Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang membahas tentang nilai konduktivitas thermal pada papan partikel yang terbuat dari sekam padi.

1.1 Latar Belakang Kita mengenal negara Indonesia sebagai negara agraris, dimana terdapat berjuta-juta hektar lahan pertanian dan perkebunan. Sebagian besar makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Sehingga sebagian besar lahan pertanian di Indonesia ditanami dengan tanaman padi. Selain padi sebagai hasil utama, tentu saja ada jerami dan sekam padi sebagai sisa dari produksi pertanian tersebut. Sekam padi diperoleh dari hasil sampingan penggilingan padi. Oleh sebagian besar masyarakat Indonesia pemanfaatan sekam padi masih banyak digunakan sebagai bahan pembakar bata merah atau dibuang begitu saja.. Sedangkan untuk jerami banyak dimanfaatkan untuk pakan ternak terutama untuk pakan sapi. Sebenarnya nilai ekonomis dari jerami dan sekam padi tersebut akan jauh lebih tinggi jika kita dapat memaksimalkan potensi yang ada pada jerami dan sekam padi tersebut. Untuk saat ini jerami mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi dibandingkan dengan sekam padi, karena jerami sudah ada yang memanfaatkan untuk industri pembuatan kertas. Sekam padi mempunyai potensi yang bisa dimanfaatkan,

potensi itu adalah bentuk dari sekam padi yang berupa butiran sehingga dapat berperan sebagai serat dalam komposit. !engan demikian sekam padi itu sendiri dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam industri pembuatan papan, namun belum diproduksi se"ara besar dikarenakan masih dilakukan penelitian-penelitian untuk menghasilkan papan yang mempunyai kualitas yang baik. Selain itu harga sekam padi yang relatif lebih murah dan lebih mudah didapat dari pada serat sintetis yang banyak beredar dipasaran. #engingat potensi dari sekam padi yang "ukup menjanjikan, maka diadakannya penelitian ini, karena seiring dengan kemajuan teknologi perlu dipikirkan sebuah alternative untuk mendapatkan bahan teknik yang mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan bahan teknik yang saat ini telah ada baik dari nilai ekonomisnya maupun kualitas bahan teknis itu sendiri karena bahan yang saat ini telah ada akan semakin mahal dan langka !alam penelitian kali ini akan dilakukan pembuatan papan partikel dari sekam padi sebagai serat komposit dengan resin sebagai pengikatnya yang kemudian dibentuk menjadi papan partikel untuk digunakan sebagai plafon pada perumahan. Saat ini plafon yang beredar dipasaran terbuat dari "ampuran semen dan kain per"a sebagai serat.. Selain harga semen yang sudah relative mahal, kain per"a juga sudah banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan sehingga sulit didapatkan. $lasan yang paling utama dari pemilihan sekam padi sebagai serat dalam pembuatan papan partikel adalah bentuknya yang butir dan kemampuan ikat dengan resin "ukup tinggi. Sehingga jika sekam padi dibuat papan partikel dengan resin sebagai pengikatnya akan

dihasilkan sebuah papan partikel yang mempunyai kekuatan yang baik untuk kemudian dimanfaatkan sebagai plafon. Selain itu jumlah sekam padi sangatlah banyak seperti yang kita ketahui sekam padi merupakan hasil sampingan dari pertanian yang saat ini pemanfaatannya belum maksimal. !isamping itu kandungan silika dari sekam padi "ukup besar hal ini sangat berpengaruh terhadap nilai konduktivitas thermal. Semakin banyak kandungan silika dari suatu bahan akan menyebabkan nilai konduktivitas thermal dari bahan semakin ke"il hal itu dapat kita manfaatkan sebagai bahan isolator. !engan berdasar pada latar belakang masalah diatas mendorong penulis untuk mengamati dan meneliti lebih lanjut tentang PENGARUH PLAFON DARI PAPAN PARTIKEL SEKAM POSISI MENDATAR PADA TIGA JENIS ATAP TERHADAP TEMPERATUR RUANGAN

1. R!"!#an Ma#ala$ Sesuai dengan permasalahan tersebut maka perumusan masalah yang akan dibahas antara lain & . 'erapa besar temperatur ruangan dari pengaruh penggunaan plafon yang terbuat dari sekam yang dipasang pada posisi mendatar atap( %. 'agaimana pengaruh dari penggunaan tiga ma"am variasi atap pada temperatur ruangan(

1.% Bata#an Ma#ala$ $gar penelitian lebih terarah dan tidak terjadi penyimpangan atau keluar dari masalah pokok yang akan dibahas maka perlu diberikan batasanbatasan. 'atasan masalah dalam penelitian ini meliputi & . Penelitian dilakukan pada plafon yang dipasang dengan posisi mendatar atap. %. 'ahan utama pembuatan plafon adalah terbuat dari sekam padi. ). Ukuran plafon adalah *+ "m , -+ "m .. /ariasi atap rumah-rumahan terdiri dari genteng, seng, dan asbes 0. !inding rumah-rumahan terbuat dari papan tripek -. Ketebalan plafon yang digunakan adalah "m

1. Kalor masuk yang diukur hanyalah yang masuk melalui atap. *. Pengukuran temperatur ruangan diambil pada ruangan pertama dan ruangan kedua.

1.& T!'!an Penel(t(an Sesuai uraian diatas maka penelitian ini bertujuan & . Untuk mengetahui persentase penurunan temperatur ruangan akibat dari penggunaan plafon yang dipasang pada posisi mendatar atap. %. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penggunaan tiga ma"am variasi atap pada temperatur ruangan.

1.) Man*aat Penel(t(an Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pemanfaatan sekam padi sebagai bahan utama pembuatan plafon yang dapat berguna dalam pembangunan perumahan yaitu sebagai isolator panas matahari.

1.+ H(,-te#(# 'erdasarkan uraian dalam landasan teori diatas, maka dapat diambil kesimpulan a2al bah2a penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efektifkah pemanfaatan sekam padi untuk pembuatan papan partikel yang digunakan sebagai plafon rumah serta seberapa besarkah temperatur ruangan akibat dari suhu luar yang dipan"arkan oleh sinar matahari yang telah terhambat oleh atap kemudian terhambat lagi oleh penggunaan plafon yang dipasang pada posisi mendatar atap untuk masing-masing rumah-rumahan menggunakan tiga jenis atap yang sudah ditentukan yaitu & genteng, seng, dan asbes. !alam penelitian ini akan dibandingkan besarnya temperatur ruangan akibat menggunakan plafon dan tidak menggunakan plafon, dengan "atatan pengujian dilakukan pada saat yang bersamaan agar terlihat jelas perbedaannya. !engan asumsi bah2a kalor yang masuk hanya yang berasal dari sinar matahari yang masuk melalui atap.

1.. Met-/e Penel(t(an #etode penelitian yang dilakukan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah & . Studi 3iteratur 3angkah ini dilakukan dengan mempelajari referensi dari buku maupun internet yang berhubungan dengan tugas akhir ini. %. $sistensi dan Konsultasi 3angkah ini dilakukan dengan "ara berkonsultasi dengan dosen pembimbing tugas akhir maupun dengan pihak-pihak yang

berhubungan dengan studi kasus tugas akhir ini. ). Studi 3apangan 3angkah ini dilakukan dengan membuat rumah-rumahan yang didalamnya dipasang plafon dari papan partikel sekam padi yang dipasang se"ara mendatar atap guna mengetahui temperatur ruangan setelah kalor yang berasal dari sinar matahari masuk melalui atap kemudian terhambat oleh plafon dari papan partikel sekam padi tersebut, kemudian dibandingkan dengan temperatur ruangan pada rumah-rumahan tanpa menggunakan plafon, juga dibandingkan dengan tiga ma"am penggunaan atap. Studi lapangan ini dilakukan di 3aboratorium Institut Sains 4 5eknologi $kprind 6ogyakarta. a. Peralatan penelitian yang digunakan antara lain & 7 %7 8etakan ukuran .+ "m , )+ "m 5hermometer

)7 .7 07

$lat pengepres 9umah-rumahan 5ermokopel

b. 'ahan pengujian & 7 %7 Plafon dari sekam padi /ariasi atap terdiri dari genteng, seng, dan asbes

'erikut adalah gambar benda uji rumah-rumahan

:ambar . !imensi rumah-rumahan

% ) .

:ambar .% Skema instalasi plafon untuk pengujian temperatur ruangan Keterangan & . Sumber panas dari sinar matahari %. $tap rumah-rumahan yang untuk masing-masing variasi terdiri dari genteng, seng, dan asbes ). 9uangan pertama yaitu ruang antara atap dengan plafon .. Plafon yang terbuat dari papan partikel sekam padi 0. 9uangan kedua yaitu ruang antara plafon dengan dinding. Skema penelitian & Penelitian dia2ali dengan pembuatan papan partikel dari sekam padi yang akan digunakan sebagai plafon dengan ukuran .+ "m , )+ "m dengan ketebalan "m. Kemudian papan partikel sekam padi

tersebut dibentuk sehingga didapatkan ukuran *+ "m , -+ "m untuk

digunakan sebagai plafon. Posisi plafon dipasang se"ara mendatar atap. Prosedur pengujian untuk mengetahui temperatur ruangan & . %. Pengukuran intensitas "ahaya matahari. Sumber kalor berasal dari sinar matahari yang akan menembus atap menuju ruangan pertama diteruskan mele2ati plafon dan menuju ke ruangan kedua. ). Pengukuran temperatur yang dilakukan pada lingkungan luar rumah-rumahan yaitu yang ditunjukkan pada no. , pada atap yang ditunjukkan pada no.%, pada ruangan pertama yaitu yang ditunjukkan pada no.), pada plafon yaitu yang ditunjukkan pada no.., dan pada ruangan kedua yang ditunjukkan pada no.0.

1.0 S(#te"at(ka Pen!l(#an La,-ran T!ga# Ak$(r Sistematika penulisan laporan yang digunakan dalam penyusunan laporan 5ugas $khir ini adalah & BAB I PENDAHULUAN

'erisi tentang latar belakang, tujuan penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, serta sistematika penulisan dari laporan penulisan ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

'erisi tentang tinjauan umum perpindahan panas, konduktivitas thermal, dan sekam padi.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

'erisi tentang bahan yang digunakan dalam penelitian, alat penelitian, tempat penelitian, dan langkah-langkah penelitian. BAB I1 'erisi HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN tentang data-data yang didapat dari hasil pengujian dan

pembahasannya. BAB 1 KESIMPULAN DAN SARAN

'erisi tentang kesimpulan dan saran setelah melakukan pengujian dan menganalisa data hasil pengujian. DAFTAR PUSTAKA 'erisi tentang judul buku, pengarang, penerbit buku sebagai referensi untuk 5ugas $khir. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai