Anda di halaman 1dari 2

Komplikasi

1. Sindrom Petrosphenoidal Tumor tumbuh ke atas ke dasar tengkorak lewat foramen laserum sampai sinus kavernosus sehingga menekan saraf N. III, N. IV, N. V, N.VI. yang memberikan kelainan: Trigeminal neuralgia ( N. V ) : Trigeminal neuralgia merupakan suatu nyeri pada wajah yang ditandai dengan rasa seperti terkena aliran listrik yang terbatas pada daerah distribusi dari nervus trigeminus. Ptosis palpebra ( N. III ) Ophthalmoplegia ( N. III, N. IV, N. VI )

2. Sindrom Retroparotidian Tumor tumbuh ke depan ke arah rongga hidung kemudian dapat menginfiltrasi ke jaringan sekitarnya. Tumor ke samping dan belakang menuju ke arah daerah parafaring dan retrofaring dimana ada kelenjar getah bening. Tumor ini menekan saraf N. IX, N. X, N. XI dengan manifestasi gejala : N. IX : kesulitan menelan karena hemiparesis otot konstriktor superior serta gangguan pengecapan pada sepertiga belakang lidah N. X : hipoanestesi mukosa palatum mole, faring dan laring. N XI : kelumpuhan / atrofi otot trapezius. N. XII : hemiparalisis dan atrofi sebelah lidah.

3. Sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama getah bening atau darah, mengenaiorgan tubuh yang letaknya jauh dari nasofaring. Yang sering adalah tulang, hati dan paru. Hal ini merupakan hasil akhir dan prognosis yang buruk. Dalam penelitian lain ditemukan bahwa karsinoma nasofaring dapat mengadakan metastase jauh, ke paru-paru dan tulang, masing-masing 20 %, sedangkan ke hati 10 %, otak 4 %, ginjal 0.4 %, dan tiroid 0.4 %.

Diagnosa Banding
1. Angiofibroma Juvenilis Sering ditemukan pada usia relatif muda dengan gejala-gejala menyerupai Karsinoma Nasofaring. Tumor ini kaya akan pembuluh darah dan biasanya tidak

infiltrative. Pada foto polos akan didapat suatu massa pada atap nasofaring yang berbatas tegas. Proses dapat meluas seperti pada penyebaran karsinoma, walaupun jarang menimbulkan destruksi tulang dan hanya erosi saja karena penekanan tumor. Terdapat pelengkungan ke arah depan dari dinding belakang sinus maksilaris yang dikenal sebagai antral sign.

2. Adenoid Persisten

3. Hiperplasia adenoid Biasanya terdapat pada anak-anak, jarang pada orang dewasa, pada anak-anak hiperplasia ini terjadi karena infeksi berulang. Pada foto polos akan terlihat suatu massa jaringan lunak pada atap nasofaring umunya berbatas tegas dan umunya simetris serta struktur-struktur sekitarnya tak tampak tanda-tanda infiltrasi seperti tampak pada karsinoma. 4. Tumor sinus sphenoidalis Tumor ganas primer sinus sphenoidalis sangat jarang dan biasanya tumor sudah sampai stadium lanjut waktu pasien datang untuk pemeriksaan pertama.

Anda mungkin juga menyukai