Anda di halaman 1dari 4

Teori Pembentukan Planet Teori Protoplanet

Kelompok Protoplanet 1. 2. 3. 4. 5. Cahya Hana Pratiwi Endah Oktavia Fredian Mukti Ikhfa Mukhsith Riza Rifaldi

SMA N 3 Madiun Tahun Ajaran 2010 / 2011

teori terjadinya tata surya

TEORI TERJADINYA TATA SURYA


Apa yang dimaksud dengan Tata Surya ?

Tata surya merupakan susunan benda langit ( planet, komet, meteor, asteroid, bintang, dsb) yang mengelilingi matahari. Tata surya tersebut hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam kelompok bintang yang dikenal dengan nama galaksi. Keluarga tata surya antara lain matahari, planet, satelit, komet/bintang berekor, meteor, asteroid/ planetoida, dan zat antar planet. Lalu bagaimanakah terjadinya Tata Surya ? untuk menjawabnya, ada beberapa/ ada tujuh teori yang mengungkapkan bagaimana proses terjadinya tata surya. Teori tersebut antara lain adalah: 1. Teori Nebula, dikemukakan oleh ahli filosofi jerman Yng bernama Immanuel Kant pada tahun 1755, kemudian dikembangkan oleh ahli matematika prancis, Pierre de Laplace, pada tahun 1796. 2. Teori Planetisimal, Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton. 3. Teori Bintang Kembar 4. Teori Pasang Surut Bintang, Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. 5. Teori Protoplanet, Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950. 6. Teori Ledakan Hebat 7. Teori Keadaan Tetap Dalam laporan yang kami tulis ini kita akan membahas salah satu teori tentang pembentukan Tata Surya yaitu Teori Protoplanet.

TEORI PROTOPLANET

Teori Protoplanet pada dasarnya berawal dari hipotesis kabut Kant dan Laplace. Teori protoplanet dikembangkan oleh Kant Von Weiszacker dan Gerard P. Kuiper padsa tahun 1940an. Pada daarnya teori ini mengemukakan bahwa tata surya itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan sehingga partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu, lalu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu menjadi pipih seperti cakram yang tebal dibagian tengah dan lebih tipis dibagian tepinya. Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Oleh karena itu partikelpartikel dibagian tengah cakram itu saling menekan timbullah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari. Bagian yang lebih luar, berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil yang juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. Bahan planet itu dinamakan pula proto planet.

A. B.

C.

Kumpulan gumpalan awan gas dan debu yang berputar. Salah satu gumpalan awan debu mengalami pemampatan sehingga partikel debu tertarik ke pusat. Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Oleh karena itu partikel-partikel dibagian tengah cakram itu saling menekan timbullah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari.Bagian yang lebih luar, berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil yang juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelitsatelitnya.

Gambar Teori Protoplanet Persamaan teori protoplanet dengan teori lainnya adalah menurut teori protoplanet gerakan gerakan debu yang berbenturan yang terjadi adalah bagian yang kecil menumpuk bagian yang

lebih besar, terjadinya penggabungan antara gumpalan gumpalan sehingga terbentuk planet, hal ini sama seperti yang diungkapkan dalan teori nebula. Kemudian setelah terbentuk planet terjadilah dentuman yang besar atau dahsyat lalu terjadilah Tata Surya, hsl ini juga diungkapakan dalam teori dentuman dahsyat.

Anda mungkin juga menyukai