Makalah New
Makalah New
Oleh:
NISWATUN NAJA (0121579)
NI WAYAN DEWI PUTRIANI (0121581)
AKADEMI KEBIDANAN
NGUDI WALUYO UNGARAN
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas segala perlindunagn, karunia dan rahmat dari Ida Sang
Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Asuhan Kebidanan Patologis pada Ibu
Hamil dan Bersalin dengan Gonorhoe, dalam menyelesaikan makalah ini penulis
banyak sekali mendapatkan bantuan, dukungan moril dari berbagai pihak dan
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Kartika Sari,
S.SiT.M. Keb, ibu Rini Susanti, S.SiT.M.kes, ibu Moneca Dyah L. S.SiT dan ibu
Puji Lestari,S.SiT selaku dosen pengampu mata kuliah ASKEB V (komonitas),
dan kepada kakak- kakak, teman- temen yang sudah memberikan bantuan dan
masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin
untuk menyajikan yang terbaik, dan menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebsb itu. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan
yang bersifat membangaun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalh ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat di pergunakan
dengan sebaik- baiknya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................
Kata pengantar...........................................................................................
ii
Daftar isi....................................................................................................
iii
BAB I Pendahuluan...................................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Tujuan Penulisan.......................................................................
1. Tujuan Umum........................................................................
2. Tujuan khusus........................................................................
C. Manfaat Penulisan.....................................................................
BAB II ISI.................................................................................................
A. Pengertian.................................................................................
B. Patofisiologi..............................................................................
C. Manifestasi Klinis.....................................................................
10
11
F. Cara Penularan...........................................................................
11
11
H. Pengobatan................................................................................
12
14
I. Pengkajian..................................................................................
14
A. Data Subyaktif......................................................................
14
B. Data Objektif........................................................................
16
18
19
19
20
20
VII. Evaluasi..................................................................................
21
24
A. Kesimpulan............................................................................
24
B. Saran.......................................................................................
25
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva) dan bagian
tubuh yang lain.Prevalensi Gonore: The US Centers for Disease Control
memperkirakan bahwa lebih dari 700.000 orang di AS gonorrheal
mendapatkan infeksi baru setiap tahun. Hanya sekitar separuh dari infeksi ini
dilaporkan. Gonore Gejala: Walaupun beberapa kasus mungkin asimtomatik,
ketika gejala muncul, mereka sering ringan dan biasanya muncul dalam waktu
2-10 hari setelah terpapar. Gejala-gejala meliputi discharge dari penis, vagina,
atau dubur dan membakar atau gatal saat buang air kecil. Pada wanita, gonore
dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Menurut data dari Komisi Nasional Anak terdapat sekitar 300.000
Pekerja Seks Komersial (PSK) wanita di seluruh indonesia, sekitar 70.000
diantaranya adalah anak dibawah usia 18 tahun. Jumlah PSK wanita yang
banyak selain menimbulkan masalah sosial juga menimbulkan banyak
masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang utama terjadi pada PSK adalah
penyakit menular seksual (PMS), yaitu penyakit yang penularannya terutama
melalui hubungan seksual. PSK wanita dapat menjadi sumber penularan
kepada masyarakat melalui laki-laki konsumennya. PMS yang umum terjadi
di masyarakat adalah Gonorrhea (16-57,7% dari kasus PMS), kemudian Non
Gonococal uretritis (24-54%), Candidiasis (23%), Tricomoniasis, Syphilis,
Condiloma, Genital Herpes.
WHO memperkirakan setiap tahun terdapat 350 juta penderita baru
PMS (penyakit menular seksual) di negara berkembang seperti di Afrika,
Asia, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Di negara industri prevalensinya
sudah dapat diturunkan, namun di negara berkembang prevalensi gonore
menempati tempat teratas dari semua jenis PMS. Dalam kaitannya dengan
1
bahwa
prevalensi
gonorrhea
berkisar
antara
7,4
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Memberikan pemahaman mengenai manajemen asuhan kebidanan
patologis pada ibu hamil dengan gonorhoe.
2. Bagi Institusi
Mengevaluasi
sejauh
mana
diterapkannya
manajemen
asuhan
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN
Gonore adalah infeksi menular seksual pada epitel dan umunya
bermanifestasi sebagai cervicitis, uretritis, proctitis, dan conjungtivitis. Bila
tidak diterapi, infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi lokal seperti
endometritis, salpingitis, TOA, bartolinitis, peritonitis, dan perihepatitis pada
pasien wanita, periuretritis dan epididimitis pada pasien pria, dan oftalmia
neonatorum pada neonatus. Gonokokemia diseminata merupakan kejadian
yang jarang dan bermanifestasi sebagai lesi kulit, tenosinovitis, arthritis, dan
pada kasus jarang endokarditis atau meningitis.
Penyakit menular seksual juga disebut penyakit venereal merupakan
penyakit yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Pengobatan penyakit
ini efektif dan penyembuhan cepat sekali. Namun, beberapa kuman yang lebih
tua telah menjadi kebal terhadap obat-obatan dan telah menyebar ke seluruh
dunia dengan adanya banyak perjalanan yang dilakukan orang-orang melalui
transportasi udara. Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian
tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi
selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan
reproduksi.Penyebab
dari
Gonore
gonorrhoeae.Neisseria gonorrhoeae
adalah
adanya
kuman
Neisseria
terdedah
kepada
organisma
asing
ia
bertindak-balas
dengan
tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili yang bersifat virulen, serta tipe 3 dan 4 yang
tidak mempunyai pili dan bersifat non virulen.Pili akan melekat pada mukosa
epitel dan akan menimbulkan reaksi radang. Daerah yang paling mudah
terinfeksi ialah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang
belum berkembang ( immatur ), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas.
B. Patofisiologi
Infeksi dimulai dengan adhesi pada sel mukosa ( urethra, vagina,
rectum, tenggorok )kemudian penetrasi ke submukosa dan menyebar baik
secara langsung maupun hematogen.
1. Langsung pada pria menyebabkan prostatitis dan epididymitis, sedangkan
pada wanita langsung menyebar ke kelenjar Bartholin, paraserviks, tuba
falopii, dst.
2. Hematogen
Hanya 1% kasus, kebanyakan dari asymptomatic infection pada wanita.
Inidisebabkan adanya kelainan pertahanan tubuh, misalnya. Defisiensi C69 atau bakteri yang kebal terhadap antibodi dan komplemen, bakteri
dengan protein porin A pada dinding sel kemudian menginaktivasi C3b.
Manifestasi berupa arthritis, lesikulit, dan tenosynovitis.
C. Manifestasi Klinis
Masa tunas gonore sangat singkat, pada pria umumnya berkisar antara
2-5 hari, kadang-kadang lebih lama dan hal ini disebabkan karena penderita
telah mengobati diri sendiri, tetapidengan dosis yang tidak cukup atau gejala
sangat samar sehingga tidak diperhatikan oleh penderita. Pada wanita masa
tunas sulit untuk ditentukan karena pada umumny aasimptomatik.Tempat
masuk kuman pada pria di uretra menimbulkan uretritis. Yang paling sering
adalah uretritis anterior akuta dan dapat menjalar ke proksimal, dan
mengakibatkankomplikasi lokal, asendens serta diseminata. Keluhan subyektif
berupa rasa gatal, panasdibagian distal uretra disekitar orifisium uretra
eksternum, kemudian disusul disuria, polakisuria, keluar duh tubuh dari ujung
uretra yang kadang-kadang disertai darah, dapat puladisertai nyeri pada waktu
7
10
Gonore
ditegakkan
berdasarkan
hasil
pemeriksaan
mencegah
penularan
dan penyebaran
PMS, termasuk
mendapatkan
antibiotik
intravena
(melalui
pembuluh
darah,
13
BAB III
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
I. Pengkajian
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk pengumpulan data,
pengelompokan data dan menganalisa data sehingga dapat diketahui masalah
dan keadaan klien. Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua data atau
informasi yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
Data data yang di kumpulkan meliputi :
A. Data Subyektif
1. Biodata
a. Nama
Nama lengkap agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian
penanganan pada ibu dengan gonorhoe.
b. Umur
Mengetahui resiko yang berhubungan dengan umur ibu dan untuk
menentukan penanganan sesuai dengan umur (Marmi, 2011)
c. Pendidikan
Mengetahui
14
3. Riwayat perkawinan
Kemungkinan ditemukan status perkawinan,umur waktu kawin,berapa
lama kawin.karena ini akan mempengaruhi kehamilan ibu.
4. Riwayat menstruasi
Yang ditanyakan disini adalah kapan HPHT untuk menentukan usia
kehamilan dan tafsiran persalinan, bagaimana siklus haid, berapa lama,
berapa banyaknya, kapan pertama kali haid dan apakah ada merasakan
nyeri saat haid.
a. Riwayat obstetric
Ditanyakan tentang:
1) Kehamilan yang lalu
Untuk mengetahui ibu pernah hamil berapa kali,apakah iu
mersakan mual muntah,dll.
2) Persalinan yang lalu
Meliputi jenis persalinan,di tolong siapa,dimana dan bagaimana
keadaan bayi bayi saat lahir (PB/BB),dan apakah ada penyulit.
3) Nifas yang lalu
Kemungkinan adanya penyulit selam nifas,dan bagaimana
dengan laktasinya.
b. Riwayat kehamilan sekarang
1) Kemungkinan klien merasakan mula muntah dan perdarahan.
2) Kapan klien merasakan pergerakan pertama kali.
3) Apakan pasien ada melakukan pemeriksaan sebelumnya.
4) Dan apakah pasien sudah mendapat imunisasi TT.
c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan yang lalu
Kemungkinan klien pernah mengalami penyakit jantung,
hipertensi, DM, dll.
2) Riwayat kesehatan sekarang
Kemungkinan klien mengalami penyakit jantung, hipertensi,
DM, dll.
15
ada
anggota
keluarga
menderita
penyakit
16
5) Abdomen : ada luka bekas operasi atau tidak berapa tinggi TFU
dan apakah sesuai dengan usia kehamilan atau tidak
6) Vulva : bersih atau tidak,ada varies atau tidak,oedema atau
tidak
7) Vagina : ada pengeluaran dari vagina atau tidak
8) Anus : ada haemoraid atau tidak
9) Ekstremitas : ada kelainan atau tidak
b. Secara Palpasi
1) Leopold I : Untuk menentukan TFU,apa kemungkinan yang
terdapat di fundus,mis:kepala,bokong atau yang lainnya.
2) Leopold II : Untuk menentukan apa yang terdapat pad bagian
kiri dan kanan perut klien,kemungkinan teraba punggung,
anggota gerak, bokong atau kepala.
3) Leopold III : Untuk menentukan apa yang teraba pada bagian
terbawah dari perut ibu,kemungkinan teraba kepala, bokong
atau yang lainnya.
4) Leopold IV : Untuk menentukan sejauh mana kepala masuk ke
rongga panggul ibu dan seberapa masuknya dihititung dengan
perlimaan.
c. Secara Auskultrasi
Kemungkinan terdengar DJJ, berapa frekuensinya, teratur atau
tidak, bagaimana intensitasnya dan dimana punctum maximumnya.
d. Secara Perkusi
Pemeriksaan reflek patella kiri dan kanan yang berkaitan dengan
kekurangan vitamin B dan penyakit syaraf.
e. Pemeriksaan tafsiran TBBJ
Kemungkinan BB janin normal atau tidak dengan menggunakan
rumus:
(TFU dalam Cm 13 ) x 155
f. Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan labor)
Darah : Hb, hematongkrit, golongan darah, dan kadar sterol.
17
kejadian gonorhea
Dasar : HPHT,uterus lebih kecil dari usia kehamilan,dan ibu merasakan
nyeri perut bagian bawah.
Masalah : Kemungkinan masalah yang akan timbul adalah nyeri pada
perut.
Dasar : pergerakan anak yang tidak optimal karena kurangnya cairan
ketuban.
Kebutuhan
Dasar
Kebutuhan :
1) Tirah baring atau Istirahat yang cukup.
Dasar : berbaring membuat sirkulasi oksigen ke otak lebih lancar
sehingga ibu tidak mengalami nafas.
2) Hidrasi.
Dasar : kebutuhan cairan yang cendrung meningkat pada ibu hamil.
18
3) Nutrisi.
Dasar : ibu membutuhkan asupan gizi yang cukup .
4) Pemantauan kesejahteraan janin.
Dasar : cairan amnion yang sedikit membuat janin sukar beraktifitas.
III.
2.
IV.
b.
c.
d.
V.
VI.
Melaksanakan Perencanaan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh yang telah diuraikan
pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.perencanaan ini
bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan dan sebagian oleh klien,atau anggota
tim kesehatan lainnya. Jika bidan tidak melakukan sendiri, ia tetap
memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya. Bila bidan
berkolaborasi
menyingkat waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dari asuhan klien.
Beberapa tindakan yang mungkin dapat dilakukan antara lain :
1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga, keadaan ibu dan janin saat ini
2. Memberitahu keluarga bahwa ibu membutuhkan perhatian yang
intensif
3. Memberikan dukungan psikologis pada ibu dan keluarga
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
5. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan perkerjaan rumah tangga
yang biasa dilakukan sebelum hamil
6. menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan ibu
7. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang berserat
8. Waspadai adanya komplikasi dalam kehamilan polihidramnion
9. Menganjurkan
ibu
untuk
melakukan
pemeriksaan
USG
atau
amnioscopi
10. Menjadwalkan kunjungan ulang
11. Kolaborasi dengan dokter kandungan
12. Jika terjadi masalah yang serius segera rujuk ibu.
VII.
Evaluasi
Adalah merupakan hal terakhir yang dilakukan dari proses asuhan
kebidanan kehamilan disertai dengan gonorea. Asuhan menajemen
kebidanan dilakukan secara kontiniu sehingga perlu dievaluasi setiap
tindakan yang telah diberikan agar lebih efektif kemungkinan hasil
evaluasi yang ditemukan :
1. Tercapainya seluruh perencanaan tindakan
2. Tercapai sebagian dari perencanaan tindakan sehingga dibutuhkan revis
SOAP
A. Data Subjektif
21
1.
2.
3.
Ibu Merasakan sakit yang luar biasa saat buang air kecil
4.
5.
Ibu mengatakan gatal pada vulva dan cairan vagina sangat kental
6.
7.
8.
9.
Inspeksi:
1. Konjungtivitis dan serviks tampak merah dengan erosi dan discar
mukopurulen. Discar akan lebih banyak bila terjadi servisitis
akut.
2. Vulva dan kelenjar di tenggorokan (karena oral seks) tampak
membengkak.
3. Terdapat abses pada mukosa atau kulit
Palpasi
Terdapat nyeri tekan perut bagian bawah
Pemeriksaan penunjang
1. Sediaan langsung
Discar diambil dari serviks, uretha, muara kelenjar Barholini, dan
rektum. Dengan pewarnaan Gram, ditemukan diplokokus (biji
kopi) Gram (-) intra dan ekstraseluler. Merupakan gold standar.
2. Kultur
Media yang digunakan:
22
a.
b.
C. Asessment
Ibu hamil G..P..A..H Usia Kehamilan .. Janin hidup, tunggal, intrauterin
puka/ puki, keadaan jalan lahir normal Ibu mengalami gonorea Ku bayi
baik
D. Perencanaan
1.
2.
3.
4.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kencing nanah atau gonorhea adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam
uretra,
leher
rahim,
rektum,tenggorokan,
dan
bagian
putih
mata
24
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa di harapkan mampu melakukan manajemen asuahan kebidanan
patologi pada ibu hamil dengan gonorhoe
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan di harapkan makalah ini di jadikan pedoman untuk
memberikan asuhan kebidanan.
3. Bagi Intitusi Pendidikan
Makalah ini di harapkan dapat menjadi acuan dalam proses pemberian
asuhan kebidanan
25