Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013

REFLEKSI KASUS ILMU PENYAKIT DALAM REFLEKSI KASUS PENEGAKAN DIAGNOSIS HIPERTIROID 1. KASUS Seorang laki-laki berusia 61 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam RS Jogja dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan sejak 10 hari yang lalu. Sesak nafas seperti ditekan sesuatu, memberat ketika dalam posisi berbaring dan membaik ketika dibawa duduk. Selain itu pasien juga merasakan sering batuk pada malam hari yang dirasakan bersamaan ketika merasakan sesak nafas. yeri dada !-", pilek !-". #eberapa tahun terakhir pasien sering mengeluhkan mudah lelah, dan mudah mengeluarkan banyak keringat padahal tidak melakukan akti$itas fisik yang terlalu berat. %asien memiliki nafsu makan yang tinggi, sehingga sering makan dalam jumlah yang banyak namun berat badan tidak mengalami peningkatan. #&# dan #&' dalam keadaan baik, tidak ada keluhan. Sebelumnya sekitar 10 tahun yang lalu pasien pernah mengalami penyakit serupa. Riwayat penyakit (iabetes )ellitus !-", hipertensi !-". %asien didiagnosis *+, dan diduga menderita hipertiroid. 2. PERMASALAHAN #agaimana gejala khas keadaan hipertiroid- #agaimana penegakan diagnosis penyakit hipertiroid3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN +ipertiroid adalah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif. .irotoksikosis sendiri merupakan manifestasi klinis kelebihan hormone tiroid yang beredar di sirkulasi. 'elebihan hormone tiroid dapat meningkatkan metabolism pada tubuh manusia. +ipertiroid dan tirotoksikosis merupakan keadaan yang berbeda namun manifestasi klinisnya sama. %enyebab tirotoksikosis dapat dilihat pada tabel berikut. .abel 1. %enyebab .irotoksikosis +ipertiroid %rimer 1. /enyakit gra$es .irotoksikosis tanpa hipertiroid 1. +ormon tiroid !tirotoksikosis faktisia" +ipertiroid sekunder

berlebih 1. .S+-Se0reting tumor

01

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013

REFLEKSI KASUS ILMU PENYAKIT DALAM 1. /ondok multinodular toksik 2. &denoma toksik 3. 4bat5 6yodium berlebih, lithium. 7. 'arsinoma tiroid 6. Struma o$arii !ektopik" 8. )utasi .S+-r, /salfa +ipertiroid memiliki banyak gejala serta tanda yang mempengaruhi bebagai sistem dalam tubuh. /ejala serta tanda hipertiroid meliputi system se0ara umum, system gastrointestinal, mus0ular, genitourinaria, kulit, psikis, saraf, jantung, darah dan limfatik serta skelat. .abel 1. /ejala serta tanda hipertiroid se0ara umum Sistem 1. 9mum 1. /astrointestinal 2. )us0ular 3. /enitourinaria 7. 'ulit 6. %sikis dan syaraf 8. Jantung :. (arah dan limfatik ;. Skelet !tulang" .anda dan /ejala .idak tahan hawa panas, hiperkinesis, 0apek, berat badan turun, tumbuh 0epat, toleransi obat, youth fullness +iperdefekasi, lapar, makan banyak, haus, muntah, disfagia, splenomegali Rasa lemah pada otot-otot 4ligomenorhea, amenorhea, libido turun, infertile, ginekimastia Rambut rontok, berkeringat, kulit basah, silky hair, dan onikolisis <abil, iritabel, tremor, psikosis, ner$ositas, paralisis periodik (ispneu, hipertensi, aritmia, palpitasi, gagal jantung <imfositosis, anemia, splenomegali, leher membesar 4steoporosis, epifisis 0epat menutup dan nyeri tulang. 1. .iroiditis subakut !$iral" atau 1. 0h/+ se0reting tumor De Quervain 2. Silent tiroiditis 2. .irotoksikosis gestasi !trimester pertama"

3. (estruksi kelenjar5 amiodaron, 3. Resistensi hormon 6-121, radiasi, adenoma, infark tiroid

(alam menegakkan diagnosis suatu penyakit harus diawali dengan ke0urigaan klinis. %ada hipertiroid dikenal indeks klinis wayne yang didasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik 02

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013

REFLEKSI KASUS ILMU PENYAKIT DALAM se0ara teliti, sehingga didapatkan diagnosis klinis. 'emudian setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang sebagai konfirmasi diagnosis anatomis, status tiroid dan etiologi. .abel 2. 6ndeks klinis wayne /ejala yang baru timbul dan atau bertambah berat 1. Sesak saat kerja 1. #erdebar-debar 2. )udah lelah 3. Suka udara panas 7. Suka udara dingin 6. 'eringat berlebihan 8. /ugup :. afsu makan naik ;. afsu makan turun 10. #erat badan naik 11. #erat badan turun ilai =1 =1 =1 -7 =7 =2 =1 =2 -2 -2 =2 1. .iroid teraba 1. #ising tiroid 2. 'elopak mata tertinggal gerak bola mata 3. +iperkinetik 7. .remor jari 6. .angan hangat>panas 8. .angan basah :. ,ibrilasi atrial ;. adi teratur 10. adi ? :0 @>menit 11. adi :0-;0 @>menit 11. adi A ;0 @>menit 12. B@opthalmus .anda-tanda &da =2 =1 =1 =3 =1 =1 =1 =3 =2 =1 .idak ada -2 -1 -1 -1 -1 -2 -

#erdasarkan indeks klinis wayne, bila total nilai men0apai C 10, maka seseorang bisa dikatakan menderita hipertiroid klinis, bila total nilainya antara 11-1;, maka seseorang tersebut dalam keadaan normal, dan bila total nilainya D 10, maka seseorang tersebut menderita eutiroid. Butiroid bisa terjadi pada keadaan hipertiroid yang membaik setelah pemberian terapi. (alam fase penentuan diagnosis, perlu diperiksa kadar .3 !.2" dan .S+, namun pada pemantauan 0ukup diperiksa .3 saja, sebab .S+ sering tetap tersupresi padahal keadaan telah membaik. +al ini dikarenakan karena supresi terjadi terlalu lama pada saat sel tirotrop oleh hormone 03

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013

REFLEKSI KASUS ILMU PENYAKIT DALAM tiroid, sehingga lambat untuk pulih !lazy pituitari". 'arena hormone tiroid berpengaruh terhadap semua sel>organ, maka tanda klinisnya ditemukan pada semua organ. 9ntuk melihat fungsi tiroid bisa diperiksa kadar hormone beredar ..3- ..2 !.5 .otal" dan .S+, ekskresi iyodium urine, kadar tiroglobulin, uji tangkap 6-121, sintigrafi, dan kadang dibutuhkan pula , &# !Fine Needle Aspiration Biopsi", antibody tiroid !&.%4-&b, &.g-&b", serta .S6. amun yang paling penting dilakukan yaitu pemeriksaan .2, ,.3, dan .S+. %ada hipertiroid %ada kelompok usia lanjut, gejala dan tanda-tanda hipertiroid tidak sejelas pada usia muda, malahan dalam beberapa hal sangat berbeda. %erbedaan ini antara lain dalam hal5 a. #erat badan menurun men0olok !Sebanyak 10E pada usia muda justru meningkat" b. afsu makan menurun, mual, muntah, dan sakit perut 0. ,ibrilasi atrium, payah jantung, blok jantung sering merupakan gejala awal dari occult hipertiroid, takiaritmia. d. <ebih jarang dijumpai takikardi !30E" e. Eye sign tidak ada atau tidak nyata f. #iasanya apatis, bukan gelisah !memberikan gambaran masked hipertiroid dan apathetic form" 4. KESIMPULAN 1. /ejala khas pada hipertiroid meliputi multiorgan, diantaranya gastrointestinal, mus0ular, kulit, genitourinaria, psikis dan syaraf, jantung, darah dan limfatik, skelet serta gejala se0ara umum> general. +al ini dikarenakan hormon tiroid mengatur seluruh metabolisme dalam tubuh. 1. %enegakan diagnosis hipertiroid se0ara klinis bisa ditegakan dengan menggunakan indeks klinis wayne, namun sebagai konfirmasi diagnosis pasti harus diperiksa kadar .2, ,.3, dan .S+. %ada hipertiroid terjadi peningkatan kadar .2 dan ,.3 dan penurunan kadar .S+ dalam sirkulasi. 5. REFERENSI 1. (jokomoeljanto. !1006". elen!ar tiroid" hipotiroidisme" dan hipertiroidisme. #uku &jar 6lmu %enyakit (alam Bdisi 3 Jilid 666. Jakarta5 ,' 96. 1. +ermawan, /. !1006". #iroid. #ed Side .ea0hing 6lmu %enyakit (alam. Solo5 ,' 9 S 04 terjadi peningkatan kadar .2 dan ,.3 dan penurunan kadar .S+ dalam sirkulasi.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013

REFLEKSI KASUS ILMU PENYAKIT DALAM 2. www.dokterku-online.0om>inde@.php>arti0le>71-mengenal-hipertiroid. (iakses 10 desember 1011 pukul 13.00 F6#

Gogyakarta, 11 (esember 1011 (okter %embimbing

dr. V. Noe ro!o" S#.PD

05

Anda mungkin juga menyukai