Anda di halaman 1dari 71

PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Pertumbuhan generatif
Seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan endogen, pertumbuhan vegetatif akan diikuti pertumbuhan generatif dengan terbentuknya bunga, buah dan biji. Siklus tumbuhan dianggap selesai, tumbuhan akan segera mati annual crop. Padi-padian (Gramineae), kacang-kacanagan (Leguminoceae) Kelompok tumbuhan tertentu akan terus hidup walaupun telah menghasilkan biji berulang kali (perennial crop)

Struktur sel tumbuhan


Terdiri dari dinding sel; Dinding primer terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin dan pektin. Dinding sekunder, merupakan dinding yang terbentuk setelah sel tidak lagi tumbuh terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin dan pektin. Midle lamella (lamel tengah), lapisan yang terdapat antara dua dinding primer dari sel yang berdekatan terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan pektin dan sedikit meniral.

Protoplasma diselubungi oleh membran membran plasma


Membran plasma terdiri dari lipid dan protein. Nukleus yang diselubungi oleh membran Sitoplasma cairan yang mengelilingi nukleus, terdiri dari senyawa; Tersuspensi organel, Plastida; kloroplas, kromoplas, leukoplas, mitokondria, ribosom, EPR, Aparatus golgi, Lisosom, glioksisom, mikrotubula, mikrofilamen. Zat ergastik Pati, tannin, kristal, protein padat (aleuron), glukosa padat (inulin), lemak dan minyak.

GAMBAR SEL

pati
Merupakan karbohidrat yang disimpan didalam sel, dalam bentuk butiran tunggal/majemuk
Bentuk bervariasi sesuai spesies tanamannya. Mempunyai lapisan (lamell) yang berpusat pada suatu titik(hylum) denga posisi ada yang ditengan atau dipinggir. Secara kimia disusun oleh unit glukosa yaitu amilosa dan amilopektin.

BENTUK PATI

Amilosa.
Amilosa unit glukosa yang tidak bercabag, larut

dalam air Amilopektin glukosa bercabang, sukar larut dalam air. identifikasi pati dapat dilakukan menggunakan larutan Iodium dalam KI bewarna biru.

tannin
Derifat fenol yang umum terdapat pada tumbuhan

kristal
Secara kimia terdiri dari Ca-oksalat ada juga Cakarbonat. Bentuk bermacam sesuai spesiesnya; Bentuk jarum /raphides pada batang dan daun Ploemele angustifolia. Bentuk bintang/ kristal drust. Pada tangkai daun Carica pepaya, Bentuk pasirpada batang Amaranthus hybridus. Bentuk prisma pada daun Citrus.

Bentuk kristal

Inulin
Glukosa berupa padatan Terdapat pad umbi

dahlia. Aleuron protein berupa padatan terdapat pada biji Ricinus comunis.

Klasifikasi jaringan
Berdasarkan perkembangan selnya ; Jaringan

meristematis dan jaringan permanen Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya ; jaringan sederhana dan jaringan kompleks.

Klassifikasi jaringan secara umum


Menurut Sach, 1875 : secara umum jaringan

tumbuhan dikelompokkan atas : jaringan dermal (kulit), fundamental (dasar) Vaskular (pembuluh).

Jaringan dermal
Terdiri dari epidermis dan periderm Epidermis--. Pelindung utama bagian dalam dari

tumbuhan Periderm jaringan pelindung pengganti epidermis terutama pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder (pada batang dan akar). Struktur epidermis berhubungan erat dengan fungsinya;

Struktur epidermis
Tersusun satu lapis, pada beberapa tanaman terdapat beberapa lapis (multiple epidermis; pada daun Ficus elastica dan Nerium oleander, pada akar hawa anggrek membentuk velamen. Pada organ yang memanjang seperti daun monokotil, tangkai dan tulang : tersusun memanjang paralel. Pada organ bungaspt petal, ovari, ovul sel epidermis memiliki dinding berombak. Memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme spt; tanin, kristal dan minyak.

Fungsi epidermis
Pada daun mengurangi transpirasi karena ada

lapisan lilin dan kutin. Pertukaran udara karena adanya stomata. Pertahanan mekanis. Penyerapan, pada akar yang masih muda, karena memiliki dinding yang tipis

Derivat epidermis
Sel-sel epidermis yang telah berubah bentuk dan fungsinya disebut derivat epidermis seperti : stomata, trikom, bulliform cell, silica cell (sel silika) cork cell (sel gabus).

stomata
Stomata lobang /celah pada epidermis, yang

memiliki sel penutup dan sel pengiring. Berfungsi untuk melalukan udara yang diperlukan dalam respirasi atau assimilasi, atau secara umum untuk lalu lintas metabolisme

Posisi stomata
Stomata terdapat pada daun terutama pada

permukaan bagian bawah dengan jumlah bervariasi. Pada tanaman dikotil memiliki stomata 1000 10.000 /cm persegi Pada batang muda yang bewarna hiju kadangkadang juga ditemukan stomata Akar dan bagian tnaman dibawah tanah tidak memiliki stomata

Tipe stomata
Anomositik tidak memiliki sel pengiring yang jelas,

contoh pada daun Citrullus sp, Eupathorium, Stevia rebaudiana Anisositik mempunyai tiga sel pengiring,satu diantrnya lebih kecil dari yang lain, contoh pada daun Sedum, Plumbago

Lanjutan tipe stomata


Parasitik memiliki beberapa sel pengiring yang

letaknya sejajar dengan sel penutup. Contoh Vigna, arachys, Juncus, sorghum, carex dan Convolvulus
Diasitik memiliki dua sel pengiring yang letaknya

tegak luru terhadap sel penutup. Contoh pada daun Dianthus sp.

Stomata berdasarkan bentuknya


Tipe Amarillidaceae berbentuk seperti ginjal
Tipa gramineae berbentukseperti halter Tipe helleborus berbentuk seperti ginjal hampir

sama dengan bentuk mirillidaceae seperti ginjal Tipe mnium juga hampir sama dengantipe amarillidaceae

Trikom /rambut
Merupakan tonjolan pada epidermis ada yang

berkelenjar (glandular) dan tanpa kelenjar (non glandular). Trikom glandular terdiri atas 3 bagian ; ujung, tengah, pangkal. Pada pangkal terdapat cairan yang mengandung histamin, asetilkholin dan Na-formiat tersentuh kulit gatal. Contoh pada tanaman Laportea stimulans

Trikom non glandular


Bentuk sisik pada daun Durio zibetinus.
Bentuk bintang daun Hibiscus similis. Tombak Strobilanthus crispus,Orthosiphon

stamineus. Jarum pada daun Psidium guajava

Duri/spina
Tonjolan pada epidermis yang diikuti oleh sel sub

epidermis duri jika tonjolan sampai ke korteks duri tempel. Contoh pada Ceiba petandra Jika tonjolan sampai ke jaringan pembuluh duri (spina). Contoh pada batang Rosa hybrida dan Bougenvilia spectabilis

TIPE STOMATA

MACAM TRIKOM

JARINGAN DASAR
Yaitu jaringan yang mengisi substansi dasardari tumbuhan Fungsi: # penyokong tumbuhan # pelindung tumbuhan #tempat penyimpanan cadangan makanan.
Terdiri atas tiga macam yaitu: - Parenkim - Kollenkim - sklerenkim

Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang terdapat hampir

pada semua organ tumbuhan, misalnya pada: korteks akar dan batang Pada empulur batang Pada tangkai daun Pada mesofil daun Membentuk jaringan kompleks dengan xylem dan floem

Sifat jaringanparenkim
Sifat jaringanparenkim diantaranya - sel hidup - dinding primer tipis - vakuola besar. Bentuk sel : bervariasi, tapi pada umumnya berbentuk polygonal isodiometris.

Fungsi jaringan parenkim


Jaringan parenkim memiliki berbagai fungsi sesuai dengan posisinya pada tubuh tanaman:
Tempat penyimpanan cadangan makanan.
Tempat terjadinya fotosintesis. Salah satu pengisi substansi dasar tumbuhan.

organ

Klorenkim dan aerenkim


Sel-sel parenkim yang berisi kloroplas disebut klorenkim Jaringan ini umumnya terdapat pada mesofil daun, pada korteks batang, bahkan pada empulur batang Jaringan ini berfungsi untuk fotosintesa dalam sel parenkim dapat disimpan Zat ergastik seperti pati, kristal, tanin dan antosianin. Sel parenkim Pada bunga dan buah sering berisi kromoplas

aerenkim
Susunan sel parenkim berbeda, misalnya, - pada endosperm biji tersusunan dengan kompak dengan rongga interseluler yang kecil.

- Pada mesofil daun dan parenkim penyimpan yang terdapat pada batang dan akar sel parenkimnya memiliki rongga interseluler yang besar disebut aerenkimberfungsi untuk pertukaran gas dalam metabolisme.

Sel aerenkim

Kollenkim
Fungsi utama : penyokong tumbuhan, terutama

organ yang sedang tumbuh. Sifat : sel hidup, dinding sel tebal. Berdasarkan penebalan dindig selnya, jaringan kolenkim dibedakan atas tiga macam:

macam jaringan kollenkim


-angular kollenkim penebalan terjadi pada sudut sel, Misal pada penampang melintang tangkai daun apium graveolens (seledri), Cucurbita sp, Begonia sp. -Lamelar kollenkim (k. lempeng) penebalan pada sisi tangensial. Contoh pada batang Sambucus sp, Rhamnus sp, Ambrosia sp. -

Lanjutan macam jaringan kollenkim


- lacunar kollenkim penebalan pada

semua ruang antar sel, misal pada tangkai daun Lactuca dan Petasites sp - Bentuk jaringan kollenkimbervariasi, tapi umumnya berbentuk poigonal.

Bentuk jaringan kollenkim

Sklerenkim
Merupakan jarinan yang memiliki dinding yang tebal

dan berlignin Fungsi utama ; jaringan penyokong, terutama pada tumbuhan yang sedang tumbuh. Sifat : sel mati setelah dewasa, memiliki dinding sekunder yang kaku (berlignin).

Tipe sklerenkim
Sel sklerenkim dibagi atas 2 bentuk, yaitu :

-Sklereid -Fiber(serat)
Perbedaan kedua bentuk sklerenkim ini terdapat

pada ukurnnya.

sklereid
Jaringan ini tersebar pada massa yang kuat seperti

kulit biji atau pada jaringan yang lunak, misal dalam daging buah Beberapa jaringan dari organ adakalanya hampir semuanya terdiri dari sklereid, misal kulit buah yang keras, kulit biji. Sklereid sering juga berasosiasi dengan xylem dan floem sepert pada korteks Cinamomum sp

Macam sklereid
Brackysklereid disebut juga dengan sel batu,

bentuknya hampir sama dengan sel parenkim. Terdapat pada endocarp Cocos nucifera, buah pear dan corteks cinamomum Makrosklereid pada salut biji Phaseolus sp

Macam sklereid
Astrosklereid pada korteks batang Trochodendron sp, daun Pseudotsuga taxifolia
Osteosklereid sel sklereid berbentuk tulang, pada biji Pisum sp dan daun Osmanthus sp Trichosklereid pada daun Mostera deliciosa Filliformsklereid pada mesofil daun Olea sp

Gambar sklereid

Organ tanaman
Organ vegetatif akar batang Daun Organ generatif Bunga Buah biji

akar
Epidermis
Korteks Endodermis Pembuluh

Gambar akar

batang
Epidermis
Korteks Jaringan pembuluh empulur

Gambar batang

Struktur daun
Epidermis
Mesofil Jaringan pembuluh

Gambar penampang melintang daun

Struktur anatomi bunga


Epidermis
Jaringan dasar Jaringan pembuluh

METABOLISME DAN PERAN ENZIM


Metabolisme Rangkaian reaksi kimia yang terjadi didalam sel, yang memungkinkan sel itu hidup.
Anabolisme reaksi pembentukan senyawa dengan molekul besar dari molekul sederhana, contoh reaksi fotosintesa. Katabolisme reaksi penguraian senyawa dari molekul besar menjadi molekul sederhana, contoh respirasi.

Enzim
Disusun oleh protein
Sifat spesifik Disintesis ditempast dibutuhkan

Faktor yang mempengaruhi kerja enzim


Suhu
Konsentrasi enzim Konsentrasi substrat

Fotosintesa
Matahari 160 juta km Photon, partikel
Chloroplast Autotrop Energy,--- Gula (poli, di, mono) Siklus Calvin Glicolisis Siklus Crebs

Khloroplas
Hanya terdapat pada sel tumbuhan dan alga Berbentuk cakram dengan diameter 5 8 um, tebal

2-4 um, dengan jumlah bervarasi antar sel dan spesies. Pada alga sering dijumpai kloroplas dengan ukuran besar. Sel tumbuhan tingkat tinggi mempunyai 20-40 kloroplas per sel.

Komposisi kimia kloroplas


Terdiri dari Karbohidrat, lipid, protein klorofil, karotenoid, DNA, RNA serta berbagai enzim dan koenzim. Struktur kloroplas : Diselubungi oleh membran ganda, berupa lipoprotein dengan tebal 50 amstrong. Bagian dalam terdiri dari matriks, stroma dan grana Pada stroma terdapat banyak enzim tempat berlangsungnya reaksi gelap (fiksasi CO2) dari fotosintesa

Struktur Kloroplas
Kloroplas memiliki lamel atau membran yang

berbutir disebut grana tempat terjadinya reaksi terang dari fotosintesa. Setiap grana terdiri dari kompartemen yang bertersusun berdempetantylakoid Setiap grana dihubungkan oleh ikatan membran disebut lamel stroma atau fret.

DNA dan ribosom pada kloroplas


DNA kloroplas berbeda dengan DNA inti dan hampir

menyerupai DNA bakteri Berfungsi dalam pembelahan atau pewarisan sifat dari kloroplas tersebut. Kloroplas juga mempunyai ribosom yang lebih kecil dari ribosom sitoplasma dan memiliki tipe 70S menyerupai ribosom bakteri.

Fungsi kloroplas
Untuk fotosintesa : dengan adanya klorofil, cahaya mata hari akan masuk kedalam sel tumbuhan melalui tiga tahap yaitu fotolisis, fotofosforilasi dan fiksasi CO2. Untuk sintesis protein; kloroplas mempunyai DNA khusus yang akan mengkode mRNA, rRNA dan tRNA serta ribosomal protein. Sintesis protein pada kroplas juga dapat dihambat oleh antibiotik kloramfenikol seperti halnya protein pada bakteri dan mitokondria.

Fotosintesa
(Produsen biosfer/metabolic biosfer)
Reaksi umum : CO2 + H2O C6H12O6 + O2 Energy cahaya---- E kimia (ATP/NADPH)

ATP/NADPH +CO2--- Glc. (Calvin cycle)

Reaksi oksidasi reduksi


O2 dioksidasi menjadi H dan O CO2 direduksi menghasilkan senyawa organik.

Chloroplast mrpk tempat fotosintesis tjd

Fase terang
Fotosintesa merupakan satu-satunya mekanisme masuknya energi mata hari kedalam

dunia kehidupan Energi matahari dirobah menjadi energi kimia Energi matahari mempunyai sifat partikel (partcle nature) dan gelombang (wave nature). Matahari menerpa benda dalam bentuk foton paket energi

Pusat reaksi
Benda yang diterpa mata hari akan tereksitasi
Energi eksitasi akan dikirim ke molekul disebelahnya

secara sinambung sampai ke pusat reaksi yaitu dua molekul klorofil a yang dapat menyerap

Fiksasi CO2
Denagnmenggunakan molekul

Siklus Calvin
RuBP

3CO 3H2O

ADP ATP 3-PGald

3-PGA

NADPH

NADP

Respirasi
Reaksi umum C6H12O6 + O2 CO2 + H2O + E Membutuhkan O2 dan melepaskan CO2 Rasio/Perbandingan Jumlah CO2 yang dihasilkan dengan O2 yg dibutuhkan = Kuosien respirasi (Respiratory Quecient =QR) Terdiri tiga tahap reaksi Glikolisis Siklus Krebs Transfer elektron

Glikolisis dan siklus krebs

Anda mungkin juga menyukai