Anda di halaman 1dari 1

Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan disebut dengan obesitas.

Dewasa ini masalah kegemukan (obesitas) merupakan masalah global yang melanda masyarakat dunia baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Yang menjadikan seseorang obesitas pada dasarnya adalah energi intake atau masukan yang didapat dari makanan atau lainnya lebih besar dibandingkan energi expenditure atau energi yang dikeluarkan. Body Mass Index (BMI) adalah sebuah ukuran untuk mengukur kondisi seseorang ke dalam kategori Underweight (kekurangan berat badan), Overweight (kelebihan berat badan) atau Obesitas (kegemukan). Beberapa faktor penyebab obesitas, antara lain faktor genetik, aktivitas fisik, dan psikologis. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas. Stres atau depresi merupakan faktor pisikologis (emosional). Menurut Dr.Hilde Bruch, faktor tersebut berhubungan erat dengan rasa lapar dan nafsu makan. Sejumlah hormon akan disekresi sebagai tanggapan dari keadaan psikologis sehingga terjadi peningkatan metabolisme energi untuk dipecah dan digunakan untuk aktifitas fisik. Jika seseorang tidak dapat mengunakan bahan bakar yang telah disediakan maka tubuh tidak mempunyai alternatif lain sehinga menyimpanya sebagai lemak. Proses tersebut menyebabkan glukosa darah menurun sehingga menyebabkan rasa lapar pada orang yang mempunyai tekanan psikologis.

Anda mungkin juga menyukai