumber daya manusia pada umumnya yang berkualitas. 1ujuan ini di kategorikan sebagai tujuan umum kurikulum. 1ujuan Pembelajaran di 1ujuan Kurikuler dan 1ujuan Pendidikan )asional. %P )egeri * elain itu juga Banyuwangi merupakan bentuk penjabaran dari 1ujuan 'nstruksional, terdapat &anah kognitif, afektif dan psikomotorik yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa setelah kegiatan pembelajaran. Dalam pengelolaan, pelaksanaan, pengembangan dan pengorganisasiannya, tujuan-tujuan dalam kurikulum ini akan mendasari pemilihan materi bahan ajar, pemilihan media dan metode pembelajaran, penyusunan kegiatan belajar di kelas, serta penyusunan tahapan e3aluasi belajar siswa. ;al ini karena 1ujuan merupakan komponen utama dari kurikulum yang diusahakan ketercapaiannya sedemikian rupa melalui penyesuaian materi, metode, organisatori dan e3aluasi. Dalam susunannya, komponen tujuan dalam K1 P %P )egeri * Banyuwangi telah terpenuhi sesuai dengan Depdiknas. 2. Mater& "ur&kulum %ateri kurikulum pada hakikatnya adalah isi kurikulum. Dalam :ndang-undang istem pendidikan )asional telah di tetapkan,sesuai
63

tandar 'si Kurikulum & B' oleh

dengan :: maka disusunlah isi kurikulum tersebut, dan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut+ a. %ateri kurikulum berupa bahan pembelajaran yang terdiri dari bahan kajian atau topik-topik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses belajar mengajar. b. %ateri kurikulum mengacu pada pencapain tujuan masingmasing satuan pendidikan. perbedaan tujuan satuan pendidikan tersebut. c. %ateri kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini, tujuan pendidikan nasional merupakan target tertinggi yang hendak dicapai melalui penyampaian materi kurikulum. %ateri kurikulum mengandung aspek-aspek tertentu sesuai dengan tujuan kurikulum. %ateri bahan ajar pada K1 P %P )egeri * Banyuwangi telah sesuai dengan kriteria materi bahan ajar. Pemilihan materi bahan ajar disesuaikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta perubahan perilaku yang diharapkan pada diri siswa. %ateri bahan ajar di %P )egeri * Banyuwangi tak hanya disampaikan melalui penyampaian langsung oleh guru, melainkan juga melalui pengalaman siswa secara mandiri agar belajar lebih bermakna serta dapat memenuhi ranah kognitif, afektif serta psikomotorik. 3. Met,%e kur&kulum %etode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulam. %etode atau stratregi pembelajaran menempati fungsi yang penting dalam kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh siswa dan guru. Karena itu, penyusunannya hendaknya berdasarkan analisa tugas yang mengacu pada tujuan kurikulum dan berdasarkan perilaku awal siswa.
64

Pada K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi, tertulis metode pembelajaran 'PA yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu 21A. )amun dalam susunan kegiatan pembelajaran pada silabus, tersirat metode lain yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas, di antaranya metode tugas, metode diskusi, dan metode eksperimen. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan karakteristik materi bahan ajar. %etode pembelajaran diperlukan dalam kegiatan pembelajaran agar penyampaian materi bahan ajar menjadi lebih efektif. akhirnya diharapkan tujuan pembelajaran dapat terpenuhi. . 2rgan&sas& "ur&kulum $rganisasi kurikulum terdiri dari beberapa bentuk, yang msingmasing mempunyai ciri tersendiri. a. 1ata Pelajaran terpisah2pisah "isolated subjects# Kurikulm terdiri dari mata pelajaran yang terpisah-pisah, seperti+ sejarah, 'lmu pasti, Bahasa 'ndonesia, dan lain-lain.semuanya disampaikan sendiri-sendiri tanpa ada hubungannya dengan mata pelajaran yang lain. b. 1ata +jaran2ajaran -erkorelasi "correlated#. Korelasi diadakan dalam upaya untuk mengurangi kelemahankelemahan sebagai akibat dari pemisahan mata ajaran.prosedur yang ditempuh adalah menyampaikan pokok-pokok yang saling berkorelasi guna memudahkan siswa memahami pelajaran tersebut. c. -idang #tudi Beberapa mata pelajaran yang sejenis dan memiliki cirri-ciri yang sama dikorelasikan dalam satu pengajaran. %isalnya, Bidang tudi bahasa 'ndonesia, meliputi membaca, bercerita, mengarang, dan lain-lain. d. Program ang -erpusat pada +nak " childecentered program# ehingga pada

65

Program

ini

adalah

orientasi

baru

dimana

kurikulum

dititikberatkan pada kegiatan-kegiatan peserta didik, bukan pada mata ajaran. @uru menyiapakan program. Pada K1 P %P )egeri * Banyuwangi, organisatori pelaksanaan kurikulum telah sesuai dengan kriteria organisasi kurikulum. Dalam muatan Kurikulum, mata pelajaran 6isika, Biologi dan Kimia dikumpulkan menjadi satu dalam mata pelajaran 'PA yang memiliki tujuan kurikuler yang sama. )amun dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas, penyampaian materi bahan ajar disampaikan secara terpisah, yaitu 6isika dan Biologi. %ata pelajaran kinia sudah termasuk di dalam mata pelajaran 6isika. ;l ini bertujuan agar penyampaian materi bahan ajar 'PA menjadi efektif yang pada akhirnya diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai serta terjadi perubahan perilaku siswa secara optimal dan posirif sesuai dengan tahapan perkembangannya. (. E3aluas& 73aluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan e3aluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa. =enis penilaian yang dilaksanakan tergantung pada tujuan diselenggarakannya penilaian tersebut. Pada K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi, e3aluasi dilaksanakan secara menyeluruh, bertahap dan terus-menerus. %ulai dari dilaksanakan setiap akhir kegiatan pembelajaran, :1 *, :1 -, dan :A . 73aluasi dilaksanakan untuk memantau perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik dari peserta didik, untuk mengukur ketercapaan tujuan pembelajaran serta keefektifan dari metode pembelajaran.

66

. ",nse' "ur&kulum Pengem#angan Proses ognitif Pada hakikatnya kurikulum di susun guna mengembangakan pola pikir siswa yang aktif. Kurikulum yang di susun oleh %P )egeri * Banyuwangi juga disusun dengan tujuan supaya siswa dapat mengembangkan kemampuan berfikirnya dengan metode berdiskusi dalam kelas untuk memecahkan suatu masalah untuk disimpulkan menjadi suatu konsep. 1ersurat pada+ *. Kegiatan belajar siswa pada silabus, contohnya, DDiscuss "in groups# about the optical instrument in daily lifeE -. &anah kognitif yang diharapkan dicapai oleh siswa setelah kegiatan pembelajaran, terdapat pada kolom 2haracter pada masing-masing silabus bahan ajar. 1ersirat pada+ :rut-urutan kegiatan belajar siswa pada silabus telah sesuai dengan urutan kemampuan kognitif siswa nenurut Bloom. ehingga dapat disimpulkan Kurikulum sekolah urikulum se#agai Teknologi Dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar telah disediakan aspek teknologi. Dalam konsep kurikulum teknologi di bedakan menjadi dua macam yaitu ;ard ware dan soft ware. Pelengkapan teknologi pada %P) * Banyuwangi difasilitasi supaya dalam penyampaian materi guru dapat terbantu saat menerangkan dan memberikan kemudahan siswa untuk mencari informasi melalui jaringan internet. Dan pada %P )egeri * Banyuwangi sudah menggunakan teknologi hardware maupun soft ware diantaranya A2D projector, A2, * set sound system, saluran internet, - komputer, * pesawat telepon paralel, pojok baca. edangkan soft ware yang di gunakan ialah model pembelajaran yang di gunakan dalam penyampaian materi. emua pokok bahasan menerapkan model atau
67

%P) *

Banyuwangi memenuhi konsep kurikulum sebagai proses kognitif.

metode tergantung dari kebijakan guru mata pelajaran itu sendiri. elain Proses pembelajarannya banyak menggunakan metode dan media pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran! pemilihan materi ajar yang mengembangkan aplikasi produk teknologi di kehidupan sehari-hari "terdapat pada K#! pemanfaatan fasilitas 1' untuk menunjang kegiatan belajar siswa yang dapat di lihat pada + tandar Kompetensi dan Kompetensi dasar mata pelajaran cience Physics yang menekankan pada penguasaan konsep melalui aplikasi dari produk teknologi. 2ontohnya, D1o understand concept and application 3ibration, wa3es and optics in technology product in daily lifeE " yllabus of ound %atterial# Pemilihan isi materi ajar yang menyesuaikan dengan K dan KD. Penerapan media dan metode pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran " ilabus#. Berdasarkan hasil telaah kami dapat disimpulkan bahwa pada %P) * Banyuwangi telah memenuhi konsep kurikulum sebagai teknologi. urikulum se#agai aktualisasi diri Pada dasarnya Kurikulum sebagai aktualisasi diri maksudnya siswa di harapkan dapat memaksimalkan kemampuan atau bakatnya atau kemajuannya secara indi3idu sebagai unsur sentral. 8ang di harapkan dalam pelaksanaan kurikulum ini adalah siswa dapat %andiri, dapat berkreti3itas, bebas berfikir dan berpendapat. ehingga pada %P )egeri * Banyuwangi mengondisikan siswanya seperti kondisi tersebut adalah dengan cara eksperimen dan menemukan sendiri konsep yang di dapat dari hasil eksperimen. Pernyataan di atas didasari oleh tercantumnya kegiatan belajar pada 3ibration yang berbunyi + ilabus materi

68

Do eHperiment to find the difference of period and freCuency of 3ibration 6ind information through reference about the definition of wa3e Dan dari hasil telaah di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum di %P) * Banyuwangi telah memenuhi konsep kurikulum sebagai aktualisasi diri yaitu dengan eksperimen dan menemukan konsep. urikulum Se#agai Rekontruksi Sosial Kegiatan Pembelajaran denga berkelompok di harapkan mampu menanamkan sikap saling menghormati pendapat orang lain, mengetahui cara mengungkapkan pendapan yang baik dan belajar berdiskusi di secara kelompok dalam masing-masing indi3idu. &ekontruksi inilah yang diharapkan oleh kurikulum yang diterapkan %P) * Banyuwangi. ;al tersebut didasari oleh tercantumnya 1o obser3e the characteristic of light tra3el in group elain itu juga terdapat dalam ranah afektif yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, tercantum dalam kolom 2haracter pada silabus, yaitu D2ooperati3e, 1oleranceE " ilabus# ehingga belajar secara berkelompok juga tercantum di dalam kurikulum. urikulum se#agai akademik Kurikulum yang di terapkan di %P) * Banyuwangi surah memenuhi konsep kurikulum sebagai akademik. ;al itu dapat di katakan karena kurikulum memberi fasilitas dan sarana dalam suksesnyakegiatan belajar mengajar yang di tunjukkan secara jelas pada bagian silabus . silabus materi Aight yang ditunjukkan dengan kalimat +

69

K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi disusun berdasarkan pada pengembangan diterima dan tandar isi, standar proses dan manfaat positif. Dalam KA oleh Depdiknas, yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah agar dapat memberi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan dan penge3aluasian seluruh kegiatan belajar di sekolah yang mengacu pada kurikulum dikembangkan secara mandiri untuk meningkatkan mutu %P )egeri * Banyuwangi secara berkelanjutan, namun berada dalam pengawasan Depdiknas dan tetap mengacu pada 1ujuan Pendidikan )asional. ;al itu tercantum pada susunan 1ujuan 'nstruksional, 1ujuan Kurikuler, 1ujuan Pembelajaran yang merupakan penjabaran dri 1ujuan Pendidikan )asional. elain itu juga tersirat pada isi kurikulum yang menyesuaikan dengan karakteristik sekolah namun tetap sesuai dengan tandar dari Depdiknas.

.( "eterlaksanaan %& $ek,lah Berdasarkan telaah kurikulum yang telah dilakukan dengan di sertai wawancara dan obser3asi kelas di dapatkan beberapa hal mengenai keterlaksanaan kurikulum pada %P )egeri * Banyuwangi, hal-hat tersebut adalah sebagai berikut + a. Kurikulum yang di terapkan di %P )egeri * Banyuwangi adalah

kurikulum K1 P, karena model kurikulum tersebut sangat sesuai dalam sistem pembelajarannya, dengan tidak mengabaikan lingkungan yang mempengaruhinya. b. Kurikulum tersebut dilaksanakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Padahal tingkat perkembangan dan kemampuan anak berbedabeda sehingga guru menyesuaikan tingkatan kemampuan anak di tiap kelasnya dan materi yang diajarkan terkadang tidak sama.

70

c. Bahasa yang digunakan dalam pembelajaran sehari-hari adalah Bahasa 'nggris dan Bahasa 'ndonesia, dengan prosentase 59K Bahasa 'nggris dan .9K. Bahasa 'ndonesia hanya digunakan pada materi yang benarbenar sulit, sehingga siswa membutuhkan penjelasan dengan Bahasa 'ndonesia. :ntuk semua soal, diwajibkan menggunakan Bahasa 'nggris. d. 6aktor yang menyebabkan ketidakterlaksanaan kurikulum di sekolah adalah waktu. 'ni disebabkan alokasi waktu yang telah di rencanakan tidak tercapai dengan baik. e. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum disini adalah bahasa. 1erkadang siswa tidak mengerti beberapa kosa kata dalam bahasa 'PA "6isika dan Biologi#. ehingga guru harus menjelaskan ulang menggunakan Bahasa 'ndonesia. 'ni menyebabkan adanya tambahan waktu yang mengakibatkan tidak tercapainya alokasi waktu awal dengan baik. f. Di %P )egeri * Banyuwangi pembelajaran 'PA masih terbagi

menjadi -, yaitu 6isika dan Biologi. Bukan 'PA 1erpadu. g. Pelaksanaan kurikulum, utamanya dalam pelaksanaan silabus, tidak harus dilaksanakan berurutan karena fleksibilitas kurikulum. @uru bisa memberi pelajaran yang menurut guru lebih mudah, baru ke tingkatan yang lebih susah. %eskipun dalam kurikulum tidak tertulis demikian. h. Keberhasilan kurikulum berbeda-beda setiap tahunnya, tergantung pada kemampuan siswa dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi. i. Penyusunan silabus tiap-tiap guru mata pelajaran berbeda-beda namun memiliki acuan yang sama dari pemerintah pusat. j. Prosentase siswa mampu mencapai kompentensi dasar yang di tetapkan pada silabus berbeda-beda tergantung kemampuan rata-rata siswa dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi.
71

BAB 8 "E$IMPULAN

(.1 As'ek "ur&kulum Aandasan kurikulum terdiri atas Aandasan 6ilosofis, Aandasan osiologis, Aandasan $rganistoris dan Aandasan Psikologis. emua landasan ini adalah landasan utama yang harus ada dalam setiap penyusunan kurikulum. K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi dalam susunannya telah memuat / landasan ini baik secara tersurat maupun tersirat. (.2 Pr&ns&' "ur&kulum Prinsip kurikulum terdiri atas 6leksibilitas, 7fisiensi L 7fekti3itas, $rientasi pada 1ujuan, Kontinuitas, Pendidikan eumur ;idup serta &ele3ansi, . emua prinsip ini adalah prinsip yang harus ada dalam setiap penyusunan kurikulum. K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi dalam susunannya telah memenuhi ke-B prinsip ini baik secara tersurat maupun tersirat. (.3 ",m',nen "ur&kulum Komponen kurikulum terdiri atas 1ujuan, %ateri, %etode, $rganisatori serta 73aluasi, dimana antara satu komponen dengan komponen lainnya saling berkaitan satu sama lain. K1 P & B' tersirat.
72

%P )egeri * Banyuwangi dalam

susunannya telah memuat ke-0 komponen ini baik secara tersurat maupun

(. ",nse' "ur&kulum Kosep kurikulum yang terdiri dari Kurikulum sebagai Pengembangan Proses Kognitif, Kurikulum sebagai aktualisasi diri, Kurikulum ebagai &ekontruksi osial, Kurikulum sebagai akademik telah terlaksana dengan baik di dalam K1 P & B' %P )egeri * Banyuwangi. DA9TAR PU$TA"A

Ahmad, dkk. *44>. Pengembangan Kurikulum. Bandung+ Pustaka etia )asution, .. -99>. Kurikulum dan Pengajaran. =akarta+ Bumi Aksara ukmadinata, )ana yaodih. -990. Pengembangan Kurikulum 1eori dan Praktek. Bandung+ P.1. &emaja &osdakarya 1im Pengembang. -994. .urikulum dan Pembelajaran. Bandung+ =urusan Kurikulum dan 1eknologi Pendidikan 6'P :ni3ersitas Pendidikan 'ndonesia.

73

Anda mungkin juga menyukai