Anda di halaman 1dari 85

CONNY RIANA TJAMPAKASARI

ASPEK MIKROBIOLOGI PADA


INFEKSI ORGAN REPRODUKSI
PRIA DAN WANITA

tanggal upload : 11 Mei 2009

Pokok Masalah RTIs
o Tersebar di seluruh dunia
o > 333 juta kasus pertahun (WHO)
5.3 juta terineksi HI! (Thn "###)
o Ineksi pada $anita % PI&' (hroni( pain'
inertilitas' e(topi( pre)nan(*' ineksi
kon)enital' dsb
o &a+pak % ekono+ik' kualitas hidup
Reproductive tract infections (RTIs)

Jenis Infeksi

Infeksi ndo!en
o Pa"in! serin! dite#ukan
o Over!ro$t% f"ora nor#a" va!ina
o Muda% dio&ati dan dise#&u%kan

Infeksi iatro!enik
o Misa" ' a&orsi( I)*(
instru#en +an! tidak steri" +an! dapat #en+e&a&kan
konta#inasi f"ora nor#a" va!ina

Se,ua" trans#itted infections (STIs)


o Me"a"ui %u&un!an seksua"
o Pen+e&a& ' virus( &akteria( -a#ur dan parasit
o .e&erapa kasus #uda% dio&ati( &e&erapa tidak (/I0
#asa"a% serius STI)
o *a#pakn+a pada pria dan $anita
secara vertika" dari i&u akan #en!infeksi ke anakn+a
se"a#a ke%a#i"an atau pada saat "a%ir

Flora of genitourinary tract :
Pada Wanita

Flora of genitourinary tract :
Pada Pria
Flora normal kulit dan
Flora normal traktus digestivus

)-i 1isik
2anita
, Pe#eriksaan
!enita"( ter#asuk
"a&ia
, )-i a&do#ina" dan
&i#anua"
, )-i pe"vik den!an
speku"u#
Pria
, Pe#eriksaan !enita"
, Retraksi foreskin '
cek kuti"( u"kus dan
sekret pada
uncircu#cised
, Pa"pasi testis dan
epididi#is

Sindro# )ta#a
, -lkus )enital pada pria dan $anita
, .ekret uretra pada pria
, .ekret /a)ina pada $anita
, 0*eri abdo+inal ba$ah pada $anita
, 1etuban pe(ah pre+atur
, 2(topi( pre)nan(* 3Inertilitas
, 4bnor+al kon)enital
, 4si+to+atik pada beberapa kasus
(u+u+n*a pada $anita)

RTIs pada 2anita
0u"vova!initis3va!initis
5erda+pak pada )enital eksternal dan3atau traktus
reproduksi ba$ah
4e-a"a '
, Inla+asi' n*eri3sakit ba)ian eksternal )enital'
n*eri3tidak n*a+an pada saat hub. seksual' sekret
/a)ina abnor+al
Pen+e&a& '
, Ineksi endo)en % 6andida' ba(teria
, Ineksi hub seksual % Tri(ho+onas

RTIs pada Wanita
Servisitis

Pen*ebab

+i)rasi +ikroor)anis+e /a)ina *an) tidak diobati

Transer/ik +e+asilitasi RTIs atas seperti ineksi


kronik tuba allopii atau pel/ik *an) bertan))un)
ja$ab dala+ proses /a)initis a$al
(e(topi( pre)nan(*' ertilitas' dsb)

Ineksi hubun)an seksual % )onorrhoeae'


(hla+*dia' dsb

4e-a"a '

7ebih berat dari /a)initis

4si+to+atik susah untuk dideteksi

Mali)nan

RTIs pada Wanita
RTIs Atas

Pen+e&a& '

Mi)rasi ineksi RTI8s ba$ah ke atas (uterus' tuba


allopii dan o/ariu+)

-+u+n*a disebabkan oleh ineksi hub kela+in dan


iatro)enik

4e-a"a dan Pen+akit '

6enderun) lebih berat dari RTI8s ba$ah

0*eri abdo+en kronik

PI& (pel/i( inla++ator* disease)

Menstruasi tidek teratur

2(topi( pre)nan(*

Inertilitas

RTIs pada Wanita
PI*
4e-a"a '

&iluar )ejala *an) berhub den)an keha+ilan atau


pe+bedahan

0*eri abdo+en ba$ah

Tanda tanada pada RTI8s ba$ah

Rasa tidak n*a+an pada ser/iks

.uhu badan > 39 :6

Teraba +assa adne;al pada kuadran abdo+inal


ba$ah

RT abnor+al PI&

RTIs in Pria

.i+to+atik +udah diidentiikasi dan diobati

&i+ulai pada uretra (RT ba$ah)

-retritis *an) tidak diobati naik +elalui /as


deeren epididi+is dan testis (RT atas)

<ejala %

0*eri berke+ih3sensasi panas3perih

.ekret dari ujun) penis

-lkus

7uka

Produksi sper+a tidak teratur (terha+bat)


ju+lah sper+a sedikit3abnor+al inertil


Sexually Transmitted Infections
56 .akteri T6 pa""idu# ( N6 !onorr%oea
/6 *ucre+i( C%"a#+dia trac%o#atis

76 0irus /erpes si#p"e, ( /u#an papi""o#a
Po, ( /I0( /epatitis A(.(C
86 Proto9oa T6 va!ina"is
:6 Ja#ur Candida a"&icans
56 Parasit Sarcoptes sca&iei ( P%t%irus pu&is




Sites for taking specimen for vaginal discharge

Neisseria !onorr%oeae
Morfo"o!i
,&iplo(o((us' ne)ati <ra+
,.eperti )injal' berpasan)an
,Tidak ber)erak
,Tidak berspora
Pili (strain /irulen)
+ene+pel pada sel epitel uretra' sper+a' +ukosa +ulut
+en)ha+bat a)ositosis transer plas+id (resisten)

.AKTRI

*ari ku"tur Sediaan "an!sun!
Pe$arnaan 4ra# N6 !onorr%oeae

Sifat
, 1oloni (e+bun)' +ukoid
,
4erob' +ikroaeroilik' 6#
"
5 =
, Me+bentuk katalasa dan sitokro+ oksidasa
, Peka terhadap +atahari' kerin).panas3suhu rendah'
,
Perubahan pH dan larutan 4)0O
3
, Intra3ekstra sel
, Tha*er Martin' 3>?6
, Tes oksidasa %
sitokro+ oksidasa' @ un)u
, Tes Aodo+etri %
B lakta+asa' @ +erah

Pato!enesis

, Ineksi pri+er di +ulai di uretra' duktus periurenalis
atau kelenjar sekitar (sel epitel silindris) atau +ukosa ser/iks'
konjun)ti/a' rektu+
, Hari ke 3'
ke jarin)an ikat ba$ah epital
Iniltrasi sel PM0 (radan))
2ksudat dapat +en*u+bat saluran3kelenjar
1ista retensi3abses
Men*ebar +elalui saluran )etah benin)3darah


Infeksi
Pria
C kontak seksual
C inkubasi D hari
C disuria
C +iksi % +en)eluarkan pus
C E# = tanpa keluhan


Infeksi

2anita
F serin) tanpa )ejala
F +asa inkubasi G
F disuria3poliuria
F de+a+
F n*eri perut
F inertilitas
Infeksi
Anak
F perinatal %
opthal+ia neonatoru+
4) 0O
3
E = (6rede)
&ia)nosis % spesi+en sekret uretra' konjun)ti/a' (airan sendi' darah


Treponema pallidum
Morfo"o!i dan Identifikasi
F spiral halus' )erak akti % +ikroskop lap )elap
F pato)en pada +anusia % belu+ dapat dibiakkan
dala+ +ediu+ biasa
F anaerob' "5?6
F dala+ darah se)ar3plas+a' D?6' bertahan +ini+al "D ja+
F (epat +ati dala+ kekerin)an dan D"?6
F +ati dala+ arsen' air raksa' bis+ut


Anti!en ku#an
3 +a(a+ %
, protein tak tahan panas
, polisakarida tahan panas
, lipoid
T. pallidum - Silver impregnation

Pen+akit sifi"is

, Penularan +elalui kontak seksual
, 1u+an dapat berin/asi pada +ukosa utuh3abrasi
, Pria % lesi di penis
, Wanita % perineu+' labiu+' dindin) /a)ina' ser/iks
*ia!nosis ;a&oratoriu#
F Mikroskopik % (airan jarin)an pada lesi
F .erolo)i % seru+ atau likuor serebrospinalis

Chancre Vagina

Mikroskopik
F Mikroskop lapan)an )elap
F Teknik I+unoluoresensi
Sero"o!ik
E. Men))unakan anti)en nonCtrepone+a
Tes lokulasi % 1ahn' !&R7' RPR
E. Men))unakan anti)en atau antibodi trepone+a
Tes luoresensi antibodi trepone+a (HT4C4bs)
Tes i+obilisasi T. pallidu+ (TPI)
Tes pen)ikatan ko+ple+en T. pallidu+
Tes he+a)lutinasi pasi T. pallidu+


Syphilis (Chancre)
Darkfield microscopy IMF darkfield microscopy
Spirochaeta
Serology
VDRL , !"#, F#$#%s& test



Terapi
Penisilin
Pence!a%an
, Pe+akaian kondo+' pe+berian penisilin setelah
kontak
, Pen(u(ian )enetalia setelah kontak
, Pen)obatan adekuat
'hat ha(e yo) %ro)ght %ack for me from the *e+ 'orld,

C%"a#+dia trac%o#atis
Sifat u#u#

, 0e)ati <ra+' seris' tidak ber)erak

, Parasit obli)at intrasel
, Terdiri dari &04 dan R04' +e+iliki riboso+'
dindin) sel dari peptido)likan % ter+asuk bakteri
, 2ner)i dari hospes

Sik"us perke#&an!an

5adan ele+enter (ineksius) +asuk sel
terbentuk /akuol badan inisial3retikuler
5adan inter+edier badan ele+enter
Pe$arnaan
, <ie+sa % badan ele+enter un)u' badan inisial dan
sitoplas+a biru
, <ra+ % ne)ati
, 7u)ol % badan inklusi (oklat


*a+a Ta%an
, Mudah diha+bat den)an pe+anasan
, .eba)ian inekti/itas hilan) den)an lioilisasi'
na+un dapat bertahan bertahunCtahun
/u&un!an %ospes den!an ku#an
, 1u+an dapat +enetap dala+ $aktu la+a3seu+ur hidup
, 4ntibodi kuran) protekti
, I+unisasi % +en(e)ah ke+atian' tidak +en(e)ah ineksi
Iika terjadi ineksi' )ejala pen*akit +enjadi lebih rin)an

4e-a"a K"inik
,Trakho+a
,1onjun(ti/itis inklusi
,-retritis non spesiik
,.alpin)itis
,.er/isitis
,Pneu+onitis
,7*+pho)ranulo+a /enereun
Chlamydial cer(icitis
Chlamydia trachomatis
Ma-ority asymptomatic
M)cop)r)lent discharge
+ith inflamed cer(i.

Lymphogran)loma (enere)m
Chlamydia trachomatis sero(arsL/, L0, L1
ransient )lcer1 $/2 days after infection
Ing)inal 3 femoral L*
'eeks later fl)ct)ant %)%o

*etect "e#entar+ .odies
C6 trac%o#atis
App"e !reen f"uoresce#ce

pide#io"o!i
, Tersebar di seluruh dunia
, Hubun)an seksual
, Ineksi +ata (okula)landuler)
dapat terjadi pada pera$at dan ahli bedah


)reap"as#a urea"+ticu#
Sifat )#u#
, 0e)ati <ra+
, 4naerob akultati
, 1oloni ke(il sekali' bulat a)ak datar' Jona
he+olisis
, Hlora nor+al saluran )enital
, Peka terhadap tatrasiklin
, -retritis' prostatitis' khorio+nionitis

Pe#eriksaan ;a&oratoriu#
, .pesi+en % uretra dan )enitalia
, Perbenihan padat % 3 K E# hari
, Perbenihan (air % D9 K LM ja+
C Heart Inusion Pepton 5roth " =
C 6airan asites 3# =
C .eru+ kuda3kelin(i
, Tes serolo)i %
C Pen)ikatan ko+ple+en
C Ha+batan he+a)lutinasi
C I+unoluoresensi Indire(t

M+co&acteriu# tu&ercu"osis
, Pen*ebab pen*akit tuberkulosis pel/ik
, 6ara penularan %
C Pen*ebaran ineksi paruCparu le$at jalan darah %

tuba (bilateral)' endo+etriu+
C Hubun)an seksual

4a#&aran k"inik
, reaksi radan)' tuberkel
, berat % perkejuan
, dapat +en*ebar ke ser/iks
, hubun)an seksual % ulkus (biopsi)
, inertilitas
, endo+etriu+ % a+enorea3kelainan haid' n*eri perut
ba). ba$ah
, asites

Pe#eriksaan ;a&oratoriu#
Isolasi spesi+en % darah haid' biopsi jarin)an
endo+etriu+' (airan asites
Ront)en paruCparu' Tes Mantou;
E. Pe$arnaan Tahan 4sa+
". 1ultur' Tes 5ioki+ia
3. Tes resistensi
D. Tes .eolo)i % Takahashi

5iakan M. tuber(ulosis
pada a)ar 7o$enstein Iensen
M. tuber(ulosis
pe$arnaan Niehl 0elsen

Penata"aksanaan
E. Obat anti tuberkulosis
". Iika tu+or adneks tidak hilan) den)an pen)obatan
sedikitn*a "O3 resistensi obat % bedah (histerekto+i'
ooorekto+i)
Pence!a%an
E. Hindari penularan
". Pe+berian antibiotika proilaksis pada )ol. Resiko tin))i
3. I+unisasi 56< % M. bo/is *an) dile+ahkan

/ae#op%i"us ducre+i

Pen*ebab pen*akit (han(roid' ulkus +olle


, 6ara penularan % hub. seksual' kontak lan)sun) den)an lesi
, Masa inkubasi % ECED hari (u+u+n*a ' > hari)
Morfo"o!i

, 0e)ati <ra+' batan) halus' pendek' ujun) +e+bulat' tersusun
berjajar +e+bentuk rantai
, Tidak ber)erak' tidak berspora
, 4naerob akultati' parasit obli)at
, .an)at peka terhadap pen)erin)an

;okasi +an! terkena infeksi '
, /ul/a' /a)ina' ser/iks' penis' anus
, lidah' jari tan)an' konjun)ti/a' bibir' pa*udara' u+bilikus'
abdo+en' pubis' paha' kel. in)uinal
4a#&aran k"inik
, -lkus ke(il' lunak' berbentuk (a$an' pin))ir tidak rata'
+udah berdarah
, 7in)karan *an) +eradan) di sekitar lesi' ede+a
, 0*eri pada peraban
, Multiple
, Men)eluarkan )etah berbau' kental
, 7i+adenitis in)uinal *an) terasa n*eri % abses (unilateral)

Chancroid
Haemophilus ducreyi
Multiple
Tender
lcer!
"luctuant l#mphadeniti!

Penata"aksanan
E. 7uka dini dibersihkan den)an larutan sabun en(er
". 4ntibiotika
Pence!a%an
E. 1ehidupan seksual *an) sehat
". Pe+akaian kondo+
3. Hindari kontak den)an lesi

Pe#eriksaan ;a&oratoriu#
E. Pe+eriksaan sediaan hapus %
C bahan dari tepi ulkus
C pe$arnan dierensial3khusus
E. 1ultur % 4&
". I+unoluoresens
3. 5iopsi
D. Tes kulit intrder+al den)an /aksin basil (ItoCReenstierna)'
dala+ D9 ja+ % @ jika ti+bul iniltrat dia+eter >P #'5 (+
M. 4utoinoklulasi


;+steria #onoc+to!enes

ransmisi melal)i oral 4 makanan terkontaminasi,


s)s)

Infeksi

Infeksi fetal : aborsi, lahir mati atau lahir prematur

Infeksi pada bayi : granulomatosis infant septic

Meningitis pada neonatus dan immunocompromised saat


dewasa

Diagnosis La%&

Kultur
5 !engo%atan

Penisilin, ampisilin, aminoglikosid




Mikroor!anis#e "ain +an! #e#pen!aru%i infeksi
neonata"
, 2. (oli' 1lebsiella
, .al+onella' 6a+p*loba(ter' .hi)ella
, .trepto(o((us )roup 5
, .taph*lo(o((us aureus

0a!inosis Non Spesifik
&o+inasi laktobasil anaerob (basil &oderlain) ter)eser oleh
bakteri anaerob lainn*a %
Peptostrepto(o(((us
5a(teriodes sp
<ardnerella /a)inalis
Mobilin(us sp
M*(oplas+a )enital

4a#&aran K"inik
, 5# = tanpa )ejala
, 4+is' sekret /a)ina tak terlalu ban*ak
, Pada pe+eriksaan % sekret en(er' putih' abuCabu
*ia!nosis
, 6airan /a)ina ho+o)en
, pH >P D'>
, Tes 4+in % a+is jika ditetesi 1OH E# =
, 6lue (ells
, Pe$arnaan <ra+
Clue cell!

.acteria" va!inosis
Clinical criteria(1 o)t of 6)
/& #%normal (aginal discharge
0& 7Cl)e8 cells
Cocco%acilli adhering3co(ering
(aginal s9)amo)s cell
1& p"
: 6&;
6& #mine test
Fishy odo)r %efore3after
addition of /2< =>"(+hiff test)
?ram stain criteria
Relati(e concentration of %acterial
morphotypes charac of altered flora of @V

.acteria" va!inosis (.0)
&ia)nosis %
, 1riteria 4+sel
&en)an preparat basah dari usap /a)ina '
3 dari D kriteria terpenuhi %
K -ji spekulu+ % sekret putih' ho+o)en
K 6lue (ell % (>"#=)
K pH o (airan /a)ina > D.5
C 5au a+is % @ (E#= 1OH) pada sekret /a)ina

*ia!nosis '
, Kriteria /a+3Ison
Pe$arnaan <ra+ usap /a)ina %
K <rade E (nor+al)
, 7a(toba(illus +orphot*pes do+inan
K <rade " (inter+ediate)
, 6a+puran lora nor+al den)an 7a(toba(illus'
<ardnerella or Mobilun(us ju)a ada
K <rade 3 (5!)
, &o+inan <ardnerella and3or Mobilun(us +or
, 7a(toba(illi % sedikit3tidak ada

*ia!nosis '
, Kriteria Nu!ent
K Ska"a '
Nu#&er of #orp%ot+pes Sca"e
None <
= 5 5>
5 ? : 7>
@ ? 8< 8>
A 8< :>
A tota" of @ fie"ds are read under oi" i##ersion
ca"cu"ate t%e avera!e per fie"d
Morp%ot+pes '
C 7a(toba(illus spp % 7ar)e <ra+ ne)ati/e rods
C <ardnerella /a)inalis % .+all <ra+ ne)ati/e rods
C 5a(teroides sp % .+all <ra+ ne)ati/e rods
C Mobilin(us sp % 6ur/ed <ra+ /ariable rods

Score ;acto&aci""i
#orp%ot+pes
S#a"" 4ra# to
4ra# varia&"e rods
Curved rods
# D@ # #
E 3@ E@ E@ 3 "@
" "@ "@ 3@ 3 D@
3 E@ 3@
D # D@
Scorin! s+ste#
Note
< ' none
5> ' =5 #orp%ot+pe 7> ' 5 ? : #orp%ot+pes
8> ' @ ? 8< #orp%ot+pes :> ' A 8< #orp%ot+pes

Aki&at 0a!inosis .akteria"is
, 1etuban pe(ah dini
, 2ndo+etriosis' salpin)itis pada $anita ha+il berkaitan
den)an /a)inosis bakterialis asi+pto+atik
Ma"adorous Bfis%+C(
%o#o!enous(
non?ad%erent(
!re+?$%ite disc%ar!e

/erpes 0irus
VIRUS
Herpes/irus neurotropik %
.el sasaran pri+er % sel +ukoepitel
E. H.! E Penularan % kontak rapat
". H.! " Penularan % kontak rapat
3. !N! Penularan % kontak rapat dan pernaasan
Masa inkubasi % 3 K > hari

4a#&aran K"inik 0irus /erpes Si#p"e,
Meni+bulkan lesi *an) terdiri dari %
E. 7esi sete+pat pada kulit atau +e+bran +ukosa
". 7esi pada siste+ sara pusat
3. 2(Je+a herpeti(u+
D. Herpes *an) disse+inated

Penan!anan Mikro&io"o!i
, .pesi+en %
6airan dari /esikel *an) +asih utuh
, -ji +ikrobiolo)i %
C Mikroskopik lan)sun)
C 1ultur ((ulture (ells)
C 27I.4
C Western 5lot


1o+pliksasi Ineksi !irus
E. .*ste+ s*ara pusat % Menin)itis dan 2n(hepalitis
". Hepatitis
3. 0eonatal herpes atau herpeti( en(hephalitis
D. 6ar(ino+a ser/ik

Pen)obatan
1. Pe+bersihan luka % untuk +en)hindari ineksi sekunder
bakteri
". .e+buhkan luka dala+ 9 K E5 hari
3. 4nti/iral% 4(i(lo/ir

/epatitis .
, !irus +asuk +elalui % darah' sali/a' urin'
(airan se+en' su+Csu+ tulan) dan pankreas
, Trans+isi % horisontal dan /ertikal (dari ibu ha+il
pada ba*i *an) dilahirkan)

, &ia)nosis % serolo)i test
, Pen(e)ahan % I+unisasi

4enita" 2arts
(Cond+"o#a
acu#inata)
,Mikroor)anis+e % Papo/a/irus
,Masa inkubasi % E K M bulan
,<a+baran klinik %
C kutil di /ul/a' /a)ina ba). dala+' penis' perianal
+enetap beberapa bulan
,Pen)obatan %
C Padoph*llin atau ele(tri( (auter*

!irusC/irus lain
E. Wart /irus dan kanker ser/ik % HP!s t*pe EM dan E9
". Molus(u+ (onta)iosu+ (po;/irus)
C papula ke(il ber$arna putih' pink sekitar )enital
C +en)hilan) se(ara spontan
C 2le(tro(auter*
3. 6M!
D. 4I&. % HI!

CM0 D
/I0

Direct Detection: Antigen detection Direct Detection: Antigen detection

Indirect Detection: Indirect Detection: Serology Serology
Western 5lot

6andida /a)initis
, Or)anis+e % 6andida albi(ans
, <a+baran klinik % /ul/o/a)initis' akut pruritis'
/a)inal dis(har)e ((otta)eC(heese like)' rua+'
erite+a pada daerah in)uinal3 perianal
1aktor predisposisi '
C &M
C Oral 1ontrasepsi
C Ha+il
C 4ntibiotik spektru+ luas
C Terapi steroid

Pe#eriksaan #ikro&io"o!i
untuk tersan!ka Candida va!initis
, .pesi+en
usap eksudat ber$arna keputihan dari +ukosa
, -ji +ikrobiolo)i
C Preparat basah atau pe$arnaan <ra+ %
.el ra)i3buddin) (ells dan psedoh*phae
C 1ultur % 4)ar .abouraud


Laboratory diagnosis


Penan!anan Candida va!initis
E. 4ntija+ur lokal dan h*)iene *an) baik
". Pen)obatan oral %
kolonisasi intestinal atau (andida /a)initis kronik
berulan)
E. Hindari aktor predisposisi
". Pe+eriksaan dan pen)obatan untuk partner seks

Anda mungkin juga menyukai