Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN Rancangan dari suatu bentuk sediaan yang tepat memerlukan pertimbangan karakteristik fisika, kimia, biologis dari

semua bahan-bahan obat dan bahan-bahan farmasetik yang akan digunakan dalam membuat produk tersebut. Obat dan bahan farmasitetik yang digunakan harus tercampur satu dengan lainnya untuk menghasilkan produk obat yang stabil, manjur, menarik, mudah dibuat dan aman. Untuk membuat suatu zat obat menjadi suatu bentuk sediaan akhir, bahanbahan farmasetik dibutuhkan. Sebagai contoh, dalam pembuatan larutan sediaan farmasi, satu atau lebih pelarut digunakan untuk melarutkan zat obat tersebut, pengawet dapat ditambahkan untuk mencegah pertumbuhan obat, penstabil bisa digunakan untuk mencegah peruraian obat, dan pemberi warna serta pemberi rasa ditambahkan untuk menambahkan penampilan produk. asing-masing bentuk sediaan, bahan-bahan farmasetik memantapkan gambaran utama dari produk tersebut, dan mempunyai andil !membantu" bentuk fisik, te#ture, kestabilan, rasa, dan penampilan keseluruhan. Sifat-sifat fisika dan kimia tertentu dari zat obat dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, termasuk laju disolusi obat, bioa$ailabilitas, keseragaman isi, rasa, te#ture, warna dan kestabilan. %eseragaman isi yang memuaskan dalam bentuk sediaan padat sangat tergantung kepada ukuran partikel dan distribusi bahan aktif pada seluruh formulasi yang sama. &pabila pemakaian obat harus secara oral dalam bentuk kering, maka bentuk kapsul dan tablet yang apaling sering digunakan. %eduanya memberikan kenyamanan dan kemantapan dalam penanganan, pengenalan dan pemakaian oleh pasien. 'entuk padat lebih stabil daripada sediaan cair, sehingga sediaan padat ini lebih cocok untuk obat-obat yang kurang stabil. TUJUAN (ujuan praktikum ini adalah pembuatan serbuk terbagi untuk pemakaian dalam yang memiliki khasiat terapi pengobatan sakit perut) mules yang disertai pusing)sakit kepala anjing b milik nyonya *ndah.

TINJAUAN PUSTAKA 1. Papaverin HCL +apa$erin ,-. atau pa$agen/ merupakan alkaloid yang ditemukan di opium yang berfungsi relaksan langsung otot polos. ekanisme kerja obat ini adalah dapat menghambat phosphodiesterases dan tindakan langsung pada saluran kalsium. farmakokinetik obat ini adalah obat diserap disaluran cerna. 'ioa$ailabilitas obat ini 012, obat ini didepo di lemak dan hati. Sisanya didistribusikan ke seluruh tubuh, bisa mengikat 342 protein. Obat di metabolis di hati. Obat ini dieliminasi dalam urin. Obat ini diaplikasikan secara oral untuk pengobatan kejang jantung, aritmik, serebral yang terkait dengan iskemia arteri perifer. 'entuk parenteral diindikasikan untuk kejang $ascular akut yang berhubungan dengan oklusi koroner, angina pectoris, embolism peripheral dan pulmonary, $asospastic pada pembuluh darah perifer, angiospastic otak, spasmus $iscera seperti kejang empedu dan kolik. Selain itu obat ini juga bisa diaplikasikan intraca$ernosus untuk pengobatan impotensi. %ontra indikasi obat ini adalah bisa memblok atrio$entrikular !&5" jantung. Obat ini disarankan untuk tidak dikunyah. Untuk menjaga stabilitas obat ini agar disimpan pada suhu kamar. 6nteraksi obat ini dapat menyebabkan depresan karena pengaruh aditifnya, dapat mengurangi efektifitas le$odopa. Obat ini apabila diformulasikan dengan ringer lactate untuk parenteral tidak bisa bersatu. *fek samping obat ini adalah peningkatan denyut jantung, depresi, pusing, $ertigo, sakit kepala, mengantuk, sedasi, kelesuan, malaise, lethargi, berkeringat, pruritus, konstipasi, mual, diare, kram perut, anoreksia, dan pernafasan dalam. Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada hewan bunting, laktasi, anak hewan, glaucoma, hipersensitif hati. 7ejala kelebihan dosis obat ini adalah mengantuk, kelemahan, diplopia, kelesuan, depresi, nystagmus, inkoordinasi, koma, sianosis, depresi pernafasan, kecemasan, ataksia, sakit kepala, pruritus, mual, depresi SS+, penglihatan kabur, muntah, diaphoresis, sinus takikardi, metabolic asidosis, hiper$entilasi, hiperglikemia, dan hipokalemia.

2. Parasetamol +arasetamol berasal dari kata 8-asetil-para-aminofenol asetominofen !$ersi amerika" atau para-asetil-amino-fenol parasetamol !$ersi inggris", memiliki berat molekul 909,9:, rumus empiris obat ini adalah -;,38O<. +arasetamol merupakan senyawa metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik !menyebabkan kanker". +aracetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang sangat umum digunakan untuk mengobati sakit kepala, flu dan demam. +aracetamol aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, o$erdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. 'erbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. =adi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis 8S&6>. ?>& dosis aman mengonsumsi parasetamol tidak lebih dari 1444 mg dalam jangka <1 jam bagi orang dewasa dan anak berusia di atas 9< tahun. parasetamol dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan li$er, bahkan kematian. Resiko ini diperparah bila dikombinasikan dengan alcohol. +arasetamol memiliki sebuah cincin benzene, disubstitusi oleh gugus hidroksil dan atom nitrogen dari gugus amida pada posisi para !9,1". Senyawa ini disintesis dari senyawa asal fenol yang dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan natrium nitrat. +arasetamol juga dapat terbentuk apabila senyawa 1-aminofenol direaksikan dengan senyawa asetat anhidrat. ekanisme kerja parasetamol dapat menghambat sedikit produksi prostaglandin !senyawa penyebab inflamasi", selain itu parasetamol mampu mengurangi bentuk teroksidasi enzim siklooksigenase !-O@" sehingga menghambat terbentuknya senyawa penyebab inflamasi. *nzim siklooksigenase berperan pada metabolism asam arakidonat menjadi prostaglandin ,<, suatu molekul yang tidak stabil yang dapat berubah menjadi senyawa pro-inflamasi. %emungkinan lain mekanisme kerja parasetamol adalah menghambat enzim siklooksigenase namun hanya terjadi pada kondisi inflamasi saat peroksida tinggi dimana kondisi oksidasi parasetamol juga tinggi sehingga menghambat anti inflamasi. etabolism parasetamol terjadi di hati. etabolit utama meliputi senyawa sulfat yang tidak aktif dan konjugat glukoronida yang dikeluarkan melalui ginjal.

&pabila dikonsumsi dalam batas normal metabolit 8-&setil-p-benzo-kuinonimina !8&+A6" yang bersifat racun ini segera didetoksifikasi menjadi konjugat yang tidak toksik dan dikeluarkan melalui ginjal, tetapi apabila dikonsumsi dalam jumlah besar maka metabolit ini menjadi jenuh dan menyebabkan kerusakan hati. 3. S l!a" ani#in oleh mikroorganisme. Sulfaguanidin kompetitif menghambat

Sulfaguanidin merupakan antibakteri untuk pengobatan infeksi yang disebabkan paraaminobenzoic acid dan mencegah pembentukan asam folat oleh sel bakteri. &ktifitas bakteriostatik terhadap sejumlah patogen yang menyebabkan infeksi usus seperti Escherichia coli, Shigella, Salmonella. Obat ini kurang diserap di saluran pencernaan. >alam konsentrasi tinggi obat ini memberikan efek antimikroba lokal. Sulfaguanidin bisa menembus barier plasenta dan janin dan juga bisa dieksresikan dalam &S6. Obat ini dieliminasi dalam jumlah kecil melalui ginjal. Sulfaguanidin diindikasikan untuk pengobatan infeksi usus seperti disentri, kolitis dan enterokolitis dengan diare, gastroenteritis, mencegah komplikasi preoperati$e dan postoperati$e usus. Sulfaguanin dapat menimbulkan alergi pada orang yang alergi terhadap sulfonamide, diikuti dengan turunnya para aminobenzoic acid, ulcerati$e, kelainan ginjal dan hati, gagal jantung, leucopenia, defisiensi glucose-B-phosphat dehidrogenase. *fek samping obat ini yang paling umum adalah gangguan gastrointestinal, hilangnya nafsu makan, mual, disbiosis !hipo$itaminosis ' dan %" apabila digunakan dalam waktu yang lama, candidiosis. *fek samping lainnya adalah allergic rash pada kulit dan pengelupasan, hemolytic photosensitisasi, yang leucopenia, methemoglobinemia, anemia !indi$idu defisiensi glucose-B-phosphat dehidrogenase",

hiperbilirunemia pada neonates dan bayi premature, nefrotoksik, oliguria, albuminuria, obstruksi saluran kemih, pengendapan acetyl sulfaguanidin, shock endotoksin, cendrung terjadi pendarahan !5itamin %". *fek antimicrobial obat ini berkurang apabila diaplikasikan bersamaan dengan administrasi anaesteticum local, ester para-aminobenzoic acid !anaesthesin, procain, gericaine", administrasi heksametilenatetramina sebelum,

selama, dan setelah pengobatan dengan sulfaguanidin. Sulfaguanidin dapat diaplikasikan bersamaan dengan kloramphenicol, tetrasiklin, atau antibiotic lain. (indakan pencegahan efek samping sulfaguanidin pada saluran kemih adalah dengan meningkatkan input cairan !<-C liter" sehingga sulfagunidin cepat dieksresikan. &pabila digunakan dalam waktu lama maka harus disertai dengan pemberian $itamin ' dan %. jika perlu dapat juga dikombinasikan dengan antibiotic agar penyerapannya lebih baik. Obat ini tidak boleh digunakan pada trimester pertama kebuntingan, satu minggu sebelum laktasi, dan pada neonates sampai usia C-1 bulan. 7ejala o$erdosis obat ini disebabkan karena miskinnya penyerapan disaluran cernaD mual, muntah, diare, gejala lainnya diantaranya reaksi alergi, oligouria, albuminuria, anuria, leucopenia, hemolytic anemia, hyperbilirubinemia. Sediaan obat sebaiknya disimpan dalam suhu 90-<0Editempat yang kering dan terlindung dari cahaya. $. Sa%&ar m La%tis Sacharum laktis !S." atau lactose -9<,<<O99F,<O, kristal gula yang diperoleh dari whey susu yang mengalami proses penguapan dan dimurnikan dengan rekristalisasi. +emeriaan sediaan ini berwarna putih berbentuk kristal, tidak berbau, dan rasa agak sedikit manis. .arut dalam air, alcohol eter atau kloroform. S. digunakan sebagai substansi triturasi, pengencer ekstrak, pemanis makanan, diuretic yang digunakan untuk kelainan jantung. >alam dosis besar obat ini dapat memperbaiki kondisi usus, dan sembelit.

+erhitungan Obat %eras yang digunakan adalahD >osis > aksimum !> " sekali D <04 mg D 9444 mg !9 g" n nF9< #> sehari

Rumus G

Sekali Sehari 2 sekali 2 sehari

G C) 90 # <04 mg G C)90 # 9444 mg

G 04 mg G <44 mg

atau 4,40 g atau 4,< g

G 4,4C) 4,40 # 9442 G B42 G C # 4,4C)4,< # 9442G 102

HASIL

7ambar 9. 'otol tampak depan

PE'(AHASAN Serbuk bagi !pulveres" adalah serbuk yang dibagi dalam bobot sama, dibungkus dalam kertas perkamen untuk sekali pakai. %elengkapan resep dari

dokter untuk peracikan serbuk bagi lengkap. 'erdasarkan resep tersebut dokter menuliskan m.f.pul$.d.t.d 8o. @ yang artinya campur dan buatlah serbuk, berikan sekian takaran. Resep obat yang dibuat tidak mengandung obat bius dan obat tidak tercampurkan. Resep mengandung obat keras yang memiliki perhitungan dosis dalam pemakaiannnya. Obat keras adalah obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter memakai tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf % didalamnya. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah antibiotic !tetrasiklin, penisilin dan sebagainya", serta obt-obatan yang mengandung hormone !obat kencing manis, obat penenang dan lain-lain". Obat ini berkhasiat keras dan bila dipakai sembarangan bisa berbahya bahkan meracuni tubuh memperparah penyakit atau menyebabkan mematikan. Obat keras yang digunakan pada praktikum ini adalah +apa$erin ,-l yang tergolong antispasmodic. >osis pap$erin ,-l untuk sekali pemakaian pada anjing nyonya *ndah dengan bobot badan C %g adalah 4,40 gram sedangkan untuk sehari adalah 4,< gram. Setelah bahan ditimbang, kemudian bahan dihaluskan dalam mortar yang disebut dengan proses triturasi. Sacharum lactis !S." adalah bahan yang pertama kali dihaluskan dalam mortar, hal ini dimaksudkan karena S. tidak berkhasiat keras sehingga apabila tertinggal di dalam mortar tidak berbahaya, selain itu S. jumlahnya banyak, untuk menutupi pori-pori mortar. +enghalusan bahan dilakukan sedikit demi sedikit supaya bahan yang dihaluskan benar-benar halus. Triturasi juga berfungsi untuk mencampurkan serbuk. +encampuran serbuk juga dapat dilakukan dengan cara melewatkannya melalui ayakan. +roses mengayak ini umumnya menghasilkan produk yang agak halus yang tidak akan mengiritasi kulit. >erajat kehalusan dinyatakan dengan nomor pengayak. +engayakan sediaan obat pada praktikum ini menggunakan ayakan nomor 'C4 atau nomor 14. Suatu sediaan dikatakan sebagai sediaan serbuk apabila sediaan tersebut homogen, kering, dan halus. ,omogen artinya setiap bagian campuran serbuk mengandung bahan-bahan yang sama dalam perbandingan yang sama, hal ini ditentukan oleh ukuran partikel dan densitas obat. %ering artinya bahan tidak boleh menggumpal atau mengandung air.

&njing yang diobati kemungkinan menderita diare spesifik karena secara keseluruhan dari campuran obat tersebut berkhasiat untuk mengobati sakit perut) mules yang disertai pusing) sakit kepala. +arasetamol pada campuran obat memiliki khasiat sebagai analgesic dan antipiretik, sulfaguanidin berfungsi sebagai antibakteri, papa$erin ,-l sebagai antispasmodic. Sacharum .actis sebagai zat tambahan dan Ol. bau". Setelah obat selesai diracik, sediaan obat dibagi kedalam 94 kertas perkamen, obat dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat dan terlindung dari matahari. +ada dinding bagian luar obat ditempelkan etiket obat berwarna putih yang berisi nama pemilik dan jenis hewan, aturan pakai yaitu anjing !b" milik 8yonya *ndah, 'erikan sehari tiga kali satu kapsul sebelum makan, dan selain itu juga ditambahkan etiket bahwa obat tidak boleh diulang tanpa resep dokter hewan. *tiket obat berwarna putih artinya obat yang diracik untuk obat dalam. SI'PULAN Sediaan obat kemungkinan dibuatkan untuk mengobati diare spesifik anjing. Sediaan yang dibuat adalah sediaan serbuk terbagi yang kering, halus , dan homogen. Serbuk dibungkus dengan kertas perkamen kemudian di simpan didalam wadah tertutup yang terlindung dari cahaya matahari. enthaepip sebagai corigens odoris !penghilang

Da!tar P sta)a !anonim". Obat Flexyx Papaverin HCl. www.fle#y#.com. H1 aret <499I

!anonim". Papaverine Hidro lorida. ***.#r "s.%om. H1 H1 aret <499I !anonim". Parasetamol. wwwD))id.wikipedia.org. H1 !anonim". Parasetamol, Obat *emam httpD))www.apoteker.info. H1 aret <499I aret <499I

aret <499I

!anonim". Papaverine !" #g$#l %n& 'O()". httpD))apotik.medicastore.com. aret <499I dan +yeri ,ndalan.

!anonim". <494. Parasetamol Ta Seaman -ang *i ira. www.dechacare.com. H1 !anonim". Saccharum .actis. www. abchomeopathy.com. H1 !anonim". Sacharum .actosa. wwwD))chestofbooks.com. H1 aret <499I aret <499I

&nsel ,-. 93;3. Pengantar )entu Sediaan Farmasi. *d ke-1. ?arida 6brahim, penerjemah. =akartaD Uni$ersitas 6ndonesia +ress. (erjemahan dari %ntroduction to Pharmaceutical *osage Forms

Anda mungkin juga menyukai