Anda di halaman 1dari 14

II. A.

Pengertian Lokasi Produksi

LOKASI PRODUKSI

Lokasi produksi (plant location) adalah tempat di mana proses produksi dilakukan.

Gambar 6. Lokasi Produksi

B.

Faktor

Faktor

yang

Dipertimbangkan

dalam Pemilihan Lokasi Produksi Faktor-faktor (1) yang dipertimbangkan Sejarah, (2) dalam pemilihan lokasi produksi :

Keterikatan

Keterikatan

Panorama

Alam,

(3) Keterikatan Sumberdaya Alam, (4) Dekat dengan Sumber Material, (5) Dekat dengan Sumber Tenaga Kerja, (6) Dekat dengan Daerah Pemasaran, (7) Dekat dengan Sumberdaya Air Bersih, (8) Terjangkau Moda Transportasi & (10) Sumberdaya Energi, (9) Dekat dengan dengan Sumber Permodalan, Perjanjian,

Keterikatan

Kontrak

(11) Keterikatan pada Peraturan Pemerintah dan (12) Keterikatan pada Sikap Budaya Masyarakat Setempat.

8 1. Berdasarkan Keterikatan Sejarah Lokasi produksi berdasarkan keterikatan sejarah. Contoh : Lokasi pabrik pertama dari PT. Mustika Ratu Tbk. yang memproduksi jamu dan kosmetik tradisional yang merupakan rahasia kecantikan para karena putri Keraton sejarah Solo bahwa terletak BRA. di kota Solo, Soedibyo

keterikatan

Mooryati

merupakan seorang putri Keraton Solo.

Gambar 7. BRA. Mooryati Soedibyo

2. Keterikatan dengan Panorama Alam Lokasi produksi berdasarkan keterikatan dengan panorama alam. Contoh : Inna Grand Bali Beach: Hotel, Resort & Spa dengan luas lebih dari di 45 ha dengan pantai jumlah kamar 523 rooms, dengan

berlokasi

pesisir

Sanur,

karena

keterikatan

panorama pesisir pantai (resort).

Gambar 8. Inna Grand Bali Beach : Resort & Spa

9 3. Keterikatan Pada Sumberdaya Alam Lokasi produksi sumberdaya alam. Contoh : Lokasi pabrik Aqua terletak di Pandaan Jatim, karena terdapat sumber mata air pegunungan Gunung Arjuno. yang proses produksinya sangat bergantung pada

Gambar 9. Aqua terikat pada sumber mata air pegunungan

4. Dekat dengan Sumber Material Lokasi produksi dekat dengan sumber material

dan atau pemasok material Contoh : Lokasi Cibinong dan pabrik Jawa Semen Barat, Holcim dekat kapur Indonesia sumber terletak bahan di baku daerah

dengan

atau

pemasok

putih

yaitu

Bukit Padalarang Jawa Barat, lokasi pembakaran kapur putih sebagai bahan pembantu produksi semen.

Gambar 10. Produksi semen terikat pada sumber material kapur putih

10 5. Dekat dengan Sumber Tenaga Kerja Lokasi produksi dengan keterikatan pada ketersediaan tenaga kerja. Lokasi produksi padat karya (perlu menyerap banyak tenaga kerja), sehingga perlu dekat dengan kesediaan tenaga kerja. Contoh : Pabrik rokok LIEM SENG TEE SURABAYA yang memproduksi rokok daerah Dji dengan Sam Soe 234 padat terletak sumber di Surabaya, tenaga kerja

penduduk

sebagai

(padat karya).

Gambar 11. Buruh pabrik rokok

6. Dekat dengan Daerah Pemasaran Contoh : PT. Batik Danar Hadi yang berkedudukan di Solo memiliki 2 daerah pemasaran yang saling berdekatan, yaitu :

Gambar 12. Batik Danar Hadi Solo

Daerah pemasaran I : Jakarta, Jabar. Daerah pemasaran II : Solo, Yogyakarta, Semarang, Jatim, Bali.

11 7. Dekat dengan Sumberdaya Air Bersih Contoh : Pabrik baja Krakatau Steel Cilegon perlu jutaan galon air dalam proses produksinya, maka dekat pabrik dibuatlah

bak penampungan galon air berukuran raksasa.

Gambar 13. Pabrik Baja Krakatau Steel

8. Terjangkau

Moda

Transportasi

dan

Sumberdaya

Energi

(PLN, PDAM) dan Telekomunikasi Contoh : Lokasi produksi retail (departemen store) hendaknya terjangkau Moda (sarana) transportasi, PLN, PDAM dan Telkom.

Gambar 14. lokasi produksi retail (departemen store)

12 9. Dekat dengan Dukungan Sumber Permodalan Sumber permodalan merupakan salah satu pendukung

kelancaran proses produksi, untuk itu lokasi produksi harus dekat dengan sumber permodalan. Contoh : Bank Maspion merupakan sumber permodalan bagi produk produk Maspion Group. up

Gambar 15. Bank Maspion sumber permodalan Maspion Group

10. Keterikatan dengan Kontrak Perjanjian Sistem Franchise merek (joint (lisensi contract) merek) adalah untuk pemberian menjalankan franchise hak usaha fee

penggunaan dalam

kurum

waktu

tertentu

disertai

dengan

dan royalti tiap bulannya. Pemilihan lokasi produksi berdasarkan perjanjian kontrak

antara perusahaan pemegang lisensi merek / nama perusahaan (frachisor) dengan calon penyewa lisensi merek/nama perusahaan (franchisee) Contoh : LP3 I Course Center yang berpusat di Gedung Sentra Kramat, Jl. Kramat Raya No. 7-9, Senen Jakarta Pusat adalah franchisor yang menetapkan kontrak perjanjian lokasi kepada franchisee, yaitu : Jika mengambil & paket Pajak, A (Kursus dan Bahasa Bimbel), Asing, maka

Akuntansi

Komputer

investasi lokasi gedung yang harus dipilih/disediakan franchisee adalah rumah / gedung / ruko, maksimum 4 ruang Kelas dan 1 ruang Lab.

Gambar 16. Lokasi Produksi LP3I Franchisee

13 11. Keterikatan pada Peraturan Pemerintah Contoh : Pemerintah perusahaan menetapkan manufaktur lokasi produk BUMN PT. Pindad jauh (Persero), lokasi

militer

dari

pemukiman penduduk

untuk meminimalisasi resiko.

Gambar 17. Produk PT. Pindad (Persero)

12. Sikap Budaya Masyarakat Setempat Lokasi produksi hendaknya mempertimbangkan

sikap budaya masyarakat setempat. Contoh : Lokasi produksi peternakan babi hendaknya jauh dari

perkampungan umat muslim. C. Teknik Pemilihan Lokasi Produksi Secara umum ada teknik pemilihan lokasi produksi, yaitu : (1) Analisis Ekonomis dan (2) Analisis Cost Volume. 1. Analisis Ekonomis Analisis dengan Ekonomis, teknik pemilihan antara data lokasi faktor produksi, biaya

membandingkan

dan data faktor non biaya : Faktor Biaya, dipilih jumlah biaya termurah. Faktor nonbiaya, dinilai dengan skala Likert 1 5. 1. 2. 3. 4. 5. = Kurang Sekali (KS) = Kurang (K) = Cukup (C) = Baik (B) = Baik Sekali (BS)

Subjektivitas penilaian fator nonbiaya sangat tinggi sekali. Faktor nonbiaya, dipilih jumlah tertinggi.

14 Teknik dan analisis kuesioner ekonomis (angket) memerlukan serta kecermatan biaya perhitungan survei biaya

serta analisis faktor nonbiaya. Contoh : Perusahaan batik CV. OPERA VAN JAVA , berlokasi di Sragen, dengan daerah pemasaran Madiun, akan memilih

3 kota alternatif lokasi pabrik baru, yaitu : Solo, Semarang, Purwekerto. Berdasarkan petikan hasil survei : Faktor Biaya (jutaan Rp)
Biaya tenaga kerja transportasi administrasi & umum listrik, PDAM, Telkom daerah pemasaran Solo 397 90 27 12 20 Semarang 422 88 33 11 30 Purwekerto 452 72 32 18 33

Faktor Nonbiaya
Faktor sikap masyarakat peraturan pemerintah jangkauan sarana transportasi fasilitas sosial keamanan lingkungan Solo BS = 5 B=4 B=4 B=4 C=3 Semarang B=4 C=3 B=4 C=3 KS = 1 Purwekerto B=4 C=3 C=3 C=3 KS =1

Dari

petikan

hasil

survei

tersebut

di

atas,

berdasarkan

Ananlisis Ekonomis, jelaskan lokasi pabrik yang dipilih !

15 Jawab : Faktor Biaya (jutaan Rp)


Biaya tenaga kerja Transportasi administrasi & umum listrik, PDAM, Telkom daerah pemasaran Jumlah biaya Solo 397 90 27 12 20 546 Semarang 422 88 33 11 30 584 Purwekerto 452 72 32 18 33 607

Faktor Biaya, dipilih jumlah biaya termurah. Jumlah biaya termahal adalah Purwekerto (607.000.000) Jumlah biaya termurah adalah Solo (557.000.000) Maka lokasi pabrik yang dipilih adalah Solo.

Faktor Nonbiaya
Faktor Solo Semarang Purwekerto

sikap masyarakat peraturan pemerintah jangkauan sarana transportasi fasilitas sosial keamanan lingkungan Jumlah nonbiaya

BS = 5 B=4 B=4 B=4 C=3 20

B=4 C=3 B=4 C=3 KS = 1 15

B=4 C=3 C=3 C=3 KS =1 14

Faktor nonbiaya, dipilih jumlah tertinggi Jumlah nonbiaya, Solo tertinggi (20) Jumlah nonbiaya, Purwekerto terendah (14) Maka lokasi pabrik yang dipilih Solo. Kesimpulan : Berdasarkan Analisis Ekonomis (faktor biaya dan nonbiaya), maka lokasi pabrik yang dipilih adalah kota Solo.

16 2. Analisis Cost - Volume Analisis Cost Volume, teknik pemilihan lokasi produksi yang menekankan pada biaya tetap dan biaya variabel. Asumsi teknik Pemilihan Lokasi Produksi dengan Analisis Cost Volume : a. Biaya tetap dianggap konstan dan biaya variabel

dianggap linier. b. Volume produksi diketahui dan hanya berlaku untuk

1 jenis barang.

Alternatif lokasi terpilih adalah yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki.

Contoh : Perusahaan ice cream stick rasa melon PT. NARUTO , berlokasi di Tangerang, merencanakan membangun sebuah pabrik. Bogor dan Bekasi merupakan 2 alternatif lokasi pabrik

yang paling menarik. Berdasarkan hasil survei, lokasi pabrik di Bogor memerlukan Biaya Tetap sebesar Rp Rp 275.000.000,00 per unit. dan Biaya lokasi Variabel pabrik di sebesar Bekasi

16.000,00

Sedangkan

memerlukan Biaya Tetap sebesar Rp 225.000.000,00 dan Biaya Variabel sebesar Rp 18.000,00 per unit. Jika Ka.Bag.Pemasaran, memprediksi permintaan ice cream

mencapai 15.000 unit, tentukanlah lokasi pabrik yang dipilih ! Jawab : Perhitungan Total Biaya : Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel : Bogor : Total Biaya = 275.00.000 + 16.000 (15.000) = Rp 515.000.000,00

Bekasi : Total Biaya = 225.00.000 + 18.000 (15.000) = Rp 495.000.000,00

17 Alternatif lokasi terpilih adalah yang mempunyai untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki. Total Biaya Bekasi (Rp 495.000.000,00) < Total Biaya Bogor total biaya terendah

(Rp 515.000.000,00).

Kesimpulan : Jadi lokasi pabrik yang dipilih adalah Bekasi, Total Biaya terendah. karena memiliki

D.

Tujuan Pemilihan Lokasi Produksi Tujuan pemilihan lokasi produksi adalah : 1. 2. Meminimalkan investasi modal. Efektivitas dan efisiensi pemakaian tenaga kerja, mesin,

peralatan dan perlengkapan, penanganan material dan persediaan, tatalokasi produksi, sumberdaya energi. 3. Mempermudah fasilitas produksi. penjaminan mutu dan pemeliharaan

IKHTISAR Lokasi produksi adalah tempat di mana proses produksi dilakukan. Faktor-faktor (1) (3) yang dipertimbangkan sejarah, (2) alam, (4) dalam pemilihan lokasi produksi :

keterikatan keterikatan

keterikatan dekat dengan

panorama sumber

alam; material;

sumberdaya

(5) dekat dengan sumber tenaga kerja, (6) dekat dengan daerah pemasaran, (7) dekat dengan sumberdaya air bersih, (8) terjangkau moda transportasi dan (10) sumberdaya energi, (9) dekat dengan dengan sumber permodalan, perjanjian;

keterikatan

kontrak

(11) keterikatan pada peraturan pemerintah dan (12) keterikatan pada sikap budaya masyarakat setempat. Secara umum ada teknik pemilihan lokasi produksi, yaitu : (1) Analisis Ekonomis dan (2) Analisis Cost Volume. Analisis dengan Ekonomis, membandingkan teknik antara pemilihan data lokasi faktor produksi, biaya

dan data faktor non biaya : Faktor Biaya, dipilih jumlah biaya termurah. Faktor nonbiaya, dinilai dengan skala Likert 1 5. 1. 2. 3. 4. 5. = Kurang Sekali (KS) = Kurang (K) = Cukup (C) = Baik (B) = Baik Sekali (BS)

Subjektivitas penilaian fator nonbiaya sangat tinggi sekali. Faktor nonbiaya, dipilih jumlah tertinggi. Teknik kuesioner analisis ekonomis memerlukan serta biaya survei perhitungan dan biaya

(angket)

kecermatan

serta analisis faktor nonbiaya. Tujuan pemilihan lokasi produksi adalah : (1) Meminimalkan investasi modal, (2) Efektivitas dan efisiensi pemakaian tenaga kerja, mesin, perlengkapan, sumberdaya penanganan energi dan material (3) dan persediaan, peralatan dan produksi, mutu

tatalokasi penjaminan

Mempermudah

dan pemeliharaan fasilitas produksi.

18

EVALUASI PEMBELAJARAN II. Soal Analisis Kasus : : PEMILIHAN LOKASI PRODUKSI

Pemilihan Lokasi Produksi Perusahaan Pakaian Batik CV. RATU ILMU HITAM

Perusahaan pakaian batik CV. RATU ILMU HITAM berkedudukan di DI Yogyakarta. Perusahaan dihadapkan pada 3 kota alternatif lokasi pabrik yang baru, yaitu : Salatiga, Solo dan Klaten. Berdasarkan hasil survei : Biaya Tetap (Rp)
Biaya Bangunan Gaji pegawai administrasi / tahun Biaya lain lain / tahun Salatiga 11.000.000 1.260.000 50.000 Solo 48.040.000 2.640.000 96.000 Klaten 10.000.000 2.880.000 120.000

Bangunan

diperkirakan

memiliki

umur

ekonomis

10

tahun,

disusutkan dengan metode garis lurus.

Biaya Variabel per potong (Rp)


Biaya Bahan Baku Upah Tenaga kerja Biaya transportasi ke pasar Salatiga 850 250 5 Solo 600 320 45 Klaten 700 300 50

19

20 Berdasarkan kasus tersebut di atas :

1.

(Bobot Nilai : 25) Jelaskan teknik pemilihan lokasi produksi yang dilakukan CV. RATU ILMU HITAM !

2.

(Bobot Nilai : 75) Jika Ka.Bag.Produksi, 24.000 Mak potong, Lampir memprediksi lokasi volume pabrik produksi baru

mencapai

tentukanlah

yang sebaiknya dipilih CV. RATU ILMU HITAM !

Anda mungkin juga menyukai