Anda di halaman 1dari 2

Priguna sidartha Petit mal adalah serangan epileptic yang berupa hilang kesadaran sejenak.

serangan tersebut biasanya timbul pada anak-anak berumur antara 4 sampai 8 tahun. Pada waktu kesadaran hilang untuk beberapa detik itu, tonus otot-otot skeletal tidak hilang, sehingga penederita tidak jatuh. Lamanya serangan petit mal adalah antara 5 sampai 10 detik. Serangan yang berlangsung sampai 30 detik jarang dijumpai. Adakalanya dapat timbul gerakan otot setempat pada wajah ( facial twitching ). Pada waktu serangan petit mal berlangsung, kedua mata dapat menatap secara hampa ke depan atau kedua mata berputar ke atas sambil melepaskan benda yang sedang dipegangnya atau berhenti berbicara. Setelah sadar kembali penderita sama sekali lupa akan apa yang terjadi pada dirinya. Juga pembicaraan yang dihentikan sewaktu petit mal bangkit tidak dapat diingat kembali. EEG petit mal adalah khas. Polanya adalah satu-satunya pola EEg yang mempunyai arti diagnostic yang mutlak. EEG tersebut memperlihatkan kompleks spike wave yang berfrekuensi 3 siklus per detik yang bangkit secara menyeluruh. Dengan adanya pola tersebut maka diagnosa satu-satunya yang tepat adalah petit mal. Prosedur diagnostic lain tidak perlu dilakukan. Serangan petit mal dapat berhenti untuk seterusnya setelah penderita berusia 20 tahun atau selambat-lambatnya pada umur menjelang 30 tahun. Tetapi ada kemungkinan dimana petit mal berkembang menjadi grand mal pada umur 20 tahun. Petit mal yang berhenti dapat diramalkan berdasarkan 4 kriteria, yaitu : 1. Mulai timbul pada umur 4 8 tahun pada anak dengan taraf inteligensi yang normal. 2. Serangan petit mal harus hanya terdiri dari hilang kesadaran sejenak saja, tanpa gejala motorik, seperti facial twitching, bibir yang berkomat-kamit atau tonus postural yang hilang 3. Serangan petit malnya mudah terkelola dengan satu jenis obat saja 4. Pola EEGnya harus berupa kompleks spike wave yang tepat 3 siklus per detik, tanpa adanya pola abnormal lainnya. Petit mal yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di atas cenderung menjadi grandma pada perkembangan selanjutnya.

PENATALAKSANAAN Obat pilihan utama untuk pemberantasan petit mal ialah ethosuximide . dosis yang dipergunakan sehari ialah 20-40 mg/kgBB dan diberikan dalam 2-3 kali. Dosis permulaan (20 mg/kgBB/hari) dapat dinaikan secara bertahap setiap minggu sampai bebas serangan atau sampai gejala efek samping muncul. Adapun gejala efek samping yang timbul adalah mual, ataxia dan mengantuk. Ethosuximide memiliki kecenderungan untuk membangkitkan serangan grandma. Bila serangan grand mal timbul, maka orang sakit dapat diberi obat tambahan yang dapat memberantas serangan grand mal yaitu luminal.

Antikonvulsan lain yang dapat digunakan untuk penberantasan petit mal adalah clonazepam dalam dosis 0,01-0,03mg/kgbb/hari, atau sodium valproate dengan dosis 20 mg/kgbb/hari. Bilamana obat obatan tersebut masih belum sempurna, maka acetazolamide dalam dosis 1025 mg/kgbb/hari dapat dipertimbangkan sebagai obat tambahan. Jangan dilupakan untuk meneliti factor-faktor di luar obat bilamana serangan epileptic masih belum dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai