Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN 3

NIMA OLEH ABA MARDJANI Sobri bersiul. Jari-jari tangannya yang kasar terus menjelajahi lekuk-lekuk tubuh Arni. Gadis berusia enam yahun itu sesekali tertawa cekikikan. Kadang terdengar teriaknya, Jangan keras-keras, pak Sobri tertawa. Kadang menggelitik ketiak bocah itu. Setelah selesai menjelajah seluruh tubuh anak itu dengan sabun di tangannya, Sobri menyambar gayung dan menyendok air di bak mandi lalu mengguyur tubuh bocah itu. Arni berjingkrak seperti tengah bermain lompat tali. !engusir rasa dingin. "engan handuk yang baru dicuci, Sobri serta merta menyergap wajah bocah itu. Arni glagapan. Sobri memindahkan balutan handuk ke tubuh bocah itu. #alu memapahkannnya keluar dari kamar mandi. $Seger kan% katanya kepada gadis itu. $&etul hari ini !akku pulang, 'ak%gadis itu bertanya kepada ayahnya ketika Sobri dengan telaten menyeka sisa-sisa air dari tubuhnya. $Jika tidak ada halangan, !ak pulang hari ini, jawab Sobri. (ajah gadis itu berbinar-binar. !atanya berkilat-kilat. Sobri menyimpan sukacitanya dalam dadanya. !enahannya sekuat tenaga agar letupannya tak terlihat Arni. )iga tahun sudah *ima tak pulang dari Jepang dengan berbagai alasan dan selama tiga tahun itu pula kerinduan Sobri tertahan. $!ak bawa apa nanti, 'ak% Arni mengusik khayal Sobri yang mulai liar dibakar api kerinduan yang begitu lama diperam. $&oneka. &oneka Jepang, jawab Sobri. $!akmu pernah bilang begitu. Apa namanya% Ah ya, momotaro. *amanya momotaro. Arni cekikikan melihat wajah ayahnya ketika mengucapkan kata itu. $)api, seperti apa itu momo+momotaro itu, 'ak% $(ah, &apak juga nggak tahu. *anti saja kita lihat sendiri seperti apa.

$#alu bawa apa lagi% Arni melanjutkan pertanyaan sambil coba nyisir rambutnya yang panjang sebahu. Sobri berpikir sesaat. !atahari terus merambat mendaki kaki langit sebelah timur, mengintip dari balik gunung, satu-satunya gunung yang tinggal di "esa ,ibaresah itu. $-ang, 'ak. -ang, Arni menjawab sendiri pertanyaannya. $-ang untuk sekolah. Sobri mengambil sisir dari tangan anak itu, membantunya menyisir rambut anaknya. "itatapannya wajah bocah itu di kaca. Sobri mengagumi wajah Arni, wajah yang mirip dengan wajah ibunya. Alis matanya yang panjang, bibirnya yang kemerahan, hidung yang mancung. "ulu, *ima adalah kembang didesanya. &unga indah yang mekarnya tak cuma membuat banyak orang terkagum-kagum, tapi juga harum menebarkan wewangiannya kepada siapa pun yang berada di dekatnya. Sebagai putra kepala desa, Sobri beruntung akhirnya memetik bunga indah bernama *ima itu. )api hidup ternyata berubah begitu cepat. Sobri menjadi bukan siapa-siapa ketika ayahnya meninggal dunia setahun setelah pernikahannya dengan *ima sampai kemudian datang seorang pengerah tenaga kerja dan menawarkan pekerjaan dengan gaji menggiurkan di ,hiba, Jepang. ,hiba itu seperti "epok. #etaknya tak begitu jauh dari )okyo, seperti juga "epok tak begitu jauh dari Jakarta, kata sang pengerah tenaga kerja. $&anyak orang yang bekerja dii )okyo, tapi tinggalnya di ,hiba. Jadi, ,hiba itu kawasan pemukiman, sedangkan di )okyo itu kawasan bisnis. Sobri ,uma manggut-manggut. &aginya tak penting dimana ,hiba berada. .ang terpenting adalah *ima mendapatkan pekerjaan dengan gaji selangit untuk memperbaiki kehidupan keluarga dan rumah tangganya. $!ak pulang jam berapa, 'ak% Arni mengusik lamunan Sobri lagi. $Agak sore katanya, jawab Sobri. *ima tentu sudah berada dalam perut bus kota yang kini tengah menuju arah barat dengan angin menampar-nampar pipinya serta mencerai-berai

rambutnya, Sobri membatin. *ima pun tentu tengah dibakar kerinduan setelah tiga tahun bekerja. "ia pasti sudah tak sabar ingin memeluk Arni, buah cinta mereka setelah tiga tahun bekerja keras mengumpulkan uang demi keluarganya. )entu dalam koper yang dibawanya telah terselip barang-barang bagus untuk Arni. Kimono baru untuk anak-anak seperti biasa dibawanya setiap kali pulang. &oneka-boneka Jepang tak pernah dilupakannya. /adiah buat Sobri adalah api cintanya, kehangatan tubuhnya, dan gelagak gairahnya. Satu hal lagi yang diinginkan Sobri. *ima tak perlu lagi kembali ke Jepang. "engan uang-uang kirimannya selama ini, Sobri telah memiliki dua sepeda motor yang diigunakannya untuk ngojek dan satunya lagi disewakan. -ntuk ukuran warga "esa ,ibaresah, rumah mereka juga sudah lumayan. /ampir semua bangunan terbuat dari batu. &ukan dari kayu atau bambu seperti umumnya rumah tetangga-tetangganya. &iarlah hidup sederhana, asalkan setiap hari bisa bersama, pikir Sobri. Sobri juga ingin memberi Arni adik. Adik% Sobri mendengar ketukan di pintu. 0bunya berdiri dengan sesungging senyum. $Kapan mantuku katanya tiba di rumah, Sobri% "ia langsung menyergap Sobri. $Siapa saja yang pulang bersamanya% Ainun, Sarti, apa juga ikut pulang% Arni melompat mendengar suara neneknya. !enghampiri dan mencium tangan keriput neneknya. $!ak pulangnya sore, (ak, Arni membantu Sobri menjawab pertanyaan ibunya. $Kata &apak+ $&etul Sobri% (anita itu mengambil kursi dan duduk perlahan-lahan. $Kabarnya begitu , &u. )api, Ainun dan Sarti mungkin tidak ikut pulang, kata Sobri menyebut dua nama )K( yang ikut bekerja bersama *ima di Jepang. Ainun dan Sarti adalah tetangga mereka. $#agi pula, kabarnya mereka sudah pindah ke+ ke+ ke !alaysia kalau saya tidak salah.

$Kenapa rupanya% $&iasa, 0bu. Kontrak mereka di Jepang sudah habis. Satu per satu keluarga dekat dan keluarga jauh serta tetangga Sobri datang dan kemudian meramaikan rumah di tikungan jalan di mana di depannya terdapat sungai kecil yang bening airnya membuat ikan-ikan kecil yang berlarian ke sana kemari terlihat sangat jelas. Arni pun sudah asyik bercengkrama dan bercanda dengan sepupu-sepupunya. "alam beberapa saat saja rumah itu sudah berubah layaknya pasar. Sesekali Sobri mendapat sindiran-sindiran nakal. Sobri menanggapinya dengan senyum-senyum. $0ngat, Sobri, kata abangnya, $jangan kau i1inkan lagi *ima ke luar negeri. Selama ini kan dia baru tiga kali pulang setelah lima tahun bekerja. "ia harus berhenti. Semua kau sudah punya. Ada rumah. Ada sepeda motor. Apa lagi% $.ang kurang ,uma adik buat Arni, sambung yang lain. $.a itu penting. Kau laki-laki tulen. Apa mau kau bertahun-tahun terus kesepian% #agi pula, *ima itu kan tidak jelek. &erbahaya kalau dia pun terlalu lama di luar negeri. 222 )api, sepekan setelah kepulangannya di ,ibaresah, *ima mengatakan akan kembali ke Jepang, mendahului keinginan Sobri untuk mengatakan *ima tak boleh kembali ke luar negeri. $!inggu depan saya sudah harus kembali ke Jepang, 'ak, kata *ima ketika suaminya tengah memanaskan sepeda motor di depan rumah. Sobri menahan degup jantungnya. 3asa sesal juga menyelinap di lubuk hatinya. Kena aku tak mengatakan dia harus berhenti bekerja sejak kemarin% Sobri mengutuk keterlambatannya.

*ima

mengatakan

tak

bisa

berlama-lama

di

,isaberah

karena

perusahaannya di Jepang hanya memberikan i1in cuti selama dua minggu. $Kantor saya buka setiap hari, 'ak, kata *ima ketika Sobri berpura-pura mengutak-atik motornya sambil menahan gejolak di dadanya. "ia tahu, *ima takkan mudah dicegah. Akan jadi perkelahian besar jika dia bersikeras *ima tak boleh kembali ke Jepang. "an, jika *ima benar-benar pergi, yang akan kehilangan bukan ,uma dirinya, tapi juga Arni, putrinya. Kepadanya Arni juga mengatakan ingin ibunya tak bekerja lagi di luar negeri. $&ilang sama !akmu, kata Sobri dua hari lalu ketika Arni mengungkapkan hal itu. $Aku takut, 'ak. $Kenapa takut% $)akut !ak marah. $Kenapa !akmu marah% Arni tak bisa menjawab.!akmu takkan memarahi kamu cuma karena kamu mengatakan kamu ingin !akmu tak kembali ke luar negeri, kata Sobri meyakinkan putrinya. $&apak yang bilang, Arni merajuk. &erdiam sesaat, Sobri kemudian mengatakan, $.a, nanti &apak yang akan bilang. "an Arni pun berjingkrak-jingkrak kegirangan. )api ternyata dia belum sempat mengatakannya. "an kini dia harus menahan rasa gundah didadanya. )erbayang di wajahnya duka Arni kelak begitu ibunya kembai ke Jepang. "uka seorang bocah yang menginginkan dekapan hangat da kasih sayang orangtuanya. "uka seorang bocah yang tak lagi bisa bercerita kepada ibunya jika dia terluka karena terjatuh, tak lagi bisa menyampaikan rasa bangganya setelah bisa mengha4alkan ayat-ayat suci Al 5uran dari guru mengajinya, karena tak bisa

lagi uang jajan jika ayahnya tak ada di rumah, atau mengantarkan berjalan-jalan di pematang sawah sambil menikmati hamparan padi padi yang menguning indah permadani. Kepulangan *ima memang membawa uang yang sangat banyak. !ereka bisa membeli pesawat tele6isi baru, membeli sepeda kecil untuk Arni, membangun pagar rumah. !alahan *ima sempat membawa Arni ke kota dan membuka tabungan untuk putrinya. Andaikan daya listrik di rumah cukup besar, *ima juga sanggup membelikan keluarganya kulkas dan mesin cuci. )api, uang itu sama sekali tak bisa menggantikan sosok *ima. .ang mereka butuhkan bukan cuma uang yang banyak tapi juga kasih sayang yang belimpah dan tak tersekat oleh jarak. Karena itu Sobri lebih suka *ima tetap berada di rumah, di ,ibaresah, bahkan meskipun mereka tak memiliki apa-apa. )api, kepergian *ima tak bisa dicegah. Seminggu kemudian, Arni ,uma bisa menjerit-jerit ketika ibunya melangkah meninggalkan rumah. )ak satu orang pun bisa menahan *ima. &ahkan air mata dan tangis Arni sekalipun. 222 "alam perut pesawat terbang yang membawanya ke Jepang, air mata *ima meleleh. )angis dan jeritan Arni terdengar melengking di telinganya. Sesaat kemudian tawa kebahagiaan Arni juga bermain-main dalam benaknya. Juga dekapan Arni yang begitu ketat menyambut kedatangannya. "ekapan yang seolah tak ingin dilepaskannya. Sesaat *ima mengtk dirinya yang pada akhirnya tega meninggalkan Arni, bocah yang begitu membutuhkan kasih sayangnya. &erkalikali dia mencoba, tetapi selalu gagal untuk menepis semua bayang-bayang Arni. "ari dalam tasnya dia kemudian mengeluarkan sebuah 4oto. 7oto 8rica. *ima ingat, 4oto itu diambil 8ric Sato ketika gadis berusia dua tahun itu tengah berlari-lari di sebuah taman bermain di ,hiba, tak jauh dari /otel Ambassador. Gadis itu sangat menggemaskan. 8rica jadi gadis kebanggaan 8ric, laki-laki yang menyergapnya di suatu malam yang begitu dingin di bulan 7ebruari tiga tahun yang lalu. Segunung sesal karena dia lupa mengunci kamar apartemennya tak lagi punya arti ketika semuanya terjadi begitu cepat. Sesudahnya *ima cuma bisa

mengurai air mata sia-sia hingga pagi menjelang dan bongkahan-bongkahan air yang membeku di atas jendela sedikit demi sedikit mengalirkan cairnya. $Aku melakukannya dengan na4su, ujar 8ric setelah benih-benih mulai tumbuh dalam rahim *ima. $)api na4suku bukan tanpa cinta. &esok kita menikah. Aku memaksamu untuk menjadi istriku. Aku akan menjadi ayah dari janin dalam kandunganmu. &erkali-kali *ima menegaskan bahwa dia sudah memiliki suami dan seorang anak, namun 8ric tak mau mempercayainya. Kamu masih sangat muda. )idak mungkin kamu sudah menikah. Kamu harus menjadi istriku, katanya. Kenyataannya 8ric memang sangat mencintainya. "ia memberi *ima segala perhatian yang dibutuhkan oleh perempuan, Sampai kemudian 8rica lahir, sampai kemudian dia menemukan dirinya sudah terperangkap dalam labirin kebingungan antara cintanya dengan Sobri dan Arni dengan rasa sayang yang diam-diam tumbuh dan tumbuh dan tumbuh terhadap 8ric dan 8rica. "i sebuah apartemen tak berapa jauh dari stasiun kereta !3) di ,hiba 9*ima selalu berjalan kaki stasiun itu kemudian naik kereta cepat ke *arita dan kemudian terbang ke 0ndonesia:, *ima tahu 8rica kini tengah menantikan kedatangannya. Juga 8ric yang melepaskan kepergiannya ke tanah airnya dengan ancaman mematikan. $Aku akan menyusulmu, aku akan menjemputmu jika kamu tidak kembali dalam waktu dua minggu. *ima tahu dia tak mungkin mengabaikan ancaman itu. 8ric akan benarbenar menyusulnya jika dia mengingkari janjinya. *ima tahu siapa suaminya.*ima tak tahu kegemparan apa yang akan melanda ,ibaresah jika hal itu sampai terjadi. *ima kemudian menyandarkan kepalanya setelah diam-diam menelan beberapa butir obat tidur di toilet. "alm pejam matanya tiba-tiba bayangan arni melintas. )engah berlari-lari bersama 8rica sambil tertawa-tawa di sebuah taman entah di mana. )anah Kusir, Juli ;<<=.

Anda mungkin juga menyukai